Anda di halaman 1dari 3

Tugas Resume 1 Malaysia

Nama : Zainil Rifangi

NIM : 17101020041

Mata kuliah/kelas : Sejarah Umat Islam Masa Modern/E

Dosen : Dr. Muhammad Wildan, M. A.

Malaysia merupakan suatu negara di kawasan Asia Tenggara yang ber-ibu kota di
Kuala Lumpur. Walaupun Kuala Lumpur menjadi ibu kota negara tetapi pusat pemerintahan
berada di kota Putrajaya yang sejak 1999 menjadi ibu kota administrasi, mayoritas
kementerian juga berada di Putrajaya. Federasi Malaya merdeka dari Inggris pada 31 Agustus
1957, kemudian Sabah dan Sarawak bergabung membentuk negara Malaysia pada 6
September 1963. Bahasa yang digunakan adalah Melayu (resmi), Cina, Tamil dan Inggris.
Islam menjadi agama resmi selain juga ada agama Kong Hu Cu, Tao, Buddha, Hindu dan
Kristen. Mengenai agama ini sudah diatur dalam Perkara 3, Perlembagaan Persekutuan
menyatakan bahwa “Ugama Islam ialah ugama bagi Persekutuan; tetapi ugama-ugama lain
boleh diamalkan dengan aman dan damai di mana-mana bahagian Persekutuan”, Perkara 11
mengenai Kebebasan Ugama pula menyatakan “Tiap-tiap orang adalah berhak menganuti dan
mengamalkan ugamanya dan tertakluk kepada Fasal (4), mengembangkan ugamanya”.

Malaysia menganut sistem pemerintahan monarki konstitusional federasi berdasarkan


sistem pemerintahan parlemen dan peradilan independen atau dalam istilah Melayu sistem
Demokrasi Berparlimen dibawah pentadbiran Raja Berperlembagaan dengan Seri Paduka
Baginda Yang di-Pertuan Agong sebagai Ketua Negara. Sistem ini sesuai dengan slogan
Malaysia yaitu Bersekutu Bertambah Mutu. Sistem ini memberikan keluasaan kekuasaan atau
otonomi kepada masing-masing negara bagian untuk mengatur wilayahnya sehingga setiap
negara bagian memiliki konstitusi dan pemerintahannya sendiri. Kepala negara dipilih
melalui suatu Konferensi Penguasa (Majlis Raja-Raja) sebagai lembaga tertinggi yang terdiri
dari sembilan raja/sultan negara bagian di Semenanjung Malaysia dan empat gubernur negara
bagian. Sembilan penguasa tersebut memilih salah satu untuk menjadi raja (Yang di-Pertuan
Agong) sebag “berdaulat tertinggi” untuk masa jabatan lima tahun.Wakil kepala negara juga
dipilih melalui metode yang sama tetapi tidak memiliki otoritas kekuasaan hanya perannya
sebagai cadangan untuk mengisi posisi kepala negara jika yang terakhir tidak ada atau cacat.
Secara teknis semua keputusan pemerintah berdasarkan persetujuan atau otoritas raja, tetapi
tindakan raja/sultan harus atas saran parlemen dan kabinet sehingga dalam praktiknya
Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan yang memiliki otoritas terbesar. Pemerintahan
Malaysia terbagi menjadi tiga cabang/lembaga yaitu: Eksekutif (Konferensi Penguasa/Majlis
Raja-Raja), Legislatif (raja dan parlemen terdiri dari majelis tinggi ada Senat, atau Dewan
Negara dan majelis rendah yaitu Dewan Rakyat), dan Yudisial (peradilan independen dan dua
sistem pengadilan. Kepala negara dipimpin oleh seorang raja/sultan yang disebut Yang di-
Pertuan Agong. Yang di-Pertuan Agong dipilih setiap lima tahun diantara sembilan Sultan
Negeri Melayu, yakni Sultan Johor, Sultan Kedah, Sultan Kelantan, Yang di-Pertuan Besar
Negeri Sembilan, Sultan Pahang, Sultan Perlak, Sultan Perlis, Sultan Selangor dan Sultan
Terengganu. Sultan yang sekarang memimpin adalah Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan
Agong XVI atau Sultan Abdullah Al-Haj ,dengan gelar lengkapnya dalam bahasa Melayu
yaitu Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong
Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji
Ahmad Shah Al-Musta’in Billah. Sultan Abdullah dilantik pada 31 Januari 2019
menggantikan pendahulunya yaitu Sultan Muhammad V. Sedangkan kepala pemerintahan
Malaysia dipegang oleh seorang perdana menteri yang dipilih oleh rakyat melalui pemilihan
umum atau istilah Melayu pilihan raya umum yang diadakan setiap lima tahun sekali.
Perdana menteri yang sekarang adalah Muhyiddin Yassin atau Yang Amat Berhormat Tan Sri
Dato’ Haji Muhyiddin bin Haji Mohd. Yassin sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-8 yang
dilantik pada 1 Maret 2020 menggantikan Tun Dr. Mahathir bin Mohammad yang
mengundurkan diri pada 24 Februari 2020 setelah menjabat sebagai perdana menteri ke-7
sejak 10 Mei 2018.

Penduduk Malaysia termasuk heterogen karena terdiri dari berbagai etnis dengan tiga
suku utama yaitu Melayu, Cina dan India. Jumlah penduduk Malaysia pada 2016 adalah 31, 7
juta orang dan estimasi pada 2021 ini berjumlah 33.519.406 jiwa. Dari jumlah tersebut
mayoritas penduduknya beragama Islam (61,3%) dan sebanyak 62% merupakan suku
Bumiputera (campuran suku Melayu, Orang Asli, Dayak dan Anak Negeri). Suku lainnya
yakni Tionghoa (20,6%) dan suku India (6,2%). Perkiraan angka pertumbuhan penduduk
Malaysia sekitar 1,06% pada 2021.

Secara geografis posisi Malaysia ada di 1° LU – 7°LS dan 100° BT – 119° BT.
Wilayahnya terbagi menjadi dua bagian besar yaitu Malaysia bagian barat di Semenanjung
Malaysia terdiri dari 13 wilayah federasi yaitu Kuala Lumpur, Putrajaya, Selangor, Negeri
Sembilan, Melaka, Johor, Pahang, Perak, Kelantan, Terengganu, Pulau Pinang, Kedah dan
Perlis. Lalu Malaysia bagian timur berada di bagian utara pulau Borneo/Kalimantan yang
terdiri dari tiga wilayah yaitu Sabah, Sarawak dan Labuan. Malaysia terdiri dari 13 negara
bagian dan 3 wilayah persekutuan. Batas-batas wilayah Malaysia diantaranya sebelah utara
berbatasan dengan Thailand dan Laut Cina Selatan, timur dengan Laut Sulu dan Laut
Sulawesi, selatan dengan Pulau Kalimantan dan Kepulauan Riau, dan barat berbatasan
dengan Selat Malaka dan Pulau Sumatera. Luas negara Malaysia adalah 330,534 km2.

Anda mungkin juga menyukai