Anda di halaman 1dari 6

Tugas Pertemuan ke 6

Nama : Bonkey Silaen

NIM : 5161131005

Mata Kuliah : Praktek Bengkel Listrik

I. DASAR TEORI

Salah satu teknik yang paling mendasar dalam pemasangan instalasi listrik, yaitu
penyambungan kabel. Pada teknik instalasi penerangan sering kali kita membutuhkan
pencabangan atau pemanjangan saluran. Guna memenuhi keperluan pencabangan dan
pemanjangan saluran kabel, maka diperlukan sistem penyambungan atau pencabangan
kabel.

Ada beberapa jenis sambungan kabel yang sering digunakan pada sistem intalasi listrik,
antara lain jenis Sambungan Ekor Babi (Pig Tile), Sambungan Puntir (Bell Hangers),
Sambungan Bulatan Mata Itik dan Sambungan Cabang Datar (Knotted Tab Joint). Penjelasan
dan gambar beberapa sambungan kabel tersebut sebagai berikut:

I.1 Sambungan Ekor Babi (Pig Tile)

Sambungan ini adalah sambungan yang paling sering di gunakan pada instalasi rumah,
karena cara penyambungannya yang sedrhana dan tidak terlalu sulit. namun
membutuhkan ketelitian agar tidak terjadi konsleting.

Gambar 1.1 Sambungan Ekor Babi (Pig Tale)

I.2 Sambungan Puntir (Bell Hangers)

Sambungan ini biasanya digunakan untuk penambahan kabel atau pemanjangan kabel
dengan tujuan penghematan atau pun keperluan yang lain. Menyambung cara puntir
ialah cara menyambung kabel yang mempunyai tingkat kesulitan diatas penyambungan
cara ekor babi. Sambungan ini digunakan untuk menyambung antara dua kabel yang
berbentuk satu garis lurus.
Gambar 1.2 Sambungan Puntir (Bell Hangers)

I.3 Sambungan Bulatan Mata Itik

Sebenarnya bulatan mata itik bukanlah sebuah sambungan, melainkan sebuah bentuk
yang di buat khusus untuk menempatkan sekrup ataupun baut agar kabel melekat
sempurna pada komponen, memang sepeleh namun ini penting untuk pemasangan
kabel pada fiting, kotak-kontak, dan saklar.

Gambar 1.3 Sambungan Bulatan Mata Itik

I.4 Sambungan Cabang Datar (Knotted Tab Joint)

Sambungan Cabang Datar (Knotted Tab Joint) ini biasanya di gunakan untuk keperluan
penting, seperti penghematan bahan ataupun yang lain, sambungan ini cukup unik
karena teknik penyambungannya tak perlu memutus kabel utama, melainkan hanya
menambah kabel yang lain(seperti tanaman benalu).

Gambar 1.4 Sambungan Datar (Knotted Tab Joint)


Jenis kabel yang di anjurkan dalam pemasangan listrik sebaiknya kabel NYA (Kabel
Tunggal) yang berukuran 2,5 mm. Karena kabel dengan ukuran ini memiliki ketahanan yang
lebih lama dan memiliki ruang yang lebih besar untuk arus yang mengalir sehingga kabel
tidak mudah panas.

Adapun Alat dan bahan yang di perlukan dalam penyambungan kebelakang yaitu :

1. Kabel NYA

Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar atau kabel
udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam sesuai dengan
peraturan PUIL. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air
(NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus.

Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC
atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila
ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.

Gambar 1 Kabel NYA

2. Las Dop

Las Dop merupakan bahan isolasi yang terbuat dari porselen atau plastik. Las dop
berguna agar sambunga kabel tidak bersinggungan langsung sehingga tidak
membahayakan.

Gambar 2 Las Dop

3. Tang

Tang merupakan alat yang sangat dibutuhkan dalam proses penyambungan kabel listrik.
Tang adalah alat untuk menjepit (mencabut, memotong, memutar) kabel listrik.

Gambar 3 Tang Bulat (Hijau) dan Tang Kombinasi (Merah)

4. Cutter
Cutter merupakan pisau berupa lepengan baja kecil dan tipis yang digunakan untuk
memotong. Dalam hal ini digunakan untuk memotong plastik yang menyelimuti kabel.

Gambar 4 Cutter

Langkah Kerja Dalam Penyambungan Kabel Yaitu :

I. ALAT DAN BAHAN


1. Kabel NYA Secukupnya
2. Tang Kombinasi 1 Buah
3. Tang Bulat 1 Buah
4. Cutter 1 Buah
5. Pengukur / penggaris 1 Buah

II. LANGKAH KERJA


II.1 Sambungan Ekor Babi (Pig Tile)
1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 cm dari salah satu ujungnya dengan
menggunakan cutter atau tang pengupas.
2. Tempelkan menjadi satu bagian bagian kabel yang terkupas kemudian diputar
dengan tang kombinasi dengan rapi dan kuat.
3. Kemudian potong sisa kabel agar rapi.
Gambar 2.1 Cara Membuat Sambungan Ekor Babi (Pig Tail)

II.2 Sambungan Puntir (Bell Hangers)


1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 cm dari salah satu ujungnya
dengan menggunakan cutter atau tang pengupas. Tempelkan menjadi satu
bagian-bagian kabel yang terkupas.
2. Kemudian puntir menggunakan tang kombinasi dengan arah yang berlawanan
kekiri dan kekanan dengan kuat.
3. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan
kebutuhan.

Gambar 2.2 Cara Membuat Sambungan Puntir (Bell Hangers)

II.3 Sambungan Bulatan Mata Itik


1. Ukurlah diameter baut atau terminal baut terlebih dahulu.
2. Kupas ujung kabel dengan ukuran 5 kali diameter baut dan tambah panjangnya
untuk toleransi (space pada terminal ) ± 1,5 mm.
3. Ujung kawat yang telah dikupas, di bengkokkan 90˚ kearah kiri, kemudian
dibentuk mata itik dengan tang pembulat, diputar searah jarum jam.
4. Periksa apakah bentuk mata itik yang anda buat sudah berbentuk bulat. Jika
sudah berbentuk bulat seperti mata itik kabel, periksa apakah sambungan yang
anda buat pas dengan ukuran baut yang telah ditentukan.
Gambar 2.3 Cara Membuat Sambungan Bulatan Mata Itik

II.4 Sambungan Cabang Datar (Knotted Tab Joint)


1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 cm dari salah satu ujungnya
dengan menggunakan cutter atau tang pengupas.
2. Kemudian tempelkan kawat pada kawat kabel utama (1).
3. Puntir keatas lalu kebawah dan ikat simpul (2).
4. Setelah itu puntir kawat searah jarum jam, lalukan sampai rapi.

Gambar 2.4 Cara Membuat Sambungan Cabang Datar (Knotted Tab Joint)

Anda mungkin juga menyukai