Anda di halaman 1dari 38

BUKU PANDUAN KLINIK

KEPERAWATAN KELUARGA

A
T

Tim Penyusun :

Dr. Arita Murwani., S.Kep., Ns., M.Kes


Anna Nur Hikmawati., S.Kep., Ns., M.Kep

Program Studi Pendidikan Profesi Ners

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur kami persembahkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya buku
panduan keperawatan komunitas dan keluarga untuk menunjang proses pembelajaran
lapangan mahasiswa Program Studi Profesi Ners STIKes Surya Global Yogyakarta.
Kami harapkan buku panduan ini dapat digunakan oleh mahasiswa yang sedang
menempuh proses pembelajaran lapangan sebagai acuan dalam mengasah dan
mengembangkan kompetensi baik afektif, kognitif, maupun psikomotor di lahan praktik.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan buku panduan ini. Kami menyadari bahwa buku panduan ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, Amiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Yogyakarta, April 2022


Penyusun
KEPERAWATAN KELUARGA

A. Diskripsi Mata Ajar:

Mata ajar profesi keperawatan keluarga merupakan tahapan program yang


menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan untuk
pencegahan primer, sekunder dan tersier kepada keluarga dengan masalah
kesehatan yang bersifat actual, risiko dan potensial. Mahasiswa juga memperoleh
latihan untuk menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal dan etik
serta menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan keperawatan keluarga.
Praktik profesi keperawatan keluarga berfokus pada penerapan kebijikan dan
program pemerintah tentang kesehatan masyarakat dan pemberdayaan keluarga
melalui kerjasama dengan lintas program dan sektoral.

Mata ajar profesi keperawatan keluarega diberikan pada semester kedua


tahap profesi dengan beban studi 2 SKS. Pelaksanaan mata ajar ini dilakukan
terintegrasi dengan pelaksanaan mata ajar profesi keperawatan komunitas yang
memiliki beban studi 3 SKS. Praktik profesi pada keluarga dikelola oleh mahasiswa
secara individual sesuai dengan empat belas dasar kebutuhan manusia menurut
Henderson (1966)

B. Capaian Pembelajaran

Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan keluarga mahasiswa mampu :

1. Melakukan komuunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan


pada individu dalam keluarga maupun maupunn keluarga sebagai satu unit.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif sengan keluarga
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah pada
keluarga.
5. Bekerjasama dengan unsure terkait dimasyarakat dalam menerapkan asuhan
keperawatan keluarga.
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal:
merencanakan program keluarga berencana.
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau factor
lain dari setiap individu dalam keluarga.
8. Mengkolaborasi berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
keluarga.
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif.
10. Mengembangkan intervensi yang kreatif sesuai dengan kemampuan keluarga
terutama dalam aspek promotif dan preventif.
11. Mengembangkan pola piker kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan keluarga.
12. Memberikan asuhan keperawatan keluarga yang berkualitas secara holistic,
kontinyu dan konsisten.
13. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak keluarga agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
14. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
15. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
16. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif melalui kemitraan baik dengan
profesi kesehatan lain maupun penentu kebijakan dimasyarakat.
17. Mengembangkan potensi diri terkait dengan keterampilan melakukan intervensi
untuk meningkatkan kemampuan professional.
18. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan dengan
pengembangan jejaring kemitraan dengan berbagai lembaga yang memiliki
perhatian terhadap keluarga baik nasional maupun internasional.
19. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan keluarga
20. Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementer sesuai dengan
kebutuhan keluarga.
C. Daftar kasus dan tingkat pencapaian:

No Kasus Tingkat
Pencapaian
1 Keluarga pasangan baru Supervisi
1.1 Askep terkait komunikasi dan interaksi Supervisi
1.2 Askep terkait perubahan kebutuhan fisiologis Supervisi
1.3 Askep terkait perubahan social Supervisi
1.4 Askep tekait persiapan kehamilan Supervisi
2 Keluarga menanti kelahiran Supervisi
2.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis kehamilan Supervisi
2.2 Askep terkait kebutuhan psikososial kehamilan Supervisi
2.3 Askep terkait kebutuhan nutrisi bumil Supervisi
3 Keluarga dengan toddler Supervisi
3.1 Askep terkait nutrisi dan laktasi Supervisi
3.2 Askerp terkait kebutuhan pertumbuhan dan Supervisi
perkembangan usia 1 hari – 36 bulan
4 Keluarga dengan balita Supervisi
4.1 Askep terkait kbutuhan pertumbuhan dan Supervisi
perkembangan balita
4.2 Askep terkait kebutuhan pola asuh Supervisi
5 Keluarga dengan anak usia sekolah (AUS) Supervisi
5.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis AUS Supervisi
5.2 Askep terkait kebutuhan psikososial AUS Supervisi
5.3 Askep terkait kebutuhan belajar AUS Supervisi
6 Keluarga dengan remaja Supervisi
6.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis remaja Supervisi
Askep terkait kebutuhan psikososial remaja Supervisi
Askep terkait kebutuhan komunikasi dan interaksi Supervisi
dengan remaja
7 Keluarga dewasa Supervisi
7.1 Askep terkait penyakit menular Supervisi
7.2 Askep terkait penyakit tidak menular Supervisi

