M DENGAN KEBUTUHAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT DI IRNA III DALAM
RUMAH SAKIT PATUT PATUH PATJU
OLEH:
2019
Nama Mahasiswa :Gilang Aji Pratama
Tempat Praktik : IRNA III Dalam
Tanggal : 23-28 September 2019
4. Diagnosa Medik Pada Saat MRS, Pemeriksaan Penunjang dan tindakan yang telah
dilakukan :
Dignosa medik klien pada saat MRS yaituDiare akut. Pemeriksaan penunjang
yang diberikan pada Tn. M antara lain pemeriksaan laboratorium dengan
pemeriksaan darah lengkap,GDS, pemeriksaan analisa gas darah (AGD) dan
tindakan yang telah dilakukan yaitu pemasangan infus RL 28 tpm, Ranitidin 1mg/
12jam, Ondancentron 1mg/ 8jam, Paracetamol 3x/ hari, dan ceftriaxon 1g / 12jam.
2. Pola Nutrisi/Metabolic :
Program diit RS :
Klien diberikan diit makanan lunak.
Intake Makanan :
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit dan dibawa ke RS, klien makan dengan
baik, tidak mempunyai keluhan pada selera makan, klien biasa makan 3 kali
sehari dengan porsi sedang dengan lauk pauk. Sedangkan saat klien sakit dan di
RS, keluarga klien mengatakan untuk makanan yang diberikan hanya makanan
yang diberikan oleh rumah sakit yang diberikan 3 kali/ hari. Keluarga klien
mengatakan kalau makanan tidak habis untuk dimakan karena kurang nafsu
makan, hanya makan 3-4 sendok. Tampak terlihat ada sisa makanan yang belum
di habiskan.
Intake Cairan :
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit dan dibawah ke RS, klien minum air
putih dalam sehari bisa sampai 6-7 gelas. Sedangkan saat sakit dan di RS, klien
minum air putih 2-3 gelas dalam sehari.
3. Pola Eliminasi :
a. Buang air besar
Klien mengatakan sebelum sakit, klien BAB 1 kali/ hari. Sedangkan selama
sakitklien BAB +/- 5kali/ hari dengan konsistensi cair.
2. Pola Nafas
a. Frekuensi nafas : 18 x/ menit
Reguler Cheyne stokes Apnea
Ireguler Hipo ventilasi Biot
Hiper ventilasi Kusmaul lain-lain
3. Gerakan Pernafasan
Intercostal Supra clavicula Tracheal tag
Substernal Suprasternal Falil chest lain-lain
Palpasi :
1. Tractil Fremitis / Fremitus Vokal
Meningkat Lokasi :
Menurun Lokasi :
Lain-lain : Seimbang sisi kiri maupun kanan
Perkusi : tidak terkaji.
Batas kanan :
Batas Kiri
Auskultasi :
Bunyi Nafas
a. Normal
Vesikuler di :semua lapang paru
Bronchial di :
Broncho vesikuler di :
4. Alat bantu pernafasan : Klien tidak menggunakan alat bantu pernafasan
Cardiovascular (Fokus)
Inspeksi
Iktus :
Tak tampak
Tampak, Letak :
Pulsasi jantung :
Tak tampak
Tampak, letak :
Palpasi
Iktus :
Tak teraba
Teraba, letak :
Pulsasi jantung :
Tak teraba
Teraba, Letak :
Getaral/ Thrill : tidak terkaji
Ada fase, Letak :
Tidak ada
Perkusi :tidak terkaji
Batas jantung kanan :
Batas jantung kiri :
Auskultasi :Lup Dup, tidak ada suara tambahan
1. Nadi
Frekuensi :62x/menit
Reguler Kuat
Ireguler Lemah
2. Irama :
Normal : Reguler Ireguler
Abnormal :
3. Tekanan darah : 120/70 mmHg dengan MAP 86 mmHg
