Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan Prime Coat dan Tack Coat pada Pekerjaan Konstruksi Jalan

Oleh : Angga Nugraha, ST


Alumni Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB
Email : angganugraha.sil47@gmail.com
Website : angganugraha.com

Hai Salam Semangat !.

Kali ini saya akan membahas mengenai perbedaan antara Prime Coat dengan
Tack Coat. Materi ini mengacu pada Dokumen Spesifikasi Umum 2010 (Revisi 2),
Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga. Prime coat
(Lapis Resap Pengikat) adalah lapisan ikat yang diletakkan diatas lapis pondasi
agregat, sedangkan Tack Coat (Lapis Perekat) adalah lapisan yang diletakkan diatas
lapisan beraspal atau lapisan beton semen.
Bagi sebagian orang yang sudah memiliki pengalaman di dunia konstruksi
terutama dalam konstruksi jalan. Istilah mengenai Prime Coat maupun Tack Coat
sudah tidak asing lagi. Hal ini berbeda bagi orang yang belum memiliki
berpengalaman di bidang konstruksi jalan, atau bagi mahasiswa yang masih duduk di
bangku kuliah, atau juga bagi orang yang bukan berasal dari background pendidikan
Teknik Sipil. Disini saya akan menyederhanakan kedua istilah tersebut.
Prime Coat atau disebut juga sebagai lapis resap pengikat, apabila diartikan satu
persatu ke dalam bahasa Indonesia. Prime = pertama / dasar, Coat = lapisan. Jika
digabungkan maka Prime Coat = lapisan pertama. Dan memang ini adalah lapisan
pertama dalam lapisan pengaspalan (terlihat pada gambar 1). Apabila melihat definisi
sebelumnya, Prime Coat ini diletakkan diatas lapisan pondasi, yang dimana
pondasi jalan ini tersusun dari beberapa jenis agregat / batuan dan pasir. Lapisan ini
disemprotkan diatas agregat, sehingga lapisan ini akan meresap dan mengikat agregat-
agregat tersebut agar saling terikat dan mengunci satu sama lain. Tujuannnya agar
agregat tersebut tidak terlepas ketika dilalui oleh kendaraan-kendaraan umum maupun
kendaran milik pelaksana proyek saat beraktivitas di lapangan, sebelum jalan tersebut
dilapisi campuran aspal utama (hotmix).
Tack Coat atau disebut juga sebagai lapis perekat, apabila diartikan satu persatu
ke dalam bahasa Indonesia. Tack = melekatkan / merekatkan, Coat = lapisan. Jika
digabungkan maka Tack Coat = lapisan yang merekatkan. Dan memang lapisan ini
adalah lapisan yang berfungsi merekatkan (mungkin dapat diartikan juga sebagai lem
nya pekerjaan pengaspalan). Bila melihat pada definisi sebelumnya, Tack Coat ini
diletakan diatas lapisan beraspal / lapisan beton semen. Apabila kita melihat
bentuk campuran aspal (hotmix), bentuknya sudah saling mengikat. Begitu juga
dengan Agregat yang sudah dilapisi Prime Coat, bentuknya sudah saling terikat
karena agregat sudah diikat oleh prime coat. Sama seperti beton semen, lapisan ini
Angga Nugraha, ST - email : angganugraha.sil47@gmail.com - website : angganugraha.com
juga bentuknya sudah saling terikat oleh bahan semennya itu sendiri. Sehingga yang
menjadi kendala adalah ketika antara lapisan pondasi akan digabungkan dengan
lapisan beraspal, atau lapisan beton akan digabungkan dengan lapisan beraspal, itu
tidak bisa ditempelkan begitu saja, perlu adanya lem untuk saling melekatkan lapisan
satu dengan lapisan lainnya. Lem tersebut adalah Tack Coat.

Lapisan Aspal / Lapisan Beton Semen


Tack Coat
Lapisan Aspal / Lapisan Beton Semen
Prime Coat Tack Coat
Lapisan Pondasi

Lapisan Tanah

Gambar 1. Urutan Lapisan Pekerjaan pada Konstruksi Jalan


(Sumber : dibuat oleh sendiri yang menggambarkan urutan lapisan secara umum)

