Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENDAHULUAN & RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CKD (GAGAL GINJAL KRONIK) DENGAN
HIPERTENSI DI RUANG HEMODIALISA

RSUD KOTA MATARAM

OLEH

BAIQ RIZKI HANDAYANI

020021105

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

2021
LEMBARAN PENGESAHAN

Telah diperiksa dan disetujui pada:


Hari :
Tanggal :

MAHASISWA

(Baiq Rizki Handayani

020021105

Pembimbing Akademik Pembimbing lahan

(Mulyadi Fadjar, S.Kp., MMR) (Restu Karisna Putra, S.Kep)

Mengetahui
Kepala Ruangan

(Rendra Prasetya, S.Kep. Ners)


KONSEP HEMODIALISIS
I. Pengertian
Sebuah usaha atau tindakan membersihkan darah dari bahan bahan beracun yang
tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal dari dalam tubuh.
II. Syarat dan Saat Memulai dilakukan Hemodialisis
Secara teori seorang pasien dengan penyakit ginjal yang fungsi ginjalnya sudah
kurang dari 10% atau LFG kurang dari 15 ml/menit, kondisinya tidak bisa lagi diatasi
dengan obat obatan sehingga memerlukan tindakan hemodialisis. Memulai
hemodialisis dilakukan pada pasien yang fungsi ginjalnya kurang 10% sudah harus
dilakukan HD disertai dengan kondisi sebagai berikut:
 Mengalami penurunan kesadaran
 Mual muntah yang hebat
 Gangguan nutrisi
 Kelebihan cairan tubuh
 Keasaman darah meningkat
 Peningkatan kadar kalium
 Kadar racun darah yang sangat tinggi (ureum darah > 100 mg/dl, Kreatinin
darah >12 mg/dl
III. Tujuan Hemodialisis
a) Mengeluarkan bahan bahan racun dalam tubuh, kelebihan air, kelebihan asam
dan kelebihan elektrolit yang tidak bisa dikeluarkan oleh ginjal.
b) Mempertahankan kadar zat zat kimiawi yang ada dalam tubuh
c) Mempertahankan dan mengatur tekanan darah
d) Mengurangi gejala gejala yang timbul pada pasien akibat berkurangnya fungsi
ginjal
IV. Mekanisme Kerja Hemodialisis
Dengan tusukan jarum melalui pipa plastik darah dikeluarkan dari pembuluh darah
nadi lengan. Dengan pompa khusus dan kecepatan yang bisa diatur darah dialirkan
menuju ginjal buatan atau dialiser. Di dalam dialiser akan dialirkan cairan pencuci
darah yang berasal dari mesin hemodialisis melalui jalur yang lain. Setelah darah
dibersihkan akan masuk kembali ke dalam tubuh.
V. Tipe-Tipe Hemodialisis
a) Hemodialisis segera atau emergency
Kasus keracunan obat atau bahan tertentu seperti alkohol, penyakit ginjal akut
dengan infeksi yang berat, penyakit ginjal kronik yang disertai penyulit atau
komplikasi
b) Hemodialisis Preparative
Dilakukan untuk persiapan operasi seperti operasi batu ginjal,jantung dll
c) Hemodialisis Penunjang
Hemodialisis yang bertujuan untuk membantu penyembuhan organ lain
dengan cara mengeluarkan kelebihan air atau sisa sisa metabolisme yang
bersifat racun/toksik
d) Hemodialisis Reguler
Hemodialisis yang dilakukan terus menerus terhadap pasien PGK derajat 5
atau sering disebut hemodialisis rutin
VI. Kontra Indikasi Hemodialisis
1. Kondisi pasien yang terlalu lemah
2. Tekanan darah rendah
3. Pasien dengan gangguan pembekuan darah
4. Pasien mengalami gangguan jiwa
5. Pasien yang menolak untuk di lakukan hemodialisis
6. Pasien yang sulit didapatkan akses vaskulernya
DAFTAR PUSTAKA

Black, Joyce M. & Jane Hokanson Hawks. Medical Surgical Nursing Clinical Management
for Positive Outcome Seventh Edition. China : Elsevier inc. 2005
Bulechek, Gloria M., Butcher, Howard K., Dotcherman, Joanne M. Nursing Intervention
Classification (NIC). USA: Mosby Elsevier. 2008.
Herdinan, Heather T. Diagnosis Keperawatan NANDA: Definisi dan Klasifikasi 2012-2014.
Jakarta: EGC. 2012.
Johnson, M. Etal. Nursing Outcome Classification (NOC). USA: Mosby Elsevier. 2008.
Nahas, Meguid El & Adeera Levin. Chronic Kidney Disease: A Practical Guide to
Understanding and Management. USA : Oxford University Press. 2010
Price, Sylvia A. & Lorraine M. Wilson. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit Edisi 6 Volume 2. Jakarta : EGC. 2002
Smeltzer, S. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth. Volume 2 Edisi
8. Jakarta : EGC. 2001
Sudoyo. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 2006
Suwitra. 2016. Hidup Berkualitas Dengan Hemodialisis Cucu Darah Reguler Edisi 2.
Denpasar : Kampus Universitas Udayana Denpasar.
RESUME PRE HEMODIALISA

1. Biodata pasien:
Nama : Tn. S
Umur : 57 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiun Guru
Pendidikan : SMA
Status perkawinan: Kawin
Alamat : Praya, Lombok Tengah
Tgl MRS : 2 Maret 2021
Diagnosa Medis : CKD on HD dengan Hipertensi
2. Tgl & jam pengkajian : 15/3/21 ,08.00 WITA

3. Data focus :
Ds :
 Pasien mengatakan badannya terasa berat dan lemas
 Pasien mengatakan instruksi dokter untuk minum air sedikit ± 500 cc/24 jam
 Pasien mengatakan BB nya naik 2 kg dari BB Kering
 Pasien mengatakan Urin nya yang dari semalam hanya ± 500 cc/24 jam
 Pasien mengatakan sering keringat dingin
Do :
 Kaki Kiri dan Kanan tampak edema
 BB naik 2 kg dari BB post HD 2 hari yang lalu (56 kg naik menjadi 58 kg)
 BB naik 2 kg dari berat badan kering ( 56 kg naik menjadi 58 kg)

4. KU pasien : Baik, Kesadaran Compos Mentis

5. Tanda-tanda vital : TD: 160/100 S: 36,5 RR: 20x/m, N: 87 x/m


6. BB sekarang : 58 Kg
7. BB yang lalu : 56 Kg
8. BB kering : 56 Kg
9. Hasil pemeriksaan laboratorium :

HB: 9,3 (pemeriksaan dilakukan di bulan Maret tanggal 2/3/21)


Ureum: 191,3 mg/dl (Pre HD, 1-1-2021) Pemeriksaan dilakukan 2 kali seminggu
Creatinine: 18,30 mg/dl ( Pre HD, 1-1-2021) Pemeriksaan dilakukan 2 kali seminggu
HbSag: Negatif (pemeriksaan dilakukan pada saat HD pertama)
Kalium: 4.7 mmol/L
Na+ : 141 mmol/L
SGOT: -
SGPT: -
Hasil pemeriksaan lain : ST ( Saturasi Transferin) 25 %
10. Diagnosa keperawatan : Kelebihan Volume Cairan b/d Penurunan Haluan Urin,
Retensi Cairan dan Natrium

INTERVENSI KEPERAWATAN
No Tujuan Intervensi Rasional Paraf
Dx
1 Setelah dilakukan 1. Monitor status hidrasi 1. Mengetahui status cairan
tindakan 1x 4 Jam (frekuensi nadi, klien sebagai data dasar
diharapkan terjadi kekuatan nadi, akral, melakukan intervensi
kesimbangan volume pengisian kapiler, selanjutnya
caira tubuh dengan kelembapan mukosa 2. Mencegah kelebihan
Kriteria hasil bibir, dan TD) cairan dalam tubuh
- Mukosa bibir 2. Monitor BB sebelum 3. Pemberian cairan yang
lembab dan sesudah dialisis tepat dan terukur akan
- Asupan makanan 3. Berikan asupan membuat volume cairan
meningkat cairan, sesuai tubuh seimbang
- Edema menurun kebutuhan 4. Memberi pengetahuan
- Ttv dalam batas 4. Edukasikan kepada keluarga dan pasien
normal keluarga tentang tentang pentingnya
pentingnya membatasi cairan
pembatasan cairan

HEMODIALYSIS
TERAPHY
1. Rekam tanda vital: 1. Sebagai data dasar
berat badan, denyut sebelum melakukan HD
nadi, pernapasan, dan 2. Ketepatan dalam
tekanan darah penarikan cairan ( UF
2. Sesuaikan tekanan Goal) akan membuat BB
filtrasi untuk stabil atau sesuai dengan
menghilangkan BB kering
jumlah yang tepat
dari cairan berlebih di
tubuh klien
IMPLEMENTASI
Tgl/Jam No. Tindakan Evaluasi Paraf
Dx
Senin 1 1. Monitor status hidrasi S:
15/3/202
(frekuensi nadi, kekuatan
1 - Pasien mengatakan BB
nadi, akral, pengisian
Jam nya bertambah 2 kg
08:15 kapiler, dan TD)
2. Monitor BB sebelum dan - Pasien mengatakan

sesudah dialisis bersedia untuk diberikan

3. Berikan asupan cairan, penjelasan tentang

sesuai kebutuhan pembatasan cairan

4. Edukasikan kepada keluarga 0:


tentang pentingnya
- TD: 140/80 mmhg
pembatasan cairan
- N: 87x/mnt

- S: 36,5 C

- RR: 20x/mnt

- Pasien dan Keluarga


tampak mendengar
penjelasan perawat

- Pasien dan keluarga


menunjukkan
pemahaman tentang
pentingnya membatasi
cairan

A : Masalah teratasi
sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

- Lakukan Program HD
sesuai kenaikan BB
pasien yaitu HD 4 jam
dengan UF Goal 1 liter

- Anjurkan pasien untuk


tetap membatasi cairan
sesuai kebutuhan
EVALUASI
No Hari,Tanggal Evaluasi Paraf
DX Jam
1 Senin S:
15/3/2021 - Pasien mengatakan BB nya bertambah 2 kg

08:20 - Pasien mengatakan mengerti tentang pembatasan


cairan yang diberikan
0:
- TD 140/80 mmhg
- N 80x/mnt
- S 36,5 C
- RR 20x/mnt
- Pasien dan Keluarga tampak mendengar
penjelasan perawat
- Pasien dan keluarga menunjukkan pemahaman
tentang pentingnya membatasi cairan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Lakukan Program HD sesuai kenaikan BB pasien
yaitu HD 4 jam dengan UF Goal 1 liter
- Anjurkan pasien untuk tetap membatasi cairan
sesuai kebutuhan
RESUME INTRA HEMODIALISA
Tgl & jam pengkajian : 15/3/2021

A. PERSIAPAN HD
1. Type Dializer : Non Reuse (Single Use)
2. Reuse ke : - (Single Use)
3. Lama Dialisis : 4 jam
4. Conductivity : 14,3
5. Aliran Dialisat : 500 ml/min
6. Antikoagulan : Heparin Sodium
7. Inisiasi : 1000 Unit
8. Kontinyu : 3000 unit
9. Jenis Akses : double lumen jugular dextra
10. Ukuran jarum fistula : 16 G
11. Total Blood Volume : 200 ml/min
12. Waktu SU : Tidak dilakukan Sequental Ultrafiltrasi
Trill Redness

Excema Bruise

Haematoma  Edema

B. Data Fokus
1. Data Subjektif : pasien mengatakan kalau dingin dan menggigil,
2. Data Objektif : pasien terlihat tertidur selama proses HD, Kesadan Compos Mentis,
GCS : 15 (E4 V5 M6), TD 140/80 mmhg, N 80x/mnt, S 36,5 C, RR
20x/mnt.

C. Diagnosa Keperawatan
D. Tindakan Keperawatan Selama Hd
1. Observasi

Jam Qb (Quick Vena TMP UF Rate TD N Suhu


of Blood) Pressure

07.25 200 74 74 0 140/80 80 36,5

08.25 200 74 74 666 140/80 80 36,5

09.25 200 74 74 1332 140/80 85 36,5

10.25 200 74 74 1998 140/80 85 36,5

11.25 200 74 74 2220 130/80 87 36,5

11.55 200 3000 130/80 80 36,5

2. Pengobatan Selama HD
a. Transfusi Darah :-
b. Injeksi Hemapo : injeksi hemapo 3000 i
c. Obat Yang diberikan
Nama Obat Dosis
Hemapo Hemapo Epoetin Alfa 3000
(eriropoetin) inj IU/1ml (Injeksi Subcutan)

3. Pengawasan Cairan selama HD


1. Volume Priming : 2 kolf Nacl ( 1000 cc)
2. Cairan Masuk
Sisa Priming : 200 cc
Cairan Drip : -
Darah :-
Wash Out : 150 cc
Injeksi : 3cc
Jumlah : 1353 cc

