Anda di halaman 1dari 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/342533861

PEMANFAATAN ECENG GONDOK SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF BIOGAS

Article · January 2019

CITATIONS READS

3 195

4 authors, including:

Saripuddin Muddin
Universitas Islam Makassar
38 PUBLICATIONS   18 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Reserch View project

prosiding View project

All content following this page was uploaded by Saripuddin Muddin on 29 June 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ILTEK,Volume 14, Nomor 02, Oktober 2019 ISSN : 1907-0772

PEMANFAATAN ECENG GONDOK SEBAGAI ENERGI


ALTERNATIF BIOGAS
1)
Saripuddin M, 2)Andi Haslinah, 3)Amran, 4)Ardianysah
1,2)
Dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Islam Makassar
3,4)
Program Studi Teknik Mesin Universitas Islam Islam Makassar
Jl. Perintis Kemerdekaan KM 9 no 29, tlp 0411 588-167 Makassar
Email: saripuddinmuddin@uim-makassar.ac.id, haslinah.dty@uim-makassar.ac.id,
amran32181@gmail.com

ABSTRAK

Energi dimanfaatkan dalam berbagai bidang untuk menunjang berbagai aktivitas dalam
kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian untuk menetukan besar kapasitas eceng gondok
menghasilkan energi biogas. Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif. Dengan
menggunakan vareasi campuran 3:1 dan 2:2. Alat Manometer untuk mengukur tekanan gas pada
tabung. Tahap pembuatan reactor,persiapan pembentukan gas,uji nyala. Hasil nilai rata-rata dari
hasil pengujian tabung fermentasi 3:1 adalah 3,50 Kpa dan 2:2 adalah 1,72 kPa. Kesimpulan
peneliti menetukan besar kapasitas eceng gondok menghasilkan energi biogas dengan perbandingan
3 kilo eceng gondok 1 kilo kotoran sapi dan 2 kilo eceng gondok 2 kilo kotoran sapi. Eceng gondok
dari dua perbandingan yang menghasilkan gas terbanyak dengan waktu yang sama adalah
perbandingan 3:1.

Kata Kunci: Eceng Gondok, kotoran Sapi, biogas.

PENDAHULUAN sangat melimpah. Pemanfaatan limbah


sebagai bahan bakar nabati memberi tiga
keuntungan langsung. Pertama, peningkatan
Kondisi optimum koagulan Eichornia
efisiensi energi secara keseluruhan karena
crassipes selanjutnya diaplikasikan pada air
kandungan energi yang terdapat pada limbah
limbah diambil dari tiga titik kanal Pasar
cukup besar dan akan terbuang percuma jika
Terong Makassar. Parameter yang diamati
tidak dimanfaatkan. Kedua, penghematan
adalah % penurunan kekeruhan dalam air
biaya, karena seringkali membuang limbah
limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
bisa lebih mahal dari pada memanfaatkannya.
Kondisi optimum dengan penambahan
Ketiga, mengurangi keperluan akan tempat
koagulan Eichornia crassipes sebesar 70 mg
penimbunan sampah karena penyediaan
untuk logam Timbal maka diperoleh
tempat penimbunan akan menjadi lebih sulit
penurunan kekeruhan yang tinggi atau lebih
dan mahal, khususnya di daerah perkotaan
besar pada titik II yaitu 50,00 %, sedangkan
(Anomane,2009).
Kondisi optimum dengan penambahan
koagulan Eichornia crassipes sebesar 40 mg Terlebih, saat ini hampir semua aktivitas
untuk logam Cadmium maka penurunan kadar manusia sangat tergantung pada energi.
kekeruhan setelah mengalami perlakukan Berbagai alat pendukung, seperti alat
koagulan Eichornia crassipes yang tertinggi penerangan, motor penggerak, peralatan
terletak pada titik II sebesar 44,53% rumah tangga, dan mesin-mesin industri dapat
(Haslinah, A., & Andrie, A. 2018). difungsikan jika ada energi.
(Suriawirira.2002).
Potensi biomassa di Indonesia yang bisa
digunakan sebagai sumber energi jumlahnya

2063
ILTEK,Volume 14, Nomor 02, Oktober 2019 ISSN : 1907-0772

Energi merupakan kebutuhan manusia Metode.


