Anda di halaman 1dari 21

Askep Klien Pada Halusinasi

Skizofrenia
6 orang terkenal pengidap skizofrenia

• 1. Vincent van Gogh (Seniman dunia)


• 2. John Nash (Matematikawan, pemenang
hadiah nobel)
• 3.Camille Claudel (Pematung Francis)
• 4. Edgar Allan Poe (penulis)
• 5. Vaslav Nijinsky (pembalet legendaris)
• 6. Eduard Einstein (Putra Einstein) akademisi
seniman dan bercita2 ingin jadi psikiater.
Pengertian
• Halusinasi adalah persepsi yang salah atau
palsu tetapi tidak ada rangsangan yang
menimbulkannya atau tidak ada objek (Drs.
Sunardi 2005)
• Halusinasi adalah distorsi persepsi yang terjadi
pada respon neurobiological yang maladaptif
(Stuart and Sundeen, 1998)
lanjutan
• Halusinasi adalah persepsi tanpa adanya
rangsangan apapun pada panca indera seorang
pasien yang terjadi dalam keadaan
sadar/terbangun. (Maramis, hal 119)
• Halusinasi adalah gangguan persepsi panca
indra tanpa adanya rangsangan dari luar yang
dapat terjadi pada system penginderaan
dimana pada saat kesadaran individu itu penuh
dan baik. (Wilson 1983)
lanjutan
• Kesimpulannya Halusinasi adalah gangguan
persepsi sensori tentang suatu objek atau
gambaran dan pikiran yang sering terjadi
tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat
meliputi semua sistem penginderaan.
Psikodinamika
• a. Etiologi
• Gangguan otak karena keracunan, obat halusinogenik, gangguan jiwa
seperti emosi tertentu yang dapat mengakibatkan ilusi, psikosisi yang
dapat menimbulkan halusinasi dan pengaruh sosial budaya, social
budaya yang berbeda menimbulkan persepsi berbeda atau orang yang
berasal dari sosial budaya yang berbeda.

• b. Proses
• Halusinasi terjadi apabila yang bersangkutan mempunyai kesan tertentu
tentang sesuatu, padahal dalam kenyataan tidak terdapat rangsangan
apapun atau tidak terjadi sesuatu apapun atau bentuk kesalahan
pengamatan tanpa objektivitas penginderaan tidak disertai stimulus
fisik yang adekuat.
Jenis-jenis Halusinasi
• Jenis-jenis halusinasi menurut Stuart dan Sundeen 1998 adalah :
• 1) Halusinasi pendengaran atau auditori
• Halusinasi yang seolah-olah mendengar suara, paling sering suara
orang. Suara dapat berkisar dari suara yang sederhana sampai suara
orang berbicara mengenai klien, klien mendengar orang sedang
membicarakan apa yang sedang dipikirkan oleh klien dan memerintah
untuk melakukan sesuatu dan kadang-kadang melakukan hal yang
berbahaya.
• 2) Halusinasi penglihatan atau visual
• Halusinasi yang merupakan stimulus penglihatan dalam bentuk
pancaran cahaya, gambaran geometris, gambar kartun dan panorama
yang luas dan kompleks. Penglihatan dapat berupa sesuatu yang
menyenangkan.
lanjutan
• 3) Halusinasi Penciuman atau olfaktori
• Halusinasi yang seolah-olah mencium bau busuk, amis atau bau
yang menjijikan seperti darah, urine atau feses. Halusinasi
penciuman khususnya berhubungan dengan stroke, tumor, kejang
dan dimensial.
• 4) Halusinasi Pengecap
• Halusinasi yang seolah-olah merasakan sesuatu yang busuk, amis
dan menjijikan seperti darah, urine dan feses.
• 5) Halusinasi peraba atau tartil
• Halusinasi yang seolah-olah mengalami rasa sakit atau tidak enak
tanpa stimulasi yang terlihat . merasakan sensasi listrik datang dari
tanah, benda mati atau orang lain.
Perencanaan Kep. Halusinai
TUJUAN

• Asien mampu mengenal halusinasi


• Mengontrol halusinasinya
• Mengikuti program pengobatan secara
maksimal
Jenis Halusinasi Data subjektif Data Objektif

