Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

FARMAKOGNOSI DAN FITOKIMIA


HEMISELULOSA

DOSEN PENGAMPU : Dra. Sulistiastutik, M.Kes.

Disusun Oleh :

Kelompok 6 :

1. Febryan Feriza Indra (P17120203040)


2. Fahira Jamal (P17120204056)
3. Abriyanti Dewi (P17120204061)
4. Septiarinda (P17120204065)

PROGRAM STUDI D-III ANALISIS FARMASI DAN MAKANAN


KELAS 1B
POLTEKKES KEMENKES MALANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Hemiselulosa
ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Farmakognosi dan Fitokimia yang telah ditugaskan oleh
ibu Dra. Sulistiastutik, M.Kes. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Hemiselulosa bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Dra. Sulistiastutik, M.Kes. ,


selaku dosen Mata kuliah Farmakognosi dan Fitokimia yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Malang, 20 Februari 2021

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karbohidrat adalah Polihidroksi aldehida dan Polihidroksi keton atau zatzat


yang bila dihidrolisis akan menghasilkan derivat senyawa-senyawa tersebut. Suatu
kharbohidrat tergolong aldehida ( CHO ), jika oksigen karbonil berikantan dengan
suatu atom karbon terminal dan suatu keton ( C = O ) jika oksigen karbonil berikatan
dengan suatu karbon internal. Pada umumnya karbohidrat merupakan zat padat
berwarna putih, yang sukar larut dalam pelarut organik, tetapi larut dalam air
( kecuali beberapa sakarida ). Sebagian besar karbohidrat dengan berat melekul yang
rendah, manis rasanya. Karena itu, juga digunakan istilah gula untuk zat-zat yang
tergolong karbohidrat.

Terdapat tiga golongan karbohidrat yang utama yaitu : monosakarida,


oligosakarida dan polisakharida. Kata sakarida diturunkan dari bahasa Yunani yang
berarti gula. Monosakarida atau gula sederhana, terdiri dari hanya satu unit
polisakharida aldehida atau keton. D-glukosa adalah monosakarida yang paling
banyak dijumpai di alam. Monosakarida dan disakarida terasa manis sedang untuk
polisakarida tidak mempunyai rasa (tawar). Dalam bahan makanan terdapat dua
jenis polisakarida yaitu yang dapat dicerna dan yang tidak dapat dicerna. Yang dapat
dicerna adalah zat tepung (amilum) dan dekstrin, sedang yang tidak dapat dicerna
adalah selulosa, pentosa, dan galaktosa.

Sumber karbohidrat utama bagi bahan pangan kita adalah serelia dan umbi-
umbian. Misalnya kandungan pati dalam beras = 78,3%, jagung = 72,4%, singkong
= 34%, dan talas = 40%. Pati adalah (strach) merupakan zat tepung dari karbohidrat
dengan suatu polimer senyawa glukosa yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu
amilosa dan amilopektin. (Winarno, FG,2004).

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi hampir seluruh penduduk


dunia, khususnya bagi penduduk di negara yang sedang berkembang. Walaupun
jumlah kalori yang dapat dihasilkan oleh 1 gram karbohidrat hanya 4 kkal bila
dibanding protein dan lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang murah.
Selama itu beberapa golongan karbohidrat menghasilkan serat-serat (diet fiber) yang
berguna bagi pencernaan. (Winarno, FG, 2004).

1.2 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian hemiselulosa.
2. Menjelaskan struktur hemiselulosa.
3. Menjelaskan fungsi dan sifat hemiselulosa.
4. Menjelaskan reaksi biokimia hemiselulosa.
5. Menjelaskan degradasi hemiselulosa.

1.3 Ruang Lingkup


Karbohidrat, Polisakarida, dan Hemiselulosa.

Anda mungkin juga menyukai