Disusun oleh :
1.1.Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan arus kendaraan tidak sedikit. Karena volume
kendaraan yang semakin meningkat diperlukan prasarana jalan raya yang memadai.
Dengan keadaan yang seperti ini, prasarana jalan raya harus memenuhi standar yang
ditetapkan terutama untuk perkerasan jalan dengan bahan perkerasan berupa aspal. Hal ini
dikarenakan aspal merupakan lapisan perkerasan yang paling atas dan menerima beban
kendaraan secara langsung. Repetisi beban yang diterima aspal akan menentukan
campuran antara bahan penyusun perkerasan yang lain, diantaranya agregat kasar dan
agregat halus serta filler sebagai pengisi rongga.
Makalah kami ini tidak membahas mengenai komposisi campuran bahan
penyusun perkerasan jalan, melainkan membahas mengenai mesin pengolah aspal dan
peralatan perkerasan. Seperti yang diketahui bahwa pekerjaan perkerasan tidak akan
berjalan jika tidak ada peralatan yang digunakan untuk mencampur bahan. Tipe mesin
pengolahan aspal sendiri terbagi menjadi dua tipe yaitu batch type asphalt plant dan
continous type asphalt plant. Sedangkan untuk peralatan perkerasan terdiri dari peralatan
pengangkutan, asphalt distributor, dan asphalt finisher. Mengenai penjelasan tentang
mesin pengolahan aspal dan peralatan perkerasan akan dijelaskan lebih detail pada bab II.
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Apa itu pengolahan aspal dan perkerasan?
1.2.2. Bagaimana pengolahan aspal dan perkerasan?
1.2.3. Alat apa saja yang dibutuhkan dalam pengolahan aspal dan perkerasan?
1.2.4. Bagaimana cara kerja alat pengolahan aspal dan perkerasan?
1.2.5. Bagaimana pengaplikasian peralatan pengolahan aspal dan perkerasan?
1.3.Tujuan
1.3.1. Memahami pengolahan aspal dan perkerasan
1.3.2. Memahami pengolahan aspal dan perkerasan
1.3.3. Mengetahui alat – alat yang dibutuhkan dalam pengolahan aspal dan perkerasan
1.3.4. Mengetahui cara kerja alat pengolahan aspal dan perkerasan
1.3.5. Mengetahui pengaplikasian peralatan pengolahan aspal dan perkerasan
Continous Flow Plant bekerja tanpa cyclic interval (siklus selang) diantara
batch-batchnya jadi material mengalir secara terus-menerus. Material yang
Dozer
Truck
Grader
Alat gali digunakan untuk menggali saluran di sekitar badan jalan.
Alat pemadat: loader, scrapper, stone crusher.
Scrapper
Stone Crusher
Fungsi alat-alat berat:
Bulldozer: berfungsi untuk mengupas tanah
Grader
Ripper: merupakan traktor dengan fungsi utama sebagai alat bajak yang
memiliki batang baja berujung lancip (blade) yang dipasang di bagian belakang
bulldozer (traktor) untuk memecahkan (membajak) lapisan batuan atau material
yang keras.
Ripper
Loader: digunakan sebagai pemuat tanah ke dalam truck.
Concrete Spreader
Contoh 1 :
Perusahaan kontraktor memenangkan sebuah tender untuk sebuah proyek kontruksi
jalan nasional dengan panjang jalan ±1.340 m. Dengan data yang diperoleh :
pekerjaan tanah - galian biasa = 5449,54 m3
pekerjaan perkerasan aspal - lapis peresap pengikat = 16115,1 ltr
- lapis perekat = 9522,45 ltr
pengembalian perkerasan aspal - marka jalan thermoplastic = 1650 m3
Diharapkan perusahaan kontraktor itu mampu menghitung kebutuhan alat berat.
