Anda di halaman 1dari 4

KASUS FIKTIF

Pada tanggal 2 Mei 2014 datang seorang pasien bernama Tn. W di Ruang PenyakitDalam melati RSUD
Semarang, dengan diagnosa medis Diabetes melitus dengan luka Gangren di tungkai kaki sebelah kiri.
Pasien sudah tidak merasakaan sakit jika kakinya tertusuk paku atau terkena benda tajam.

Komunikasi pada tahap implementasi

Pada tahap Implementasi ini, perawat sangat efektif berkomunikasi dengan pasien karena perawat akan
menggunakan seluruh kemampuan dalam komunikasi pada saat menjelaskan tindakan tertentu,
memberikan pendidikan kesehatan, memberikan konseling, menguatkan sistem pendukung, membantu
meningkatkan kemampuan koping, dan sebagainya. Perawat menggunakan verbal ataupun nonverbal
selama melakukan tindakan keperawatan untuk mengetahui respons pasien secara langsung (yang
diucapkan) ataupun yang tidak diucapkan.

Contoh komunikasi pada fase kerja:


“Tadi sudah saya sampaikan bahwa salah satu tindakan yang akan saya lakukan adalah memasang infus.
Tujuan pemasangan infus adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu. Saat pemasangan, ibu akan
merasa sakit sedikit waktu jarum infus dimasukkan ke pemb uluh darah. Apakah ibu sudah siap?”

Pada saat melakukan tindakan keperawatan, di samping komunikasi verbal yang diucapkan
dengan kata-kata, perawat harus menunjukkan sikap terapeutik secara fisik selama
berkomunikasi, yaitu:
1. ekspresi wajah menyenangkan, tampak ikhlas,
2. mendekat dan membungkuk ke arah klien,
3. mempertahankan kontak mata yang menunjukkan kesungguhan untuk
membantu,
4. sikap terbuka tidak meliat tangan atau kaki saat interaksi terjadi,
5. tetap rileks.

Contoh Dialog:

(Implementasi)

Fase orientasi :

Perawat : “assalamualaikum pak, selamat pagi. Perkenalkan saya perawat Gilang yang pagi ini
bertugas sampai siang nanti.

“Bagaimana kabar bapak hari ini, apakah semalam tidurnya nyenyak?”

Pasien “ Waalaikumsalam mas, Pagi mas. Alhamdulillah udah enakan nih mas, semalam
tidurnya nyenyak kok mas”
Perawat : “Alhamdulillah pak, nah pagi ini saya akan membantu bapak untuk membersihkan
luka dan mengganti balutan luka bapak ya:

“waktunya 10 menit saja, tempatnya disini saja ya pak, apakah bapak setuju”

Pasien : “iya mas silahkan, tapi pelan-pelan ya, soalnya ini masih terasa nyeri mas”

Perawat : “iya pak, saya akan pelan-pelan kok”

“saya siapkan alatnya dulu ya pak “

Pasien : “Iya mas”

Fase Kerja

Perawat :”Pak alatnya sudah saya siapkan, saya mulai untuk membersihkan luka bapak ya”

“Nanti kalau bapak merasa sakit, bapak bilang ya.”

Pasien : “Iya mas”

Perawat :”Saya buka balutannya dulu ya pak, silahkan bapak Tarik nafas dalam dari hidung ya,
hembuskan lewat mulut”

Pasien :”Aduh mas sakit mas, perih”

Perawat : “Iya pak, ini udah pelan-pelan kok”

Perawat : “Nah ini sudah terbuka ya pak, sekarang saya bersihkan lukanya menggunakan kassa
dan cairan NaCl ya pak, ini akan sedikit perih, jadi nanti bapak tarik nafas dalam ya
pak”

Pasien :”Aduh duh mas, sakit mas”

Perawat :”Ayo Tarik nafas dalam lewat hidung, hembuskan lewat mulut pak”

Perawat : “Sekarang saya tekan sedikit ya pak bagian samping lukanya, untuk membersihkan pus
atau nanah yang mungkin ada di luka bapak”

Pasien :”aduh mas pelan-pelan dong, Sakit mas”


Perawat :”Iya pak, yuk Tarik nafas lagi pak. Saya tekan ya”

Perawat :” Nah sudah pak, sekarang tinggal saya keringkan dan nanti saya tutup lagi lukanya
menggunakan kassa bersih ya pak”

Pasien :”Alhamdulillah mas, aduh sakit banget ini mas.”

Fase Terminasi

Perawat: “Nah, ini sudah selesai ya pak”

Pasien : “Aduh sakit ini mas”

Perawat :” Udah kok pak, ini udah selesai” Bagaimana, jadi lebih enakan kan”

Pasien :”Iya sih mas, Cuma perih aja ini masih terasa”

Perawat :” Jika masih terasa sakit, bapak bisa lakukan teknik Tarik nafas dalam ya pak, untuk
mengurangi rasa sakit bapak”

Pasien :”iya mas”

Perawat :”ini sudah saya ganti balutan lukanya pak, tapi kan ini tidak anti air pak, jadi jangan
sampai terkena air, jika bapak ingin mandi, bagian lukanya jangan sampai terkena air ya pak,
atau bapak bisa lap lap saja untuk membersihkan badan bapak”

Pasien :”Iya mas, terus ini nanti di ganti lagi gak mas”

Perawat :”Iya pak, nanti akan kita ganti lagi setelah 3 hari, tetapi apabila darah atau nanahnya
masih keluar banyak, akan langsung di ganti lagi” Jadi lukanya akan dijaga agar selalu dalam
keadaan bersih dan kering

Pasien :”Oh gitu mas, yaudah makasih ya mas

Perawat :”Baiklah pak, ini sudah selesai ya, saya pamit dulu. Nanti saya balik lagi kesini untuk
memberikan obata ya pak.”
Pasien :”Iya mas”

Perawat :”Permisi pak, assalamualaikum”

Pasien :”Waalaikumsallam mas”

Anda mungkin juga menyukai