Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN KELUARGA

PADA Ny.A DENGAN GASTRITIS DI KAMPUNG NEGLA


DESA PADASUKA KECAMATAN CIKAJANG KAB. GARUT

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Keluarga

Program Profesi Ners angkatan X

Dosen Pembingbing : Iin Fatimah, S.Kep.Ns.,M.Kep

Disusun Oleh:

Komalasari

KHGD20030

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


I. Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Ny.A
2. TTL/Umur : 12 desember 1980/40 Tahun
3. Alamat dan Telpon : Kampung Negla Desa Padasuka
Kecamatan Cikajang Kab. Garut
4. Pekerjaan : Buruh
5. Pendidikan : SD
6. Komposisi Keluarga dan Genogram
a. Komposisi

N
Jenis kelamin

Hub Dengan

Pendidikan
TTL/Umur

Pekerjaan

Imunisasi
keluarga
Agama

Status

Status
Nama

1. Ny.A P Islam Ibu 12- Janda Buruh SD Lengkap


12-
1980/
40
2. An.W P Islam Anak 22- Pelajar - SD Lengkap
11-
2008/
12
b. Genogram

Keterangan:
: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki meninggal
X

: Perempuan meninggal
X

: Klien/Pasien

: Tinggal serumah

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

: Cerai
7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny.A Single Parent yaitu keluarga orang tua tunggal
keluarga dengan ibu atau ayah sebagai kepala rumah tangga.
8. Budaya
- Suku bangsa:
Keluarga Ny.A merupakan suku Sunda, dalam kehidupan sehari-
hari biasa melaksanakan adat Sunda yang menjunjung tinggi sikap
sopan santun dan rendah hati.
- Bahasa yang digunakan:
Anggota keluarga Ny.A dalam berkomunikasi sehari-hari selalu
menggunakan bahasa Sunda.
- Kebiasaan Keluarga terkait kesehatan:
Tidak ada kebiasaan khusus terkait pemeliharaan Kesehatan di
keluarga Ny.A
9. Kegiatan rutin keagamaan dirumah
Ny.A dan anaknya sering mengaji dan shalat berdua dirumahnya.
10. Status sosial ekonomi Keluarga
- Penghasilan anggota keluarga
Penghasilan keluarga Ny.A bekerja sebagai buruh, dengan hasil
keseluruhan tiap bulannya + Rp. 1.200.000 perbulan.
- Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Perincian pengeluaran perbulan
Keperluan makan : Rp. 300.000
Listrik : Rp. 100.000 / bulan
Bayaran pekerja : Rp. 350.000
Keperluan lain-lain : Rp. 250.000 +
Jumlah : Rp.1.000.000
Penghasilan dan pengeluaran tersebut bisa bertambah dan
berkurang sesuai dengan keadaan.
- Tabungan/Asuransi
Ny.A tidak menyimpan uang di bank , akan tetapi apabila ada
uang lebih menyimpan uang hanya di rumah saja.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Ny.A jarang berekreasi keluar rumah. Saat ini keluarga
mendapat hiburan hanya dari televisi.dan radio saja., kecuali An. W
kadang-kadang keluar rumah untuk bermain dan main Handphone.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga saat ini


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny.A termasuk kedalam keluarga dengan anak usia sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga mengatakan sudah melaksanakan tugas-tugas perkembangan
keluarga anak usia pra sekolah dimana keluarga sudah mengajarkan
sosialisasi dengan lingkungan di sekitar rumah, yang perlu
diperhatikan lagi adalah fasilitas untuk stimulasi di rumah untuk
bermain agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
3. Riwayat keluarga inti
Ny.A mengatakan nyeri ulu hati bila terlambat makan, makan pedas,
nyeri seperti ditusuk-tusuk skala nyeri 4 dari (1-5) nyeri timbul kurang
lebih 10 menit tetapi hilang-timbul, napsus makan Ny.A berkurang
karena nyeri maagnya, Ny.A kurang mendapatkan informasi tentang
masalah penyakit maaggnya, terlihat menahan nyeri dan juga kadang
terasa mual. Kalau sakit paling beli obat sendiri. Dan Ny.A jarang
sarapan pagi.
An. W Sebelumnya tidak pernah menderita penyakit yang serius.
Paling pilek, kadang batuk, pernah diare tetapi tidak sampai di rawat di
rumah sakit.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Anggota keluarga Ny.A belum pernah dirawat di rumah sakit.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
- Status
Keluarga Ny.A tinggal didaerah padat penduduk, rumah yang
ditinggali keluarga Ny.A adalah rumah permanen dengan
dindingnya terbuat dari tembok dan atapnya terbuat dari genteng.
- Denah