4. Bunyi Jantung : Normal
Tambahan : Ada Tidak ada
5. Letak jantung
Ictus cordis teraba pada :
6. Pembesaran jantung : Ya Tidak
7. Nyeri dada : ya tidak
8. Clubbing finger : ya tidak
Persarafan
Tingkat kesadaran
Compos mentis Apatis somnolen
Sopor Koma
NB: tampak tidak ada tenaga
1. GCS :
Eye :4 verbal : 5 Motorik : 6
Total GCS : 15
2. Refleks
Normal parese Hemi parese
Babinsky Paraplegi Tetraplegi
3. Koordinasi gerak : tidak terkaji ya tidak
4. Kejang : ya tidak
5. Lain-lain :
Penginderaan
1. Mata
a. Bentuk
Normal Enoftalmus
Ekspoltamus Lain-lain :
b. Visus: Tidak terkaji
c. Pupil:
Isokor Unisokor
Miosis Miriasis
d. Refleks cahaya : Positif negatif
e. Gerak Bola Mata : Normal Menyempit
f. Medan penglihatan : Normal menyempit
g. Buta Warna : tidak ya, jenis :
h. Tekanan Intra Okuler : Meningkat tidak
2. Hidung (penciuman)
a. Bentuk : Normal Denasi
b. Gangguan penciuman : ya tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel : normal anomaly
Keterangan
Perkemihan
Masalah Kandung Kemih
Tidak ada masalah menetes Incontinensia
Oliguria Nyeri Retensi
Poliuria Panas Hematuria
Disuria Sering Nokturia
Pasang kateter Sistostomi
Produksi urine : +/- 1500 ml /24 jam sering BAK karena bersamaan dengan BAB
Frekuensi :5 kali/ hari
Warna : kuning Bau : bau khas Lain-lain :
Pencernaan
1. Mulut dan tenggorokan
a. Selaput lendir mulut Lembab Merah Stomatis
b. Lidah Hiperemik Kotor Lain-lain. Tak terkaji
c. Rongga Mulut Tidak berbau berbau
Gigi bersih Gigi kotor
Tenggorokan :
Sakit menelan/nyeri tekan
Sulit menelan lain-lain : tidak ada keluhan
d. Abdomen
Kenyal tegang kembung
Nyeri tekan, lokasiabdomen bagian bawah
Nyeri abdomen dengan:
P: mencret
Q: tajam, panas
R: abdomen bagian bawah
S: skala 4-5
T: pada saat mau BAB
e. Pembesaran hepar : ya tidak
f. Pembesaran lien : ya tidak
g. Asites : ya tidak
h. Lain-lain :
2. Integumen
Warna kulit : Akral :
Ikterik hangat
Siasonik Panas
Pucat Dingin kering
Kemerahan Dingin basah
Pigmentasi
Turgor : Elastis Tidak elastis
NB: warna kulit terlihat agak pucat
Tulang belakang
Lordosis scoliosis kiposis
Lain-lain: Normal
Reproduksi
Perempuan: tidak terkaji
Payudara
Bentuk simetris asimetris
Benjolan ya tidak
Kelamin
Bentuk normal tidak
Keputihan ada tidak
Keterangan :
Siklus Haid :
Endokrin
1. Faktor alergi ya tidak
Manifestasi :
Cara mengatasi :
Infus RL 28 tpm IV
Ceftriaxone 1 gr/ 12jam IV
Ranitidin 1mg / 12jam IV
Ondancentron 1mg/ 8jam IV
Paracetamol 500mg/ 8jam IV
Sucralfat Syr 100mg/ 8jam Oral
Zinc 20mg/ 24jam Oral
Diaforn 1 tablet/ 8 jam Oral
Hasil pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium :
Hasil Laboratorium:
Klien dilakukan pemeriksaan hemotologi dan kimia darah pada tanggal 23
September 2019, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut:
a) Hematologi:
1. WBC : 20,43 x10^3/µL(Nilai rujukan = 3,80-10,60) yang artinya sel
darah merahnya diatas dari batas normal
