Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA SINGLE PARENT Ny. A


DENGAN GASTRITIS

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Gerontik

Program Profesi Ners angkatan X

Dosen Pembingbing : Iin Fatimah, S.Kep.Ns.,M.Kep

Disusun Oleh:

Komalasari

KHGD20030

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

TAHUN AJARAN 2020


A. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Ny.A Single Parent yaitu keluarga orang tua tunggal
keluarga dengan ibu atau ayah sebagai kepala rumah tangga (Friedman,2010).

B. Tahap perkembangan keluarga

Keluarga Ny.A termasuk kedalam keluarga dengan anak usia sekolah


(famillies with children) tahap ini dimulai pada saat anak yang tertua memasuki
sekolah pada usia 6 tahun dan beakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini keluarga
mencapai jumlah anggota keluarga maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk.
Selain aktifitas di sekolah, masing-masing anak memiliki aktifitas dan minat
sendiri demikian pula orang tua yang mempunyai aktifitas yang berbeda dengan
anak. Untuk itu, keluarga perlu bekerja sama untuk mencapai tugas
perkembangan. Pada tahap ini keluarga (orangtua) perlu belajar berpisah dengan
anak, memberi kesempatan pada anak untuk bersosialisasi, baik aktifitas di
sekolah maupun di luar sekolah (Friedman,2010).

C. Tugas perkembangan keluarga saat ini


1. Memberikan perhatian tentang kegiatan sosial anak, pendidikan dan
semangat belajar.
2. Tetap mempertahankan hubungan yang harmonis dalam perkawinan.
3. Mendorong anak untuk mencapai pengembangan daya intelektual.
4. Menyediakan aktifitas untuk anak.
5. Menyesuaikan pada aktifitas kemunitas dengan mengikutsertakan anak.
(Friedman,2010).
D. Stres dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek
Stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian
dalam waktu < 6 bulan.
2. Stressor jangka panjang
Stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian
dalam waktu > 6 bulan.
3. Strategi Koping
Hal yang perlu dikaji adalah strategi koping atau pemecahan
masalah seperti apa yang digunakan keluarga dalam menghadapi stressor
yang terjadi.

E. Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada kasus


1. Pengertian
Gastritis merupakan suatu peradangan atau perdarahan mukosa
lambung yang dapat bersifat akut,kronis dan difus (local). Dua jenis
gastritis yang sering terjadi adalah gastritis superficial akut dan gastritis
atropik kronis (Hardi & Huda Amin, 2015).
Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung.
Peradangan ini dapat menyebabkan pembengkakan lambung sampai
terlepasnya epitel mukosa suferpisial yang menjadi penyebab terpenting
dalam gangguan saluran pencernaan. Pelepasan epitel dapat merangsang
timbulnya inflamasi pada lambung (Sukarmin, 2011).
2. Karakteristik
a. Gastritis akut
 Gastritis akut tanpa pendarahan
 Gastritis akut dengan pendarahan (gastritis hemoragik atau
gastritis erosiva)

Gastritis akut berasal dari makan terlalu banyak atau terlalu cepat,
makan-makanan yang terlalu berbumbu atau yang mengandung
mikroorgansme penyebab penyakit, iritasi bahan semacam alkohol,
aspirin, NSAID, lisol, serta bahan korosif lain, refluks empedu atau
cairan pankreas.

b. Gastritis Kronik
Inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus beningna
atau maligna dari lambung, atau oleh bakteri helicobacter pylory
(H.pylory).
c. Gastritis Bacterial
Gastritis bacterial yang disbeut juga gastritis infektiosa, disebabkan
oleh refluks dari duodenum.
3. Masalah keperawatan yang sering muncul
a. Pengertian

Asuhan Keperawatan Keluarga adalah metode ilmiah yang


digunakan secara sistematis untuk mengkaji dan menentukan masalah
kesehatan dan keperawatan keluarga merencanakan asuhan
keperawatan dan melaksanakan intervensi keperawatan terhadap
keluarga sesuai dengan rencana yang telah disusun dan mengevaluasi
mutu hasil asuhan Keperawatan yang dilakukan terhadap keluarga
(Effendi, 1995) dalam asuhan keperawatan terdapat proses
keperawatan yang terdiri dari beberapa tahap diantaranya pengkajian
diagnosis perencanaan pelaksanaan dan evaluasi yang semua tahap ini
sangat penting diagnosa keperawatan adalah suatu proses kesimpulan
klinis dari perubahan teramati dalam kondisi fisik atau fisiologis pasien
(Carpenitto, 1987). Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang
ditandai dengan kerusakan jaringan yang dimulai dari permukaan gigi
pit, fissure dan daerah interproximal meluas kearah pulpa (Tarigan,
2013).
b. Karakteristik

Di dalam diagnosa keperawatan meliputi sebagai berikut :

- Problem atau masalah


Suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar
manusia yang dialami oleh keluarga atau anggota keluarga.
- Etiologi

Suatu pernyataan yang dapat menyebabkan masalah dengan


mengacu pada 5 tugas keluarga yaitu :

1) mengenal masalah kesehatan keluarga


2) membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
3) memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
4) mempertahankan suasana rumah yang sehat
5) menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
- symptom

Sekumpulan data subjektif dan objektif yang diperoleh


perawat dari keluarga secara langsung atau tidak langsung.

Tipologi diagnosis Keperawatan Keluarga dibedakan menjadi tiga kelompok


yaitu:

1) Diagnosis aktual adalah masalah keperawatan yang sedang dialami oleh


keluarga dan memerlukan bantuan dari perawat dengan cepat
2) Diagnosis resiko/risiko tinggi adalah masalah keperawatan yang belum
terjadi, tetapi tanda untuk menjadi masalah keperawatan aktual dapat
terjadi dengan cepat apabila tidak segera mendapatkan bantuan perawat.
3) Diagnosis potensial adalah suatu keadaan sejahtera dari keluarga ketika
keluarga telah mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya dan mempunyai
sumber penunjang kesehatan yang memungkinkan dapat ditingkatkan.
c. Faktor yang berhubungan (jika ada)

Secara umum faktor-faktor yang berhubungan dengan atau etiologi


dari diagnosa keperawatan keluarga adalah :

1) Ketidaktahuan (kurangnya pengetahuan, pemahaman, kesalahan


persepsi).
2) Ketidakmauan (sikap dan motivasi).
3) Ketidakmampuan (kurangnya keterampilan terhadap suatu
prosedur atau tindakan, kurangnya sumber daya keluarga baik
finansial, fasilitas, sistem pendukung lingkungan fisik dan
psikologis).

F. Rencana Intervensi

Langkah-langkah dalam rencana keperawatan keluarga adalah :

a. Menentukan sasaran atau goal


b. Menentukan tujuan atau obyektif
c. Menentukan kriteria dan standar kriteria

Standar mengacu pada kepada lima tugas keluarga sedangkan kriteria mengacu
pada 3 hal, yaitu:

1. Pengetahuan (Kognitif) Intervensi

Ini ditujukan untuk memberikan informasi, dan sasaran kepada keluarga


sebagai target asuhan keperawatan keluarga.

2. Sikap (Afektif )

Intervensi ini ditujukan untuk membantu keluarga dalam berespon


emosional, sehingga dalam keluarga terdapat sikap terhadap masalah yang
dihadapi.
3. Tindakan ( Psikomotor )

Intervensi ini ditujukan untuk membantu anggota kelurga dalam


perubahan perilaku yang merugikan keperilaku yang menguntungkan.

Hal penting dalam penyusun rencana asuhan keperawatan adalah :

1. Tujuan hendaknya logis, sesuai masalah dan mempunyai jangka waktu


yang sesuai dengan kondisi klien
2. Kriteria hasil hendaknya dapat diukur
3. Rencana tindakan disesuaikan dengan sumberdaya dan dana yang dimiliki
oleh keluarga dan mengarah kepada kemandirian klien sehingga tingkat
ketergantungan dapat minimalisasi

G. Daftar Pustaka

Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan


Praktek. Edisi ke-5. Jakarta: EGC.

Nurarifah, Huda, Amin dan Kusuma, Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan

Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda Nic-Noc. Jilid 2:

Mediaction Jogja

Achyar, K. (2010). Aplikasi Praktek Perkesmas Asuhan Keperawatan Keluarga,


Jakarta. CV. Sagung Seto.

Anda mungkin juga menyukai