D. Daftar Keterampilan Keperawatan dan Tingkat Pencapaian

No Keterampilan Keperawatan Tingkat


Pencapaian
1 Melakukan komunikasi efektif Supervisi

2 Melakukan pemeriksaan fisik Supervisi

3 Melakukan pemeriksaan terkait sesuai kebutuhan Supervisi


keluarga
4 Melakukan pemberian edukasi kesehatan Supervisi

5 Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai kebutuhan Supervisi


keluarga
6 Melakukan pemberian intervensi keperawatan sesuai Supervisi
prosedur keperawatan dan kebutuhan keluarga
berdasarkan masalah keperawatan
7 melakukan pemberian terapi modalitas atau Supervisi
komplementer sesuai masalah keperawatan dalam
keluarga
8 Melakukan koordinasi dan rujukan sesuai kebutuhan Supervisi
keluarga

E. Metode Pembelajaran

1. Pre dan post conference


2. Tutorial individual yang diberikan preceptor
3. Diskusi kasus
4. Case report
5. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan

F. Metode Evaluasi :

1. Loog book
2. Direct Observasional Of Prosedur Skill
3. Laporan Pendahuluan, Laporan Kasus (Askep)
4. Long case
5. Paper based test (PBT)

G. Bobot Penilaian

No. Metode Evaluasi Bobot (%)


1. Laporan Pendahuluan (LP) 5
2. Laporan askep keluarga 20
3. Long Case 30
4. DOOPS 20
5. Pre dan post konferensi 5
6. Sikap 10
8. Logbook 5
10. Paper based test 5
KONSEP KELUARGA

A. Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam
keadaan saling ketergantuangan (Dep.Kes. 1988). Keluarga adalah sebuah system social
kecil yang terbuka yang terdir atas suatu rangkaian bagaian yang sangat saling bergantung
dan dipengaruhi baik oleh struktur internal maupun lingkungan eksternal (Friedman,
2014).

B. Struktur Keluarga
Struktur sebuah keluarga memberikan gambaran tentang bagaimana suatu keluarga
itu dalam melaksanakan fungsinya dalam masyarakat. Adapun macam-macam struktur
keluarga yaitu :
1. Patrilineal
Adaalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi,dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
2. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi,dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3. Patrilokal
Adalah sepasang suami dan istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
4. Matrilokal
Adalah sepasang suami dan istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
5. Patriakal (kekuasaan keluarga=suami)
6. Matriakal (kekuasaan keluarga=istri)
7. Equalitarian (kekuasan musyawarah)

C. Tipe / bentuk Keluarga


1. Tipe Tradisional
a. The nuclear family
Keluarga yang terdiri dari suami-istri dan anak.
b. The dyad family
Keluarga yang terdiri dari suami-istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu
rumah.
c. Keluarga usila
Keluarga yang terdiri dari suami-istri yang sudah tua dengan anak sudah
memisahkkan diri.
d. The childless family
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak
terlambat waktunya yang disebabkan karena mengejar karir atau pendidikan yang
terjadi pada wanita.
e. The extenden family
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi.
f. The single-parent family
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak, hal ini terjadi melalui
proses perceraian atau kematian.
g. Commuter family
Keluarga dengan kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tapi salah satu
kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di luar kota bisa
berkumpul dengan keluarga saat akhir pekan.
h. Multigenerational family
Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yag tinggal bersama
dalam satu rumah.
i. Kin-network family
Ini adalah keluarga yang terdiri dari beberapa keluarga inti yang tinggal dalam
satu rumah atau saling berdekatan dan menggunakan barang-barang dan
pelayanan yang sama seperti dpur, kamar mandi, TV, telpon dll.
j. Blended family
Blanded family, adalah keluarga yang terbentuk oleh duda atau janda yang
menikah kembali dan membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya.

k. The single adult living alone atau single adult family


Ini adalah keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena
pilihannya atau perpisahan (separasi) seperti perceraian atau ditinggal mati.