2. RBC : 4,88 x10^6/µL(Nilai rujukan = 4,40-5,90)
3. HGB: 11,9 g/dL (Nilai rujukan = 13,2-17,3) yang artinya Hemoglobin
kurang dari normal
4. HCT: 35,6% (Nilai rujukan = 40,0-52,0) yang artinya Hematokrit
kurang dari normal
5. PLT: 353 x10^3/µL (Nilai rujukan = 150-440)
b) Kimia Darah
1. Glukosa darah sewaktu: 105 mg/dL (Nilai rujukan = 70-115)
2. Kreatinin darah: 1,37 mg/dL (Nilai rujukan = 0,50-1.10) yang artinya
kreatinin dalam darah diatas batas normal
3. Urea darah: 63,4 mg/dL (Nilai rujukan = 21,4-49,2) yang artinya urea
dalam darah diatas batas normal
Kesimpulan:
Dari hasil pemeriksaan kimia darah dapat disimpulkan bahwa nilai dari
Glucose dalam batas normal, ureum dan creatinine klien diatas dari batas
normal. Untuk pemeriksaan hematologi hasil dari jumlah WBC : 20,43
x10^3/µL yang artinya terjadi peningkatan, sedangkanHGB: 11,9 g/dL
danHCT: 35,6%, yang artinya terjadi penurunan jumlah dalam setiap
komponen darah (kurang dari batas normal).
Rumus CTR: -
Keterangan:
ANALISA DATA
No Data (sign/Symptom) Etiologi Masalah Paraf
.
1. DS: Diare Defisien
Volume Cairan
- Klien mengeluhmencret BAB sering
selama 5 hari yang lalu dengan
dengan frekuensi +/- konsistensi cair
5kali/ hari dengan
konsistensi cair Cairan yang
- Klien mengeluh mual keluar banyak
muntah, demam, lemas,
tidak ada nafsu makan Dehidrasi
- Klien mengatakan hanya
minum 2-3 gelas perhari
- Klien mengatakan BAK
+/- 5kali perhari setiap
kali BAB
DO:
- Klien berbaring ditempat
tidur, tampak lemas
- Klien tampak pucat
- Turgor kulit kurang
elastis
- Akral hangat
- Nilai kekuatan otot
ekstremitas atas 3|3 dan
bawah 3|3
- ADLs dibantu keluarga
dan perawat
- Diagnosa medis diare
akut
- HGB: 11,9 g/dL,
TTV
- TD: 120/70 mmHg(MAP:
86 mmHg)
- RR: 18x/m
- N: 62x/m
- S: 37,0o C
2. DS: Diare Nyeri Akut
- Klien mengeluh nyeri
perut Gerakan
- P: Mencret peristaltik usus
- Q: Tajam, panas meningkat
- R: Abdomen bagian bawah
- T: Paling terasa pada saat Abdomen terasa
BAB sakit
DO:
- Terlihat menunjukkan
perut bagian bawah pada
saat dilakukan palpasi
- S: Skala 5 (0-10)
TTV
- TD: 120/70 mmHg(MAP:
86 mmHg)
- RR: 18x/m
- N: 62x/m
- S: 37,0o C
3. DS: Fisik tidak bugar Intoleran
- Klien mengeluh mual Aktivitas
muntah, demam, lemas, Tidak ada nafsu
tidak ada nafsu makan makan
- Klien mengatakan hanya
minum 2-3 gelas perhari Energi berkurang
dan makan hanya 3-4
sendok lemas
DO:
- Klien berbaring ditempat Tidak dapat
tidur, tampak lemas beraktivitas
- Klien tampak pucat
- Turgor kulit kurang
elastis
- Akral hangat
- Nilai kekuatan otot
ekstremitas atas 3|3 dan
bawah 3|3
- ADLs dibantu keluarga
dan perawat
- Diagnosa medis diare
akut
- HGB: 11,9 g/dL,
TTV
- TD: 120/70 mmHg(MAP:
86 mmHg)
- RR: 18x/m
- N: 62x/m
- S: 37,0o C
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan diare ditandai dengan klien tampak lemas, pucat, turgor kulit kurang elastis, akral
hangat, diagnosa medis diare akut,HGB: 11,9 g/dL.
