Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nadya Anom Permata

NPM : 201302044

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi

Kelas :B

Mata kuliah: Kimia Dasar

TUGAS 9, BUFFER

1. Jelaskan manfaat penggunaan buffer dalam darah sel manusia.

Larutan buffer adalah penopang perubahan pada PH. Contoh yang paling dekat adalah tubuh
kita sendiri, didalam tubuh kita tepatnya dalam darah dan cairan dalam sel ada senyawa
penyangga senyawa ini berfungsi untuk melindungi darah dari PH asam atau basa dalam
makanan atau minuman yang berasal asam tubuh manusia dapat mengalai asidosis. Buffer dalam
darah adalah untuk mempertahankan PH darah sekitar 7,35-7,45. Ketika zat asam masuk ke
dalam tubuh manusia asam lemah (asam karbonat) akan menetralisirnya. Jika yang masuk ke
dalam tubuh manusia adalah zat basa, maka yang bertugas menetralisirnya adalah garamnya. Di
dalam darah terdapat beberapa zat penyangga yaitu penyangga karbonat. Larutan penyangg
Hemoglobin dan larutan penyangga fosfor.

2. Apakah larutan cairan berikut merupakan larutan buffer? Jelaskan jawaban anda.
Anda harus mempertimbangkan apakah terjadi reaksi antara komponen-
komponennya.

a) 0,1 M HCl dan 0,2 M NaC₂H₃O₂

Syarat larutan penyangga asam yaitu:

 Mencampurkan asam lemah (HA) dengan basa konjungsinya (LA, yang terionisasi
menghasilkan ion A⁻)
 Mencampurkan suatu asam lemah dalam jumlah berlebihan dengan suatu basa kuat
sehingga bereaksi menghasilkan garam basah konjungsi danasam lemah tersebut.

Campuran HCL 0,1 M dan NaC₂H₃O₂ 0,2 M tidak memenuhi syarat di atas karena HCL
merupakan asam kuat dan NaC₂H₃O₂ merupakangaram basa kuat.

b) 0,1 M HC₂H₃O₂  dan 0,125 M NaC₂H₃O₂

HCL + NaC₂H₃O₂  NaCl + HC₂H₃O₂  

HC₂H₃O₂   0,1 M dengan NaC₂H₃O₂ mengandung asam lemah (HC₂H₃O₂  ) dan basa
konjungsinya yaitu ion HC₂H₃O₂⁻  yang berasal dari basa konjungsinya NaC₂H₃O₂

HC₂H₃O₂ ⇄ C₂H₃O₂⁻ + H⁺

 Pada penambahan asam H⁺ keseimbangan akan bergeser ke kiri sehingga reaksi


mengalami pembentukan HC₂H₃O₂. Asam yang ditambah akan dinetralkan oleh basa
konjungsinya yaitu (C₂H₃O₂⁻ ).

 Pada penambahan basah (OH⁻) kesetimbangan akan bergeser ke kanan sehingga reaksi
mengalami pembentukan C₂H₃O₂⁻ + H⁺. Untuk mempertahankan konsentrasi ion H⁺
yang menjadi berkurang kearah OH⁻ yang ditambahkan bereaksi dengan H⁺ membentuk
H₂O sehingga basa yang ditambahkan akan dinetralisasi oleh komponen asam lemah
(HC₂H₃O₂ ).

Anda mungkin juga menyukai