WC Dapur

Kamar
tidur
Ruang tamu Kamar
tidur
Kamar
Tidur

T B

S
- Kondisi
Kondisi rumah Ny.A bersih rapih, ingkungan cukup bersih,
ventilasi cukup, pencahayaan kurang.
- Kebiasaan perawatan
Ny.A setiap hari selalu membersihkan rumahnya
- Sitem pembuangan sampah
Ny.A membuang sampah di kumpulkan di temoat sampah lalu
membakarnya
- Sistem drainage air
Tidak ada sistem drainage air
- Kondisi jamban dan sumber air
Ny.A dan keluarga menggunakan toilet jongkok, tampak bersih
dan sumber air menggunakan sumur
- Pengetahuan tentang masalah kesehatan
Keluarga tidak tau soal masalah kesehatan lingkungan
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Karakteristik antar keluarga selalu rukun, apabila ada masalah diselesaikan
dengan cara bermusyawarah bersama. Karakteristik tetangga beraneka
ragam pekerjaan dan masyarakat mayoritas petani dan buruh.
3. Mobilitas geografis keluarga
Ny.A adalah penduduk asli yang menetap di desa padasuka kecamatan
ciakajang sampai saat ini dan belum pernah berpindah tempat.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny.A biasa berkumpul dengan anggota keluarga sehabis salat marib
sambil nonton TV sekitar jam 18.30 WIB. Sedangkan dengan masyarakat,
keluarga Ny.A berkumpul ketika berbelanja di warung.
5. Sistem pendukung keluarga
Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga Ny.A membeli obat di
warung bila sakitnya berkelanjutan angota keluarga biasanya membawa ke
mantri terdekat , dan Ny.A mengatakan dirumah tidak terdapat persediaan
obat-obatan.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga Ny.A dalam berkomunikasi sehari-hari selalu
menggunakan bahasa Sunda.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Ny.A bila ada masalah selalu dibicarakan bersama dan
apabila sudah dibicarakan bersama maka pengambil keputusan tetap
pada Ny.A.
3. Struktur peran (formal dan informal)
Peran Ny. A adalah sebagai seorang ibu dari anaknya. Dalam
keluarganya Ny. A berperan sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus
bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Peran An W adalah sebagai anak
4. Nilai/norma keluarga
Keluarga masih memegang adat istiadat Sunda, dan keluarga
menetapkan norma-norma agama dalam kehidupan sehari-hari
diantaranya tentang hormat-menghormati dengan sesama dan orang
yang lebih tua.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Ny.A mengatakan dikeluarganya selalu menanamkan sikap saling
menghargai, saling menghormati dan saling memiliki. Ny.A
mengatakan berpisah dengan suaminya karena sudah tidak ada
kecocokan dan perbedaan pendapat sehingga memutuskan untuk
berpisah demi kebaikan keluarganya.
2. Fungsi sosialisasi
Ny.A mengatakan dalam keluarganya selalu berkomunikasi dan
berinteraksi satu sama lain, keluarga Ny.A berinteraksi dengan baik
terhadap lingkungan sekitarnya.
3. Fungsi reproduksi
Ny.A memiliki anak 1 dan tidak menggunakan Kb saat ini
4. Fungsi ekonomi
Ny.A merasa uang yang didapatkannya cukup untuk kehidupan sehari-
hari.
5. Fungsi Kesehatan
a. Mengenal masalah
Ny. A mengatakan bahwa penyakit maaghnya sering kambuh, dan
bila kambuh maagnya Ny.A menyuruh anaknya membeli obat di
warung.
b. Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga
Ny.A mengatakan bila sakit kambuh biasanya minum obat warung
untuk meredakan maggnya.
c. Memberikan perawatan pada keluarga yang sakit
Bila Ny.A sakit maag hanya minum obat yang dibeli anaknya di
warung dan istirahat karena tidak mengerti apa yang seharusnya
dilakukan.
d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan
Ny.A tidak terlalu memperhatikan pola makannya, maag Ny.A
akan kambuh bila telat makan, makan makanan asam,pedas dan
merasa mual.
e. Menggunakan pelayanan kesehatan
Ny.A mengatakan jarang menggunakan fasilitas kesehatan seperti
puskesmas, walaupun jarak puskesmas dengan rumah tidak terlalu
jauh.

F. Stres dan koping keluarga


1. Sterssor jangka panjang dan pendek
a. Stressor jangka pendek
Ny.A mengatakan sering mengeluh nyeri ulu hati dikarenakan
penyakit maggnya.
b. Stressor jangka panjang
Ny.A merasa khawatir bila maagnya sering kambuh dan takut di
rawat dirumah sakit, karena membutuhkan biaya yang banyak
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ny.A mengatakan bila penyakit maagnya kambuh Ny.A selalu
meminta bantuan kepada anaknya untuk mebeli obat di warung/apotek
untuk meredakan nyeri maagnya.
3. Strategi koping yang digunakan
Ny.A mengatakan bila penyakinya kambuh berusaha mengobatinya
dan mendekatkan diri berdoa kepada allah untuk kesembuhannya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada strategi adaptasi disfungsional seperti marah, setiap sakit
dicari pemecahannya dan didiskusikan bersama keluarga.

G. Pemeriksaan fisik

Bagian Ny.A An.W


TTV TD: 117/88 mmHg TD: 110/70
N : 60x/menit N: 70x/menit
R: 22x/menit R:23x/menit
S:- S:
Keadaan Compos mentis Compos mentis
umum
BB Sebelum sakit 55Kg
sekarang 49Kg
TB 150cm
Kepala Tidak terkaji Kulit kepala bersih, tidak ada
benjolan, rambut bersih tidak
ada ketombe dan tidak rontok
Mata Konjungtiva anemis Sklera Konjungtiva anemis Sklera
Anikterik Anikterik
Telinga Bentuk telinga simetris, Bentuk telinga simetris, tidak
tidak ada nyeri tekan,telinga ada nyeri tekan,telinga terlihat
terlihat bersih, fungsi bersih, fungsi pendengaran
pendengaran baik. baik.
Hidung Bersih, tidak ada benjolan, Bersih, tidak ada benjolan,
tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan
Mulut dan Mukosa mulut tampak Mukosa mulut tampak lembab,
leher lembab, gigi lengkap, gigi gigi sudah lengkap, gigi
berwarna kekuningan, berwarna putih, kebersihan
kebersihan mulut bersih, mulut bersih, warna lidah
warna lidah kemerahan, kemerahan, tidak ada keluhan
tidak ada keluhan dalam dalam menelan, tidak terdapat
menelan, tidak terdapat pembesaran tonsil.
pembesaran tonsil.
Dada dan Bentuk dada simetris, tidak Bentuk dada simetris, tidak
paru-paru ada onyeri tekan, suara ada nyeri tekan, suara
nafas vesikuler nafas vesikuler
Abdomen Ny.A mengeluh nyeri tekan Bentuk datar, tidak ada nyeri
pada ulu hati tekan pada keempat kuadran,
tidak terdapat hepatomegali,
tidak ada nyeri tekan pada
ginjal.
Ekstremitas ROM tidak ada hambatan, ROM tidak ada hambatan,
tangan kanan dan kiri tangan kanan dan kiri simetris,
simetris, kaki kanan dan kiri kaki kanan dan kiri simetris,
simetris, tidak ada oedem tidak ada oedem

H. Harapan Keluarga
Ny.A dan keluarga berharap dengan adanya asuhan keperawatan keluarga
akan membuat mereka lebih mengetahui dan mengerti tentang penyakit
yang diderita dan cara pencegahannya.

II. Tingkat kemandirian keluarga

Keluarga Ny.A termasuk kedalam Mandiri 1 ( Menerima Petugas Kesehatan,


Menerima Pelayanan Kesehatan ).

A. Analisa data

No Data Interpretasi data Masalah


1. Data subjektif : ketidakmampuan Nyeri akut
- Ny.A mengatakan nyeri keluarga dalam
ulu hati mengenal
- Ny.A mengatakan bila masalah
sakit maag hanya
istirahat dan minum obat
- Ny.A mengatakan
kambuh penyakitnya bila
makan makanan pedas,
asam dan juga stress
- Ny.A mengatakan nyeri
yang dirasakan bila
maggnya kambuh seperti
ditusuk-tusuk
- Ny.A mengatakan bila
sakit maagnya kambuh
nyerinya bisa kurang
lebih 10 menit tetapi
hilang-timbul”
Data objektif:
TTV: TD: 117/88 mmHg, N :
60x/menit, R: 22x/menit, S:-
Ny.A tampak menahan nyeri
2. Data subjektif: ketidakmampuan Resiko
- Ny.A mengatakan jarang keluarga merawat Ketidakseimbangan
sarapan pagi anggota keluarga nutrisi kurang
- Ny.A mengatakan sedang yang sakit dari kebutuhan
mual karena nyeri ulu hati tubuh
- Ny.A mengatakan napsu
makannya berkurang
- Ny.A mengatakan kurang
mendapatkan informasi
tentang masalah penyakit
maaag
Data objektif:
a. Ny.A sakit ulu hati
b. Ny.A tampak lemah
c. BB sebelum sakit: 55Kg
d. BB saat sakit: 49Kg

B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah.
2. Resiko Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit

C. Skoring
1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal masalah.

No Kriteria Skore Pembenaran


1. Sifat masalah : 3/3x1=1 Ny.A sakit maag dan
Aktual memerlukan tindakan
segera untuk mencegah
komplikasi.
2. Kemungkinan 2/2x2=2 Fasilitas kesehatan
masalah diubah : (puskesmas) dapat
Mudah dijangkau dengan mudah
sehingga keluarga dapat
memanfaatkan
3. Potensial masalah 2/3x1=0.6 Gastritis atau maag dapat
untuk dicegah : diobati dan dicegah bila
Cukup keluarga mengetahui.
4. Menonjolnya 1/2x1=0.5 Ada masalah, namun
masalah : keluarga menganggap
Ada, tetapi tidak tidak perlu segera
harus segera diatasi ditangani
Jumlah 4.1

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

No Kriteria Skore Pembenaran


1. Sifat masalah : 2/3x1=0.6 Masalah bersifat ancaman
Ancaman karena belum terjadi
2. Kemungkinan 2/2x2=2 Masalah dapat diubah
masalah diubah : dengan mudah dengan cara
Mudah memberikan penyuluhan
tentang penyakit yang
dialami Ny.A
3. Potensial masalah 2/3x1=0.6 Masalah belum berat tetapi
untuk dicegah : bila dibiarkan dapat
Cukup menjadi aktual.
4. Menonjolnya 1/2/1=0.5 Ada masalah namun
masalah : keluarga menganggap
Ada, tetapi tidak tidak perlu segera
harus segera diatasi ditangani
Jumlah 3.7
D. NCP

