Anda di halaman 1dari 29

BUKU PANDUAN

PRAKTIK PROGRAM PROFESI NERS


KEPERAWATAN KELUARGA
TA. 2019/2020

Disusun oleh : Tantri Puspita, S.Kep., Ns., M.N.S


Iin Patimah, Ns., M.Kep
Eva D, Ns., M.Pd.
Sri Yekti W, Ns., M.Kep.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA
GARUT
2020
BUKU PANDUAN
PRAKTIK PROGRAM PROFESI NERS
KEPERAWATAN KELUARGA

Foto 4x3

NAMA : ……………………………..
NIM :……………………………..

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT
2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Mata Ajar
B. Tujuan Mata Ajar
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
C. Kompetensi
BAB II ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Tahap Pengkajian
B. Perumusan diagnosa Keperawatan Keluarga
C. Diagnosa keperawatan
D. Perencanaan
E. Tindakan/implementasi
F. Evaluasi
BAB III PANDUAN PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN KELUARGA
A. Prosedur pelaksanaan praktek
1. Petunjuk umum
2. Petunjuk Khusus
B. Evaluasi Penilaian
LAMPIRAN 1 Format Laporan Stase Kep. Keluarga
LAMPIRAN II Format Laporan Pendahuluan
LAMPIRAN III Format Pengkajian Kep. Keluarga
LAMPIRAN IV Lembar Penilaian Pembimbing
LAMPIRAN V format Ujian
LAMPIRAN VI Format Penilaian Penyuluhan
LAMPIRAN VII LOG BOOK

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT, atas ridho dan rahmat-Nya buku
panduan profesi ini telah selesai disusun. Buku panduan profesi ners untuk mata ajaran
keperawatan keluarga ini di susun sebagai acuan mahasiswa dalam mengikuti program
praktek profesi Ners stase Keperawatan Keluarga.

Buku panduan berisi tentang acuan proses asuhan keperawatan keluarga dari
pengkajian sampai evaluasi. Buku ini disusun dengan memperhatikan tahapan tumbuh
kembang, fungsi dan coping keluarga serta masalah kesehatan pada setiap tahapan tumbuh
kembang keluarga. Selain itu buku ini disusun sesuai teori dengan memperhatikan kebijakan
pemerintah terkait dengan UU No 38 tahun 2014 tentang keperawatan dan Permenkes 75
tahun 2014 tentang perawatan kesehatan Masyaraat (Perkesmas).

Kami menyadari bahwa buku ini masaih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan evaluasi baik langsung maupun tidak langsung untuk perbaikan
buku ini.

Koordinator Keperawatan Keluarga

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi Mata Ajar


Program profesi keperawatan keluarga adalah kegiatan praktek belajar lapangan untuk
menerapkan konsep, prinsip dan proses keperawatan keluarga pada setiap tahap
perkembangan keluarga sesuai potensi yang dimilikinya agar mampu mandiri dalam
mengatasi masalah kesehatan melalui peningkatan pemberdayaan keluarga.
Praktik profesi keperawatan keluarga memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk menerapkan asuhan keperawatan keluarga pada tiap tahapan tumbuh kembang keluarga
dan masalah keluarga terkait masalah kesehatan yang lazim di Indonesia. Pembahasan
tentang issue dan kecenderungan dalam keperawatan keluarga dengan penekanan pada upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan.
Fokus praktik keperawatan keluarga memberikan asuhan keperawata keluarga sesuai
dengan teori, konsep dan prinsip-prinsip asuhan keperawatan keluarga, dengan memahami
konsep keluarga sebagai dasar dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga, mampu
melakukan pengkajian keluarga sesuai konsep yang ada, merumuskan dan menetapkan
diagnosa keperawatan keluarga, Membuat perencanaan keperawatan keluarga, Melakukan
intervensi keperawatan keluarga dengan fokus memberdayakan keluarga, menerapkan
keterampilan spesifik dalam melakukan asuhan keperawatan kepada keluarga, melakukan
evaluasi asuhan keperawatan keluarga sesuai implentasi yang telah dilakukan, serta
mendokumentasikan seluruh proses dan hasil asuhan keperawatan keluarga

B. Tujuan Mata Ajaran


Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan program pendidikan Ners keperawatan keluarga, mahasiswa
mampu melakukan asuhan keperawatan keluarga pada berbagai tahapan perkembangan
keluarga dengan menggunakan berbagai model konseptual keperawatan keluarga yang
relevan melalui pendekatan proses keperawatan.
Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktik keperawatan keluarga, diharapkan mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
individu dan keluarga
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
terkait dengan individu dan keluarga.
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain
dari setiap individu dan keluarga.
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan individu
maupun keluarga.
8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan
efisien dan efektif.