Penyelesaian :
Peralatan yang digunakan :
- Motor grader GD 405 A
- Asphalt Sprayer Kasprindo
- Asphalt Finisher Nigata
Pekerjaan Galian Biasa
Motor grader :
Produksi per jam = 49,05 m3/jam
= 343,35 m3/hari --- 1 hari = 7 jam
Durasi = Volume pekerjaan / Kapasitas produksi
5449,54 𝑚3
= 49,05 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚
= 111,1017 jam
= 15,87168 hari
Durasi pekerjaan untuk galian biasa berdasarkan perencanaan = 21 hari
Sehingga diperoleh jumlah kebutuhan motor grader pada pekerjaan galin biasa adalah
sebagai berikut :
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑎𝑡 =
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑥 𝑑𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖
5449,54 𝑚3
= 𝑚3
343,35 𝑥 21 ℎ𝑎𝑟𝑖
ℎ𝑎𝑟𝑖
= 0,75579≈1 unit
= 39,79037 jam
= 5,684 hari
Durasi pekerjaan untuk galian biasa berdasarkan perencanaan = 21 hari
Sehingga diperoleh jumlah kebutuhan motor grader pada pekerjaan galin
biasa adalah sebagai berikut :
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑎𝑡 =
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑥 𝑑𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖
16115,1 𝑙𝑡𝑟
= 𝑙𝑡𝑟
2835 𝑥 21 ℎ𝑎𝑟𝑖
ℎ𝑎𝑟𝑖
= 0,27 ≈1 unit
2. Lapis perekat
Produksi per jam = 405 ltr/jam
= 343,35 ltr/hari --- 1 hari = 7 jam
Durasi = Volume pekerjaan / Kapasitas produksi
9522,45 𝑙𝑡𝑟
= 405 𝑙𝑡𝑟/𝑗𝑎𝑚
= 23,5122 jam
= 3,35889 hari
Durasi pekerjaan untuk galian biasa berdasarkan perencanaan = 21 hari
Sehingga diperoleh jumlah kebutuhan motor grader pada pekerjaan galin biasa
adalah sebagai berikut :
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑎𝑡 =
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑥 𝑑𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖
9522,45 𝑙𝑡𝑟
= 𝑙𝑡𝑟
343,35 𝑥 21 ℎ𝑎𝑟𝑖
ℎ𝑎𝑟𝑖
= 0,159≈1 unit
Asphalt Finisher
Produksi per jam = 51,75 ltr/jam
= 31,88406 jam
= 4,554865 hari
Durasi pekerjaan untuk galian biasa berdasarkan perencanaan = 21 hari
Sehingga diperoleh jumlah kebutuhan motor grader pada pekerjaan galin
biasa adalah sebagai berikut :
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑎𝑡 =
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑥 𝑑𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖
1650 𝑙𝑡𝑟
= 𝑙𝑡𝑟
362,25 𝑥 21 ℎ𝑎𝑟𝑖
ℎ𝑎𝑟𝑖
= 0,21≈1 unit
Contoh 2 :
Sebuah proyek perkerasan jalan existing simpang perdai – muara lebak oleh Dinas PU
Provinsi Kaltim. Lapis perkerasan yang ada perlu dilakukan peningkatan dengan
dilakukan pengaspalan. Pelaksanaan pengaspalan menggunakan peralatan seperti :
AMP, Dump Truck, Tandem Roller (TR) dan Pneumatic Tandem Roller (PRT).
Dengan data sebagai berikut :
Volume aspal yang akan dihamparkan :
- Panjang Jalan = 13,5 km
- Lebar Hamparan Aspal =6m
- Tebal Aspal = 6 cm
- Volume Aspal (Padat) = 4,860 m3
- Faktor Pemadatan = 8%
- Faktor Kembang Pemadatan = 1,08
- Volume Aspal Gembur = 5248,8 m3
Data teknis AMP
- Produktivitas Aspal Panas (ACBC) (P) = 1.500 Kg/Batch = 0,556 m3
- Waktu yang diperlukan untuk 1 Batch (T) = 3,50 Menit