No Tujuan Evaluasi Intervensi


Dx
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Setelah dilakukan 3x 1. Setelah dilakukan a. Klien mampu Gastritis adalah proses a. Kaji pengetahuan tentang
Kunjungan klien 1x kunjungan menyebutkan inflamasi pada lapisan Gastritis
mampu mengenal klien mampu defenisi Gastritis mukosa dan submukosa b. Diskusikan dengan klien
masalah kesehatan mengenal masalah atau maag lambung. tentang pengertian Gastritis
tentang Gastritis Gastritis dengan menggunakan
leafleat/lembar balik
c. Evaluasi kembali
pengertian Gastritis pada
klien
d. Berikan pujian pada klien
atas jawaban yang benar
b. Klien mampu Penyebabnya adalah obat a. Mengakaji pengetahuan
menyebutkan analgetik anti inflamasi, Tentang penyebab Gastritis
penyebab dari merokok, Alkohol, Stres b. Diskusikan dengan klien
Gastritis Fisik, luka bakar, sepsis tentang penyebab Gastritis
c. Evaluasi kembali tentang
penyebab Gastritis
d. Berikan pujian pada klien
atas jawaban yang benar
c. Klien mau Tanda dan gejala nyeri a. Kaji pengetahuan tentang
menyebutkan tanda ulu hati, mual, kembung, tanda dan gejala Gastritis
dan gejala gastritis muntah, anemia b. Diskusikan dengan klien
tentang tanda dan gejala
Gastritis dengan
menggunakan
leafleat/lembar balik
c. Evaluasi kembali tanda dan
gejala Gastritis pada klien
d. Berikan pujian pada klien
atas jawaban yang benar
2. Setelah dilakukan a. Klien mampu Klien mendemonstrasi- a. Demonstrasikan cara
1x kunjungan melakukan kan kembali cara teknik melakukan relaksai nafas
klien mampu perawatan penyakit relaksasi nafas dalam dalam
mengambil gastritis: klien dapat seperti yang b. Motivasi keluarga untuk
keputusan untuk melakukan teknik dicontohkan: mendemonstrasi
merawat penyakit relaksasi nafas 1. Atur posisi klien agar c. Beri pujian positif atas
gastritis dalam rileks, tanpa beban upaya yang sudah
fisik. Posisi dapat dilakukan klen
duduk atau jika tidak
mampu dapat
berbaring di tempat
tidur.
2. Instruksikan klien
untuk menarik atau
menghirup nafas
dalam dari hidung
sehingga rongga
paru-paru terisis oleh
udara melalui
hitungan 1, 2, 3, 4
kemudian ditahan
sekitar 3-5 detik.
3. Instruksikan klien
untuk
menghembuskan
nafas, hitung sampai
tiga secara perlahan
melalui mulut.
4. Instruksikan klien
untuk berkonsentrasi
supaya rasa cemas
yang dirasakan bisa
berkurang, bisa
dengan memejamkan
mata.
5. Anjurkan untuk
mengulangi prosedur
hingga kecemasan
pasien berkurang.
6. Ulangi sampai 10
kali, dengan selingi
istirahat singkat
setiap 5 kali.
7. Lakukan maksimal 5-
10 menit
b. Klien dapat 1. Persiapkan a. Jelaskan cara membuat
membuat obat kunyit/kuning, gelas ekstra kunyit
tradisional ekstra dan penyaring b. Motivasi klienuntuk
kunyi membuat ekstra kunyi
2. Ekstrak dibuat
dengan cara memarut c. Beri pujian positif atas
kunyit dengan upaya yang sudah
parutan kelapa yang dilakukan klien
telah disiapkan
sebanyak 5 rimpang
kunyit .
3. Setelah diparut
masukan kunyit
kedalam saringan dan
tambahkan air
sebanyak 50 ml.
Kemudian dilakukan
proses penyaringan
agar ampas kunyit
berpisah dari
ekstraknya. Ekstrak
yang sudah disaring
kemudian
dimasukkan ke dalam
gelas dan siap untuk
diminum, dan
komsumsilah kunyit
pada pagi dan malam
hari untuk membantu
3. Setelah dilakukan Klien mampu 1. Menyediakan Diskusikan dengan
1x kunjungan memodifikasi makanan: yaitu klien cara penyajian
klien mampu lingkungan untuk makanan yang sesuai makanan yang baik bagi
memodifikasi perawatan gastritis dengan penderita penderita gastritis dan
lingkungan untuk gastritis: yaitu untuk psikologisnya anjurkan
mencegah makanan yang tidak klien agar menciptakan
terjadinya Gastritis pedas atau asam. lingkungan yang
2. Untuk psikologisnya: menyenangkan bagi penderita
Menghindari stress gastritis
melakukan hal-hal yg
menyenangkan
seperti dzikir atau
menonton TV dan
mengobrol bersama
keluarga.
2. Setelah dilakukan 1. Setelah dilakukan Klien mampu a. Makan secara teratur a. Gali pengetahuan klien
2x Kunjungan 1x Kunjungan menjelaskan b. Makanan tidak boleh tentang diet makanan
masalah klien mampu tentang pentingnya diet mengandung gas, gastritits
ketidakseimbangan mengenal, makanan Gastritis asam atau pedas porsi b. Diskusikan bersama klien
nutrisi : kurang dari memutuskan, dan makan sedikit demi tentang pengertian diet
kebutuhan tubuh merawat dengan sedikit c. Jelaskan kepada klien
tidak terjadi ketidakseimbanga penyebab kurang nafsu
n nutrisi : kurang makan
dari kebutuhan d. Jelaskan dampak yang
tubuh ditimbulkan akibat salah
diet
e. Beri kesempatan pada klien
untuk bertanya
f. Bantu klien untuk
mengulangi apa yang telah
dijelaskan
g. Beri pujian atas prilaku
yang benar
2. Setelah dilakukan Klien mampu Klien menyatakan a. Jelaskan pada klien
1x kunjungan memutuskan masalah keputusan dalam mengenai tindakan yang
klien mampu kurang nafsu makan mengatasi kurang nafsu harus dilakukan saat
mengambil makan kurang nafsu makan
keputusan untuk b. Bimbing dan motivasi klien
mengatasi kondisi untuk mengambil
ketidakseimbagan
keputusan dalam
nutrisi: kurang dari
menangani masalah diet
kebutuhan tubuh
gastritis
c. Beri pujian atas keputusan
yang diambil untuk
mengatasi masalah
makanan

