OLEH :
JAWAB :
1. Gambar situasi
Gambar situasi adalah gambar yang menunjukan dengan jelas letak bangunan
instalasi tersebut akan dipasang dan rencana penyambungannya dengan jaringan
listrik PLN
2. Gambar instalasi
Pada gambar instalasi meliputi:
a. Rancangan tata letak yang menunjukan dengan jelas tata letak perlengkapan
listrik beserta sarana pelayanannya( kendalinya ) seperti titik lampu, saklar,
stop kontak, panel hubung bagi dan lain lain
b. Rancangan hubungan peralatan dengan pengendalinya .
c. Gambar hubungan antara bagian bagian dari rangkaian akhir , serta
pemberian tanda yang jelas mengenai setiap peralatan atau pesawat listrik.
3. Gambar diagram garis tunggal yang tercantum. Dalam diagram garis tunggal ini
meliputi :
a. Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran
nominal komponennya.
b. Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan
pembaginya
c. Ukuran dan besar penghantar yang dipakai.
d. Sistem pembumiannya.
4. Gambar detail
2
c. Cara pemasangan kabel
d. Cara kerja instalasi kontrolnnya.
JAWAB :
PUIL tidak berlaku bagi beberapa sistem intalasi listrik tertentu seperti :
3
a.Undang-Undang No. 1 tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja.
a. Hitung intensitas penerangan untuk kedua ruang tersebut jika faktor pemakaian
sebesar 0,8 dan faktor pemeliharaan 0,75, perbandingan tinggi ruangan sebesar
1 satuan dan efisiensi lampu sebesar 20 lumen/watt.
b. Hitunglah jumlah daya dan jumlah lampu yang diperlukan untuk masing-masing
ruangan apabila intensitas matahari yang masuk ke ruangan tersebut sebesar
200 lux.
c. Apabila pada ruangan II tersambung pada instalasi tenaga yang masing-masing
melayani motor listrik dengan daya 5 kW, 8 kW, 6 kW dan 2 kW. Buatlah
rancangan gambar cara pemasangan instalasinya dengan menggunakan
diagram satu garis.
d. Rencanakan untuk sistem pentanahan pada ruang laboratorium tersebut.
JAWAB :
DIK : P = 8 Meter
L = 12 Meter
H = 3 Meter
M.F = 0,8
C.U = 0,75
4
s/h = 1 Satuan
Eff = 20 Lumen/Watt
⮚ Ruangan I :
Total Lumen x MF x CU
Rumus : Ep=
A
ExA
Cari Total Lumen Terlebih dahulu dengan rumus : Lumen=
MF x CU
E = 200 Lux ( Standar SNI Karena perlu penerangan lebih untuk ruangan pengukuran )
200 x 12 x 8
Lumen=
0,8 x 0,75
32.000
Lumen= = 53.333,3
0,6
31.999,98
Ep= =333,33 Ø
96
⮚ Ruangan II :
Total Lumen x MF x CU
Rumus : Ep=
A
ExA
Cari Total Lumen Terlebih dahulu dengan rumus : Lumen=
MF x CU
150 x 12 x 8
Lumen=
0,8 x 0,75
24.000
Lumen= = 40.000
0,6
5
Didapat Total Lumen 40.000 (E)
24.000
Ep= =250 Ø
96
⮚ Jumlah Daya :
1. Ruangan I
Lumen
Ptotal=
Eff
31.998,98
=1598Watt
20
2. Ruangan II
Lumen
Ptotal=
Eff
24.000
=1200Watt
20
6
Jumlah sisi panjang x lebar = 4x3 = 12 Lampu
Dari data data yang sudah didapat mengenai ukuran detail ruangan untuk
laboratorium ,serta kebutuhan lampu ,daya dan pencahayaan maka dapat
dilanjutkan dengan langkah pembuatan sistem pentanahannya seperti
dibawah ini .
7
DAFTAR PUSTAKA
referensi Internet :
https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2017/01/cara-menghitung-
kebutuhan-lampu-dalam-ruangan.html
https://www.slideshare.net/simonpatabang/11-iluminasi-76903784
https://wijayaelektrik.com/blog/53_Cara-Menghitung-Penerangan-Pada-Suatu-
Ruangan.html
8
www.elektroindonesia.com/ elektro. Diakses 26 Juni 2005.