Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN SKIZOFRENIA PARANOID

DISUSUN OLEH:

FAHMI MAARIEF
20194030107

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2020
KASUS

Ny F usia 23 tahun sudah 4 hari dirawat dirumah sakit jiwa. Pasien masuk RSJ tanggal 14 Nov
2020 dengan alasan masuk, mengamuk di rumah, menghancurkan perabot rumah tangga,
dan sudah tiga hari tidak pulang karena pergi ke pantai parangtritis. Ketika di bangsal pasien
tampak ramah, menyapa semua perawat dengan ceria dan berpakaian selayaknya orang
yang sehat.

Menurut keluarga pasien, pasien baru sekali ini masuk ke rumah sakit jiwa. Pasien sudah
mengalami perubahan tingkah laku sejak satu tahun yang lalu, dengan tanda dan gejala, jika
diajak bicara tidak nyambung, sering melamun, menolak diajak berinteraksi, jarang keluar
kamar dan tidak mau merawat diri. Keluarga mengatakan dalam satu bulan ini pasien mau
kembali berinteraksi dengan keluarga dan teman teman, namun pasien selalu mengatakan
bahwa pasien sudah meninggal, dan saat ini dia sedang reinkarnasi menjadi seorang putri
dari pantai selatan.

Ibu pasien mengatakan perubahan diri pasien berawal saat pasien mengikuti KKN disebuah
desa, didalam KKN tersebut teman temannya selalu menjadikan dia bahan guyonan dan
pasien menganggap teman-temannya tidak baik dan benci dengan pasien. Ditambah lagi
permasalahan ekonomi yang membuat pasien tidak bisa membayar uang kuliahnya. Ibu
pasien adalah seorang guru, dan ayahnya adalah seorang pemandu wisata di daerah
Malioboro. Pasien adalah anak pertama dari 3 bersaudara, dan saat ini tinggal dirumah
sitaan karena orang tua pasien tidak mampu lagi membayar kontrakan rumah. Keluarga
mengatakan sedari kecil pasien hidup dalam kesusahan, perekonomian kurang, namun
keluarganya harus menghidupi tiga orang anak. Keluarga juga mengatakan jika pasien sering
mendapat perlakuan tidak adil oleh teman- temannya sejak SD. Saat ini pasien sedang
menyelesaikan kuliahnya, namun terhambat karena tidak ada lagi biaya.

Hari pertama perawatan di bangsal, perawat melakukan pengkajian pada pasien. Pasien
malas- malasan ketika diajak berkenalan dengan perawat. Pasien selalu mendominasi
pembicaraan dengan menceritakan bahwa dia adalah putri dari pantai selatan yang
mempunyai pelayan di seluruh negeri ini. diagnosis pasien adalah skizofrenia paranoid
dengan pengobatan haloperidol 3 * 5 mg, trihexyphenidyl 3 * 2 mg dan clozapine 1 * 25 mg.
Penampilan pasien sesuai, afeklabil, karena ketika diajak menceritakan keluarganya pasien
kemudian sedih sekali dan menangis. Pasien tampak bersahabat dengan teman-temannya
dibangsal, dan berkata kalau pasien lain adalah malaikat yang ditugaskan untuk menjaganya.
Hari pertama, perawat belum berhasil melakukan tindakan apapun pada pasien karena
pasien hanya mau di dengarkan dan tidak mau mendengar apapun dari perawat. Pasien
mengatakan kalau dia menyukai semua bagian tubuhnya, dia mengatakan tidak puas
dengan perannya saat ini, karena sebagai anak pertama tidak bisa membanggakan orang tua
di dunia, dia memperkenalkan diri sebagai seorang putri dari
pantai selatan, dan kalau diberi kesempatan hidup kembali pasien mengatakan ingin menjadi
anak dari seorang keluarga yang kaya raya supaya bisa kuliah dengan baik.

Hari kedua perawatan, pasien tampak lebih banyak mengantuk, lebih banyak diam, dan sikap
duduk tidak kooperatif. Pembicaraan pasien cepat dan jelas, pasien mengatakan tidak mau
diganggu dan mau bicara hanya masalah dirinya dan hari kiamat. Perawat berusaha membina
hubungan saling percaya kepada pasien. Pasien kemudian mau memperkenalkan diri, mau
menceritakan tentang keluarganya. Pasien mengatakan minder dengan kondisi perekonomian
keluarganya. Pasien selalu diejek oleh temannya karena tidak mampu mengikuti gaya hidup
teman-temannya. Oleh karena itu pasien tidak mau berinteraksi dengan teman-temanya,
sering mengurung diri di kamar. Setelah bercerita panjang lebar dengan perawat, pasien
kembali menceritakan tentang kematiannya dan hari kiamat. Ketika perawat menghentikan
cerita pasien, pasien menampakkan muka marah dan meninggalkan perawat.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

