Anda di halaman 1dari 11

Mengenal Apa Itu Prime Coat & Tack

Coat Pada Konstruksi Jalan


Pernahkah Sahabat Mendengar Kata Prime Coat dan Track Coat dalam Pekerjaan
Konstruksi Jalan ?

Iya Benar, Prime Coat Dan Track Coat

Dalam Spesifikasi Umum Dirjen Bina Marga Yang Terbaru Tahun 2018 dan Revisi I yaitu SE

DJBM No. 06 Tahun 2019, dinyatakan bahwa,


 Prime Coat

Adalah Lapisan Resap Pengikat yang berposisi diletakkan diatas Lapis Pondasi Agregat yang

berfungsi sebagai pengikat resap antara Agregat dengan permukaan aspal.

Seperti yang tersebut diatas dalam Spesifikas Umum Dirjen Bina Marga yang

merupakan acuan dalam pekerjaan Jalan di Indonesia, bahwa Prime Coat ini adalah

sebuah cairan yang berfungsi sebagai Pengikat dengan Sifat Meresap ke badan

agregrat dan dipasang pada lapisan atas permukaan Agregat (Biasanya diatas

Agregat base A).

Lapis resap pengikat (Prime Coat) ini biasanya dibuat dari campuran aspal dengan

penetrasi 80/100 atau penetrasi 60/70 yang dicairkan dengan minyak khusus

(kerosene). Volume yang digunakan berkisar antara 0,4 sampai dengan 1,3 liter/ m2

untuk lapis pondasi agregat kelas A dan 0,2 sampai 1 liter/m2 untuk pondasi tanah

semen.

Proses Penghamparan lapisan Prime Coat Oleh Tenaga Manusia


Setelah dilakukan proses pengeringan selama 4 sampai dengan 6 jam, bahan resap

pengikat tersebut harus telah meresap kedalam lapis pondasi. lapis resap pengikat

yang berlebihan dapat mengakibatkan terjadinya proses leleh (bleeding) dan dapat

menyebabkan timbulnya bidang geser pada titik tersebut. Oleh karena itu, untuk

daerah khusus yang berlebih ditabur dengan bahan tambahan seperti pasir halus

dan dibiarkan agar pasir tersebut diselimuti aspal.


Sifat Meresap Pada Prime Coat

 Tack Coat

Adalah lapis perekat yang berposisi diatas lapisan beraspal atau lapisan beton semen

sebelum lapisan selanjutnya dihampar, Yang Berfungsi sebagai perekat (seperti Lem) antara

lapisan lama dengan lapisan Baru, seperti pada pekerjaan Overlay.

Tack Coat terbuat dari campuran Aspal Semen Pen. 60/70 atau Pen. 80/100 yang diencerkan

dengan minyak tanah (kerosene) sebanyak 25-30 bagian per 100 bagian aspal semen. Jika

disederhanakan, bahan penyusun antara Tack Coat ini dengan Prime Coat adalah sama yaitu

kerosene dan aspal semen hanya saja pada lapisan untuk Tack Coat (/) per 100% = 20%

kerosene + 80% aspal semen. Sehingga apabila akan membuat tack coat sebanyak 100 liter,

maka dibutuhkan 20% liter kerosene + 80 liter aspal semen. Jika membandingkan komposisi

tersebut, maka Prime Coat lebih encer daripada Tack Coat.

Proses Tack Coat Pada Overlay Jalan


Jadi Perbedaan paling mendasar pada keduanya adalah hanya pada penempatan
dan fungsinya, Prime Coat Bersifat Meresap dan Tack Coat Bersifat Perekat

Perbedaan Dasar Base A dan Base B


Pada Konstruksi Jalan
Agregat Base A dab Base B Pada Lapisan Konstruksi Jalan

Sahabat Engineer semuanya mungkin sudah mendengar dan mengenal pada konstruksi pembangunan

jalan yang namanya Agregrat Base B dan Base A.


Didalam Bill Of Quantity (BoQ) atau rencana anggaran biaya ada disebutkan item pekerjaan pada Divisi

5. Perkerasan Berbutir dan Perkerasan Beton Semen.

Apa yang dimaksud dengan Agregat Base B dan A tersebut dan bagaimana cara membedakan nya pada

saat pelaksanaan ?