Halusinasi pendengaran (auditory-  Mendengar suara menyuruh  Mengarahkan telinga pada sumber
hearing voices or sounds) melakukan sesuatu yang berbahaya. suara.
 Mendengar suara atau bunyi  Bicara atau tertawa sendiri.
 Mendengar suara yang mengajak  Marah-marah tanpa sebab.
bercakap-cakap.  Menutup telinga.
 Mendengar seseorang yang sudah  Mulut komat-kamit.
meninggal.  Ada gerakan tangan.
 Mendengar suara yang mengancam
diri klien atau orang lain atau suara
lain yang membahayakan.
 

Halusinasi pengihatan (visual-seeing  Melihat seseorang yang sudah  Tatapan mata pada tempat tertentu.
persons or things) meninggal, melihat makhluk  Menunjukkan kearah tertentu.
tertentu, melihat bayangan, hantu  Ketakutan pada objek yang dilihat.
atau sesuatu yang menakutkan,
cahaya. Monster yang memasuki
perawat.
Halusinasi penciuman (olfactory-smelling  Mencium sesuatu, seperti bau mayat,  Ekspresi wajah seperti mencium sesuatu
odors) darah, bayi, feces, atau bau masakan, dengan gerakan cuping hidung,
parfum yang menyenangkan. mengarahkan hidung pada tempat
 Klien sering mengatakan mencium bau tertentu.
sesuatu.  
 Tipe halusinasi ini sering menyertai klien
demensia, kejang atau penyakit
serebrovaskular.
Halusinasi perabaan (tactile-feeling bodily  Klien mengatakan ada sesuatu yang  Mengusapkan, menggaruk, meraba-raba
sensations) menggerayangi tubuh, seperti tangan, permukaan kulit. Terlihat menggerak-
binatang kecil, makhluk halus. gerakan badan seperti merasakan suatu
 Merasakan sesuatu di permukaan kulit, rabaan.
merasakan sangat panas atau dingin,
merasakan tersengat aliran listrik.
 

Halusinasi pengecapan (gustatory-experiencing  Klien seperti sedang merasakan makanan  Seperti mengecap sesuatu. Gerakan
tastes) tertentu atau mengunyah sesuatu. mengunyah,meludah atau muntah.
   
 

Cenesthetic & Kinestetic hallucinations  Klien melaporkan bahwa fungsi tubuhnya  Klien terlihat menatap tubuhnya sendiri
tidak dapat terdeteksi, misalnya tidak dan terlihat merasakan sesuatu yang aneh
adanya denyutan di otak atau sensasi tentang tubuhnya.
pembentukan urine dalam tubuhnya,
perasaan tubuhnya melayang di atas bumi.
 
INTERVENSI
    PERENCANAAN  
TGL DX
    TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
1 2 3 4 5
  Gangguan Pasien mampu : Setelah …, pertemuan pasien dapat SP. 1 (Tgl … … … … … )
Sensori  Mengenali halusinasi yang menyebutkan :  Bantu pasien mengenal
Persepsi dialaminya  Isi, waktu, frekuensi, situasi halusinasi :
Halusinasi  Mengontrol halusinasinya pencetus, perasaan o Isi
   Mengikuti program  Mampu memperagakan cara o Waktu terjadinya
pengobatan secara optimal dalam mengontrol halusinasi o Frekuensi
  o Situasi Pencetus
  o Perasaan saat terjadi
halusinasi
 Latih mengontrol
halusinasi dengan cara
menghardik
Tahapan tindakannya
meliputi :
o Jelaskan cara menghardik
halusinasi
o Peragakan cara
menghardik halusinasi
o Minta pasien
memperagakan ulang
o Pantau penerapan cara ini,
beri penguatan perilaku
pasien
o Masukkan dalam jadwal
kegiatan pasien.
 
 
 
      Setelah …. , Pertemuan pasien SP. 2 (Tgl … … … … …)
mampu :  Evaluasi kegiatan yang
 Menyebutkan kegiatan yang lalu
sudah dilakukan (SP 1)
 Memperagakan cara  Latih berbicara/
bercakap-cakap dengan bercakap dengan orang
orang lain lain saat halusinasi
  muncul
 Masukkan dalam jadwal
kegiatan pasien
 
     
Setelah …., Pertemuan pasien mampu : SP. 3 (Tgl … … … … …)
 Menyebutkan kegiatan yang sudah  Evaluasi kegiatan yang lalu
dilakukan dan, (SP 1 & SP 2)
 Membuat jadwal kegiatan sehari-  Latih kegiatan agar halusinasi
hari dan mampu tidak muncul
memperagakannya Tahapannya:
  o Jelaskan pentingnya aktivitas
yang teratur untuk mengatasi
halusinasi.
o Diskusikan aktivitas yang
biasa dilakukan oleh pasien
o Latih pasien melakukan
aktivitas
o Susun jadwal aktifitas sehari-
sehri sesuai dengan aktifitas
yang telah dilatih (dari
bangun pagi sampai tidur
malam)
o Pantau pelaksaan jadwal
kegiatan, berikan penguatan
terhadap perlaku pasien yang
(+)
 
 
     
Setelah …. Pertemuan pasien mampu : SP. 4 (Tgl … … … … …)
 Menyebutkan kegiatan yang sudah  Evaluasi kegiatan yang
dilakukan (SP.2 &3)
 Menyebutkan manfaat dari  Tanyakan program
program pengobatan. pengobatan
 Jelaskan pentignya
penggunannya obat pada
gangguan jiwa.
 Jelaskan akibat bila tidak
digunakan sesuai program
 Jelaskan akibat bila putus
obat
 Jelaskan cara mendapatkan
obat/berobat
 Jelaskan pengobatan (5 B)
 Latih pasien minum obat
 Masukan dalam jadwal
harien pasien.
 
    Keluarga mampu : Setelah ….., pertemuan Keluarga SP. 1 (Tgl … … … … …)
Merawat Pasien di rumah dan mampu menjelaskan tentang  Identifikasi masalah
menjadi sistem pendukung yang halusinasi keluarga dalam merawat
efektif untuk pasien. pasien.
 Jelaskan tentang
halusinasi :
o Pengertian
halusinasi
o Jenis halusinasi yang
dialami pasien
o Tanda dan gejala
halusinasi
o Cara merawat pasien
halusinasi ( cara
berkomunikasi
pemberian obat dan
pemberian aktivitas
kepada pasien)
o Sumber-sumber
pelayanan kesehatan
yang bisa dijangkau
o Bermain peran cara
merawat
o Rencana tindak
lanjut keluarga,
jadwal keluarga
untuk merawat
pasien
 
   
  Setelah …,Pertemuan keluarga SP. 2 (Tgl … … … … … …)
mamapu :  Evaluasi kemampuan
 Menyelesaikan kegiatan keluarga (SP. 1)
yang sudah dilakukan  Latih Keluarga merawat
 Memperagakan cara pasien
merawat pasien  RTL keluarga/ jadwal
  keluarga untuk merawat
pasien

   
  Setelah …, Pertemuan Keluarga SP. 3 (Tgl … … … … … …)
mampu :  Evaluasi kemampuan
 Menyebutkan kegiatan yang keluarga (SP.2)
sudah dilakukan  Latih Keluarga merawat
 Memperagakan cara  RTL keluarga/ jadwal
merawat pasien serta keluarga untuk merawat
mampu membuat RTL pasien
 
      Setelah …, Pertemuan Keluarga SP. 4 (Tgl … … … … … …)
mampu :  Evaluasi kemampuan
 Menyebutkan kegiatan keluarga
yang sudah dilakukan  Evaluasi kemampua
 Melaksanakan follow up pasien
rujukan  RTL Keluarga :
  o Follow Up
o Rujukan
Tugas membaca
• https://www.academia.edu/10228257/ASUHA
N_KEPERAWATAN_JIWA_HALUSINASI
• https://www.covesia.com/warnawarni/baca/2
3393/inilah-6-orang-tersohor-dunia-pengidap-
skizofrenia

Anda mungkin juga menyukai