2. Tipe Non Tradisional


1. The Unmarriedteenege mather
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan
tanpa nikah.
2. The Stepparent Family
Keluarga dengan orang tua tiri.
3. Commune Family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan saudara
hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman
yang sama : sosialisasi anak dengan melelui aktivitas kelompok atau
membesarkan anak bersama.
4. The Non Marital Heterosexual Conhibitang Family
Keluarga yang hidup bersama dan berganti – ganti pasangan tanpa melelui
pernikahan.
5. Gay And Lesbian Family
Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama sebagaimana suami –
istri (marital partners).
6. Cohibiting Couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena beberapa
alas an tertentu.
7. Group-Marriage Family
Beberapa orang dewasa menggunakan alat – alat rumah tangga bersama yang
saling merasa sudah menikah, berbagi sesuatutermasuk sexual dan membesarkan
anaknya.
8. Group Network Family
Keluarga inti yang dibatasi aturan atau nilai – nilai, hidup bersama atau
berdekatan satu sama lainnya dan saling menggunakan barang – barang rumah
tangga bersama, pelayanan dan tanggung jawab membesarkan anaknya.
9. Foster Family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga atau saudara didalam
waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan
untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya.
10. Homeless Family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanent
karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau
problem kesehatan mental.
11. Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang- orang muda yang mencari
ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian tetapi berkembang
dalam kekerasan dan criminal dalam kehidupannya.

D. Fungsi Keluarga
Menurut Friedman (2014) mengidentifikasi lima fungsi keluarga, sebagai berikut:
1. Fungsi akfektif dan koping
Fungsi keluarga yang utama adalah untuk mengajarkan segala sesuatu untuk
mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini
dibutuhkan untuk perkembangan individu dan psikososial anggota keluarga.
Keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota, membantu anggota dalam
membentuk identitas dan mempertahankan saat terjadi stress.
2. Fungsi sosialisasi
Adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial
sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah.
Keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap, dan mekanisme
koping: memberikan feedback; memberikan petunjuk dalam memecahkan masalah,
dan untuk sosialisasi primer anak-anak yang bertujuan untuk membantu mereka
menjadi anggota masyarakat yang produkif, dan juga sebagai penghargaan status
anggota keuarga.
3. Fungsi reproduksi
Adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan
kehidupan masyarakat seperti keluarga melahirkan anaknya.
4. Fungsi ekonomi
Adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi,
keluarga memberikan financial untuk anggota keluarganya dan kepentingan di
masyarakat serta keluarga merupakan tempat untuk mengembangkan kemampuan
individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
5. Fungsi perawatan kesehatan
Adalah fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar
tetap memiliki produktifitas tinggi. Untuk mengadakan kebutuhan-kebutuhan fisik
pangan, sandang, papan, dan perawatan kesehatan. Keluarga juga memberikan
keamanan, kenyamanan lingkungan yang dibutuhkaan untuk pertumbuhan,
penyembuhan dari sakit.

E. Tahap Perkembangan Keluarga


Menurut Duval yang didasari oleh teori “perkembangan psikososial” terdiri dari:
1. Keluarga baru menikah
a. Membina hubungan intim yang memuaskan
b. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, dan kelompok sosial.
c. Mendiskusikan rencana memiliki anak.
2. Keluarga dengan anak baru lahir (anak tertua: bayi sampai umur 30 bulan)
a. Mempersiapkan menjadi orang tua
b. Adaptasi dengan perubahan adanya anggota keluarga, interaksi keluarga,
hubungan seksual, dan kegiatan.
c. Mempertahankan hubungan dalam rangka memuaskan pasangan.
3. Keluarga dengan anak pra sekolah (anak tertua umur 2-6 tahun)
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, misal kebutuhan tempat tinggal,
privasi, dan rasa aman.
b. Membantu anak untuk bersosialisasi.
c. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak yang lain
(tua) juga harus terpenuhi.
d. Mempertahankan hubungan yang sehat.
e. Pembagian waktu untuk individu, pasangan, dan anak.
4. Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua umur 6-13 tahun)
a. Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah, dan
lingkungan lebih luas.
b. Mempertahankan keintiman pasangan.
c. Memenuhi kebutuhan yang meningkat, termasuk biaya kehidupan dan
kesehatan anggota keluarga.
5. Keluarga dengan anak remaja (anak tertua umur 13-20 tahun)
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab mengingatkan
remaja adalah orang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi.
b. Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga.
c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua. Hindarkan
terjadinya perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
d. Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan keluarga untuk
memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anggota keluarga.
6. Keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa (anak-anak mulai meninggalkan
rumah)
a. Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar.
b. Mempertahankan keintiman pasangan.
c. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat.
d. Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan di rumah.
7. Keluarga yang hanya terdiri dari orang tua saja/keluarga usia pertengahan (semua
anak meninggalkan rumah)
a. Mempertahankan kesehatan individu dan pasangan usia pertengahan.
b. Mempertahankan hubungan yang serasi dan memuaskan dengan anak-
anaknya dan sebaya.
c. Miningkatkan keakraban pasangan.
8. Keluarga lansia
a. Memeprtahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling menyenangkan
pasangannya.
b. Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi kehilangan pasangan, kekuatan
fisik, dan penghasilan keluarga.
c. Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat.
d. Melakukan life review masa lalu.

F. Tugas Keluarga
Menurut Friedman (2014) ada lima tugas keluarga dalam bidang kesehatan yaitu:

1. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya


2. mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
3. memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit dan yang tidak dapat
membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda
4. mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan perkembangan
kepribadian anggota keluarga
5. Mempertahankan hubungan sosial balik antara keluarga dan lembaga kesehatan yang
ada
Pada dasarnya tugas keluarga ada 8 tugas pokok sebagai berikut :
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
2. pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
3. Pembagian masing-masing sesuai dengan kedudukannya masing-masing
4. Sosialisasi antar anggota keluarga
5. Pengatur jumlah anggota keluarga
6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
7. Penempatan anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas
8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga
G. Peran Keluarga
1. Peran Formal
a. Peran parental dan perkawinan
b. Peran perkawinan
2. Peran Informal
a. Pendorong
b. Pengharmonis
c. Inisiator – konstributor
d. Pendamai / Compromiser
e. Perawat keluarga
f. Koordinator keluarga
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Keperawatan Kesehatan Keluarga


Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat
yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang dirawat,
dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai saran / penyalur.

Alasan keluarga sebagai unit pelayanan.

1. Keluarga sebagai unit utama masyarakat dan merupakan lembaga yang mengangkut
kehidupan masyarakat.
2. Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau
memperbaiki masalah – masalah kesehatan dalam kelompoknya.
3. Masalah – masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan, dan apabila salat satu
anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan akan berpengaruh terhadap anggota
keluarga lainnya.
4. Dalam memelihara kesehatan anggota keluarga sebagai individu (pasien), keluarga
tetap berpearn sebagai pengmabil keputusan dalam memelihara kesehatan para
anggotannya.
5. Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk berbagai upaya
kesehatan masyarakat.

B. Peran Perawat Keluarga


1. Sebagai Pendidik
2. Sebagai koordinator
3. Sebagai pelaksana pelayanan keperawatan
4. Sebagai supervisor pelayanan keperawatan
5. Sebagai pembela (advokat)
6. Sebagai fasilisator
7. Sebagai peneliti
8. Sebagai modifikasi lingkungan
C. Proses Keperawatan Keluarga
Proses keperawatan keluarga adalah metode ilmiah yang digunakan secara
sistematis untuk mengkaji dan menentukan maslah kesehatan dan keperawatan keluarga,
merencanakan asuhan keperawatan dan melaksanakan intervensi keperawatan terhadap
keluarga sesuai dengan rencana yang telah disusun dan mengevaluasi mutu yang telah
dilaksanakan terhadap keluarga.
LAMPIRAN
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Identitas kepala keluarga


Nama :

Jenis kelamin :

Umur :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Alamat :

2. Susunan anggota keluarga

Nama Umur L/P Hubungan Pendidikan Stastus


dalam keluarga kesehatan

3. Genogram
4. Ecomap

a.Tipe keluarga :

b. Suku bangsa :

c.Agama :

d. Status sosial ekonomi dan budaya


1) Penghasilan keluarga :

2) Pemanfaatan dana keluarga :

3) Social keluarga :

4) Aktivitas rekreasi keluarga :

e. Riwayat tahap perkembangan keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini :

2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

3) Riwayat keluarga inti :

4) Riwayat keluarga sebelumnya :


f. Lingkungan
1) Karakteristik rumah :

2) Denah rumah :

3) Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

5) System pendukung keluarga :

g. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi keluarga :

2) Struktur kekuatan keluarga :