yang paling dasar. Energi dimanfaatkan Sebelum dimasukkan kedalam reaktor,
dalam berbagai bidang untuk menunjang eceng gondok harus potong kecil-kecil
berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari- terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar proses
hari. Energi yang paling banyak di pembusukan dapat lebih cepat sehingga
manfaatkan yakni energi minyak bumi, Jenis proses penguraian eceng gondok bisa lebih
energi ini tidak dapat di perbaruhi cepat. Setelah itu eceng gondok ini
pemanfaatan sumber-sumber energi alternatif dimasukkan kedalam reaktor kemudian
yang terbarukan dan ramah lingkungan ditambahkan dengan stater berupa kotoran
menjadi pilihan. Salah satu dari energi sapi dan air dengan perbandingan tertentu,
terbarukan adalah biogas. Biogas memiliki lalu diaduk agar tercampur merata dan reaktor
peluang yang besar dalam pengembangannya ditutup rapat. Hal ini bertujuan agar proses
(wahyuni, 2013) pembusukan bisa terjadi secara merata.
Adopsi teknologi dapat digunakan untuk Setelah beberapa hari ban penampungan
mengkonversi gulma air dalam hal ini eceng mulai terisi gas. Itu pertanda bahwa proses
gondok menjadi energi berupa biogas. fermentasi yang menghasilkan gas telah
Konversi biologi berupa biogas ini termasuk berjalan, dan semakin hari gas yang
teknologi yang memiliki efisiensi tinggi dihasilkan semakin banyak. Bahan akan
karena residu proses biogas juga dapat terdorong ke atas akibat tekanan gas lebih
dimanfaatkan sebagai produk berkualitas besar pada bagian bawah oleh karena itu
tinggi. Dari sudut pandang itulah dapat reaktor harus di goncangkan agar eceng
disimpulkan bahwa teknologi biogas gondok dan air dapat tercampur lagi. Hal itu
termasuk teknologi ramah lingkungan. (Indri bertujuan untuk tetap menyeragamkan
Oktavia, 2016) komposisi dan suhu dalam reaktor.
Penyeragaman suhu dalam reaktor sangat
penting agar pertumbuhan bakteri bisa lebih
METODE PENELITIAN merata dan cepat. Semakin cepat bakteri
Alat anaerob berkembang akan menyebabkan
Tabung, Gunting, Pisau, Ban motor, Pipa produksi gas metan juga semakin cepat.
air, Lakban, Lem Pipa, lem korea, lem lilin, Metode pegolahan data.
Sambungan Pipa, Klem selang dan klem Pengolahan data di lalukan untuk
penutup tabung, Krang, Sambungan Pipa Y, menentukan nilai tekanan masing-masing
Selang, Dan Barometer. campuran eceng gondok yang telah di amati.
Tekanan biogas dalam hasil produksi bahan
Bahan. tumbuhan eceng gondok, dapat diketahui
eceng gondok. air, kotoran Sapi sebagai dengan alat ukur manometer.
stater.
Persamaan I
Desain Reaktor.
Pada barometer besarnya tekanan gas
yang terbaca dalam ukuran CmH2O.
Berdasarkan data pada tabel (liat pada
lampiran) nilai tekanan dalam satuan CmH2O
di ubah menjadi pascal (Pa =N/m²) dengan
persamaan :

Keterangan:
= massa jenis (kg/m³)
= fase grafitasi (m/s²)
Gambar 1. Desain Reaktor
= tinggi air dalam manometer

