Foto 4x3
NAMA : ……………………………..
NIM :……………………………..
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Mata Ajar
B. Tujuan Mata Ajar
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
C. Kompetensi
BAB II ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Tahap Pengkajian
B. Perumusan diagnosa Keperawatan Keluarga
C. Diagnosa keperawatan
D. Perencanaan
E. Tindakan/implementasi
F. Evaluasi
BAB III PANDUAN PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN KELUARGA
A. Prosedur pelaksanaan praktek
1. Petunjuk umum
2. Petunjuk Khusus
B. Evaluasi Penilaian
LAMPIRAN 1 Format Laporan Stase Kep. Keluarga
LAMPIRAN II Format Laporan Pendahuluan
LAMPIRAN III Format Pengkajian Kep. Keluarga
LAMPIRAN IV Lembar Penilaian Pembimbing
LAMPIRAN V format Ujian
LAMPIRAN VI Format Penilaian Penyuluhan
LAMPIRAN VII LOG BOOK
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT, atas ridho dan rahmat-Nya buku
panduan profesi ini telah selesai disusun. Buku panduan profesi ners untuk mata ajaran
keperawatan keluarga ini di susun sebagai acuan mahasiswa dalam mengikuti program
praktek profesi Ners stase Keperawatan Keluarga.
Buku panduan berisi tentang acuan proses asuhan keperawatan keluarga dari
pengkajian sampai evaluasi. Buku ini disusun dengan memperhatikan tahapan tumbuh
kembang, fungsi dan coping keluarga serta masalah kesehatan pada setiap tahapan tumbuh
kembang keluarga. Selain itu buku ini disusun sesuai teori dengan memperhatikan kebijakan
pemerintah terkait dengan UU No 38 tahun 2014 tentang keperawatan dan Permenkes 75
tahun 2014 tentang perawatan kesehatan Masyaraat (Perkesmas).
Kami menyadari bahwa buku ini masaih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan evaluasi baik langsung maupun tidak langsung untuk perbaikan
buku ini.
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
9. Mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan keluarga dalam aspek
promotif preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui pemberdayaan anggota keluarga
dan masyarakat.
10. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan keluarga.
11. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
12. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak individu dan keluarga agar
dapat mengambil keputusan.
13. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
14. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
15. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
16. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
individu dan keluarga.
17. Mampu melaksanakan terapi modalitas/ Komplementari sesuai dengan kebutuhan
klien.
18. Melaksanakan seminar kelompok kecil terkait Indikator Keluarga Sehat
C. Kompetensi
Setelah menyelesaikan praktek keperawatan keluarga di masyarakat, mahasiswa dapat
melakukan asuhan keperawatan, antara lain:
1. Asuhan keperawatan pada satu keluarga yang dengan anak pra sekolah, sekolah atau
remaja yang mempunyai resiko atau gangguan masalah kesehatan.
2. Asuhan keperawatan pada satu keluarga dengan anggota keluarga usia dewasa yang
mempunyai resiko atau gangguan masalah penyakit akut/kronis, kesehatan reproduksi
dan keluarga berencana.
3. Penyuluhan terkait Indikator Keluarga Sehat pada Keluarga binaan masing-masing
mahasiswa
5
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Tahap Pengkajian
Tahap pengkajian asuhan keperwaatan keluarga di lakukan pada keluarga secara
umum dan individu khususnya. Sumber informasi dari tahapan pengkajian menggunakan
metode (format terlampir):
1. Wawancara keluarga
2. Observasi fasilitas rumah
3. Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga ( dari ujung rambut ke ujung kaki )
4. Data sekunder, contoh: hasil laboratorium, hasil X-ray, pap smear dsb.
B. Perumusan diagnosa Keperawatan Keluarga
C. Diagnosa keperawatan
Diagnosis keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang didapat pada
pengkajian yang terdiri dari masalah keperawatan yang akan berhubungan dengan etiologi
yang berasal dari pengkajian. Diagnosa keperawatan mengacu pada rumusan PE(S) dimana
untuk problem dapat menggunakan rumusan NANDA.