E. Implementasi
Hari ke-1
TGL/Ja No DX Implementasi Evaluasi Paraf
m
Jumat, 1 - Mengkaji pengetahuan tentang S: Komalasari
30 (TUK1) Gastritis - Ny.A mengatakan gastritis adalah sakit
oktober - Mendiskusikan dengan Ny.A tentang lambung/maag
2020 pengertian gastritis - Ny.A mengatakan Penyebab dari gastritis
- Mendiskusikan dengan Ny.A tentang adalah pola makan yang tidak teratur dan
penyebab Gastritis stress
- Memberikanm kesempatan Ny.A - Ny.A mengatakan Tanda dan gejala
untuk bertanya. gastritis adalah nyeri perut dan pusing
- Memotivasi kembali Ny.A untuk kepala
mengungkapkan kembali pengertian O: Ny.A tampak memperhatikan ketika
dan penyebab gastritis. diberikan penkes mengenai gastritis dengan
- Menggali pendapat Ny.A tentang penuh antusias
tanda dan gejala gastritis yang ada
pada keluarga.
- Motivasi Ny.A mengungkapkan
kembali tanda dan gejala gastritis.

Hari ke-2

Sabtu, 31 1 - Mendemonstrasikan cara melakukan S: Ny.A mengatakan masih sedikit paham apa Komalasari
oktober (TUK2) relaksasi nafas dalam kepada Ny.A yang diajarkan tentang teknik relakasasi nafas
2020 untuk mengatasi nyeri gastritisnya. dalam untuk mempraktekannya
- Motivasi Ny.A untuk mendemonstrasi O: Ny.A tampak memperhatikan ketika diberi
teknik relaksasi nafas dalam penjelasan
- Beri pujian positif atas upaya yang
sudah dilakukan Ny.A

Hari ke-3

Senin, 2 1 - Mendiskusikan dengan Ny.A tentang S : Setelah berdiskusi dengan Ny.A Komalasari
novembe (TUK3) cara penyajian makanan yang baik mengatakan akan mengurangi mengkonsumsi
r 2020 bagi penderita gastritis makanan pedas dan asam dan bila stress untuk
- Mendiskusikan untuk psikologis mencegahnya dengan cara menonton tv atau
Ny.A anjurkan klien agar juga berdzikir
menciptakan lingkungan yang O: Ny.A tampak memperhatikan ketika di beri
menyenangkan bagi penderita gastritis penjelasan
- Beri pujian positif atas upaya yang
sudah dilakukan Ny.A