4
9. Mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan keluarga dalam aspek
promotif preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui pemberdayaan anggota keluarga
dan masyarakat.
10. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan keluarga.
11. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
12. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak individu dan keluarga agar
dapat mengambil keputusan.
13. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
14. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
15. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
16. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
individu dan keluarga.
17. Mampu melaksanakan terapi modalitas/ Komplementari sesuai dengan kebutuhan
klien.
18. Melaksanakan seminar kelompok kecil terkait Indikator Keluarga Sehat
C. Kompetensi
Setelah menyelesaikan praktek keperawatan keluarga di masyarakat, mahasiswa dapat
melakukan asuhan keperawatan, antara lain:
1. Asuhan keperawatan pada satu keluarga yang dengan anak pra sekolah, sekolah atau
remaja yang mempunyai resiko atau gangguan masalah kesehatan.
2. Asuhan keperawatan pada satu keluarga dengan anggota keluarga usia dewasa yang
mempunyai resiko atau gangguan masalah penyakit akut/kronis, kesehatan reproduksi
dan keluarga berencana.
3. Penyuluhan terkait Indikator Keluarga Sehat pada Keluarga binaan masing-masing
mahasiswa

5
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Tahap Pengkajian
Tahap pengkajian asuhan keperwaatan keluarga di lakukan pada keluarga secara
umum dan individu khususnya. Sumber informasi dari tahapan pengkajian menggunakan
metode (format terlampir):
1. Wawancara keluarga
2. Observasi fasilitas rumah
3. Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga ( dari ujung rambut ke ujung kaki )
4. Data sekunder, contoh: hasil laboratorium, hasil X-ray, pap smear dsb.
B. Perumusan diagnosa Keperawatan Keluarga
C. Diagnosa keperawatan
Diagnosis keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang didapat pada
pengkajian yang terdiri dari masalah keperawatan yang akan berhubungan dengan etiologi
yang berasal dari pengkajian. Diagnosa keperawatan mengacu pada rumusan PE(S) dimana
untuk problem dapat menggunakan rumusan NANDA.
Menentukan prioritas masalah keperawatan dihitung dengan menggunakan cara sbb :
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah
Skala :
Aktual (Tidak /kurang sehat) 3
Ancaman Kesehatan 2 1
Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala :
Mudah 2
Sebagian 1 2
Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala :
Tinggi 3
Cukup 2 1
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Skala :
Masalah berat, harus segera ditangani 2
Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0 1
Skoring :
- Tentukan skor untuk setiap kriteria
- Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot.

Skor X Bobot
Angka tertinggi
- Jumlahkan skor untuk semua kriteria
- Jumlah skor menentukan urutan nomor diagnosa keperawata keluarga
Catatan : Skoring dihitung bersama dengan keluarga

