Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dwi Mutya Nur Prajawati

NIM : 170342615563
Judul : Pemuda Adalah Agen Pemutus Rantai Korupsi
Pemuda merupakan generasi muda yang hingga saat in dipercaya sebagai agen perubahan
yang dapat menjadikan dunia menjadi lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Pemuda
diharapkan dapat menjadi generasi-generasi cerdas yang mampu menyaring setiap pengaruh dari
lingkungan. Peran masyarakat muda yang dalam hal ini adalah mahasiswa sangat menentukan
masa depan Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan hal ini sudah sangat terlihat
bahwa peran generasi muda turut menentukan keadaaan bangsa di masa depan. Masalah yang
hingga saat ini masih menjadi momok bagi bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa di dunia dan
juga sebagai salah satu penyebab VOC yang merupakan kelompok dagang besar di Hindia
Belanda mengalami kehancuran adalah tindakan korupsi.
Korupsi dapat diartikan sebgai tindakan yang jahat dan curang sehingga dapat
menyebabkan suatu kerusakan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) korupsi
merupakan perbuatan busuk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan lain
sebagainya. Selain itu korupsi juga diartikan sebagai tindakan pemanfaatan dana public yang
harusnya untuk kepentingan umum tetapi justru dipakai secara tidak sah untuk memenuhi
kebutuhan pribadi. Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa tindakan korupsi sudah dilakukan di
Indonesia sejak sebelum kemerdekaan dan hingga saat ini bahkan sudah dianggap membudaya.
Bentuk dari kegiatan korupsi tidak lagi hanya berua pemberian uang secara langsung kepada
pihak tertentu sehingga dapat mempermudah pencapaian terhadapat pada tujuan tertentu. Hal-hal
yang dapat dimasukkan dalam tindakan korupsi adalah suap, pungli, mark up, dan pencairan
dana tertentu yang sebenarnya tidak untuk kegiatan yang diajukan. Semua kegiatan yang
disebutkan memiliki satu tujuan yaitu memperkaya diri sendiri ataupun golongan dengan
penggunaan dana yang tidak seharusnya.
Dalam pandangan islam tidak dikenal adanya istilah Korupsi, tetapi dalam setiap
tindakan penyimpangan dana yang direncakan memiliki sebutannya masing-masing seperti
Ghulul atau penggelapan yang merupakan mengambil atau menyembunyikan harta yang bukan
miliknya. Istilah ini yang paling cocok dengan pengertian korupsi yang ada di masyarakat.
Kemudian ada Risywah atau suap yang artinya memberikan sejumlah uang kepada seorang
penguasa atau seseorang yang memiliki kuasa terhadap sesuatu sehingga penguasa tersebut dapat
membetikan sesuatu yang bukan haknya kepada pemberi uang. Hadiyyah disebut juga hibah atau
membrikan hadiah pada orang yang berpengaruh sehingga dapat meluluskan proyek tertentu.
Pemberian hadiah kepada seseorang menjadi haram ketika dalam pemberian hadian tersebut
terdapat niatan yang tersembunyi. Hadiah yang diberikan dapat berupa apa saj termasuk bawang
mewah ataupun barang biasa yang diberikan untuk mendapatkan sesuatu. Sariqah yang diartikan
sebagai tindakan mencuri dan khiyanah yang merupakan perbuatan tidak jujur, melanggar janji,
melangga sumpah atau melangar kesepakatan yang sudah dibuat.
Mahasiswa yang merupakan generasi muda berpendidikan diharapkan dapat membawa
perubahan terhadap rusaknya moral orang-orang pelaku politik yang cenderung melakukan
tindakan korupsi. Mahasiswa yang merupakan generasi terdidik diharapkan memiliki moral yang
baik sehingga dapat merombak kebiasaan-kebiasaan yang hingga saat ini sudah mandarah daging
di masyarakat yaitu melakukan tindakan korupsi baik yang disadari ataupun tidak untuk
mendapatkan tujuan tertentu. Mahasiswa dalam jurusan apa saja merupakan hasil tempaan
pendidikan formal yang cukup lama sehingga memiki kompetensi untuk tidak langsung
menerima setiap informasi yang diterima. Mahasiswa dalam kehidupan kampusnya juga secara
tidak langsung ditempa dengan berbagai mata kuliah yang membentuk pola pemikiran yang baik
dan benar untuk menghadapi suatu permasalahan yang kemungkinan ditemukan ketika sudah
terjun ke dalam masyarakat.
Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allâh dibawah naungan ‘Arsynya
pada hari tidak ada naungan selain naungan Allâh Azza wa Jalla (yaitu) : imam yang adil;
Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allâh Azza wa Jalla ; Seorang laki-laki yang
mengingat Allâh dalam kesunyian (kesendirian) kemudian dia menangis (karena takut kepada
adzab Allâh); Seorang laki-laki yang hatinya selalu bergantung dengan masjid-masjid Allâh;
Dua orang yang saling mencintai, mereka berkumpul dan berpisah karena Allâh Azza wa Jalla ;
Dan seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang permpuan yang memilki kedudukan dan
cantik akan tetapi dia menolak dan berkata, ‘Sesungguhnya aku taku kepada Allâh.’ Dan
seorang laki-laki yang bersedekah dengan sesuatu yang ia sembunyikan, sampai-sampai tangan
kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya. [HR. Al-Bukhâri dan
Muslim]

