Anda di halaman 1dari 4

“TATA URUTAN PERUNDANG-UNDANGAN”

DI SUSUN OLEH :

NAMA : Alwan indrawan azis

NIM : D121201028

DOSEN MATA KULIAH : Suryanto, S.Sos., M.Si .


TATA URUTAN PERUNDANG-UNDANGAN

BAB. I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konstitusi merupakan seperangkat aturan kehidupan bernegara yang mengatur hak dan
kewajiban warga negara dan negara. Konstitusi negara biasa disebut dengan Undang-Undang
Dasar (UUD). Keberadaan konstitusi negara sangatlah penting dalam pembangunan negara dan
warga negara yang demokratis. Dengan kata lain, konstitusi demokratis lahir dari negara
demokratis. Namun demikian tak ada jaminan konstitusi yang demokratis akan melahirkan
sebuah negara yang demokratis. Hal itu disebabkan oleh penyelewengan atas konstitusi oleh
penyelenggara negara.

Konstitusi berkedudukan sebagai hukum dasar dan sekaligus hukum tertinggi dalam suatu
negara. Konstitusi menjadi dasar dan sumber bagi peraturan perundangan lain yang ada dalam
suatu negara. Konstitusi berkedudukan paling tinggi dalam tata urutan peraturan perundangan
satu negara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian konstitusi bagi sebuah negara ?
2. Apa itu tata urutan peraturan perundang-undangan ?

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian konstitusi

Terdapat dua istilah terkait dengan norma atau ketentuan dasar dalam kehidupan kenegaraan
dan kebangsaan. Kedua istilah ini adalah konstitusi dan Undang-Undang Dasar. Konstitusi
berasal dari bahasa Perancis, constituer, yang berarti membentuk. Maksud dari istilah ini ialah
pembentukan, penyusunan, atau pernyataan akan suatu Negara. Dalam bahasa Latin, kata
konstitusi merupakan gabungan dua kata, yakni cume, berarti “bersama
dengan…,” dan statuere, berarti “membuat sesuatu agar berdiri” atau “mendirikan,
menetapkan sesuatu”. Adapun Undang-Undang Dasar merupakan terjemahan dari istilah
Belanda, grondwet. Kata grond berarti tanah atau dasar, dan wet berarti undang-undang. Di
Jerman istilah konstitusi dikenal dengan istilah Grundgesetz, yang juga berarti undang-undang
dasar (grund=dasar dan gesetz=undang-undang).
Istilah konstitusi (constitution) dalam bahasa Inggris, memiliki makna yang lebih luas dari pada
Undang-Undang Dasar, yakni konstitusi adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan baik
yang tertulis maupun tidak tertulis yang secara mengikat cara-cara bagaimana suatu
pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat. Konstitusi menurut Miriam Budiardjo
adalah suatu piagam yang menyatakan cita-cita bangsa dan merupakan dasar organisasi
kenegaraan suatu bangsa.

B. Tata Urutan Perundang-Undangan

Di Indonesia, peraturan perundang-undangan itu dibagi atas suatu hierarki


perundangan menurut UU no 10 tahun 2004, yaitu:
1.UUD 1945
Peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga Negara atau pejabat Negara yang berwenang
dan mengikat secara umum. UUD 1945 adalah hukum dasar dalam peraturan perundang-
undangan.
2.Undang-undang atau Peraturan perundang-undangan adalah suatu bentuk peraturan untuk
melaksanakan undang-undang dasar atau ketetapan MPR yang dibentuk oleh DPR dengan
persetujuan bersama dengan presiden. Yang harus termuat dalam peraturan perundang-
undangan ini adalah
Mengatur lebih lanjut ketentuan UUD 1945, meliputi :
• HAM
• Hak dan kewajiban warga Negara
• Pelaksanaan dan penegakan kedaulatan Negara serta
pembagian kekuasaan Negara.
• Wilayah dan pembagian daerah
• Kewarganegaraan dan kependudukan
• Keuangan Negara
3.Peraturan pemerintah
Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden untuk menjalankan undang-
undang dengan sebagaimana mestinya.
4.Peraturan presiden
Peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh presiden . Perpres berisi materi yang
diperintahkan oleh UU atau materi untuk melaksanakan peraturan pemerintah.
5.Peraturan daerah
Peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh DPRD dengan persetujuan bersama
kepala daerah. Peraturan dalam tingkat ini dibagi menjadi dua, yaitu :Peraturan daerah
provinsi dan Peraturan daerahkabupaten / kotamadyaPeraturan desa.
Adapun tujuan dari adanya Perda adalah untuk menyelenggarakan otonomi daerah dan tugas
pembantuan.
Berbicara tentang sumber dari segala sumber hukum di Indonesia tentunya tidak akan lepas
dari pancasila yang berperan sebagai demikian karena ia sebagai sumber ideologi dan
filosofis Negara. Jadi seluruh peraturan perundang-undangan yang ada tidak boleh
bertentangan dengan pancasila. Bagitu juga yang berlaku dalam hierarki perundang-undangan
itu sendiri dimana antara satu peraturan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan
yang lebih tinggi.
BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa:

Kumpulan kaidah yang memberikan pembatasan kekuasaan kepada penguasa. Serta dokumen
tentang pembagian tugas dan wewenangnya dari system politik yang diterapkan. Dan
Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara
atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum.

DAFTAR PUSTAKA

• Kamaruddin hidayat dan Azyumardi Azra. Pancasila, Demokrasi, Hak Asasi


Manusia, dan masyarakat Madani. Jakarta. 2000 (cetakan pertama)

• https://www.kompasiana.com/www.indahfitriana965.com/551f64cd813311666e9de1
3f/tata-perundangundangan-hukum-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai