Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Karies gigi dan cara menggosok gigi yang baik dan benar
Sasaran : keluarga Tn.J
Waktu : 15-20 Menit
Pertemuan Ke : 1
Tanggal : Oktober 2020
Tempat : Rumah Tn.J

I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit karies
gigi dan cara menggosok gigi yang benar
II. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penjelasan diharapkan sasaran dapat :
1. Menjelaskan pengertian karies gigi
2. Mengetahui tanda dan gelaja karies gigi
3. Mengetahui penyebab karies gigi
4. Mengetahui cara pencegahan karies gigi
5. Mengetahui cara mengobati karies gigi
6. Mengetahui cara menggosok gigi yang baik dan benar

III. Materi
(Terlampir)

IV. Kegiatan Belajar Mengajar


- Metode : curah pendapat, ceramah, tanya jawab
- Langkah – langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
5. Apersepsi

C. Kegiatan inti
7. Penyuluh menyampaikan materi
8. Sasaran menyimak materi
9. Sasaran mengajukan pertanyaan
10. Penyuluh menjawab pertanyaan
11. Penyuluh menyimpulkan jawaban

D. Penutup
1. Evaluasi
2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
3. Memberi salam

V. Media
- Media : Leaflet, video cara menggosok gigi yang baik dan benar

VI. Evaluasi
- Mengajukan pertanyaan lisan
1. Apa pengertian dari karies gigi
2. Bagaimana tanda dan gelaja karies gigi
3. Apa penyebab karies gigi
4. Bagaimana cara pencegahan karies gigi
5. Bagaimana cara mengobati karies gigi
6. Bagaimana cara menggosok gigi yang baik dan benar
- Capaian Evaluasi
1. Keluarga dapat menjelaskan pengertian dari karies gigi
2. Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gelaja karies gigi
3. Keluarga dapat menjelaskan penyebab karies gigi
4. Keluarga dapat menjelaskan pencegahan karies gigi
5. Keluarga dapat menjelaskan cara mengobati karies gigi
6. Keluarga dapat menjelaskan cara menggosok gigi yang baik dan benar

Karies Gigi
A. Pengertian Karies gigi
Karies gigi adalah suatu proses kronis, regresif yang dimulai dengan
larutnya mineral email, sebagai akibat terganggunya keseimbangan antara email
dan sekelilingnya yang disebabkan oleh pembentukan asam mikrobial dari
substrat (medium makanan bagi bakteri) yang dilanjutkan dengan timbulnya
destruksi komponen-komponen organik yang akhirnya terjadi kavitasi
(pembentukan lubang).

B. Tanda dan Gejala karies gigi


Tanda dan gejala dari gigi berlubang yang sakit bermacam-macam,
tergantung pada keparahan dan lokasi lubang. Apabila lubang baru terbentuk,
Anda mungkin tidak mengalami gejala apapun. Namun, ketika kerusakan sudah
semakin meluas, gejala karies akan meliputi:
1. Sakit gigi yang muncul secara tiba-tiba tanpa sebab jelas.
2. Nyeri ringan hingga parah saat mengonsumsi makanan atau minuman
manis, panas, atau dingin.
3. Gigi jadi lebih sensitif.
4. Muncul lubang yang terlihat sangat jelas di gigi.
5. Ada noda coklat, hitam atau putih pada permukaan gigi.
6. Bau mulut.
7. Rasa tidak enak di mulut.

C. Penyebab karies gigi


Penyebab utama gigi berlubang adalah plak. Plak adalah lapisan lengket
yang terdiri dari bakteri dan asam. Hal ini pun terbentuk dari makanan atau
minuman yang mengandung gula sehingga berubah jadi asam.
Beberapa kebiasaan buruk yang sering Anda lakukan dapat menyebabkan
plak pada gigi. Misalnya saja jarang gosok gigi dan sering mengonsumsi makanan
manis. Ketika Anda mengonsumsi makanan yang tinggi gula bakteri di dalam
mulut akan menghasilkan asam.
Air liur yang bercampur dengan bakteri, asam, dan sisa-sisa makanan ini
akan membentuk plak yang melekat pada gigi. Plak yang terus menumpuk pada
gigi lama-lama akan menggerogoti enamel.

D. Pencegahan karies gigi


1. Sikat gigi 2 kali sehari
Supaya gigi Anda bersih dari plak dan sisa-sisa makanan, rajinlah
untuk menyikat gigi setiap hari. Para ahli menganjurkan setiap orang sikat
gigi dua kali sehari, pada pagi setelah makan dan malam sebelum tidur.
Jangan asal menyikat gigi. Pastikan Anda melakukan teknik
menyikat gigi yang benar dan tepat.
2. Pilih sikat gigi yang baik
Selain pasta gigi, pastikan Anda juga memilih sikat gigi yang tepat.
Pilihlah sikat gigi yang berbulu lembut dan memiliki bentuk kepala sikat
yang pas dengan rongga mulut Anda.
Tidak hanya itu saja, sikat gigi yang Anda gunakan juga harus
nyaman ketika digenggam.
3. Kurangi makanan manis
Bakteri di dalam mulut sangat menyukai gula. Oleh sebab itu,
mengurangi makanan tinggi gula merupakan solusi tepat untuk mencegah
karies pada gigi.
Ingat, bukan menghindari gula sama sekali. Anda hanya diminta
untuk membatasi atau mengurangi asupan makanan yang tinggi gula.
Setelah makan dan minum yang manis-manis, jangan lupa untuk
menyikat gigi. Hal ini dilakukan supaya sisa-sisa makanan tidak
menempel dan mengendap di permukaan gigi.

4. Konsumsi buah dan sayur


Sering kali orang mengonsumsi makanan-makanan yang
mengandung gula tinggi, seperti kue-kue, cookies, dan lainnya. Hal ini
juga dapat merusak gigi karena memicu timbulnya karies.
Perbanyaklah asupan buah dan sayur karena makanan yang
mengandung banyak air dan serat dapat menjadi self cleansing yang baik.
Tak hanya itu, vitamin yang terdapat di dalam buah dapat memperkuat
gigi serta jaringan yang ada di dalamnya.

E. Cara mengobati karies gigi


Untuk mengurangi gejala atau gigi berlubang yang terasa sakit, Anda dapat
melakukan hal-hal seperti di bawah ini:
1. Tambal gigi
Bila lubang di gigi tidak begitu besar dan kerusakan belum menyebar
terlalu dalam, dokter biasanya akan melakukan tambal gigi. Tambal
berguna untuk menutupi rongga yang ada di permukaan gigi agar tidak
semakin meluas ke area sekitarnya.
2. Perawatan saluran akar gigi (root canal)
Ketika pembusukan sudah sampai bagian terdalam gigi (dentin), Anda
mungkin membutuhkan perawatan saluran akar gigi. Saluran akar gigi
(root canal) adalah prosedur bedah kecil yang dilakukan saat penyebab
pembusukan sudah terlanjur membunuh gigi. Prosedur ini dapat
mencegah infeksi di pulpa semakin menyebar ke gigi lainnya.
3. Cabut gigi
Pilihan terakhir bila gigi sudah terlanjur sangat rusak dan tidak dapat
diobati dengan beragam perawatan lain. Bila hanya satu gigi saja yang
dicabut, Anda cukup mendapatkan anestesi lokal. Namun, bila gigi Anda
harus dicabut lebih dari satu dalam satu waktu, Anda mungkin akan
diberikan obat penenang oral atau bius total. Konsultasikan lebih lanjut
tentang hal ini pada dokter.

4. Obat antibiotik
Dokter dapat meresepkan antibiotik jenis tertentu untuk mencegah infeksi,
termasuk pada kondisi karies gigi. Antibiotik untuk sakit gigi harus
diminum sesuai dengan anjuran dokter. Jangan mengurangi,
menambahkan, atau menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter.

F. Cara menggosok gigi yang baik dan benar


1. Letakkan bulu sikat gigi pada permukaan gigi dekat tepi gusi dengan
posisi membentuk sudut 45 derajat. Mulailah menyikat gigi geraham atas
atau gigi belakang di salah satu sisi mulut. Sikatlah dengan gerakan
melingkar dari atas ke bawah selama sekitar 20 detik untuk setiap bagian.
2. Sikat setiap bagian gigi, mulai dari bagian gigi yang biasa dipakai untuk
mengunyah, gigi yang dekat dengan pipi dan lidah. Pastikan semua
permukaan gigi sudah disikat, sehingga plak atau sisa makanan yang
menempel di gigi bisa hilang.
3. Untuk membersihkan permukaan dalam gigi depan, pegang sikat gigi
dalam posisi vertikal atau gunakan ujung kepala sikat gigi, lalu sikat
dengan gerakan melingkar dari tepi gusi sampai atas gigi. Lakukan
gerakan ini berulang sebanyak 2-3 kali.
4. Ubah pola menyikat gigi jika diperlukan. Kadang, menyikat gigi dengan
cara yang sama membuat ada bagian gigi lain terabaikan.
5. Jika menyikat gigi dimulai dari bagian geraham atas, maka sikatan akhir
pada gigi geraham bawah. Durasi waktu untuk menyikat gigi seluruh
bagian sekitar 2-3 menit dan baru setelah itu kumur-kumur hingga gigi
bersih.
6. Jangan menyikat gigi terlalu keras atau terlalu memberi tekanan pada gigi
karena ini akan menyakitkan gigi dan gusi. Terlalu keras menyikat gigi
sebenarnya tidak membantu membersihkan gigi lebih baik juga. Justru, hal
ini dapat menyebabkan permukaan luar gigi (enamel) terkikis dan ini
adalah asal mula dari gigi sensitif.
7. Menyikat gigi dengan gerakan lurus (bukan melingkar) bukanlah cara
yang efektif dalam membersihkan gigi. Menyikat gigi dengan gerakan
lurus dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan permanen
pada gusi.

Anda mungkin juga menyukai