Anda di halaman 1dari 3

Nama : Keysa Hurrin Syahbila

Kelas : 9A

Absen : 14

Cara Pengomposan

Bubur sum-sum dalam gelas, Assalamu'alaikum guyss...

Gimana kabarnya?? Semoga baik-baik saja ya, tetap dalam lindungan Allah SWT dan selalu semangat
belajar meskipun dalam keadaan pandemi seperti ini.

Di artikel ini aku akan mengajak kalian "Gimana Sih caranya membuat kompos?"

Nah, gak usah lama-lama, langsung aja cekidottt!!

Sampah organik dari rumah jika bisa diberdayakan mampu menghasilkan nilai tersendiri, misalnya
kompos. Namun, seringkali alasan malas dan tidak tahu caranya mencuat. Padahal membuat kompos
dari sampah organik tidak sesulit itu.

Rumah kita sendiri adalah salah satu penghasil sampah terbesar. Sayangnya, kebanyakan sampah ini
lantas hanya dipindahtempatkan ke tempat pembuangan akhir (TPA). Padah sampah organik dari dapur
atau kebun bisa dengan mudah kita ubah menjadi pupuk kompos, yang akan menyuburkan tanah.

Potongan batang sayuran, kulit buah, daun pisang pembungkus tempe, kulit tempe, kulit bawang, kulit
telur, dan lain-lain adalah sampah organik yang sering kita 'prodüksi". Sisa-sisa ini sebenarnya adalah
material berharga untuk menjadi bahan baku kompos.

Masalah lain muncul

Sayangnya, sebagian beşar dari kita mungkin masih membaung sampah organik ke TPA. Kementerian
Lingkungan Hidup Kehutanan menyebutkan, sekitar sampah di TPA merupakan sampah organik. ini
justru akan menimbulkan masalah lain.

Di TPA, karena tertumpuk dengan sampah-sampah lain dalam jumlah yang masif, sampah organik akan
terurai dengan proses tanpa oksigen (anaerob), yang akan menghasilkan gas metana yang berbahaya
bagi bumi. Sebaliknya, kunci proses pengomposan adalah penguraian aerob atau dengan oksigen.

Cara membuat kompos

Alih-alih membuangnya, kita kelola saja sampah organik menjadi kompos. Hal ini bisa kita lakukan
sendiri di rumah Iho! ini tahap-tahap yang harus kita kenali ketika akan memulai membuat kompos.
1 . Pilih komposter

Komposter adalah wadah untuk mengolah kompos. Di tempat dengan lahan-lahan besar, sebenarnya
membuat kompos bisa dilakukan di lubang sedalam 50-100 cm yang digali di tanah. Namun, ini mungkin
kurang praktis untuk yang tinggal di perkotaan. Di lahan terbatas, kita bisa menggunakan komposter.
Seperti prinsip pengomposan yang aerob, wadah ini perlu berlubang atau berpori agar bisa
mengakomodasi sirkulasi udara.

Ada beberapa jenis kompos yang bisa kita pakai. Bisa keranjang takakura yang permukaannya
berlubang-lubang lalu kita lapisi dengan kardus di bagian dalamnya. Wadah dari gerabah juga baik
sebagai komposter karena permukaannya yang berpori dan bisa menyediakan sirkulasi yang baik.

Komposter dapat pula drum atau ember yang kita lubangi bagian bawahnya. Ember/drum ini lalu
diletakkan dengan alas tertentu agar lubang di bagian bawahnya tidak tertutup oleh permukaan tanah
atau lantai.

Kini, di toko-toko daring dijual pula komposter dengan penyarin khusus yang bisa memisahkan kompos
padat (yang berwujud seperti tanah) dan kompos cair.

Biasanya ini berupa tong atau ember dengan keran di bagian bawahnya untuk memanen kompos cair.
ini juga pilihan yang praktis untuk warga uban.