- Waktu diperlukan saat Proses Pemanasan Aspal = 1 Jam
- Efesiensi Kerja AMP (E) = 0,90 (Baik)
- Produktivitas AMP (0,556 x 60) = 33,360 m3/Jam
Penyelesaian :
Alat Angkut Dump Truck (DT)
- Waktu Siklus
CT = CTAMP + V1 + t1 +V2 + t2 + STAMP + STLapangan +DT + MT
= 16 + 31,714 + 0,3 +27,75 + 0,3 +7,5+ 5 +0,67 +2,5
= 91,734 Menit
= 1,529 jam
- Produktivitas
𝐶+60+𝐸
𝑃= 𝐶𝑥𝑇
4,448+60+0,8
= 91,734
= 2,374 m3/jam
Alat Penghampar Asphalt Finisher
- Waktu siklus
CT = waktu muat + waktu mengisi +waktu maju +waktu tunggu
+waktu putar
19,8 𝑥 60
= 0,118 + (3x0,25) + + 6 +3,5
1500
= 11,230 Menit
- Produktivitas
60
𝑃=𝑉𝑥 𝑥𝐸
𝐶𝑥𝑇
60
= 4,448 𝑥 𝑥 0,9
11,23
= 21,388 m3/jam
Waktu diperlukan menghampar aspal (ACBC)
- Waktu = 21,388 x 8 jam = 171,104 m3/hari
5249 𝑚3
- Jadi waktu yang diperlukan = 171,104 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖= 30,677 hari ≈ 31 hari
= 21,263 m3/jam
- Produktivitas perhari tandem roller (TR)
P = 21,263 m3/jam x 8 jam/hari = 170,104 m2/hari
- Waktu yang diperlukan
5249 𝑚3
Waktu yang diperlukan =170,104 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖= 30,858 hari ≈ 31 hari
= 21,328 m3/jam
- Produktivitas perhari tandem roller (TR)
P = 21,328 m3/jam x 8 jam/hari = 170,624 m2/hari
- Waktu yang diperlukan
5249 𝑚3
Waktu yang diperlukan =170,624 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖= 30,764 hari ≈ 31 hari
Contoh 3 :
Terdapat sebuah proyek pelebaran Ruas Jalan Simpang 3 Samboja KM 38 Balikpapan –
Loa Janan. Dengan beberapa data sebagai berikut :
Penyelesaian :
- Alat yang bekerja pada galian tanah
1. Excavator Komatshu PC 200-6
2. Dump Truck Mitshibushi FE 74 HD
3. Motor Grader Mutshubisi MG 20
4. Bomag Komatsu BW 217
- Perhitungan Produksi Alat per Jam dan per Hari, Jumlah Alat dan Lama Waktu
Pekerjaan Galian.
1. Alat Exacavator dengan data alat :
: 666,67 m/menit
Kecepatan pulang ( V2 ) : 50 km/jam
50 𝑥 1000
Kecepatan rata-rata kembali : 60
: 833,33 m/menit
Kondisi operasi kerja : (t1) = 1 (Sedang)
(t2) = 0,3 (Sedang)
Waktu muat,tunggu,dan putar : 1,0 menit (ST)
Waktu buang/pembongkaran : 0,5menit (DT)
Perhitungan Produksi Dump Truck
Waktu Siklus / Cycle Time ( CT )
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡 𝐷𝑢𝑚𝑝 𝑇𝑟𝑢𝑐𝑘
Pemuatan Excavator ke Dump Truck = = (4/1,2)
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡 𝐸𝑥𝑐𝑎𝑣𝑎𝑡𝑜𝑟
= 3,33 ≈ 3 kali.
Waktu muat Dump Truck = 3xCT Excavator =3x33 = 99 detik = 1,65 menit
CT = waktu muat+waktu angkut+waktu buang+waktu kembali+waktu tunggu
= 1,65 + (1.000/500) + 1 + (1.000/750) + 1
= 1,65 + 2 + 1 + 1,33 + 1 = 6,98 menit.
Produksi per jam ( P )
𝑞 𝑥 60 𝑥 𝐸 4 𝑥 60 𝑥 0,8
P = = = 27,50 m3/jam
𝐶𝑇 6,98
= 220 m3/hari.
Jumlah Dump Truck yang Dibutuhkan
M = Volume Tanah Lepas/Prod. Dump Truck/hari
5575,5
=220 𝑥 9 ℎ𝑎𝑟𝑖
=2,81→3 unit/hari
Lama Waktu Pekerjaan
Produksi per unit = 27,50 m3/jam
Jumlah Dumptruck = 3 unit dgn waktu operasi 8 jam
Produksi 4 unit = 8 x 27,50 m3/jam = 82,5 m3/jam
Produksi Per Hari = 8 jam x 82,5 = 660m3/hari
Volume Timbunan = 5575,5m3
= 5575,5/660 = 8,45 hari ~ 9 hari