1. Sebelum uu no 1 tahun 1974 ( berlaku KUHPerdata)
Harta persatuan bulat 2. Setelah uu no 1 tahun 1974 Ada harta asal dan harta bersama (harta setelah kawin) - WAJIB MENGECEK KE DAFTAR PUSAT WASIAT (Apakah pewaris meninggalkan wasiat? Jika ada Menteri Hukum dan Ham akan mengeluarkan Surat Keterangan Wasiat dari Notaris) - Jika tidak terdaftar wasiatnya maka membuat pembagian waris sesuai dengan pewarisan - Bentuk KHW? Adalah Legal opinion : keterangan yang dibuat oleh seorang Notaris - Daftar pusat wasiat : notaris wajib melappor membuat wasiat setiap tanggal 5 setiap bulannya - Pertanyaan : Anak AW menemukan wasiat, salinan, serta dokumen AW. Setelah dicek DPW ternyata tidak terdaftar a/n AW. Soooo….Kita sebagai notaris minta ke klien utk ke notaris yg membuat SKW untuk menanyakan hal tersebut apakah wasiat tersebut sudah dilaporkan (ada bukti pelaporan) atau tidak. Setelah itu apabila ternyata sudah dilaporkan SKW tersebut, kita sbg notaris harus mengirim surat (seperti konfirmasi) kepada menteri dgn menyampaikan dokumen- dokomen. 1. Klien konfirmasi ke notaris yg membuat SKW 2. Notaris mengkonfirmasi ke menteri - Putusan ttg macica mochtar : serang anak bias dibuktikan secara kedokteran yg merupakan anak biologis dari seorang laki-laki maka memiliki hubungan perdata dengan ayahnya. Bagaimana suami telah meninggal tetapi tidak menikah, sedangkan memiliki anak. Soo… ikutin putusan MK apabila dpt dibuktikan secara kedokteran. - Penetapan pengadilan : bagi pasangan yg yg ditinggalkan tetapi tidak menikah secara sipil maka dapat diminta penetapan PN.