Dari hadis tersebut kita dapat mengetahui bahwa mahasiswa yang dalam hal ini
merupakan generasi muda dipersiapkan untuk dan memang merupakan generasi yang harusnya
mampu membawa perubahan besar bagi bangsa Indonesia. Dengan pengalaman yang sudah
didapatkan ketika masa berkuliah. Ketika menempuh masa perkuliahan setiap mahasiswa juga
akan mendapatkan mata kuliah pembangun karakter berupa mata kuliah agama yang akan
mendampingi ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki sehingga seimbang antara pemahaman
dunia dengan keimanan. Hal ini membuat bangsa Indonesia sudah seharusnya yakin meletakkan
tanggung jawab di pundak para mahasiswa.
Mahasiswa sangat sesuai dijadikan pemimpin karena dalam masa studinya baik secara
mental dan fisik sudah ditempa menjadi seorang pemimpin yang amanah. Hal ini diwujudkan
dengan pemberian tugas dari dosen yang mengharuskan mahasiwa untuk mengerjakan dengan
baik, dengan jujur dengan mengambil materi dari sumber yang terpercaya dan tidak melakukan
plagiasi terhadap karya yang dihasilkan. Ketika mahasiswa ini nantinya menjadi pemimpin dia
akan menjadi pemimpin yang amanah dan tetap dapat berfikir logis dan realistis ketika mendapat
masalah dalam kehidupannya seperti yang sudah dialaminya selama dimasa kuliah.
Nama : Dwi Mutya Nur Prajawati
NIM : 170342615563
Tema : Pemuda Terlalu Bobrok untuk Memutus Rantai Korupsi di Indonesia
Pemuda merupakan generasi muda yang hingga saat in dipercaya sebagai agen perubahan
yang dapat menjadikan dunia menjadi lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Pemuda
diharapkan dapat menjadi generasi-generasi cerdas yang mampu menyaring setiap pengaruh dari
lingkungan. Peran masyarakat muda yang dalam hal ini adalah mahasiswa sangat menentukan
masa depan Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan hal ini sudah sangat terlihat
bahwa peran generasi muda turut menentukan keadaaan bangsa di masa depan. Masalah yang
hingga saat ini masih menjadi momok bagi bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa di dunia dan
juga sebagai salah satu penyebab VOC yang merupakan kelompok dagang besar di Hindia
Belanda mengalami kehancuran adalah tindakan korupsi.
Korupsi dapat diartikan sebgai tindakan yang jahat dan curang sehingga dapat
menyebabkan suatu kerusakan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) korupsi
merupakan perbuatan busuk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan lain
sebagainya. Selain itu korupsi juga diartikan sebagai tindakan pemanfaatan dana public yang
harusnya untuk kepentingan umum tetapi justru dipakai secara tidak sah untuk memenuhi
kebutuhan pribadi. Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa tindakan korupsi sudah dilakukan di
Indonesia sejak sebelum kemerdekaan dan hingga saat ini bahkan sudah dianggap membudaya.
Bentuk dari kegiatan korupsi tidak lagi hanya berua pemberian uang secara langsung kepada
pihak tertentu sehingga dapat mempermudah pencapaian terhadapat pada tujuan tertentu. Hal-hal
yang dapat dimasukkan dalam tindakan korupsi adalah suap, pungli, mark up, dan pencairan
dana tertentu yang sebenarnya tidak untuk kegiatan yang diajukan. Semua kegiatan yang
disebutkan memiliki satu tujuan yaitu memperkaya diri sendiri ataupun golongan dengan
penggunaan dana yang tidak seharusnya.
Dalam pandangan islam tidak dikenal adanya istilah Korupsi, tetapi dalam setiap
tindakan penyimpangan dana yang direncakan memiliki sebutannya masing-masing seperti
Ghulul atau penggelapan yang merupakan mengambil atau menyembunyikan harta yang bukan
miliknya. Istilah ini yang paling cocok dengan pengertian korupsi yang ada di masyarakat.
Kemudian ada Risywah atau suap yang artinya memberikan sejumlah uang kepada seorang
penguasa atau seseorang yang memiliki kuasa terhadap sesuatu sehingga penguasa tersebut dapat