Hari ke-4

Selasa, 3 1 - Menjelaskan cara membuat ekstra S: Ny.A mengatakan mengerti dan paham Komalasari
novembe (TUK2) kunyit/kuning kepada Ny.A untuk tentang pembuatan kunyit untuk penyembuhan
r 2020 penyembuhan penyakit gastritisnya. maagnya dan akan mempraktekkannya untuk
- Motivasi Ny.A untuk menjelaskan kesembuhannya
cara pembuatan ekstra kuyit/ kuning O: Ny.A tampak memperhatikan dan mengikuti
untuk penyembuhan penyakitnya instruksi yang
- Beri pujian positif atas upaya yang diberikan
sudah dilakukan Ny.A
Hari ke-5

Rabu, 4 2 - Gali pengetahuan klien tentang S : Setelah diberikan penjelasan Ny.A Komalasari
Novembe (TUK1) makanan yang boleh dan tidak mengatakan penderita maag tidak boleh
r 2020 dikonsumsi oleh penderita gastritits mengkonsmsi asam dan pedas, dan yang boleh
- Jelaskan kepada klien tentang dikonsumsi seperti sayuran yang diberus, apel
makanan yang boleh dikonsumsi oleh dan kacang.
penderita gastritis O : Ny.A memperhatikan ketika diberikan
- Beri kesempatan pada klien untuk penjelasan dan mendengarkannya
bertanya
- Bantu klien untuk mengulangi apa
yang telah dijelaskan
- Beri pujian atas prilaku yang benar

Hari ke-6

Kamis, 5 2 - Jelaskan pada klien mengenai S : Setelah berdiskusi Ny.A mengatakan ketika Komalasari
Novembe (TUK2) tindakan yang harus dilakukan saat nafsu makan kurang ketika nyeri maagnya
r 2020 kurang nafsu makan kambuh harus makan sedikit-sedikit namun
- Bimbing dan motivasi klien untuk sering,Jangan terlambat makan dan hindari
mengambil keputusan dalam stres
menangani masalah gastritis O : Ny.A tampak antusias dan memperhatikan
- Beri pujian atas keputusan yang
diambil untuk mengatasi masalah
makananprilaku yang benar
F. Evaluasi

TGL/jam No DX Evaluasi Paraf


Jumat, 30 1(TUK1) S: Komalasari
oktober - Ny.A menyebutkan kembali pengertian gastritis adalah sakit lambung/maag
2020 - Ny.A menyebutkan kembali Penyebab dari gastritis adalah pola makan yang tidak
teratur dan stress
- Ny.A menyebutkan kembali Tanda dan gejala gastritis adalah nyeri perut dan pusing
O: Ny.A tampak sudah mengerti dan mampu menyebutkan kembali apa yang sudah
diajarka
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Sabtu, 31 1(TUK2) S: Ny.A mengatakan masih sedikit paham apa yang diajarkan tentang teknik relaksasi Komalasari
oktober nafas dalam
2020 O: Ny.A tampak memperhatikan
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
Senin, 2 1(TUK3) S : Ny.A mengatakan akan mengurangi mengkonsumsi makanan pedas dan asam dan Komalasari
november untuk mencegah stres bisa dengan menonton tv atau berdzikir
2020 O; Ny.A tampak memperhatikan ketika di beri penjelasan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Selasa, 3 1(TUK2) S: Ny.A dapat menjelaskan dan melakukan tentang pembuatan kunyit untuk penyembuhan Komalasari
november maagnya dan akan mempraktekkannya untuk kesembuhannya
2020 O: Ny.A tampak memperhatikan dan mengikuti instruksi yang
diberikan
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Rabu, 4 2(TUK1) S Ny.A menyebutkan kembali bahwa penderita maag tidak boleh mengkonsmsi asam dan Komalasari
Novembe pedas, dan yang boleh dikonsumsi seperti sayuran yang diberus, apel dan kacang.
r 2020 O : Ny.A memperhatikan ketika diberikan penjelasan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Kamis, 5 2(TUK2) S : Ny.A menyebutkan kembali ketika nafsu makan kurang ketika nyeri maagnya kambuh Komalasari
Novembe harus makan sedikit-sedikit namun sering,Jangan terlambat makan dan hindari stres
r 2020 O : Ny.A tampak antusias dan memperhatikan
A :Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

