DISUSUN OLEH :
MAULIDIA AULIA
SMK SEMESTA
Pada Tanggal : 23 Juli 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mawar (Rosa Sp.) merupakan bunga yang banyak digemari karena keindahan dan
wangi bunganya. Mawar merupakan tanaman bunga hias berupa herba dengan batang
berduri. Mawar yang dikenal nama bunga ros atau "Ratu Bunga" merupakan simbol atau
lambang kehidupan religi dalam peradaban manusia. Mawar berasal dari dataran Cina, Timur
Tengah dan Eropa Timur. Dalam perkembangannya, menyebar luas di daerah-daerah
beriklim dingin (sub-tropis) dan panas (tropis). Tanaman mawar memiliki syarat tumbuh
tanaman dengan curah hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik adalah 1500-3000
mm/tahun. Memerlukan sinar matahari 5-6 jam per hari. Di daerah cukup sinar matahari,
mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga serta berbatang kokoh. Sinar matahari pagi lebih
baik dari pada sinar matahari sore, yang menyebabkan pengeringan tanaman. Tanaman
mawar mempunyai daya adaptasi sangat luas terhadap lingkungan tumbuh, dapat ditanam di
daerah beriklim dingin/sub-tropis maupun di daerah panas/tropis. Suhu udara sejuk 18-26
derajat C dan kelembaban 70-80 %. Di daerah tropis seperti Indonesia, tanaman mawar dapat
tumbuh dan produktif berbunga di dataran rendah sampai tinggi (pegunungan) rata-rata 1500
m dpl.
Mawar dapat berkembang biak secara generatif melalui biji yang biasanya digunakan
oleh pemulia tanaman dan perbanyakan secara vegetatif lebih banyak dilakukan karena lebih
mudah. Bunga mawar dapat diperbanyak melalui stek, cangkok, grafting, okulasi ataupun
modifikasi dari beberapa metode. Pemilihan metode perbanyakan dapat disesuaikan dengan
keinginan dan kebutuhan. Pada perbanyakan bunga mawar potong umumnya dilakukan
secara okulasi. Sedangkan untuk mawar pot dapat menggunakan stek atau yang sekarang
banyak dilakukan pengusaha bibit dengan menggunakan teknik stenting, yaitu teknik
gabungangan dari teknik stek dan penyambungan (grafting) yang dilakukan pada saat yang
bersamaan yang memiliki banyak keuntungan. Berikut akan dijelaskan beberapa metode
perbanyakan vegetatif buatan yang dapat dilakukan pada bunga mawar.
B. Tujuan Pembuatan Makalah
1. Untuk memenuhi tugas dari guru mata pelajaran Kewirausahaan
2. Sebagai pembelajaran juga tentang Budidaya Tanaman Mawar, pada kehidupan nyata.
3. Berbagi ilmu dengan siswa dan siswi lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Syarat Petumbuhan
a. Iklim
1. Angin tidak mempengaruhi dalam pertumbuhan bunga mawar.
2. Curah hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik adalah 1500-3000 mm/tahun.
Memerlukan sinar matahari 5-6 jam per hari. Di daerah cukup sinar matahari, mawar
akan rajin dan lebih cepat berbunga serta berbatang kokoh. Sinar matahari pagi lebih
baik dari pada sinar matahari sore, yang menyebabkan pengeringan tanaman.
3. Tanaman mawar mempunyai daya adaptasi sangat luas terhadap lingkungan tumbuh,
dapat ditanam di daerah beriklim dingin/sub-tropis maupun di daerah panas/tropis.
Suhu udara sejuk 18-26 derajat C dan kelembaban 70-80 %.
b. Media Tanam
1. Penanaman dilakukan secara langsung pada tanah secara permanen di kebun atau di
dalam pot. Tanaman mawar cocok pada tanah liat berpasir (kandungan liat 20-30 %),
subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi dan drainase baik.
2. Pada tanah latosol, andosol yang memiliki sifat fisik dan kesuburan tanah yang cukup
baik.
3. Derajat keasaman tanah yang ideal adalah PH=5,5-7,0. Pada tanah asam (pH 5,0)
perlu pengapuran kapur Dolomit, Calcit atupun Zeagro dosis 4-5 ton/hektar.
Pemberian kapur bertujuan untuk menaikan pH tanah, menambah unsur-unsur Ca dan
Mg, memperbaiki kehidupan mikroorganisme, memperbaiki bintil-bintil akar,
mengurangi keracunan Fe, Mn, dan Al, serta menambah ketersediaan unsurunsur P
dan Mo. Tanah berpori-pori sangat dibutuhkan oleh akar mawar.
c. Ketinggian Tempat
Mawar tumbuh baik pada:
1. Ketinggian 560-800 m dpl, suhu udara minimum 16-18 derajat C dan maksimum
28–30 derajat C.
2. Ketinggian 1100 m dpl, suhu udara minimum 14-16 derajat C, maksimum 24–27
derajat C.
3. Ketinggian 1400 m dpl, suhu udara minimum 13,7-15,6 derajat C dan maksimum
19,5-22,6 derajat C.
Di daerah tropis seperti Indonesia, tanaman mawar dapat tumbuh dan produktif
berbunga di dataran rendah sampai tinggi (pegunungan) rata-rata 1500 m.