Adapun perbedaan jenis campuran antara Prime Coat dengan Tack Coat
hanya pada komposisi. Prime Coat dapat dibuat dari campuran Aspal Semen Pen.
60/70 atau Pen. 80/100 yang diencerkan dengan minyak tanah (kerosene) sebanyak
80-85 bagian per 100 bagian aspal semen. Dari keterangan tersebut, saya akan
mencoba menyederhanakannya sehingga dapat dengan mudah dipahami, Prime Coat
itu terbuat dari Aspal Semen (yaitu aspal murni hasil penyulingan tanpa
pencampuran bahan-bahan pelarut) yang diencerkan dengan minyak tanah /
kerosene (harus menggunakan minyak tanah, dikarenakan jenis minyak ini adalah
tipe penguapan sedang, karena jika menggunakan solar akan terjadi pengeringan yang
sangat lama pada prime coat bisa berhari-hari, dan jika menggunakan bensin akan
terjadi pengeringan yang terlalu cepat sekali sehingga bentuk prime coat tidak akan
tercampur dengan homogen atau rata yang akan menyebabkan prime coat cepat
menggumpal sebelum meresap ke dalam lapisan agregat). Adapun komposisinya bila
saya sederhanakan dalam per 100% = 40% kerosene + 60% aspal semen. Sehingga
jika kita ingin membuat campuran prime coat sebanyak 100 liter, maka harus
mencampurkan 40 liter kerosene + 60 liter aspal semen.
Tack Coat dibuat dari campuran Aspal Semen Pen. 60/70 atau Pen. 80/100 yang
diencerkan dengan minyak tanah (kerosene) sebanyak 25-30 bagian per 100 bagian
aspal semen. Jika disederhanakan, bahan penyusun antara Tack Coat dengan
Prime Coat adalah sama yaitu kerosene dan aspal semen, hanya saja pada Tack
Coat per 100% = 20% kerosene + 80% aspal semen. Sehingga jika ingin membuat
tack coat sebanyak 100 liter, dibutuhkan 20% liter kerosene + 80 liter aspal semen.
Apabila membandingkan komposisi tersebut, maka Prime Coat lebih encer daripada
Tack Coat. Encernya Prime Coat ini agar lapisan dapat meresap ke dalam celah-celah
agregat pondasi.

Angga Nugraha, ST - email : angganugraha.sil47@gmail.com - website : angganugraha.com


Untuk penghamparan atau penyemprotan lapisan ini baik untuk Prime Coat pada
lapisan pondasi , ataupun Tack Coat pada lapisan beraspal/lapisan beton semen, harus
pada kondisi kering, tidak sedang hujan, tidak sedang akan hujan, tidak basah, tidak
saat angin kencang, dan tidak kotor dari debu atau material yang tidak diinginkan.
Adapun yang menjadi persoalan utama pada tahap ini adalah banyaknya debu pada
lapisan pondasi ataupun lapisan beraspal / lapisan semen beton, sehingga
penyemprotan Prime Coat / Tack Coat tidak bisa rata melapisi pondasi atau lapisan
beraspal tersebut. Sehingga persiapan yang paling penting dari pekerjaan ini adalah
pembersihan area dari debu menggunakan alat kompresor sehingga area yang akan
dilapisi benar-benar bersih dari debu.

Gambar 2. Pembersihan Debu dengan Alat Kompresor


(Foto diambil saat tugas project di Pembangunan Jalan Ende-Aegela)

Penyemprotan lapisan Prime Coat dan Lapisan Tack Coat ini menggunakan alat
Asphalt Distributor (semacam mobil tangki yang dilengkapi dengan lubang
penyemprotan dan alat pemanas aspal). Adapun cara pengetesan dan tatacara
penyemprotannya lapisan ini akan dibahas pada artikel berikutnya atau kunjungi
website saya untuk membaca artikel lainnya di (angganugraha.com).

Gambar 3. Penyemprotan Tack Coat diatas Lapisan Aspal Lama dengan Asphalt Distributor
(Foto diambil saat tugas project di Pembangunan Jalan Ende-Aegela)

Angga Nugraha, ST - email : angganugraha.sil47@gmail.com - website : angganugraha.com


Lapisan Prime Coat yang sudah disemprotkan diatas lapisan pondasi tidak boleh
dilewati oleh kendaraan sebelum lapisan tersebut meresap ke dalam pondasi dan
mengering, ataupun jika terpaksa harus dilewati oleh kendaraan, maka kendaraan-
kendaraan tersebut paling tidak baru boleh melintasi jalan yaitu setelah 4 jam dari
penyemprotan lapisan Prime Coat.

Gambar 4. Pembatas Jalan saat Penyemprotan Prime Coat pada Lapisan Pondasi agar Mobil
tidak Melewati Jalan tersebut sebelum Lapisan Mengering
(Foto diambil saat tugas project di Pembangunan Jalan Ende-Aegela)

Lalu untuk lapisan Tack Coat, setelah penyemprotan diatas lapisan beraspal /
lapisan beton semen, harus segera dilaksanakan pekerjaan pelapisan diatasnya dengan
lapisan beraspal atau lapisan beton semen juga. Tack Coat ini tidak boleh sampai
kering, karena akan menghilangkan daya rekat / kelekatannya, sehingga jika terlanjur
sudah kering, maka harus dilapisi ulang dengan Tack Coat baru, agar lapisan
beraspal/lapisan beton semen yang akan dipasang dapat merekat dengan lapisan
beraspal / lapisan beton semen dibawahnya. Apabila setelah penyemprotan Tack Coat,
terjadi Hujan kurang dari 4 jam dan terlihat bahwa Tack Coat masih lekat, maka tidak
perlu dilapisi Tack Coat ulang. Akan tetapi, jika hujan terjadi lebih dari 4 jam, meski
Tack Coat terlihat masih lekat, harus tetap dilapisi kembali dengan Tack Coat baru,
untuk menghindari berkurangnya daya lekat akibat air hujan tersebut.

Angga Nugraha, ST - email : angganugraha.sil47@gmail.com - website : angganugraha.com

Anda mungkin juga menyukai