EVIDANCE BASED PRACTISE (EBP)

No Nama Peneliti Judul Metode Sample Hasil


.
1. Cynthia Puspariny, Pengaruh Teknik Relaksasi quasi eksperiment 30 responden Berdasarkan hasil penelitian
Diny Fellyana, Desi Nafas Dalam Terhadap dengan pendekatan peneliti menyimpulkan
Marini Intensitas Nyeri Pasien pretest-posttest bahwa adanya pengaruh
(semnaskes.unipa.ac.id Gastritis di Puskesmas design without control yang signifikan teknik
14 Desember 2019) Antar Brak Kecamatan group relaksasi nafas dalam
Limau Kabupaten terhadap intensitas nyeri
Tanggamus pada pasien gastritis. Teknik
relaksasi nafas dalam dapat
digunakan pada saat pasien
merasa nyeri baik ringan
maupun yang tidak tertahan
dengan tujuan mengurangi
intensitas nyeri.
2. Noviliya Hawati Pengalaman Penderita deskriptif kualitatif 2 Responden Hasil penelitian didapatkan
(Jurnal Kesehatan dan Gastritis Kronis Dalam bahwa pengalaman
Pembangunan, Vol. Melakukan Teknik responden selama melakukan
10, No. 19, Januari Relaksasi Nafas Dalam terapi relaksasi nafas dalam
2020) Untuk Membantu Tn.M dan Tn.K mengaku
menurunkan Skala Nyeri nyeri lambung yang
Pada Penderita Gastritis dirasakan berangasur-angsur
Kronis Di Rumah Sakit berkurang.Tn.M dan Tn.K
Islam Siti Khadijah melakukan terapi relaksasi
Palembang Tahun 2019 nafas dalam setiap kali nyeri
lambungnya
kambuh.
3. Sunaryo Joko Waluyo Pengaruh Teknik Relaksasi Quasi eksperimental 19 Resonden Hasil analisa menunjukkan
(Jurnal Keperawatan Nafas Dalam Terhadap dengan desain pre dan terdapat pengaruh yang kuat
Intan Husada, Vol.6 Perubahan Skala Nyeri post test without pemberian metode teknik
No.1, Januari 2018) Sedang Pada Pasien control design relaksasi nafas dalam dalam
Gastritis Di Klinik Mboga mengurangi rasa nyeri pada
Sukoharjo pasien gastritis yang dirawat
inap di Klinik Mboga,
Sukoharjo dengan nilai
koefisien determinasi (R2)
sebesar 0.397 yang
mengandung pengertian
bahwa pengaruh variabel
bebas( setelah latihan
relaksasi nafas dalam)
terhadap variabel terikat
sebelum latihan relaksasi
nafas dalam adalah sebesar
39.7%
4. Chofizah Nurul Study kinetika reaksi : Eksperiment - 1. Ekstrak dapat dibuat dari
Hikmah (Pendidikan ekstrak kunyit kuning 4 rimpang tanaman
Kimia, FMIPA, dalam Penyembuhan kunyit menghasilkan
Universitas Negeri penyakit maag sekitar
Padang, Indonesia) 2. 50 ml ekstrak tanaman
kunyit.
3. Ekstrak dapat
menyembuhkan penyakit
maag dengan pemakaian
2 kali sehari pagi dan
malam selama 1 bulan.
Ekstrak ini dapat
menyembuhkan penyakit
maag karena
mengandung zat
kurkuminoid yang
berfungsi sebagai zat
yang melapisi atau
menyembuhkan luka
pada perut karena maag
merupakan penyakit pada
bagian perut akibat
adanya infeksi dari
bakteri serta karena
adanya luka terbuka yang
muncul di lapisan dalam
lambung.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai