Perkembangan Sosial 3-6 Tahun
Perkembangan Sosial 3-6 Tahun
KELAS : C
SEMESTER : 4
UNIVERSITAS MATARAM
2019/2020
Perilaku sosial anak 3-4 tahun
a) Perilaku tidak peduli
Anak tidak bermain, tetapi terlibat dalam “perilaku tidak peduli.”
b) Perilaku penonton
Anak memperhatikan anak lain saat bermain. Mereka mungkin
berhubungan secara lisan, tetapi tidak ikut main.
c) Sosial sendiri
Anak terlibat bermain dengan diri sendiri. Main yang dimaksud
sepenuhnya mengatur sendiri.
d) Sosial berdampingan
Anak bermain dekat dengan anak lainnya. Di sini anak terlibat
dalam permainannya sendiri, tetapi senang dengan kehadiran anak
lainnya.
e) Sosial bersama
Anak main dengan anak lainnya dalam satu kelompok. Anak sudah
dapat bertukar bahan mainannya, tetapi tidak ada tujuan yang
direncanakan.
f) Sosial bekerja sama
Anak dapat bermain dengan anak lain dan dalam bermain anak
sudah memiliki tujuan yang direncanakan.
Sosial-emosioal sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) satu dalam Permendikbud no 137
tahun 2014 meliputi, (a) kesadaran diri atas memperlihatkan kemampuan diri, mengenal
perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaikan diri dengan orang lain,
(b) rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain, mencakup kemampuan mengetahui hak-
haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atasa perilakunya
untuk kebaikan sesama, (c) perilaku prososial yang mencakup kemampuan bermain dengan
teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat
orang lain, bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.
Kesimpulan
Kemampuan berperilaku sosial perlu dididik sejak anak masih kecil. Terhambatnya
perkembangan sosial anak sejak kecil akan menimbulkan kesulitan bagi anak dalam
mengembangkan dirinya di kemudian hari. Tidak semua anak mampu menunjukkan perilaku
sosial seperti yang diharapkan. Upaya untuk membantu pengembangan sosial anak,
selayaknya ada kerja sama antara orang tua dan guru. Karena melalui merekalah
perkembangan sosial anak berkembang dengan baik. Titing Rohayati : Pengembangan
Perilaku Sosial Anak Usia Dini 137 Dalam perkembangan sosial anak, teman sebaya
memberikan pengaruh yang kuat sekali bagi pembentukan perilaku-perilaku sosial anak. Oleh
karena itu, peran aktif orang tua dan guru dalam memperhatikan kebutuhan dan
perkembangan anak sangat dibutuhkan agar mereka memiliki perilaku sosial yang
diharapkan.