Menentukan prioritas masalah keperawatan dihitung dengan menggunakan cara sbb :
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah
Skala :
Aktual (Tidak /kurang sehat) 3
Ancaman Kesehatan 2 1
Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala :
Mudah 2
Sebagian 1 2
Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala :
Tinggi 3
Cukup 2 1
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Skala :
Masalah berat, harus segera ditangani 2
Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0 1
Skoring :
- Tentukan skor untuk setiap kriteria
- Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot.
Skor X Bobot
Angka tertinggi
- Jumlahkan skor untuk semua kriteria
- Jumlah skor menentukan urutan nomor diagnosa keperawata keluarga
Catatan : Skoring dihitung bersama dengan keluarga
6
Faktor-faktor yang diperhatikan dalam menentukan prioritas adalah dengan melihat
kriteria yang pertama, yaitu sifatnya masalah bobot yang lebih berat diberikan pada tidak /
kurang sehat karena yang pertama memerlukan tindakan segera dan biasanya didasari dan
dirasakan oleh keluarga.
Kriteria kedua, yaitu untuk kemungkinan masalah dapat diubah perawat perlu
memperhatikan terlangkaunya faktor-faktor sebagai berikut :
1. Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani masalah
2. Sumber daya keluarga : dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga
3. Sumber daya perawat : dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan waktu
4. Sumber daya masyarakat: dalam bentuk Fasilitas, organisasi dalam masyarakat dalam
bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat dan sokongan masyarakat.
Untuk kriteria ketiga, yaitu potensial masalah dapat dicegah, Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan adalah :
1. Kepelikan dari masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau masalah
2. Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada
3. Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan yang tepat dalam
memperbaiki masalah
4. Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah potensi
untuk mencegah masalah
Untuk kriteria keempat, yaitu menonjolnya masalah perawat perlu menilai persepsi atau
bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai skor yang tertinggi yang
terlebih dahulu dilakukan intervensi keperawatan keluarga.
D. Perencanaan
Perencanaan keperawatan keluarga terdiri dari penetapan tujuan, kriteria hasil dan
tindakan yang akan dilakukan mengacu pada pengkajian yang diperoleh.
E. Tindakan/implementasi
Implementasi intervensi dilakukan pada keluarga dengan memperhatikan situasi dan
kondisi keluarga binaan. Sehingga jumlah kunjungan rumah dalam rangka intervensi dapat
berbeda. Pemberian implementasi dilakukan berdasarkan perencanaan yang mencakup
diantaranya:
1. Memberikan informasi
2. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
3. Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
4. Mengidentifikasi konsekwensi tidak melakukan tindakan
5. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
6. Mendiskusikan tentang konsekwensi tiap tindakan
7. Mendemontrasikan cara perawatan
8. Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
9. Mengawasi keluarga melakukan perawatan
10. Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga
11. Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin
12. Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga
13. Membantu keluarga menggunakan fasilitas kkesehatan yang ada
7
F. Evaluasi
Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untuk menilai
keberhasilannya. Bila tidak / belum berhasil perlu disusun rencana baru yang sesuai. Semua
tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan ke keluarga.
Untuk itu dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan keluarga.
Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP sebagai berikut:.
S : Hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subjektif setelah dilakukan intervansi
keperawatan. Misal: keluarga mengatakan sudah memeriksakan kesehatan gigi anaknya
ke pelayanan kesehatan.
O : Hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakukan intervensi
keperawatan. Misal: tabel menggosok gigi Anak S terisi sesuai jadwal
A : Analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada tujuan terkait dengan
diagnosa keperawatan
P : Perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga pada tahap evaluasi.
Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif dilakukan
selama proses asuhan keperawatan, sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi akhir. Bila
masalah tidak teratasi sampai akhir masa praktek. Mahasiswa diharuskan membuat
perencanaan untuk menindaklanjuti masalah pada keluarga binaan kepada perawat
Puskesmas yang bertanggung jawab di wilayah tersebut.