6
Faktor-faktor yang diperhatikan dalam menentukan prioritas adalah dengan melihat
kriteria yang pertama, yaitu sifatnya masalah bobot yang lebih berat diberikan pada tidak /
kurang sehat karena yang pertama memerlukan tindakan segera dan biasanya didasari dan
dirasakan oleh keluarga.
Kriteria kedua, yaitu untuk kemungkinan masalah dapat diubah perawat perlu
memperhatikan terlangkaunya faktor-faktor sebagai berikut :
1. Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani masalah
2. Sumber daya keluarga : dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga
3. Sumber daya perawat : dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan waktu
4. Sumber daya masyarakat: dalam bentuk Fasilitas, organisasi dalam masyarakat dalam
bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat dan sokongan masyarakat.
Untuk kriteria ketiga, yaitu potensial masalah dapat dicegah, Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan adalah :
1. Kepelikan dari masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau masalah
2. Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada
3. Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan yang tepat dalam
memperbaiki masalah
4. Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah potensi
untuk mencegah masalah
Untuk kriteria keempat, yaitu menonjolnya masalah perawat perlu menilai persepsi atau
bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai skor yang tertinggi yang
terlebih dahulu dilakukan intervensi keperawatan keluarga.
D. Perencanaan
Perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari penetapan tujuan, kriteria hasil dan
tindakan yang akan dilakukan mengacu pada pengkajian yang diperoleh.
E. Tindakan/implementasi
Implementasi intervensi dilakukan pada keluarga dengan memperhatikan situasi dan
kondisi keluarga binaan. Sehingga jumlah kunjungan rumah dalam rangka intervensi dapat
berbeda. Pemberian implementasi dilakukan berdasarkan perencanaan yang mencakup
diantaranya:
1. Memberikan informasi
2. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
3. Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
4. Mengidentifikasi konsekwensi tidak melakukan tindakan
5. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
6. Mendiskusikan tentang konsekwensi tiap tindakan
7. Mendemontrasikan cara perawatan
8. Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
9. Mengawasi keluarga melakukan perawatan
10. Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga
11. Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin
12. Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga
13. Membantu keluarga menggunakan fasilitas kkesehatan yang ada

7
F. Evaluasi
Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untuk menilai
keberhasilannya. Bila tidak / belum berhasil perlu disusun rencana baru yang sesuai. Semua
tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan ke keluarga.
Untuk itu dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan keluarga.
Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP sebagai berikut:.
S : Hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subjektif setelah dilakukan intervansi
keperawatan. Misal: keluarga mengatakan sudah memeriksakan kesehatan gigi anaknya
ke pelayanan kesehatan.
O : Hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakukan intervensi
keperawatan. Misal: tabel menggosok gigi Anak S terisi sesuai jadwal
A : Analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada tujuan terkait dengan
diagnosa keperawatan
P : Perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga pada tahap evaluasi.
Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif dilakukan
selama proses asuhan keperawatan, sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi akhir. Bila
masalah tidak teratasi sampai akhir masa praktek. Mahasiswa diharuskan membuat
perencanaan untuk menindaklanjuti masalah pada keluarga binaan kepada perawat
Puskesmas yang bertanggung jawab di wilayah tersebut.

8
BAB III
PANDUAN PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN KELUARGA

A. Prosedur pelaksanaan praktek


1. Petunjuk umum
a. Pehatikan untuk selalu menggunakan protokol kesehatan masa pandemi covid 19
dengan memperhatikan kemanan dan keselamatan diri dan klien.
b. Persiapan untuk kegiatan sebelum kunjungan dan pada waktu kunjungan :
c. Buat kontrak praktek dengan koordinator praktek
d. Kumpulkan informasi tentang keluarga resiko tinggi kesehatan dari catatan (status /
family folder ), formulir rujukan, dan sumber-sumber lain.
e. Antisipasi kebutuhan dan sumber-sumber kesehatan keluarga yang mungkin
didiskusikan
f. Tentukan tindakan keperawatan yang mungkin diberikan
g. Kumpulkan informasi dan material yang akan dipakai selama kunjungan rumah,
misalnya alat-alat (PHN Kit), bahan, protokol rujukan, instrumen pengkajian, dll.
h. Keaktifan selama kunjungan
i. Pembukaan (memperkenalkan diri saudara)
j. Jelaskan maksud dan tujuan kunjungan dan pelayanan keperawatan saudara
k. Buat perjanjian kerjadan kunjungan saudara dengan keluarga
l. Pengkajian
Pengkajian praktek keperawatan keluarga mengikuti format standar baku tentang
Perawat kesehatan masyarakat (Perkesmas) yang direvisi (format dan cara
penggunaan terlampir).
m. Perencanaan
Kontak dengan keluarga dengan persetujuan kedua belah pihak untuk mencapai goal
dan objektif
n. Implementasi dari intervensi keperawatan
Dengan memakai metoda pengajaran yang tepat seperti partisipasi keluarga, tehnik
pemecahan masalah, demonstrasi, dan pemakaian alat bantu lihat.
o. Evaluasi
- Saling bertukar persepsi tentang hasil yang dicapai dengan keluarga
- Menyimpulkan area kemajuan yang dicapai
- Bersama-sama menentukan rencana lanjutan yang memerlukan tindakan
- Aktifitas setelah kunjungan rumah
- Catatan kunjungan : tulis semua informasi yang didapat melalui observasi,
tindakan keperawatan, respon keluarga, dan perencanaan
- Komunikasikan pada disiplin lain yang berkepentingan dan interest terhadap
keluarga
- Kaji sumber-sumber di masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keluarga
p. Lakukan proses rujukan, bila diperlukan