2. Siapkan sampah hijau dan sampah cokelat

Perhatikan prinsip dasar ini ketika akan membuat kompos. Kita memerlukan empat jenis bahan, yaitu
karbon (sampah cokelat), nitrogen (sampah hijau), air, dan oksigen. Sampah cokelat dan sampah hijau
adalah sebutan yang merujuk pada kandungan unsur sampah itu, kita tidak bisa menentukan dari
sekadar melihat warnanya.

Contoh sampah cokelat adalah daun atau rumout kerina. serbuk


daun atau rumput kering, serbuk gergaji, sekam padi, serutan kayu, tangkai daun, atau kulit jagung.
Sampah cokelat pada umumnya memiliki sifat fisik kering, kasar, berserat, dan kebanyakan berwarna
cokelat.

Sementara itu, sampah hijau misalnya sayuran, buah, teh, kopi, rumput segar, kulit telur, pupuk
kandang, atau kotoran ternak(bukan kotoran anjing/kucing). Agar lebih mudah diingat, kira-kira sampah
hijau adalah bahan yang masih mengandung banyak air. Supaya lebih mudah terurai, sebaiknya cincang
terlebih dahulu sampah hijau sebelum dimasukkan ke komposter.

Yang perlu dicatat, tidak semua sampah organik boleh dimasukkan pada komposter karena akan
menghambat atau merugikan proses penguraian di dalam komposter. Tidak bisa memasukkan daging,
tulang, minyak, lemak, şusu, atau keju. ini akan menghalangi reaksi penguraian di komposter serta
menarik hewan-hewan seperti lalat yang menyebabkan munculnya belatung pada proses pengomposan.
Jangan juga masukkan kotoran anjing atau kucing ke dalam komposter karena dapat memba penyakit.

3. Campur bahan dan tambahkan aktivator

Perbandingan ideal sampah cokelat dengan sampah hijau adalah 2:1. Jika bahan sudah siap, campurkan
dan masukkan ke dalam komposter. Kita juga membutuhkan bantuan aktivator atau pengurai, yaitu
mikroorganisme hidup.

Oleh karena itu, sebagai aktivator kalian dapat menambahkan campuran pupuk kompos yang sudah jadi
dan tanah, kotoran ternak, atau Effective Microorganism 4 (EM4). Bagi yang batu pertama kali akan
membuat kompos, EM4 ini tersedia di toko-toko pertanian a bisa dibeli secara online.

Sesudah aktivator ditambahkan, siramkan atau semprotkan air gula atau air beras di atas campuran
bahan. Ini akan menjadi makanan bagi mikrooragnisme, yang akan mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme serat proses pengomposan. Perlu diingat, kelembaban yang direkomendasikan adalah
30%. Mengetesnya dalam genggaman tangan, campuran bakal kompos kita idealnya terasa seperti
spons yang sudah diperas. Setelah kelembaban dirasa sesuai, tutup komposternya.

4. Aduk seminggu sekali

Setelah satu minggu, buka kembali komposter lalu aduk bahan-bahan di dalamnya. Lalu tutup lagi, dan
ulangi pengadukan setap minggu. Pada minggu pertama dan kedua, mikroba mulai bekerja menuraikan
sampah. Pada tahap ini, suhu sampah biasanya akan naik menjadi sekitar 400C. Ulangi terus
pengadukan sampai jangka 6 minggu.

5. Panen dan ayak

Sesudah 6 minggu, ini saatnya panen. Kompos dikatakan sudah jadi apabila warnanya sudah kehitaman
dan tidak tercium lagi bau tak sed khas sampah. Aroma dan tekstu kompos terasa lebih seperti tanah.
Suhu kompos kira-kira 300C. Jika kompos sudah jadi, pisahkan bagian yang kasar dan halus dengan
ayakan.

Ambillah bagian yang halus.Pupuk kompos yang kasar dapat dicampurkan kembali kedalam bak
pengomposan sebagai aktivator.

Nah, itulah langkah-langkah dlam membuat kompos. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah
wawasan kita.

Cukup disini saja ya guyss, mohon maaf apabila ada kekurangan kata.

Terimakasih

Wassalamu'alaikum Wr.W

Anda mungkin juga menyukai