3) Struktur peran ( formal dan informal) :

4) Nilai dan norma keluarga

h. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif :

2) Fungsi social :

3) Fungsi perawatan keluarga :

4) Fungsi reproduksi :

5) Fungsi ekonomi :

i. Stress dan koping keluarg:


1) Stressor dan koping keluarga :

2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor :

3) Strategi koping yang digunakan :

4) Strategi adaptasi disfungsional :


4. Pemeriksaan fisik seluruh anggota keluarga

5. Harapan keluarga

ANALISA DATA

NO DATA MASALAH PENYEBAB


SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN


NO

FORMAT INTERVENSI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
NO DIAGNOSIS TUJUAN KRITERIA EVALUASI RENCANA
KEPERAWATAN INTERVENSI
KELUARGA Umum Khusus Kriteria Standar
FORMAT IMPLEMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOSIS TUJUAN TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN KHUSUS
KELUARGA
FORMAT PENILAIAN

A. FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN (LP)

Skor
No Aspek Penilaian Bobot Mahasiswa

1 2 3 4 5 6
1. Kemampuan membuat tinjauan teori dalam 60
asuhan keperawatan komunitas dan keluarga
2. Menggunakan literatur terkini (buku dan jurnal). 30

3. Sistematika penulisan sesuai EYD. 10

Jumlah skor didapat

Jumlah skor maksimal 100

Kriteria Penilaian:
A : 85 – 100; B : 70 – 84.9; C : 55 – 69.9 D : 40 – 54, 9 E : < 39,9

Nama Mahasiswa
1. ...............................................
2. ...............................................
3. ...............................................
4. ...............................................
5. ...............................................
6. ...............................................

Yogyakarta,
Preseptor Akademik/Lapangan

..........................................................
B. FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN/LAPORAN KASUS

Skor
No Aspek Penilaian Bobot Mahasiswa

1 2 3 4 5 6
1. Pengkajian 20
a. Mengumpulkan data subjektif dan objektif.
b. Menuliskan data secara lengkap.
c. Mengumpulkan data penunjang.
2. Analisa Data 15
a. Melakukan analisa data dengan tepat.
b. Mampu merumuskan masalah keperawatan.
3. Diagnosa Keperawatan 15
a. Merumuskan diagnosa keperawatan dengan tepat.
b. Menentukan prioritas masalah.
4. PERENCANAAN 20
a. Menuliskan tujuan (TUM/TUK) atau kriteria
hasil.
b. Menuliskan intervensi sesuai dengan masalah.
5. IMPLEMENTASI 20
a. Menggunakan komunikasi terapeutik.
b. Melakukan asuhan keperawatan caring dan
compassion (hati-hati dan teliti).
c. Melakukan asuhan keperawatan secara
holistik.
d. Memperhatikan aspek legal dan etis.
e. Melaksanakan tindakan sesuai dengan
rencana.
f. Pelaksanaan tindakan efektif dan efisien.
g. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan
lain dan stake holder.
6. EVALUASI 10
Menuliskan evaluasi formatif dan sumatif.
Jumlah skor didapat
Jumlah skor maksimal 100
Kriteria Penilaian:
A : 85 – 100; B : 70 – 84.9; C : 55 – 69.9 D : 40 – 54, 9 E : < 39,9

Nama Mahasiswa
1. ...............................................
2. ...............................................
3. ...............................................
4. ...............................................
5. ...............................................
6. ...............................................
Yogyakarta,
Preseptor Akademik/Lapangan
..........................................................
C. FORMAT PENILAIAN PRE CONFERENCE

Skor
No Aspek Penilaian Bobot Mahasiswa

1 2 3 4 5 6
1. Siap secara fisik untuk melakukan praktik. 10

2. Membuat rencana kegiatan hari ini. 15

3. Terlibat aktif selama diskusi (memberi 25


masukan, tanggapan, pendapat, ide) terhadap
asuhan keperawatan yang didiskusikan.
4. Mampu menjawab pertanyaan dengan tepat. 25

5. Mampu berargumentasi dengan jawaban 25


yang diberikan.
Jumlah skor didapat

Jumlah skor maksimal 100

Kriteria Penilaian:
A : 85 – 100; B : 70 – 84.9; C : 55 – 69.9 D : 40 – 54, 9 E : < 39,9

Nama Mahasiswa
1. ...............................................
2. ...............................................
3. ...............................................
4. ...............................................
5. ...............................................
6. ...............................................