2. Nyeri akutberhubungan dengan gerakan peristaltik usus meningkatditandai dengan klien mengeluh nyeri perut,P: mencret, S: skala
4-5, tampak menunjukkan perut bagian bawah pada saat dilakukan palpasi.
3. Intoleran aktivitas berhubungan dengan fisik tidak bugar ditandai dengan klien tampak berbaring ditempat tidur, tampak lemas,
pucat, turgor kulit kurang elastis, akral hangat, kekuatan otot ekstremitas atas 3|3 dan bawah 3|3,diagnosa medis diare akut,HGB:
11,9 g/dL.
IMPLEMENTASI
No Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Paraf
.
Dx
1 Senin, 23 1. Memonitor status hidrasi seperti: S:
kelembaban membran mukosa, nadi - Pasien mengatakan masih mencret
September
adekuat, tekanan darah +/- 5kali dengan BAB cair,
2019, 17:00 2. Berkolaborasi pemberian cairan IV - Pasien mengeluh mual, lemas, tidak
RL 28 tpm ada nafsu makan
3. Menganjurkan pasien untuk banyak - Pasien mengatakan hanya minum 2-
minum 3 gelas perhari
4. Mendorong keluarga untuk membantu - Keluarga pasien mengatakan pasien
pasien makan tidak mau dibantu untuk makan.
O:
- Terlihat pucat, terlihat lemas
- Turgor kulit kurang elastis
- Membran mukosa agak kering
- Akral hangat
- TD: 110/70 N: 68
- Terpasang cairan IV RL 28 tpm
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1-4
2 Senin, 23 1. Melakukan pengkajian nyeri secara S:
komprehensif termasuk lokasi, - Pasien mengeluh nyeri perut
September
karakteristik, durasi, frekuensi, - P: mencret. Q: Tajam, panas. R:
2019, 17:00 kualitas dan faktor presipitasi Abdomen bagian bawah. T: paling
2. Mengajarkan tentang teknik non terasa pada saat BAB
farmakologi: napas dalam dan - Keluarga pasien mengatakan sering
kompres hangat terbangun pada saat tidurnya.
3. Meningkatkan istirahat O:
4. Memberikan informasi tentang nyeri - S: skala 4
seperti penyebab nyeri, berapa lama - Terlihat menunjukkan perut yang
nyeri akan berkurang nyeri pada saat dilakukan palpasi
5. Memonitor vital sign - Pasien melakukan napas dalam
6. Berkolaborasi pemberian analgetik dengan baik
paracetamol - Pasien dan keluarga mendengarkan
dengan baik setelah dijelaskan
informasi tentang nyeri pasien
- TD: 110/70, N: 68, RR: 21, S: 36oC
- Diberikan paracetamol 500mg/ 8
jam
A: masalah teratasi sebagian
- Melakukan pengkajian nyeri
- Memberikan informasi entang nyeri
P: lanjutkan intervensi yang ke 2, 3, 5
dan 6
3 Senin, 23 1. Membantu klien untuk S:
mengidentifikasi aktivitas yang - Pasien mengeluh mual, lemas, tidak
September
mampu dilakukan ada nafsu makan
2019, 17:00 2. Memonitor respon fisik, emosi, social - Pasien mengatakan tidak ada tenaga
dan spiritual untuk bergerak
3. Melatih kekuatan otot ekstremitas atas O:
dan bawah - Terlihat pucat, terlihat lemas tidak
4. Melatih pergerakan sendi dengan ada tenaga, berbaring ditempat tidur
menggunakan ROM aktif - Kekuatan otot ekstremitas atas 3|3,
ekstremitas bawah 3|3
- Melakukan ROM dengan mengikuti
A: masalah teratasi sebagian
- Melatih pergerakan sendi
- Membantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
P: lanjutkan intervensi ke 2 dan 3
1 Selasa, 24 1. Memonitor status hidrasi seperti: S:
kelembaban membran mukosa, nadi - Pasien mengatakan masih mencret
September
adekuat, tekanan darah +/- 2kali dengan BAB cair,
2019, 11:00 2. Berkolaborasi pemberian cairan IV - Pasien masih mengeluh mual, lemas,
RL 28 tpm tidak ada nafsu makan
3. Menganjurkan pasien untuk banyak - Keluarga pasien mengatakan hanya
minum minum 2-3 gelas perhari dan makan
4. Mendorong keluarga untuk membantu hanya 3-4 sendok
pasien makan - Keluarga pasien mengatakan pasien
masih tidak mau dibantu untuk
makan.