membetikan sesuatu yang bukan haknya kepada pemberi uang. Hadiyyah disebut juga hibah atau
membrikan hadiah pada orang yang berpengaruh sehingga dapat meluluskan proyek tertentu.
Pemberian hadiah kepada seseorang menjadi haram ketika dalam pemberian hadian tersebut
terdapat niatan yang tersembunyi. Hadiah yang diberikan dapat berupa apa saj termasuk bawang
mewah ataupun barang biasa yang diberikan untuk mendapatkan sesuatu. Sariqah yang diartikan
sebagai tindakan mencuri dan khiyanah yang merupakan perbuatan tidak jujur, melanggar janji,
melangga sumpah atau melangar kesepakatan yang sudah dibuat.
Mahasiswa yang diharapkan merupakan generasi muda pembawa perubahan nyatanya
tidak secara jelas melakukan langkah-langkah yang aktif dalam mencapai tujuan dan harapan
tersebut. Mahasiswa yang saat ini terlihat belum menunjukkan ciri yang baik sebagai pemimpin
salah satu contohnya, saat ini masih banyak mahasiswa yang memalsukan kehadiran atau yang
sering disebut titip absen. Dari hal sederhana seperti ini sudah dangat terlihat ketidak amanahan
generasi muda untuk memanggul kewajiban yang lebih besar. Ketika ia menjadi seorang
pemimpin ataupun pejabat berpengaruh maka akan semakin sering lagi melakukan kepalsuan-
kepalsuan. Selain hal itu kebiasaa generasi muda yang mengaku selalu memiliki semangat muda
yang menggebu sering kali menyebabkan kelabilan dalam hal mental dan ceroboh dalam
bertindak. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menurunkan presiden ketika dia
menginginkannya dengan cara berdemo dan melakukan serangkaian aksi. Kelabilan pada
generasi muda ini mengakibatkan perkembangan pola pikir yang terkadang menjadi salah. Sikap
arogan generasi muda memunculkan anggapan bahwa semakin kesini kualitas dari pemuda
Indonesia semakin menurun.
Salah satu faktor lain yang mempengaruhi tidak pantasan generasi muda khususnya
mahasiswa sebagai agen perubahan dan sebagai salah satu pelaku dalam penghentian rantai
korupsi di Indonesia adalah menyebarnya budaya barat yang lebih individualisme, hal ini
memupuk sikap habwa tidak perlu lagi peduli dengan orang lain, yang penting kebutuhan diri
sendiri terpenuhi. Hal ini justru yang akan semakin memperpanjang rantai korupsi yang sudah
ada di Indonesia. Generasi muda yang harusnya sebagai pelaku dalam pemangkasan korupsi
karena pikiran revolusionernya justru menjadi pelaku dalam tindakan korupsi. Contoh paling
sederhana ketika mahasiswa masuk ke dalam suatu organisasi kampus secara sadar ataupun tidak
akan melakukan tindakan korupsi yang paling umum adalah mark up. Kegiatan ini dilakukan
untuk menjadikan laporan pertanggungjawaban memiliki saldo nol sedangkan kenyataanya tidak
seperti itu. Hal ini merupakan bibit untuk korupsi-korupsi lain yang lebih besar ketika orang
tersebut sudah terbiasa melakukannya ketika muda dan hal itu sudah dianggap sebuah tradisi.
Padahal Allah sudah melarang hambanya untuk melakukan khianat apalagi terhadap amanah
yang sudah diterimanya.
Q.S Al-Anfal Ayat 27

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan
(juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu
mengetahui.

Generasi muda yang saat ini terlihat jelas-jelas sudah mengetahui bahwa melakukan mark
up, plagiasi suatu karya, melakukan kecurangan ketika ujian merupakan suatu bibit dari
tindakan-tindakan korupsi yang lain ketika dewasa di masa depan. Sehingga sangatlah tidak
pantas ketika mahasiswa yang dalam hal ini mewakili generasi muda Indonesia diklaim sebagai
generasi yang mampu untuk memangkas bahkan menghentikan rantai-rantai korupsi yang selama
ini sudah ada di Indoensia, malah merekalah yang dikhawatirkan akan menjadi penerus dari
rantai korupsi karena mereka dibesarkan di lingkungan yang kental dengan korupsi.

Anda mungkin juga menyukai