Yogyakarta,
Preseptor Akademik/Lapangan

..........................................................
D. FORMAT PENILAIAN POST CONFERENCE

Skor
No Aspek Penilaian Bobot Mahasiswa

1 2 3 4 5 6
1. Kemampuan menyampaikan hasil asuhan 40
keperawatan.
2. Mengidentifikasi rencana tindak lanjut. 15

3. Terlibat aktif dalam proses diskusi 30


(memberi masukan, tanggapan, pendapat,
ide) terhadap asuhan keperawatan yang
didiskusikan.
4. Kemampuan melakukan identifikasi 15
aspek positif dan negatif dalam
memberikan asuhan keperawatan.
Jumlah skor didapat

Jumlah skor maksimal 100

Kriteria Penilaian:
A : 85 – 100; B : 70 – 84.9; C : 55 – 69.9 D : 40 – 54, 9 E : < 39,9

Nama Mahasiswa
1. ...............................................
2. ...............................................
3. ...............................................
4. ...............................................
5. ...............................................
6. ...............................................

Yogyakarta,
Preseptor Akademik/Lapangan

..........................................................
E. FORMAT PENILAIAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Skor
No Aspek Penilaian Bobot Mahasiswa

1 2 3 4 5 6
1. Membuat SAP ( latar belakang dari data yang 20
diperoleh, tujuan, sasaran, waktu & tempat
pelaksanaan, metode, media, rencana kegiatan,
metoda evaluasi)
2. Persiapan media & materi, persiapan audience, 10
persiapan ruangan.
3. Pelaksanaan kegiatan (menyampaikan tujuan; 40
penyampaian materi jelas & sistematis;
menggunakan media, waktu, metode dengan tepat;
menggunakan bahasa yang mudah dipahami
audience, kemampuan mengorganisasikan
audience, menyampaikan kesimpulan &
menekankan pada hal-hal penting).
4. Kemampuan memberikan respon/umpan balik dari 20
audience.
5. Kemampuan melakukan evaluasi formatif (proses) 10
dan sumatif (hasil).
Jumlah skor didapat

Jumlah skor maksimal 100

Kriteria Penilaian:
A : 85 – 100; B : 70 – 84.9; C : 55 – 69.9 D : 40 – 54, 9 E : < 39,9

Nama Mahasiswa
1. ...............................................
2. ...............................................
3. ...............................................
4. ...............................................
5. ...............................................
6. ...............................................
Yogyakarta,
Preseptor Akademik/Lapangan
.........................................................
F. FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KASUS

No Aspek Penilaian Bobot Mahasiswa

1 2 3 4 5 6
1. Sistematik dalam pendokumentasian dan 25
penyusunan makalah asuhan keperawatan.
2. Kemampuan mengintegrasikan dan 15
mengaplikasikan ilmu-ilmu dasar dalam
memberikan asuhan keperawatan komunitas.
3. Menyiapkan dan menggunakan media 10
presentasi dengan baik.
4. Menyampaikan hasil asuhan keperawatan 20
(vokal jelas & tegas, menguasai materi,
waktu penyajian sesuai kontrak, efisiensi,
pengorganisasian).
4. Kemampuan memberikan argumentasi dan 20
jawaban sesuai konsep dan teori.
6. Sikap dan komunikasi saat presentasi. 10

Jumlah skor didapat

Jumlah skor maksimal 100

Kriteria Penilaian:
A : 85 – 100; B : 70 – 84.9; C : 55 – 69.9 D : 40 – 54, 9 E : < 39,9

Nama Mahasiswa
1. ...............................................
2. ...............................................
3. ...............................................
4. ...............................................
5. ...............................................
6. ...............................................

Yogyakarta,
Preseptor Akademik/Lapangan
........................................................
G. FORMAT PENILAIAN PRESENTASI JURNAL

No Aspek Penilaian Bobot Skor


Mahasiswa
1 2 3 4 5 6
1. Kemampuan mengkorelasikan isi jurnal dengan 10
asuhan keperawatan di komunitas.
2. Kemampuan melakukan analisa jurnal 25
menggunakan format EBCR (Evidence Based
Case Report).
3. Kemampuan melakukan analisis jurnal 20
berdasarkan referensi yang lain.
4. Menyiapkan dan menggunakan media presentasi 5
dengan baik.
5. Menyampaikan hasil analisa jurnal (vokal jelas 15
dan tegas, menguasai materi, waktu penyajian
sesuai kontrak, efisiensi, pengorganisasian).
6. Kemampuan memberikan argumentasi dan 15
jawaban sesuai konsep dan teori.
7. Sikap dan komunikasi saat presentasi. 10

Jumlah skor didapat

Jumlah skor maksimal 100

Kriteria Penilaian:
A : 85 – 100; B : 70 – 84.9; C : 55 – 69.9 D : 40 – 54, 9 E : < 39,9

Nama Mahasiswa
1. ...............................................
2. ...............................................
3. ...............................................
4. ...............................................
5. ...............................................
6. ...............................................

