Anda di halaman 1dari 3

PEDOMANDANATURANSTUDIKELAYAKANTAMBANG

PENDAHULUAN
Studi kelayakan tambang merupakan kegiatan untuk menghitung dan mempertimbangkan suatu
endapan bahan galian ditambang dan atau diusahakan secara menguntungkan. Sebelum kegiatan
perencanaan dan perancangan tambang diperlukan kegiatan study kelayakan yang menyajikan
beberapan informasi. Studi kelayakan selain merupakan salah satu kewajiban normatif yang harus
dipenuhi dan prasyarat untuk memperoleh IUP Operasi Produksi. Sesungguhnya apabila dipahami
secara benar, studi kelayakan merupakan dokumen penting yang berguna bagi berbagai pihak,
khususnya bagi pelaku usaha, pemerintah, dan investor atau perbankan. Dengan demikian,
dokumen studi kelayakan bukan hanya seonggok tumpukan kertas yang di dalamnya memuat
konsep, perhitungan angka-angka dan gambar-gambar semata, tetapi merupakan dokumen yang
sangat berguna bagi manajemen dalam mengambil keputusan strategik apakah rencana tambang
tersebut layak untuk dilanjutkan atau tidak. Hal lain yang harus dipahami adalah, studi kelayakan
bukan hanya mengkaji secara teknis, atau membuat prediksi/ proyeksi ekonomis, juga mengkaji
aspek nonteknis lainnya, seperti aspek sosial, budaya, hukum, dan lingkungan. Studi kelayakan
selain berguna dalam mengambil keputusan jadi atau tidaknya rencana usaha penambangan itu
dijalankan, juga berguna pada saat kegiatan itu jadi dilaksanakan, yaitu: a.

Dokumen studi kelayakan berfungsi sebagai acuan pelaksanaan kegiatan, baik acuan kerja di
lapangan, maupun acuan bagi staf manajemen di dalam kantor; b.

Berfungsi sebagai alat kontrol dan pengendalian berjalannya pekerjaan; c.

Sebagai landasan evaluasi kegiatan dalam mengukur prestasi pekerjaan, sehingga apabila
ditemukan kendala teknis ataupun nonteknis, dapat segera ditanggulangi atau dicarikan jalan
keluarnya; d.

Bagi pemerintah, dokumen studi kelayakan, merupakan pedoman dalam melakukan pengawasan,
baik yang menyangkut kontrol realisasi produksi, kontrol keselamatan dan kesehatan kerja, kontrol
pengendalian aspek lingkungan, dan lain-lain.

KISI-KISI DOKUMEN STUDI KELAYAKAN:


1.

Pendahuluan
, ringkasan, pengertian-pengertian 2.

Umum
: lokasi, iklim, topografi sejarah, kepemilikan, status lahan, transportasi,dll 3.

Permasalahan lingkungan
: kondisi kini, baku, permasalahan yang perlu dilindungi, reklamasi lahan, study khusus, perizinan.
4.
Faktor geologi
: keberadaan endapan, genesa, struktur, mineralogy dan petrografi. 5.

Cadangan bahan galian


: prosedur eksplorasi, penemuan bahan galian, perhitungan jumlah cadangan, dan kadar rata-rata.
6.
Perencanaan tambang
: development, dan eksploitasi 7.

Pengolahan
: fasilitas ditempat yang diperlukan 8.

Bangunan dipermukaan
: lokasi dan perencanaan konstruksi 9.

Fasilitas pendukung
: listrik, pengadaan air, jalan masuk, lokasi tanah buangan, perumahan, dll 10.

Karyawan
: tenaga kerja dan staff 11.

Pemasaran
: survey ekonomi terhadap permintaan dan penawaran, harga kontrak jangka panjang, lahan
pengganti, dll 12.

Biaya
: perkiraan biaya development dan biaya eksploitasi baik langsung tidak langsung dan biaya
keseluruhan, biaya pengolahan, transportasi, peleburan, dll. 13.

Evaluasi ekonomi
: evaluasi cadangan, klarifikasi cadangan dan sumber daya alam. 14.

Proyeksi keuntungan
: perhitungan keuntungan minimal (margin) yang didasarkan pada kisaran COG dan harga.
Tahap perencanaan tambang yaitu :
1) Pengumpulan data, pengolahan data utama dan penunjang 2) Perencanaan tambang 3)
Perencanaan penunjang tambang 4) Parameter teknikal yaitu : a.

Penyebaran geologi (stratigrafi, struktur, dll) b.

Mutu bahan galian (sebaran kadar, kadar yang ditambang, COG, pencampuran) c.

Pembatas geoteknik/geomekanik (kuat tekan, kuat geser, kuat tarik)

Pembatas hidrologi, geohidrologi (air tanah, permeabilitas) e.

Pembatas topografi (keterjalan lereng bukit) f.

Pembatas geometri endapan (ketebalan, kedalaman, jarak dan tata ruang) g.

Pembatas cara penambangan dan peralatan yang digunakan h.

Manajemen (proyek, perencanaan, operasi) i.


Teknologi penambangan, pengolahan, dan pemanfaatan 5) Parameter tata lingkungan : a.

Keadaan awal b.

Keadaan selama penambangan c.

Keadaan pasca penambangan d.

Multiflier effect dari proyek e.

Nilai tambah f.

Manajemen lingkungan 6) Tolak ukur keekonomian : a.

Nilai aset yang dimiliki b.

Tersedianya pasar (jarak,/lokasi, skala operasi, jumlah, spesifikasi mutu, harga, kurun waktu
kontrak, pesaing, dll c.

Titik pulang pokok d.

Harga produk e.

Biaya operasi f.

Biaya investasi g.

Penyiapan dana investasi h.

Badan usaha dan pengurusan i.

Laba dan kemampulabaan j.

Resiko dan ketidakpastian 7) Rancangan tolak ukur ultimate (penggalian, penimbunan) : a.

Lokasi, b.

Geometri ultimate (batas penggalian, batas penimbunan, bentuk) c.

Urutan penambangan/penimbunan d.

Rencana produksi keseluruhan (jumlah, mutu, nisbah kupas, jadwal, umur tambang) e.

Rencana bagan alir f.

Rencana tata letak g.

Rencana interior tambang

Anda mungkin juga menyukai