O:
- Terlihat masih sedikit pucat, terlihat
lemas
- Turgor kulit elastis
- Membran mukosa agak kering
- Akral hangat
- TD: 100/80 N: 82
- Terpasang cairan IV RL 20 tpm
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1-4
2 Selasa, 24 1. Melakukan teknik non farmakologi: S:
napas dalam dan kompres hangat - Pasien mengeluh nyeri perut
September
2. Meningkatkan istirahat - P: mencret. Q: Tajam, panas. R:
2019, 11:00 3. Memonitor vital sign Abdomen bagian bawah. T: paling
4. Berkolaborasi pemberian analgetik terasa pada saat BAB
paracetamol - Keluarga pasien mengatakan sering
terbangun pada saat tidurnya.
O:
- S: skala 1-2
- Pasien melakukan napas dalam
dengan baik dan melakukan kompres
hangat
- TD: 100/80, N: 82, RR: 23,
S: 36,7oC
- Diberikan paracetamol 500mg/ 8
jam
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1-4
3 Selasa, 24 1. Memonitor respon fisik, emosi, social S:
dan spiritual - Pasien masih mengeluh mual, lemas,
September
2. Melatih kekuatan otot ekstremitas atas tidak ada nafsu makan
2019, 11:00 dan bawah O:
- Masih terlihat sedikit pucat dan
terlihat lemas.
- Kekuatan otot ekstremitas atas 4|4,
ekstremitas bawah 4|4
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1-2
EVALUASI
No Hari/Tgl/ Jam Evaluasi Paraf
.
Dx
1 Rabu, 25 S:
- Pasien mengatakan BAB +/- 2kali dengan konsistensi ada ampas,
September
- Pasien masih mengeluh lemas, tidak ada nafsu makan
2019, 10:00 - Keluarga pasien mengatakan sudah bisa minum 6-7 gelas perhari dan makan
masih belum bisa dihabiskan
O:
- Terlihat masih sedikit pucat, terlihat lemas
- Turgor kulit elastis
- Membran mukosa lembab
- Akral hangat
- TD: 110/80 N: 80
- Terpasang cairan IV RL 20 tpm
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi dirumah (Menganjurkan pasien untuk banyak minum)
2 Rabu, 25 S:
- Pasien masih mengeluh nyeri perut
September
- P: mencret. Q: Tajam, panas. R: Abdomen bagian bawah. T: paling terasa pada
2019, 10:00 saat BAB
O:
- S: skala 1-2
- TD: 110/80, N: 80, RR: 18, S: 36,5oC
- Diberikan paracetamol 500mg/ 8 jam
A: masalah teratasi
- Diberikan paracetamol 500mg/ 8 jam
P: lanjutkan intervensi dirumah (Melakukan teknik non farmakologi: napas dalam dan
kompres hangat, Meningkatkan istirahat, Berkolaborasi pemberian analgetik
paracetamol)
3 Rabu, 25 S:
- Pasien masih mengeluh lemas dan tidak nafsu makan
September
- Pasien mengatakan sudah tidak mual muntah lagi
2019, 10:00 O:
- Masih terlihat sedikit pucat dan masih lemas
- Kekuatan otot ekstremitas atas 4|4, ekstremitas bawah 4|4
A: masalah teratasi
P: intervensi di hentikan