1. Contoh Pekerjaan Pasir Urug pada Pekerjaan 2. Contoh Pekerjaan Pasir Urug pada Pekerjaan
dibawah Pondasi Bangunan dibawah Pasangan Paving Block
2. RAB Salah Satu Proyek Gedung milik Pemerintah di Kab. Purbalingga – Jawa Tengah tahun 2017
3. RAB Salah Satu Proyek Gedung milik Pemodal Asing di Kab. Gresik – Jawa Timur tahun 2019
Kebutuhan Pasir Urug berdasarkan AHSP di SNI (Lampiran PermenPUPR Tahun 2016)
untuk mengurug suatu lokasi dengan volume ruang sebesar 1 m3 adalah 1.2 m3 pasir urug
Pertanyaannya,
Kenapa pasirnya butuh 1.2 m3,
Padahal volume ruangnya
hanya 1 m3?????
Kemudian ketika Pasir tersebut digunakan di Proyek missal untuk Pekerjaan Urugan
diBawah Paving maka jenis pasirnya dalam Kondisi Padat (Pasir Padat)
Contoh (Sampel Kondisi Pasir A): Contoh (Sampel Kondisi Pasir C):
Karena Jenis-Jenis Pasir sangat Banyak, dan dalam realisasinya saat membeli di Toko Material itu Jenis Pasirnya kadang
Tidak diketahui jenis pasir apa, maka untuk mempermudah perhitungan, jenis pasir dianggap sama dan seragam baik
Yang akan digunakan untuk urugan, pekerjaan plesteran, pekerjaan pengecoran ataupun pekerjaan pasangan dan lainnya.
Maka diperlukan perhitungan tambahan yaitu dengan menambahkan nilai Waste pada Pasir
Permukaan Tanah
a. Jumlah Pasir = Volume Pasir Gembur x %Waste dari Volume Pasir Gembur
= [Volume Pasir Padat x Koefisien Pasir gembur ke Padat] x (%waste dari Volume Pasir Gembur)
= [(Luas x Tebal Urugan Pasir) x 1.2 ] x (20% dari Volume Pasir Gembur)
= [(Panjang x Lebar) x Tebal Pasir x 1.2] x (20% dari Volume Pasir Gembur)
= [(7.6 m’ x 4.2 m’) x 0.05 m’ x 1.2] x (20% dari Volume Pasir Gembur)
= 2.29824 m3
= 2.5 m3 (Pembulatan dengan minimal pecahan per 0.5 m3 disesuaikan dengan minimum pembelian di Toko Material)