2064
ILTEK,Volume 14, Nomor 02, Oktober 2019 ISSN : 1907-0772

HASIL DAN PEMBAHASAN dengan cara mencampurkan eceng gondok


dengan kotoran sapi dengan perbandingan
Berdasarkan pemanfaatan eceng gondok 7:3, campuran ini diberi label WHS-CD
sebagai sumber energi alternatif biogas, maka yang disimpan pada suhu ruangan sekitar
penelitian ini menggunakan perbandingan 25oC. (A.K. Kivaisi and M. Mtila, 1998).
eceng gondok dengan komposisi 2:2 yaitu Selain itu telah dilakukan penelitian
bahan eceng gondok 2 kg dan kotoran sapi 2 tentang optimasi pembuatan biogas dari
kg dengan komposisi 3:1 yaitu 3 kg eceng tumbuhan eceng gondok dalam skala
gondok dan 1 kg kotoran sapi. Berdasarkan lapangan. Metode penelitian ini dilakukan
hasil pengamatan peneliti, dari kedua dengan cara menggunakan campuran eceng
perbandingan komposisi diatas dengan waktu gondok dan air dengan perbandingan
pembentukan gas, dapat dilihat pada hari masing-masing 80 kg dan 20 kg yang
pertama pada kedua komposisi belum terjadi digunakan sebagai variabel kontrol.
pembentukan gas. Optimasi dilakukan dengan penambahan 15
Biogas eceng gondok yang dihasilkan kg kotoran sapi sebagai inokulum. (Galuh,
karena percampuran eceng gondok dan 2009).
kotoran sapi memiliki bau busuk yang sangat
menyengat namun setelah dibakar gas Dalam penelitian mengenai pemanfaatan
tersebut tidak menimbulkan bau busuk. Ini biomassa eceng gondok dari kolam
berarti biogas eceng gondok ini terbakar pengolahan grey water sebagai penghasil
sempurna dan aman untuk digunakan bagi biogas. Metode penelitian dilakukan dengan
pengguna dan dapat membantu kebutuhan cara mencampurkan eceng gondok dengan
masyarakat yang ingin menggunakan energi kotoran sapi dan usus bekicot dengan
pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan kompososi kotoran sapi 2,5% dari berat
bakar alternatif biogas. eceng gondok, dan juga dilakukan
pretreatment terhadap substrat dengan
Ini dikarenakan dihari pertama masih hidrolisis asam. (Azay dan Yulinah, 2010).
tahap percampuran kedua bahan komposisi
dengan proses fermentasi awal yaitu reaksi Dari hasil pengukuran yang ditunjukan
hidrolisa atau tahap pelarutan. pada tabel 4.3, dapat diketahui bahwa
perbedaan perbandingan komposisi bahan
menyebabkan perbedaan hasil dari biogas.
Tabel. 1 Tahap Proses Fermentasi
Pada komposisi 3kg eceng gondok :1kg
kotoran sapi. Dari hasil ini dapat dilihat
No Hari Variasi Campuran
bahwa kandungan metana (CH4) yang di
3 : 1(kPa) 2 : 2 (kPa) hasilkan oleh campuran eceng gondok dan
1 7 0,02 0,72 air dengan stater berupa kotoran sapi
8 0,29 0,98 memiliki presentase kandungan senyawa
2
metana (CH4) yang cukup tinggi.
3 9 3,62 1,18
Dari hasil pengamatan pengujian alat ukur
4 10 4,31 1,63
yang di gunakan menjelaskan bahwa
5 11 4,80 2,02 pengikatan reaksi unsur kimia yang cukup
6 12 5,39 2,48 besar di hari ketuju namun peningkatan yang
13 6,08 3 terjadi tidak meningkat derastis seperti pada
7
pengujian 3:1 hal ini menjelaskan bahwa
Rata-rata 3,50 1,72
unsur senyawa kimia dari eceng gondok
mampu menghasikan ikatan unsur yang
Beberapa penelitian telah dilakukan, membentuk senyawa lebih tinggi di
antara lain produksi biogas dari eceng bandingkan dengan unsur senyawa kotoran
gondok dengan menggunakan bioreaktor 2 sapi.
stage. Metode penelitian ini dilakukan

2065
ILTEK,Volume 14, Nomor 02, Oktober 2019 ISSN : 1907-0772

Maka nilai rata-rata dari hasil pengujian A.K. Kivaisi and M. Mtila, 1998,
tabung fermentasi 3:1 dan 2:2 adalah 3,50 dan PRODUKSI BIOGAS DARI ECENG
1,72 kPa. Oleh sebab itu kesimpulan dari GONDOK, Arnold Yonathan, Vol. 2, No.
hasil tekanan gas di atas terlihat bahwa ikatan 2, Tahun 2013 Halaman 211-215.
yang terjadi menghasilkan senyawa metana Galuh, 2009, kajian konsistensi dan pH
(CH4) dan karbondioksida (CO2) yang baik terhadap biogas dihasilkan, Avianda
adalah perbandingan (3:1) dimana 3 adalah Rusba Prasetya, Vol. 2, No. 2, Tahun 2013
berat eceng gondok adalah 3kg dan berat dari Halaman 211.
kotoran sapi adalah 1kg.

KESIMPULAN

Hasil penelitian ini diperoleh beberapa


kesimpulan yaitu telah didesain reaktor biogas
sederhana dan menggunakan bahan berupa
eceng gondok dan dapat menghasilkan gas
yang dapat digunakan dengan baik. Waktu
yang di butuhkan untuk menghasilkan gas
pada hasil fermentasi adalah 25 hari, selain itu
api yang di hasilkan oleh biogas eceng
gondok berwarna biru merah.

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis


mengucapkan terima kasih kepada orang tua
yang sampai saat ini masih memberi
dukungan untuk meneyelesaikan penelitian in
dan dosen pembimbing yang selalu memberi
arahan dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Haslinah, A., & Andrie, A. (2018).


Pemanfaatan Eichornia crassipes sebagai
koagulan untuk menurunkan kadar
kekeruhan dalam air limbah domestik.
Iltek journal, 13(25), 1882-1885.
Anomane. 2009. Eceng Gondok. azizah dwi
sa’diyah
Wahyuni, 2013. Pemanfaatan Biogas Sebagai
Energi Alternatif. Available from: azizah
dwi sa’diyah, diakses tanggal 12
Desember 2010 pukul 15.40 Wita
Suriawirira, 2002, produksi biogas dari eceng
gondok, no 2, vol 2, hal 211.
Indri Oktavia, 2016, Biogas Technologi,
jurnal case, no 1, vol 1, hal 32.

2066

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai