Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

TRANSFER MEDAN MAGNET

Oleh
LILY BOEDIJONO
18.1475

JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK III


SMK NEGERI 1 SEMARANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M) disekeliling
kawat. Medan tersebut terorientasi menurut aturan tangan kanan.Medan magnet, dalam ilmu
Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik)
yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. Putaran mekanika
kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya
sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet
"permanen". Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap
titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah
seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.Hasil penelitian
dari Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis dengan magnetisme, yang menghasilkan
sekumpulan dari empat persamaan mengenai kedua medan tersebut. Namun, di bawah formula
Maxwell, masih ada dua medan yang berbeda yang menjelaskan fenomena berbeda. Kemudian
Albert Einstein yang berhasil menunjukan, dengan relativitas khusus, bahwa medan listrik dan
medan magnet adalah dua aspek dari hal yang sama (tensor tingkat 2), dan seorang pengamat
bisa merasakan gaya magnet di mana seorang pengamat bergerak hanya merasakan gaya
elektrostatik.

1.2 Tujuan
1. Menunjukkan bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan magnet.

2. Menentukan komponen horisontal medan magnet bumi.

1.3 Dasar teori

Sebuah kawat lurus panjang tak-hingga yang dialiri arus listrik menimbulkan medan magnet
di sekitarnya dengan garis-garis gaya membentuk lingkaran berpusat pada kawat.

Kuat medan magnet ini adalah :


𝜇0 𝑖
𝐵=
2𝜋𝑟

Dimana i adalah arus listrik yang melalui kawat dan r adalah jarak radial dari kawat
tersebut. Sepanjang sebuah garis gaya yang melingkar itu harga absolut B tidak berubah, yang
berubah hanya arahnya. Jika tepat di atas atau di bawah kawat berarus diletakkan sebuah jarum
kompas maka arah jarum kompas tersebut akan menyimpang sesuai dengan arah resultan
antara B dan komponen horisontal medan magnet bumi (Bb). Dengan demikian besar Bb dapat
ditentukan dengan mengukur sudut penyimpangan jarum kompas tersebut. Secara geometrik
berlaku:

B/Bb = tan θ

Gerak mengorbit dan gerak spin elektron dalam atom menimbulkan medan magnet.
Kombinasi kedua medan magnet bisa saling menguatkan atau saling melemahkan dan
menghasilkan medan magnet atom.

Hans Christian Oersted(1777-1851) menemukan bahwa ketika jarum kompas yang


diletakkan didekat kawat ber-arus listrik, ternyata jarum menyimpang. Hal ini disebabkan
karena medan magnet yang bergerak diantara arus listrik di seputaran kawat tersebut.

Gambar a
Gambar b

Gambar a. Garis-garis medan disekitar arus listrik.


Gambar b. Kaidah tangan kanan untuk menentukan arah medan magnet.

Hans Chiristian Oersted (1777 – 1851) adalah ahli fisika dari Denmark. Ia berhasil
mengungkapkan misteri hubungan antara listrik dengan magnet. Oersted berhasil
membuktikan bahwa penghantar yang dialiri arus listrik dapat menghasilkan medan magnet.

Perhatikan gambar dibawah ini.

Keterangan :

(a). Kawat ketika belum dialiri arus listrik, jarum kompas berimpit dengan kawat

(b). Kawat dialiri arus listrik ke arah selatan maka jarum kompas akan menyimpang kearah
timur.
(c). Kawat dialiri arus listrik ke arah utara maka jarum kompas akan menyimpang ke arah
barat.
BAB II

PELAKSANAAN

2.1 Alat dan Bahan

1. Jarum Kompas

2. Sumber Arus DC

3. Busur Derajat

2.2 Prosedur praktik

1. Menyusun rangkaian seperti gambar 1, meletakkan kompas dibawah kawat (tentunya


arah kompas menunjukkan arah utara-selatan). Mengatur kawat agar letaknya sejajar
dengan jarum kompas.

2. Menentukan arus i dan jarak r, kemudian ukur sudut penyimpangan jarum kompas θ.
Mengulang pengukuran ini sebanyak 6 kali.

3. Mengulang langkah di atas dengan mengubah arus i sebanyak 6 kali (dengan r tetap).

4. Dengan cara yang sama (no.1 s/d no.3) lakukan percobaan dengan mengambil jarak r
yang berbeda sebanyak 6 kali.

5. Mengukur panjang kawat yang di aliri arus listrik, dan posisi jarum kompas terhadap
ujung kawat.
Perhatian : jarak r adalah jaraj antara kawat dan jarum kompas.

2.3 Hasil Praktik


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Menurut Teori Laplace, besar induksi magnet yang disebabkan oleh elemen arus adalah :

(1) Berbanding lurus dengan arus listrik

(2) Berbanding lurus dengan panjang kawat

(3) Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak titik yang diamati ke kawat

(4) Arah induksi magnetnya tegak lurus terhadap bidang yang melalui elemen arus.

Besar sudut penyimpangan jarum kompas tergantung pada besar arus yang diberikan
dan jarak r kawat dengan jarum kompas.

Anda mungkin juga menyukai