B. Taksonomi
Taksonomi bunga mawar diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosanales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Species : Rosa damascene Mill. ,R.Multiflora Thunb. ,R.hybrida Hort. Dan lain-lain
C. morfologi tanaman
Bunga mawar adalah jenis tanaman hias yang paling banyak peminatnya. Bunga
mawar sangat terkenal karena aroma dan keindahannya yang khas, sehingga sering disebut
dengan Queen of Flower. Disamping itu, bunga mawar juga bermanfaat dalam bidang
kesehatan karena memiliki banyak khasiat. Minyak bunga mawar yang dihasilkan dari proses
ekstraksi sudah sejak lama digunakan sebagai bahan baku untuk produk pewangi, sabun,
pelembab kulit, dan obat-obatan. Dalam Klasifikasi bunga mawar diketahui bahwa bunga
mawar terdiri dari berbagai jenis yang dibedakan berdasarkan habitat tumbuhnya.
Di antaranya, jenishybrid tea, floribunda, polyantha, grandiflora, dan climbing rose.
Jenis bunga mawar hybrid tea, memiliki bunga tunggal, berukuran lebih besar, susunan bunga
kompak, tangkai bunga panjang, dan sering digunakan sebagai bunga potong. Mawar
floribunda, memiliki tangkai yang agak panjang, yang bunganya bersatu dalam suatu
rangkaian yang besar. Bunga mawar polyantha ,memiliki satu rangkaian bunga berukuran
kecil. Selanjutnya, jenis mawar grandiflora, adalah gabungan antara sifat-sifat hybrid lea dan
floribunda, sehingga sering digunakan sebagai bunga potong atau tanaman taman. Sedangkan
jenis terakhir, yaitu climbing roseadalah bunga mawar rambat dengan beragam bunga tunggal
dan rangkap.
Dalam Klasifikasi bunga mawar disebutkan bahwa bunga ini merupakan jenis
tanaman perdu yang memiliki buah, berakar tunggang dengan banyak cabang akar, memiliki
batang yang berduri, tinggi tanaman antara 0,3 sampai 0,5 meter, serta memilki beragam
warna bunga (putih, ungu, merah, dan merah muda). Untuk dapat tumbuh baik, tanaman
mawar sangat membutuhkan sinar matahari penuh. Apabila kurang mendapat sinar matahari,
pertumbuhan tanaman mawar dapat menjadi terhambat dan terkadang tidak menghasilkan
bunga. Syarat pertumbuhan yang baik lainnya adalah bunga mawar membutuhkan suhu
optimum 30°C dan kelembaban udara antara 60-80%. Sebelumnya, yang penting
diperhatikan adalah bunga mawar termasuk golongan bunga yang sangat mudah kehilangan
air. Untuk itu sebaiknya dalam pemanenan bunga mawar dilakukan pada pagi hari sekali
(sebelum matahari terbit).
Deskripsi tanaman: Batang: tegak, bulat, berkayu, berduri, hijau keabu-abuan; Daun:
Majemuk, lonjong, berseling, panjang 5-10 cm, lebar 1,5-2,5 cm, tepi beringgit, ujung
runcing, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, tangkai selinder, berwarna hijau keabu-
abuan.
Deskripsi Bunga: Majemuk, bulat, diujung batang atau cabang, panjang tangkai ± 2,5
cm, berwarna abu-abu, kelopak berbentuklonceng, benang sari bertangkai, kepala sari
berwarna kuning, memiliki putik bulat, panjang ± 0,5 cm, mahkota bunga yang halus, berarna
merah dan berbau harum. Tanaman bunga mawar juga mengandung senyawa kimia flavonoid
dan polifenol yang tinggi.
Pasca Panen
1. Pengumpulan
- Pengumpulan pascapanen bunga potong mawar:
a) Kumpulkan bunga segera seusai panen dan masukkan ke dalam wadah (ember) yang berisi
air bersih. Posisi tangkai bunga diatur sebelah bawah terendam air.
b) Angkut seluruh hasil panen ke tempat pengumpulan hasil untuk memudahkan penanganan
berikutnya.
- Pengumpulan pascapanen bunga mawar tabur
Kumpulkan kuntum bunga mawar yang baru dipetik ke dalam suatu wadah (keranjang
plastik, tampah/ember berisi air bersih).
2. Penyortiran dan Penggolongan
a. Sortir bunga yang rusak, layu dan busuk pisahkan secara tersendiri.
b. Klasifikasikan bunga berdasarkan jenis, ukuran bunga, panjang tangkai bunga dan warna
bunga yang seragam. Pengklasifikasian berdasarkan panjang tangkai bunga dipisahkan ke
dalam dua grade. Grade A bunga dengan panjang tangkai lebih dari 60 cm, grade B panjang
tangkai kurang dari 60 cm.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mawar merupakan tanaman bunga hias berupa herba dengan batang berduri. Mawar
yang dikenal nama bunga ros atau "Ratu Bunga" merupakan simbol atau lambang kehidupan
religi dalam peradaban manusia. Mawar berasal dari dataran Cina, Timur Tengah dan Eropa
Timur. Dalam perkembangannya, menyebar luas di daerah-daerah beriklim dingin (sub-
tropis) dan panas (tropis).
B. Saran
Kami selaku penyusun menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak
sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan karena masih
terbatasnya kemampuan kami. Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah ini sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah
ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://blogs.unpad.ac.id/trisnamonica/2010/06/08/budidaya-mawar/
http://yukitamari.blogspot.com/2011/12/budidaya-bunga-mawar.html
http://leniblogs.blogspot.com/2012/12/taksonomi-bunga-mawar_8.html
IPTEK HORTIKULTURA. 2005.Teknik Perbanyakan mawar dengan Cara Okulasi Mata
Berkayu (Chip Budding).
http://www.pustakasekolah.com/klasifikasi-bunga-mawar.html#ixzz3HqKlcKnM