Begini penjelasan teknis nya.

Sahabat engineer sekalian pada prinsip pelapisan pelaksanaan pekerjaan maka mempunyai gambaran

sebagai berikut.
Pada lapisan pekerasan struktur jalan ada lapisan Pondasi Base, nah pada lapisan base ini dibagi dua atau

3 pada saat ini

Base A, Base B, Base C/S

Nah Lapis base ini untuk lapisan pertama diatas pondasi dasar (Sub Base) dimulai dari agegat Base B

kemudian baru diatasnya dilapisi dengan Base A.

Base adalah suatu lapisan pembentuk pada pondasi bawah konstruksi jalan.

Cara membedakan Agregate Base B dan Base A


Dintjau dari spesifikasi umum bina marga 2018
Base B

Komposisi

A. Agregate Batu pecah dengan Mesin 20-30 mm

B. Agregate Batu pecah dengan Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm

C. Sirtu

Pencampuran

A. 18 persen

B. 18 persen

C. 64 persen

Base A

Komposisi

A. Agregate Batu pecah dengan Mesin 20-30 mm

B. Agregate Batu pecah dengan Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm

C. Pasir Urug

Pencampuran

A. 28 persen

B. 42 persen

C. 30 persen
Nah itulah perbedaan yang paling mendasar dari aggregate Base A dan B, selain dari fungsi dan posisi
penempatan nya.
Untuk perbedaan dari segi secara visual atau penglihatan mata bisa kita lihat sendiri di lapangan atau di
Quary tempat pencampuran. Pastinya base A memiliki bentuk yang lebih halus disbanding base B.

Metode (Kerja) Pelaksanaan Penyiapan


Badan Jalan sesuai dengan Spesifikasi
Umum Dirjen Bina Marga
Metode Pelaksanaan Jalan

Dalam Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Jalan maka ada satu item pekerjaan yang

dikenal dengan Penyiapan badan jalan. Pekerjaan ini dilakukan setelah pembersihan

area jalan.
Pembersihan Area Lokasi Jalan
Sebelum Pekerjaan penyiapan badan jalan dilakukan maka dilakukan pembersihan area

penampang dan lokasi jalan. Baik menggunakan Alat berat maupun dengan kekuatan

man power.

Berikut Metode Kerja Penyiapan Badan Jalan, sesuai dengan Spesifikasi Umum Dirjen

Binamarga Revisi Terbaru 2019.

Penyiapan Badan Jalan dibagi kepada dua penampang Bidang Jalan

A. Penyiapan Badan Jalan Pada Daerah Galian

 Tanah dilakukan galian oleh Excavator dengan dimensi galian sesuai dengan
bestek kerja
 Permukaan galian dibiarkan dengan sementara waktu agar dapat ditinjau ukuran
dan potensi lonsoran tanah
 Motor Grader meneruskan luasan permukaan galian untuk diratakan
 Tandem Roller diturunkan dalam rangka memadatkan permukaan yang telah
diratakan
 Motor Grader memotong permukaan sampai elevasi dan penampang sesuai
dengan gambar kerja
 Para Pekerja akan membantu membersihkan sampah dan top subgrade
 Juru Ukur Akan kembali mengukur untuk memastikan sesuai dengan spesifikasi
dan gambar kerja terhadap hasil pekerjaan

B. Penyiapan Badan Jalan Di Daerah permukaan Eksisting

 Motor Grader merapikan dan meratakan permukaan eksisting  yang sudah rusak


 Tandem / Vibro Roller memadatkan permukaan yang telah disiapkan  oleh Motor
Grader
 Sekelompok pekerja akan membantu membersihkan top grade
 Juru Ukur Akan kembali mengukur untuk memastikan sesuai dengan spesifikasi
dan gambar kerja terhadap hasil pekerjaan
Alat-alat yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan penyiapan Badan Jalan :

 Motor Grader
 Tandem / Vibro Roller
 Alat Bantu  

Anda mungkin juga menyukai