4. Penyulit Selama HD
Shut Problem

Perdarahan

Mual muntah

Kejang

Kram

Menggigil Dingin √

Koma

Sakit Dada

Gatal gatal

Hypotensi

Hypetensi

Alergi Dializer
Evaluasi
S : Pasien mengatakan sudah tidak menggigil kedinginan lagi setelah HD selesai
O : TD 140/80 mmhg, N 80x/mnt, S 36,5 C, RR 20x/mnt
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dipertahankan
- Anjurkan pasien untuk tetap rutin HD sesuai dengan advice dokter 2x/minggu
- Anjurkan pasien Untuk tetap membatasi cairan
- Anjurkan pasien Untuk Istirahat
RESUME POST HEMODIALISA
Tgl & Jam Pengkajian : 1-3-2021
1. Data Fokus
a. Data Subjektif : Pasien mengatakan sedikit lemas pasca HD, pasien mengatakan
cemas akan kondisinya karena terus-terusan akan HD
b. Data Objektif : Kesadaran CM, GCS 15 (E4 V5 M6), TD 15/80 mmhg, N :
92x/mnt, S: 36,5 oC.
c. Lama Dialisis : 4 jam, Mulai jam : 07.30 WITA, Selesai : 11.55 WITA
d. Ultra Filtrasi : 1 liter, Qb : 200-250 ml/min, TBV : 1 liter
e. Pemberian Heparin :
- Kontinu : Dosis Maintenance 3000 unit (750 iu/jam)
- Intermiten : -
- Minimal Heparin: -
- Free Heparin : -
f. Jenis Dializer :
- Polysulfone Joyheal 16 High Flux
- Single Use
g. Jenis Dialisate : Bicarbonate
h. Jenis Akses Vaskular : double lumen jugular dextra
i. Pemeriksaan Laboratorium : Tidak dilakukan pemeriksaan Lab Post HD
j. Tindakan Pengobatan Selama HD :
k. Transfusi Darah : -
l. D40% :-
m. Ca Glukonas :-
n. KCL : -
o. Renxamin :-
p. Epprex/Recormon/Hemapo : Hemapo 3000 iu (Subkutan)

2. Diagnosa Keperawatan
Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
No
DX Tujuan Intervensi Rasional Paraf
3 Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda 1. Mengetahui perubahan
tindakan 1x15 menit ansietas (verbal dan tanda-tanda vital
diharapkan kecemasan nonverbal) melalui kondisi pasien
pasien dan keluarga 2. Pahami situasi yang 2. Memahami situasi dan
pasien menurun dengan membuat ansietas kondisi pasien
kriteria hasil : 3. Ajarkan tehnik relaksasi 3. Mengurangi kecemasan
- TTV dalam batas nafas dalam pada pasien dan
normal 4. Edukasikan kepada keluarga pasien
- Verbalisasi khawatir keluarga tentang 4. Menambah wawasan
akibat kondisi yang penyakit yang diderita pasien beserta keluarga
dihadapi menurun pasien serta tujuan pasien serta dapat
dilakukannya HD mengurangi kecemasan
pada pasien dan
keluarga

Planing : HD selanjutnya hari Kamis tanggal 4 Maret 2021, lama HD : 4 jam


IMPLEMENTASI
No Hari/tgl/Jam Implementasi Evaluasi Paraf
DX
3 1. Monitor tanda-tanda S:
Senin 15/3/2021 ansietas (verbal dan - Pasien mengatakan
Jam 12.20 sedikit lemas
nonverbal)
- Pasien dan keluarga
2. Pahami situasi yang mengatakan menegerti
membuat ansietas tentang penyakit yang
dideritanya serta tujuan
3. Ajarkan tehnik
dilakukannya HD
relaksasi nafas O:
dalam - TD 140/80
- N 80x/mnt
4. Edukasikan kepada
- RR 20x/mnt
keluarga tentang - S 36 C
penyakit yang A : Masalah teratasi
diderita pasien serta P : Intervensi
dipertahankan
tujuan dilakukannya - Anjurkan Untuk
HD tetap HD rutin
2x/minggu
- Anjurkan pasien
untuk istirahat
EVALUASI
No Hari/Tgl/jam Evaluasi Paraf
DX
3 Senin, S:
16/3/2021 Pasien mengatakan lemas, pasien mengatakan
13:00 badannya menjadi lebih ringan
O:
- TD 140/80
- N 86x/mnt
- RR 20x/mnt
- S 36 C
- Tampak luka bekas penusukan AV shunt
berdarah
- Luka dibalut dengan kasa dan perban
- Tidak tampak perdarahan setelah luka dibalut
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dipertahankan
- Anjurkan Untuk tetap HD rutin 2x/minggu
- Anjurkan pasien untuk istirahat

Anda mungkin juga menyukai