Yogyakarta,
Preseptor Akademik/Lapangan
.........................................................
H. FORMAT PENILAIAN SIKAP

Skor
No Aspek Penilaian Bobot Mahasiswa

1 2 3 4 5 6
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu 15
menunjukkan sikap religius.
2. Menunjukkan sikap caring (peduli, empati) serta 10
menunjukkan sikap compassion (hati-hati, teliti) dalam
memberikan asuhan di komunitas dan keluarga
3. Memberikan asuhan keperawatan secara holistik dengan 20
menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat, & agama
yang diyakini.
4. Berkomunikasi secara tepat dengan klien, keluarga, 10
anggota tim pelayanan kesehatan dan instruktur klinis
atau preseptor: menangani situasi stres dengan cara yang
tenang.
5. Menunjukkan sikap saling menghormati, menghargai, 10
bekerjasama & berpartisipasi dengan berbagai disiplin
ilmu (antar profesi), menjunjung prinsip etis dalam
melakukan asuhan keperawatan.
6. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam 10
memberikan asuhan keperawatan komunitas dan
keluarga maupun dalam menyelesaian tugas
pembelajaran.
7. Senantiasa melaksanakan peraturan dan kebijakan yang 15
berlaku dan menjaga nama baik institusi pendidikan,
pemerintahan desa, dan puskesmas tempat praktik.
8. Menampilkan sikap ramah, sopan, jujur, tepat waktu, 10
berpikir kritis, dan aktif dalam mencari kesempatan
belajar.
Jumlah skor didapat
Jumlah skor maksimal 100
Kriteria Penilaian:
A : 85 – 100; B : 70 – 84.9; C : 55 – 69.9 D : 40 – 54, 9 E : < 39,9
Nama Mahasiswa
1. ...............................................
2. ...............................................
3. ...............................................
4. ...............................................
5. ...............................................
6. ...............................................
Yogyakarta,
Preseptor Akademik/Lapangan
..........................................................
I. FORMAT PENILAIAN PEER REVIEW

Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelompok :
Petunjuk:
1. Pada angket ini terdapat 8 aspek yang diukur.
2. Berilah skor pada kolom dengan mengacu pada indikator dibawah. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan. Pilihlah yang sesuai dengan
kondisi yang terjadi.

Aspek Penilaian
Jumlah
No Nama Mahasiswa Tanggung Sopan/ Bertanya
Kerjasama Disiplin Cermat Mandiri Tanggapan Skor
Jawab Santun (Ingin Tahu)

Kriteria Penilaian:
A : 85 – 100; B : 70 – 84.9; C : 55 – 69.9 D : 40 – 54, 9 E : < 39,9
Keterangan rubrik penilaian :

ASPEK 1 : Kerjasama
Kriteria Skor Indikator

Sangat Baik (SB) 4 Selalu bekerja sama dengan teman selama


proses pembelajaran
Baik (B) 3 Sering bekerja sama dengan teman selama
proses pembelajaran
Cukup (C) 2 Kadang-kadang bekerja sama dengan teman
selama proses pembelajaran
Kurang (K) 1 Tidak pernah bekerja sama dengan teman
selama proses pembelajaran

ASPEK 2 : Tanggung Jawab


Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu bertanggung jawab dalam bersikap dan
bertindak terhadap dosen dan teman selama
proses pembelajaran
Baik (B) 3 Sering bertanggung jawab dalam bersikap dan
bertindak terhadap dosen dan teman selama
proses pembelajaran
Cukup (C) 2 Kadang-kadang bertanggung jawab dalam
bersikap dan bertindak terhadap dosen dan
teman selama proses pembelajaran
Kurang (K) 1 Tidak pernah bertanggung jawab dalam
bersikap dan bertindak terhadap dosen dan
teman selama proses pembelajaran