2. Petunjuk Khusus

9
a. Setiap mahasiswa mengidentifikasi semua kasus keluarga rawan dan keluarga resiko
tinggi di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya dan melaporkannya kepada
pembimbing Akademik
b. Setiap mahasiswa memilih dan menentukan 1 kasus keluarga rawan/resiko tinggi
kesehatan sesuai tujuan kompetensi atas persetujuan pembimbing.
c. Setiap mahasiswa menjadi perawat utama (primary nurse) untuk 1 kasus
keluarga tersebut dan membuat laporan sesuai dengan instrument.
d. Supervisi keluarga dilakukan minimal 6 kali keluarga kelolaan, yaitu pada saat
mahasiswa melakukan pengkajian keluarga, skoring masalah yang muncul,
implementasi dan evaluasi tindakan keperawatan dibuktikan dengan foto dan
jawal kunjungan yang ditandatangani oleh keluarga binaan. Diharapkan
Kemandirian mahasiswa mengalami peningkatan
e. Ujian keluarga dilakukan dengan SOCA di kampus.
f. Kunjungan dilakukan sesuai jadwal dengan kasus kelolaannya
g. Setiap mahasiswa wajib mengikuti ujian kasus dengan Pembimbing Akademik
h. Setiap mahasiswa dapat mengadakan pertemuan dengan pembimbing sesuai jadwal
yang ditetapkan.
i. Pada akhir praktek (waktu yang ditentukan) setiap mahasiswa melakukan responsi
kasus asuhan keperawatan yang telah dilakukan.
j. Responsi dilaksanakan sesuai kesepakatan pembimbing
k. Laporan dikumpulkan tanggal 7 Nov. 20. Setiap keterlambatan 1 hari sama dengan 1
point pengurangan nilai akhir.

B. Evaluasi Penilaian
Ada 6 (delapan) jenis penilaian praktek keperawatan keluarga, yaitu
1. Laporan Pendahuluan (15%)
2. Penyuluhan (15 %)
3. Laporan asuhan keperawatan keluarga (15 %)
Setiap mahasiswa wajib melaporkan semua kasus keluarga yang dibinanya (format
terlampir) Konsultasi pelaporan asuhan dapat dilakukan dengan pembimbing selama
proses pelaksanaan asuhan.
4. Responsi (15%)
Setiap laporan kasus kelolaan diresponsi oleh pembimbing akademik kelompok
masing-masing
5. Ujian Kasus (25%)
Setiap mahasiswa akan mengikuti ujian kasus keluarga berupa SOCA pembimbing
akademik.
6. Ujian Tulis (15%)

10
LAMPIRAN I

FORMAT LAPORAN STASE KEP. KELUARGA

Judul : ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ...(ANAK MEROKOK /


PENYALAHGUNAAN OBAT, DLL)
Daftar Isi
Kata Pengantar
Laporan Pendahuluan
Asuhan Keperawatan
Lembar Kunjungan Keluarga
Dokumentasi Kunjungan
Lembar Tandatangan Persetujuan Laporan Stase yang di tandatangani oleh mahasiswa,
Pembimbing Akademik, dan Koordinator

CATATAN: Laporan dijilid soft, dengan sampul berwarna putih dan berlogo kampus STIKes
Karsa Husada Garut berwarna

11
LAMPIRAN II

FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN


A. Tinjauan teori : pengkajian pada keluarga (sesuai kasus)
B. Tipe keluarga
C. Tahap perkembangan keluarga
D. Tugas perkembangan keluarga saat ini
E. Stres dan Koping Keluarga
- stressor jangka Pendek
- stressor jangka panjang
- strategi koping yang harus digunakan
F. Masalah Keperawatan yang mungkin muncul pada kasus
- Pengertian
- Karakteristik dan
- Faktor yang berhubungan (jika ada)
G. Rencana intervensi
H. Daftar Pustaka

12
LAMPIRAN III

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : .....................................


