Anda di halaman 1dari 6

Nama : Hamzar Saefuloh

NIM : 10203014

TUGAS MATA KULIAH ALAT BERAT DAN ALAT


ANGKAT

“ ASPHALT FINISHER CRAWLER NFB6C “

A. Asphalt Finisher

Asphalt Mixing Plant (AMP) merupakan mesin untuk memproduksi


aspal hot mix, dalam proses penghamparan permukaan jalan aspal yang telah
dicampur kemudian akan dihamparkan menggunakan alat berat penghampar
jalan yang disebut Asphalt finisher. Terdapat dua jenis Asphalt Finisher yaitu
jenis crawler yang menggunakan track dan jenis roda karet. Pada Asphalt
Finisher jenis track, penghamparannya lebih halus serta lebih datar
dibandingkan Asphalt Finisher yang menggunakan roda karet dengan ukuran
yang sama.

Pada Asphalt Finisher terdapat roda yang berupa kelabang atau


dimaksud dengan crawler track dengan hopper yang tidak beralas. Sedangkan
dibawah hopper terdapat pisau yang juga selebar hopper. Ketika sistem
penghamparan, awalannya diawali dengan memasukkan aspal ke hopper. Lalu
aspal akan segera turun ke permukaan serta disisir oleh pisau. Untuk
memperoleh tingkat kerataan yang dikehendaki bakal ditata oleh pisau tersebut.

Fungsi kerja Asphalt Finisher sangat besar terutama pada pekerjaan


perkerasan jalam dan pelapisan ulang aspal lapisan jalan. Alat ini juga dapat
mengantisipasi segala macam jenis aspal. beberapa contoh pekerjaan berikut
ini :

a. Pemberian lapisan ulang pada jalan raya berarti pemberian lapisan


bituminous yang sudah lama dan jalan dalam keadaan tidak memenuhi

1
syarat konstruksi jalan. Pelapisan ulang selain dilakukan pada jalan yang
rusak, juga dilakukan bertujuan supaya bisa memperpanjang usia jalan serta
membuat lapisan anti slip. Sebab Asphalt finisher berjalan di atas
permukaan, maka pada pekerjaan pelapisan ulang harus diperhatikan traksi
crawler traktor tersebut.

b. Pada saat dilakukan pembangunan jalan baru Asphalt Finisher akan


mencampur material pada permukaan yang baru dibuat. Jalan baru biasanya
kondisinya baik, karena kerikil, batuan yang dipakai masih tinggi
stabilitasnya. Bagi finisher pekerjaan ini tidak rumit, karena subgrade dibuat
dengan baik, lereng tidak curam, base telah disiapkan dengan material yang
baik juga. Bila permukaan base tidak beraturan akibat penghamparan
pertama masih dapat diperbaiki pada hamparan kedua bersamaan dengan
pemadatannya.

c. Finisher juga berfungsi melakukan pemerataan Perkerasan. Pada pekerjaan


sambungan lapisan pada lapisan lama, penggunaan sedikit overlap akan
mencegah berkurangnya ketebalan. Saat penyelarasan lapisan dilakukan,
tebal overlapping harus cukup sehingga pemadatan ulang dari roller akan
membuat lapisan baru turun hanya sampai level lapisan lama, karena akan
terjadi pertemuan dan sobekan di bawah screed.

C. Spesifikasi Asphalt Finisher

2
Gambar . Asphalt Finisher PT Berkah Bumi Ciherang

Spesifikasi
Model NFB6C
Nomer Seri 7221
Tonnage 12700
Type Crawler
Width 4500
Year 1995
Made In Japan

D. Komponen Utama Asphalt Finisher

Tabel . Komponen Asphalt Finisher

No. Nama Komponen Gambar

1. Konveyor

3
2. Push roller

3. Track roller

4. Hopper

4
5. Auger

E. Prinsip Kerja Komponen

1. Konveyor

Konveyor adalah komponen yang berfungsi untuk menghantarkan aspal ke ulir


pembagi atau auger. Asphalt finisher mendekati dump truck sampai push roller
mengenai bagian belakang dump truck untuk menghantarkan campuran aspal
kebagin hopper, saat campuran aspal didorong oleh push roller kemudian
konveyor bertugas meneruskan dan memindahkan campuran aspal ke ulir
pembagi.

2. push roller

Push roller merupakan bagian komponen finisher yang berfungsi untuk


mendorong muatan campuran asphalt, saat asphal finisher mendekati dump
truck dan mengenai roda belakang muatan campuran aspal akan mengalir ke
hopper didorong oleh push roller yang selanjutnya dihantarkan koveyor ke ulir
pembagi atau auger.

5
3. Track roller

Crawler track memiliki fungsi sebagai tumpuan atau penggerak dari finisher
serta merupakan ban dari finisher ini. Track roller ini komonen yang berfungsi
sebagai penggerak asphalt finisher dari tenaga mesin yang disalurkan melalui
sistem pemindah daya.

4. Hopper
Hopper memiliki fungsi untuk menampung campuran aspal sebelum
dihamparkan untuk pelapisan jalan nantinya, aspal yang ditampung merupakan
aspal panas yang dicurahkan dari dump truck. Camuran aspal yang sudah berada
dihopper selanjutnya akan dibawa serta dialirkan ke belakang kearah ulir
pembagi.

5. Auger

Auger atau ulir pembagi memiliki fungsi sebagai pembagi campuran aspal
secara merata, membaginya kearah kanan dan kiri sesuai lebaran hamparan yang
telah ditentukan. Selain sebagai pembagi campuran aspal panas, ulir pembagi ini
juga memiliki fungsi menjaga homogenitas campuran aspal panas ayang akan
keluar dari screed.

Anda mungkin juga menyukai