ASPEK 3 : Disiplin
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu disiplin selama proses pembelajaran
Baik (B) 3 Sering disiplin selama proses pembelajaran
Cukup (C) 2 Kadang-kadang disiplin selama proses
pembelajaran
Kurang (K) 1 Tidak pernah disiplin selama proses
pembelajaran
ASPEK 4 : Sopan/Santun
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu sopan/santun ketika bersikap dan
bertindak terhadap dosen dan teman selama
proses pembelajaran
Baik (B) 3 Sering sopan/santun ketika bersikap dan
bertindak terhadap dosen dan teman selama
proses pembelajaran
Cukup (C) 2 Kadang-kadang sopan/santun ketika bersikap
dan bertindak terhadap dosen dan teman
selama proses pembelajaran
Kurang (K) 1 Tidak pernah sopan/santun ketika bersikap dan
bertindak terhadap dosen dan teman selama
proses pembelajaran

ASPEK 5 : Bertanya
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu berusaha mengetahui materi dengan
cara bertanya kepada teman atau dosen
Baik (B) 3 Sering berusaha mengetahui materi dengan
cara bertanya kepada teman atau dosen
Cukup (C) 2 Kadang-kadang berusaha mengetahui materi
dengan cara bertanya kepada teman atau dosen
Kurang (K) 1 Tidak pernah berusaha mengetahui materi
dengan cara bertanya kepada teman atau dosen

ASPEK 6 : Cermat
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu cermat dalam mempelajari materi
selama proses pembelajaran
Baik (B) 3 Sering cermat dalam mempelajari materi
selama proses pembelajaran
Cukup (C) 2 Kadang-kadang cermat dalam mempelajari
materi selama proses pembelajaran
Kurang (K) 1 Tidak pernah cermat dalam mempelajari materi
selama proses pembelajaran
ASPEK 7 : Mandiri
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu mandiri atau tidak bergantung dengan
teman selama proses pembelajaran
Baik (B) 3 Sering mandiri atau tidak bergantung dengan
teman selama proses pembelajaran
Cukup (C) 2 Kadang-kadang mandiri atau tidak bergantung
dengan teman selama proses pembelajaran
Kurang (K) 1 Tidak pernah mandiri atau tidak bergantung
dengan teman selama proses pembelajaran

ASPEK 8 : Tanggapan
Kriteria Skor Indikator
Sangat Baik (SB) 4 Selalu memberikan tanggapan selama proses
pembelajaran
Baik (B) 3 Sering memberikan tanggapan selama proses
pembelajaran
Cukup (C) 2 Kadang-kadang memberikan tanggapan selama
proses pembelajaran
Kurang (K) 1 Tidak pernah memberikan tanggapan selama
proses pembelajaran
J. FORMAT PENILAIAN UJIAN STASE

No Kriteria Bobot Skor Mahasiswa


Penilaian 1 2 3 4 5 6
1 Pengkajian

1. Mengumpulkan data
subjektif dan data objektif
2. Menuliskan data secara
lengkap
3. Melengkapi data pasien
dari status
4. Mengumpulkan data
penunjang
5. Menuliskan masalah
keperawatan dan
kolaborasi
6. Melakukan analisa data
2 Penegakan Diagnosa
Keperawatan

1. Menentukan diagnosa atas


dasar analisa : PES, PE,
PS, P
2. Diagnosa sesuai dengan
realita kondisi kasus
3 Perencanaan

1. Menuliskan Tujuan
2. Menuliskan kriteria
evaluasi yang dapt diukur
3. Menguraikan tindakan
untuk menyelesaikan
masalah keperawatan
pasien
4 Responsi I

1. Ketepatan menjawab
2. Argumentasi sesuai / tepat
dengan permasalahan yang
diajukan penguji
3. Sikap : sopan, jujur,
penampilan rapi
5 Implementasi

1. Menggunakan komunikasi
terapeutik
2. Menggunakan alat secara
efisien
3. Melakukan kolaborasi
dengan profesi lain*
4. Memperhatikan tahapan
tumbuh kembang
5. Melibatkan secara aktif
keluarga pasien**
6. Memberikan pendidikan
kesehatan
6 Evaluasi

Menuliskan evaluasi formatif


(SOAP)

7. Dokumentasi

1. Tulisan Jelas
2. Pembetulan kesalahan:
dengan dicoret dan diparaf
dan dibuat yang betul di
bawahnya.
TOTAL SKOR

Kriteria Penilaian:
A : 85 – 100; B : 70 – 84.9; C : 55 – 69.9 D : 40 – 54, 9 E : < 39,9

Nama Mahasiswa
1. ...............................................
2. ...............................................
3. ...............................................
4. ...............................................
5. ...............................................
6. ...............................................
Yogyakarta,
Preseptor Akademik/Lapangan

..........................................................

Anda mungkin juga menyukai