Pengkajian tanggal : .....................................
Jam : .....................................
______________________________________________
Pengkajian
Data Umum
Nama Kepala Keluarga (KK) :...........................................
TTL/ Umur : ……………….....……………………….
Alamat dan Telepon : ......................................................
Pekerjaan : ......... ........................................................
Komposisi Keluarga dengan Genogram
Komposisi
kelaminJenis

Hub dg KK
No

perkawinan

Pekerjaan

Pendidikan
Agama

Nama TTL/
Status

Umur

Genogram :

Tipe Keluarga : .......................................................................................................................


Budaya
Suku bangsa : .......................................................................................................................
Bahasa yang digunakan: …………………………................................................................
Pantangan : ………………………………………….
Kebiasaan keluarga terkait kesehatan : …………………........................................................
Status Sosial Ekonomi Keluarga : ..........................................................................................
Kegiatan rutin keagamaan di rumah : .......................................................................................
Penghasilan anggota keluarga:..................................................................................................
Pemenuhan kebutuhan sehari-hari :…………………..........................................................
Tabungan/asuransi :………………………….........................................................
Aktivitas Rekreasi Keluarga
(dalam dan luar rumah) : ...................................................................................................
Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap Perkembangan Keluarga saat ini : ..........................................................................
Tahap Perkembangan keluarga
yang belum terpenuhi : ..............................................................................................
Riwayat Keluarga Inti : ...................................................................................
Riwayat Keluarga sebelumnya : .......................................................................
Lingkungan
Karakteristik Rumah
Status : ..............................................................................................
Denah : ……………………….........................................................
Kondisi : ………………………….....................................................

13
Kebiasaan perawatan : ………………………….........................................................
Sistem pembuangan sampah : ……………………….............................................................
System drainage air : ………………………….........................................................
Kondisi jamban dan sumber air : …………………..........................................................
Pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan: ..................................................................
Karakteristik tetangga dan Komunitas RW : ..........................................................................
Mobilitas Geografis keluarga : .....................................................................................
Perkumpulan Keluarga dan
interaksi dengan masyarakat ...........................................................................................
Sistem Pendukung Keluarga : ....................................................................................
Struktur Keluarga : ....................................................................................
Pola Komunikasi Keluarga : ....................................................................................
Struktur Kekuatan Keluarga : .....................................................................................
Struktur Peran : .................................................................................................
Nilai/Norma Keluarga : .................................................................................................
Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif : ..............................................................................................
Fungsi Reproduksi : ...............................................................................................
Fungsi Sosialisasi : ................................................................................................
Fungsi Perawatan Kesehatan : ................................................................................................
Fungsi Ekonomi : .................................................................................................
Stress dan Koping Keluarga
Stressor jangka panjang dan pendek : ....................................................................................
Kemampuan keluarga berespon
terhadap stressor : ....................................................................................
Strategi koping yang digunakan : .........................................................................
Strategi adaptasi disfungsional : ..........................................................................
Pemeriksaan Fisik (TTV dan pemeriksaan fisik persistem)
....................................................................................................................................................
Harapan Keluarga
............................................................................................ ........................................................
Tingkat Kemandirian Keluarga: ..................................................................................................