8
BAB III
PANDUAN PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN KELUARGA
2. Petunjuk Khusus
9
a. Setiap mahasiswa mengidentifikasi semua kasus keluarga rawan dan keluarga resiko
tinggi di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya dan melaporkannya kepada
pembimbing Akademik
b. Setiap mahasiswa memilih dan menentukan 1 kasus keluarga rawan/resiko tinggi
kesehatan sesuai tujuan kompetensi atas persetujuan pembimbing.
c. Setiap mahasiswa menjadi perawat utama (primary nurse) untuk 1 kasus
keluarga tersebut dan membuat laporan sesuai dengan instrument.
d. Supervisi keluarga dilakukan minimal 6 kali keluarga kelolaan, yaitu pada saat
mahasiswa melakukan pengkajian keluarga, skoring masalah yang muncul,
implementasi dan evaluasi tindakan keperawatan dibuktikan dengan foto dan
jawal kunjungan yang ditandatangani oleh keluarga binaan. Diharapkan
Kemandirian mahasiswa mengalami peningkatan
e. Ujian keluarga dilakukan dengan SOCA di kampus.
f. Kunjungan dilakukan sesuai jadwal dengan kasus kelolaannya
g. Setiap mahasiswa wajib mengikuti ujian kasus dengan Pembimbing Akademik
h. Setiap mahasiswa dapat mengadakan pertemuan dengan pembimbing sesuai jadwal
yang ditetapkan.
i. Pada akhir praktek (waktu yang ditentukan) setiap mahasiswa melakukan responsi
kasus asuhan keperawatan yang telah dilakukan.
j. Responsi dilaksanakan sesuai kesepakatan pembimbing
k. Laporan dikumpulkan tanggal 7 Nov. 20. Setiap keterlambatan 1 hari sama dengan 1
point pengurangan nilai akhir.
B. Evaluasi Penilaian
Ada 6 (delapan) jenis penilaian praktek keperawatan keluarga, yaitu
1. Laporan Pendahuluan (15%)
2. Penyuluhan (15 %)
3. Laporan asuhan keperawatan keluarga (15 %)
Setiap mahasiswa wajib melaporkan semua kasus keluarga yang dibinanya (format
terlampir) Konsultasi pelaporan asuhan dapat dilakukan dengan pembimbing selama
proses pelaksanaan asuhan.
4. Responsi (15%)
Setiap laporan kasus kelolaan diresponsi oleh pembimbing akademik kelompok
masing-masing
5. Ujian Kasus (25%)
Setiap mahasiswa akan mengikuti ujian kasus keluarga berupa SOCA pembimbing
akademik.
6. Ujian Tulis (15%)
10
LAMPIRAN I
CATATAN: Laporan dijilid soft, dengan sampul berwarna putih dan berlogo kampus STIKes
Karsa Husada Garut berwarna
11
LAMPIRAN II
12
LAMPIRAN III
Hub dg KK
No
perkawinan
Pekerjaan
Pendidikan
Agama
Nama TTL/
Status
Umur
Genogram :
13
Kebiasaan perawatan : ………………………….........................................................
Sistem pembuangan sampah : ……………………….............................................................
System drainage air : ………………………….........................................................
Kondisi jamban dan sumber air : …………………..........................................................
Pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan: ..................................................................
Karakteristik tetangga dan Komunitas RW : ..........................................................................
Mobilitas Geografis keluarga : .....................................................................................
Perkumpulan Keluarga dan
interaksi dengan masyarakat ...........................................................................................
Sistem Pendukung Keluarga : ....................................................................................
Struktur Keluarga : ....................................................................................
Pola Komunikasi Keluarga : ....................................................................................
Struktur Kekuatan Keluarga : .....................................................................................
Struktur Peran : .................................................................................................
Nilai/Norma Keluarga : .................................................................................................
Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif : ..............................................................................................
Fungsi Reproduksi : ...............................................................................................
Fungsi Sosialisasi : ................................................................................................
Fungsi Perawatan Kesehatan : ................................................................................................