14
GENOGRAM
Membuat susunan hubungan antar anggota keluarga minimal 3 generasi.
Simbol-Simbol yang biasa digunakan

Laki-laki Perempuan Klien sakit

Meninggal Menikah Pisah

Cerai Anak angkat

Aborsi Kembar Tinggal satu rumah

15
TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA

Tingkat Kriteria Kemandirian Keluarga


Kemandi
rian Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga
Keluarga menerima menerima tahu dan memanfa melakukan melakukan melakukan
perawat pelayanan dapat atkan tindakan tindakan tindakan
kesehatan mengungk fasilitas keperawat pencegahan promotif
sesuai apkan pelayana an secara aktif secara
rencana masalah n sederhana aktif
keperawat kesehatan kesehata sesuai
an nya secara n sesuai anjuran
keluarga benar anjuran
Definisi Definisi Definisi Definisi Definisi Definisi Definisi
Operasi Operasion Operasion Operasio Operasion Operasional Operasion
onal: al: al: nal: al: : al:
Keluarg Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga
a menyepak dapat mengeta dapat dapat dapat
meneri ati menjelask hui melakukan melakukan melakukan
ma perencana an fasilitas tindakan tindakan tindakan
perawat an masalah pelayana keperawat pencegahan promosi
untuk keperawat kesehatan n an sesuai secara aktif kesehatan
dilakuk an yang prioritas kesehata dengan terhadap secara
an telah secara n yang perencana masalah aktif di
asuhan dibuat lengkap dapat an kesehatan keluarga
kepera oleh (pengertia dimanfaa keperawat prioritas. dan atau
watan perawat n, tkan oleh an. Contoh: masyaraka
dan dan penyebab, keluarga Contoh: pencegahan t. Contoh:
keluarg keluarga tanda dan dan patuh penularan, keluarga
a gejala, melakuk minum contoh berbagi
bersedi akibat bila an obat sesuai menutup pengalama
a tidak kunjunga anjuran mulut n dan
meneri tertangani) n sesuai patuh ketika pengetahu
ma anjuran memenuhi penderita an
kunjun perawat. terapi diet Tb batuk/ kesehatan
gan sesuai bersin kepada
perawat anjuran kontrol orang lain
berikut mampu rutin ke (keluarga
nya melakukan fasyankes dan
perawatan modifikasi masyaraka
sederhana lingkungan t)
yang rumah keluarga
sudah Imunisasi aktif
diajarkan taat minum menerapka
oleh obat n PHBS di
perawat. taat terapi rumah
Contoh diet tangga
merawat mampu untuk
luka melakukan meningkat
sederhana berbagai kan
patuh upaya kesehatan
melakukan kesehatan keluarga
kontrol sesuai keluarga
pemeriksa masalah mampu
an secara kesehatan menerapka
rutin yang ada n
sesuai dalam manajeme
anjuran anggota n stress,
keluarga, contoh:
contohnya melakukan
penggunaan teknik
obat relaksasi-
tradisional distraksi,
dan terapi melakukan
komplement konsultasi
er untuk secara pro
pencegahan aktif, dll
penyakit

KM-I √ √
KM-II √ √ √ √ √
KM-III √ √ √ √ √ √
KM-IV √ √ √ √ √ √ √

2
FORMAT ANALISA DATA

DATA INTERPRETASI DATA MASALAH


S : .............................. .....................................

D : .............................

Masalah keperawatan keluarga lihat NANDA


Contoh Diagnosa Keperawatan Keluarga :
................ b/d ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan
................ b/d ketidakmauan keluarga memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
.................b/d ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang menunjang
kesehatan.

Contoh Penulisan diagnosa (tidak memakai inisial klien atau keluarga)


1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada b.d ketidaktahuan keluarga
mengenal masalah hipertensi
2. Resiko gangguan Pola asuh pada b.d ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
pengasuhan yang tepat.
Format Scoring Prioritas Masalah
Diagnosa : ................................................................................................................
Kriteria Skor Pembenaran
Sifat masalah
Aktual ( Tidak/kurang sehat)
Ancaman Kesehatan
Keadaan Sejahtera
Kemungkinan masalah dapat diubah
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
Potensi masalah untuk dicegah
Tinggi
Cukup
Rendah
Menonjolnya masalah
Masalah berat dan harus segera ditangani
Ada masalah, tidak perlu segera ditangani
Masalah tidak dirasakan
Ket: Perhitungan dibuat per diagnosa
- Perhitungan scoring dilakukan bersama dengan keluarga
- Cara perhitungan
- Tentukan skor setiap kriteria
- Bagi skor dengan angka maksimal setiap kriteria
- Kalikan hasilnya dengan bobot setiap kriteria
- Jumlahkan semua nilai setiap kriteria
- Jumlah skor menentukan urutan diagnosa, nilai tertinggi menunjukan prioritas utama
Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas :
1.
2.
Dst
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi Rasional
Umum Khusus Kriteria Standar