Fungsi Ekonomi : .................................................................................................
Stress dan Koping Keluarga
Stressor jangka panjang dan pendek : ....................................................................................
Kemampuan keluarga berespon
terhadap stressor : ....................................................................................
Strategi koping yang digunakan : .........................................................................
Strategi adaptasi disfungsional : ..........................................................................
Pemeriksaan Fisik (TTV dan pemeriksaan fisik persistem)
....................................................................................................................................................
Harapan Keluarga
............................................................................................ ........................................................
Tingkat Kemandirian Keluarga: ..................................................................................................
14
GENOGRAM
Membuat susunan hubungan antar anggota keluarga minimal 3 generasi.
Simbol-Simbol yang biasa digunakan
15
TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA
KM-I √ √
KM-II √ √ √ √ √
KM-III √ √ √ √ √ √
KM-IV √ √ √ √ √ √ √
2
FORMAT ANALISA DATA
D : .............................
Implementasi Keperawatan
No Tanggal Diagnosa Tindakan Paraf &
nama
Evaluasi
Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf &
nama
2
LAMPIRAN IV :
FORMAT PENILAIAN PEMBIMBING
3
PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN
NO KRITERIA NILAI
. 1 2 3
Tipe keluarga
Tahap perkembangan keluarga
Tugas perkembangan keluarga saat ini
Stres dan Koping Keluarga
stressor jangka Pendek
stressor jangka panjang
strategi koping yang harus digunakan
Masalah Keperawatan yang mungkin muncul pada kasus
- Pengertian
- Karakteristik dan
- Faktor yang berhubungan (jika ada)
Rencana intervensi
7 Daftar Pustaka
Keterangan :1 = tidak ada; 2 = ada dan tidak sesuai; 3 = ada dan sesuai
Nilai = (Jumlah : 40) x 100 =
4
PENILAIAN RESPONSI KASUS
NO. KRITERIA Nilai
0 1 2
1. Laporan lengkap berisi pengkajian sampai dengan
evaluasi
2. Masalah yang dikemukakan sesuai dengan data
pengkajian
3. Justifikasi terhadap masalah
yang muncul berdasarkan teori
4. Justifikasi terhadap tindakan yang diberikan
berdasarkan teori
5. Aktif menjelaskan asuhan keperawatan
6. Mengontrol emosi
7. Menerima ide orang lain
Jumlah
Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tidak menyeluruh
2 = dilakukan menyeluruh
Nilai akhir = (nilai total/14)x 100 =
Garut, ................................2019
Penilai
(………………….)
5
PENILAIAN UJIAN SOCA
(.................................)
6
LAMPIRAN VI
FORMAT PENILAIAN PENYULUHAN
Nilai
KRITERIA 1 2 3 4
A. Pengorganisasian Penyajian
1. Kesesuaian penyajian dengan topik (relevansi)
2. Penggunaan waktu penyajian secara efektif
3. Penyajian materi dilakukan secara teratur dan berurutan
4. Penampilan penyajian
5. Artikulasi penyajian
B. Komunikasi
6. Penyaji berbicara dengan jelas dan lancar
7. Penyajian menarik dan memotivasi
8. Menguasai bahan yang disajikan
9. Argumen menjawab pertanyaan
C. Materi
10. Keterbacaan (bahasa)
11. Kelengkapan isi
12. Kelengkapan konstruksi
13. Orisinilitas
14.Tampilan materi: estetika dan informatif
15. Daya implementasi
Keterangan : 1 = tidak jelas ; 2 = cukup jelas ; 3 = jelas; 4= sangat jelas
Nilai : _____________x 100 = ................... Garut, .....................2019
60 Penilai
(………………….)
7
LAMPIRAN VII
Log Book
Hari/tanggal Kegiatan Ttd
LOOG BOOK
Hari/tanggal Kegiatan Ttd CI
8
9
LOOG BOOK
Hari/tanggal Kegiatan Ttd CI
LOOG BOOK
Hari/tanggal Kegiatan Ttd CI
10
11