Implementasi Keperawatan
No Tanggal Diagnosa Tindakan Paraf &
nama

Evaluasi
Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf &
nama

2
LAMPIRAN IV :
FORMAT PENILAIAN PEMBIMBING

3
PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN
NO KRITERIA NILAI
. 1 2 3
Tipe keluarga
Tahap perkembangan keluarga
Tugas perkembangan keluarga saat ini
Stres dan Koping Keluarga
stressor jangka Pendek
stressor jangka panjang
strategi koping yang harus digunakan
Masalah Keperawatan yang mungkin muncul pada kasus
- Pengertian
- Karakteristik dan
- Faktor yang berhubungan (jika ada)
Rencana intervensi
7 Daftar Pustaka
Keterangan :1 = tidak ada; 2 = ada dan tidak sesuai; 3 = ada dan sesuai
Nilai = (Jumlah : 40) x 100 =

PENILAIAN LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN


NO KRITERIA Nilai
. 0 1 2
Pengkajian
1 Menggunakan format yang disediakan
2 Data lengkap
Diagnosa Keperawatan :
3 Analisa data relevan dengan permasalahan
4 Perhitungan scoring benar
5 Urutan diagnosa berdasarkan prioritas
6 Perumusan Diagnosa
7 Perencanaan: menyertakan EBP sebagai acuan intervensi keperawatan
8 Rencana tindakan sesuai dengan kondisi klien dan keluarga serta waktu
praktek
9 Implementasi:Implementasi sesuai rencana yang telah dibuat
10 Melibatkan peran serta keluarga
11 Evaluasi: Dilakukan setiap dx dengan menggunakan SOAP secara
operasional
12 Pengumpulan tepat waktu
13 Tulisan rapi dan jelas
JUMLAH
Keterangan :0 = tidak dilakukan ; 1 = dilakukan tidak menyeluruh ; 2 = dilakukan
menyeluruh
Nilai akhir = (nilai total/26)x 100 =

4
PENILAIAN RESPONSI KASUS
NO. KRITERIA Nilai
0 1 2
1. Laporan lengkap berisi pengkajian sampai dengan
evaluasi
2. Masalah yang dikemukakan sesuai dengan data
pengkajian
3. Justifikasi terhadap masalah
yang muncul berdasarkan teori
4. Justifikasi terhadap tindakan yang diberikan
berdasarkan teori
5. Aktif menjelaskan asuhan keperawatan
6. Mengontrol emosi
7. Menerima ide orang lain
Jumlah

Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tidak menyeluruh
2 = dilakukan menyeluruh
Nilai akhir = (nilai total/14)x 100 =
Garut, ................................2019
Penilai

(………………….)

5
PENILAIAN UJIAN SOCA

Keterangan : 0 = tidak dilakukan ; 1 = dilakukan tidak menyeluruh ; 2 = dilakukan


menyeluruh
Nilai akhir = (nilai total/28)x 100 = Garut, .....................2020
Penilai

(.................................)

6
LAMPIRAN VI
FORMAT PENILAIAN PENYULUHAN
Nilai
KRITERIA 1 2 3 4
A. Pengorganisasian Penyajian
1. Kesesuaian penyajian dengan topik (relevansi)
2. Penggunaan waktu penyajian secara efektif
3. Penyajian materi dilakukan secara teratur dan berurutan
4. Penampilan penyajian
5. Artikulasi penyajian
B. Komunikasi
6. Penyaji berbicara dengan jelas dan lancar
7. Penyajian menarik dan memotivasi
8. Menguasai bahan yang disajikan
9. Argumen menjawab pertanyaan
C. Materi
10. Keterbacaan (bahasa)
11. Kelengkapan isi
12. Kelengkapan konstruksi
13. Orisinilitas
14.Tampilan materi: estetika dan informatif
15. Daya implementasi
Keterangan : 1 = tidak jelas ; 2 = cukup jelas ; 3 = jelas; 4= sangat jelas
Nilai : _____________x 100 = ................... Garut, .....................2019
60 Penilai

(………………….)

7
LAMPIRAN VII
Log Book
Hari/tanggal Kegiatan Ttd

LOOG BOOK
Hari/tanggal Kegiatan Ttd CI

8
9
LOOG BOOK
Hari/tanggal Kegiatan Ttd CI

LOOG BOOK
Hari/tanggal Kegiatan Ttd CI

10
11

Anda mungkin juga menyukai