1. Identitas Pasien
1. Nama : Ny. F
2. Umur : 26 Thn
3. Jenis kelamin : perempuan
4. Alamat : Bantul
5. Agama : islam
6. Pendidikan :
7. Pekerjaan :
8. Tgl. Dirawat : 14 november 2020
9. Tgl. Pengkajian : 14 november 2020
10. Ruang rawat :
11. No. CM :
12. Dx. Medis : skizoprenia paranoid
13. Penanggung jawab :
2. Alasan masuk: mengamuk di rumah, menghancurkan perabot rumah tangga, dan sudah tiga hari
tidak pulang karena pergi ke pantai parangtritis

3. Faktor Predisposisi dan Presipitasi


a. Biologis
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
a) Ya
b) Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
a)Berhasil
b) Kurang berhasil
c)Tidak berhasil
3. Trauma : trauma bullying
Trauma Usia Pelaku Korban Saksi

 Aniaya fisik ………. …………. …………. ………….

 Aniaya seksual ………. …………. …………. ………….


 Penolakan ………. …………. …………. ………….

 Kekerasan dalam ………. …………. …………. ………….


keluarga

 Tindakan Kriminal ………. …………. …………. ………….

Jelaskan :………………………………………..............................................................................................

Masalah Keperawatan:.……………………………………………………………………………………………………………

4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?


 Ada :
Hub. Keluarga : ……………………………………

Gejala : ……………………………………

Riwayat pengobatan : …………………………………….

 Tidak ada
Masalah Keperawatan:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

5. Pemeriksaan fisik
a. Tanda-tanda vital : TD………mm/Hg, N…..x/mnt, S…...˚c, P.......x/mnt.
b. Ukur : BB………kg, TB..........cm
c. Masalah Keperawatan:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………...

b. Psikososial
1. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : tidak ada pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan
Masalah Keperawatan:
2. Genogram

38

Jelaskan:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Konsep diri
a) Citra /gambaran tubuh : pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya
b) Identitas diri : pasien mengenali dirinya sendiri sebagai seorang putri dari pantai selatan
c) Peran : dia mengatakan tidak puas dengan perannya saat ini, karena sebagai anak pertama
tidak bisa membanggakan orang tua di dunia
d) Ideal diri : tidak ada
e) Harga diri : Pasien mengatakan minder dengan kondisi perekonomian keluarganya.

Masalah Keperawatan:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

c. Sosial Budaya
1. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti: orang tua
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat : pasien mampu mengikuti kegiatan
dengan baik
c.Hambatan dalam berhubungan dengan orang orang lain : tidak ada hambatan
Masalah Keperawatan:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Spiritual
a) Nilai dan keyakinan : pasien menganut agama islam dan memiliki keyakinan pasien kalau shalat
pasien akan selamat
b) Kegiatan ibadah : pasien tidak menjalankan shlat di rs
Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..…
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

4. Status Mental
1) Penampilan : rapi
 Tidak rapi
 Penggunaan pakaian tidak sesuai
 Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2) Pembicaraan
 Cepat
 Keras
 Gagap
 Inkoheren
 Apatis
 Lambat
 Membisu
 Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2) Aktifitas motorik
 Lesu
 Tegang
 Gelisah
 Agitasi
 Tic
 Grimace
 Tremor
 Kompulsive
Jelaskan :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………

3) Alam perasaan
 Sedih
 Takut
 Putus asa
 Khawatir
 Euphoria
Jelaskan :

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………

4) Afek
 Datar
 Tumpul
 Labil
 Tidaksesuai
Jelaskan :

…………………………………………………………………………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………

5) Interaksi selama wawancara :


 bermusuhan
 Tidak kooperatif
 Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang
 Defensif
 Curiga

Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Masalah Keperawatan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
6) Persepsi
Halusinasi:

 Pendengaran
 Penglihatan
 Peraban
 Pengecapan
 Penghidu
Jelaskan:

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

7) Isi pikir

a) Obsesi
b) Phobia
c) Hipokondria
d) Depersonalisasi
e) Ide terkait
f) Pikiran magic
g) Waham:
 Agama
 Somatik
 Kebesaran
 Curiga
 Nihilistik
 Sisip pikir
 Siar pikir
 Kontrol pikir
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan:

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

8) Arus pikir
a) Sirkumtansial
b) Tangensial
c) Kehilangan asosiasi
d) Flight of idea
e) Blocking
f) Pengulangan pembicaraan
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………

9) Tingkat kesadaran
a) Bingung
b) Sedasi
c) Stupor
d) Disorientasi waktu
e) Disorientasi orang
f) Disorientasi tempat
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..

10) Memori
a) Gangguan daya ingat jangka panjang
b) Gangguan daya ingat jangka pendek
c) Gangguan daya ingat saat ini
d) Konfabulasi
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………..

11) Tingkat kosentrasi dan berhitung


a) Mudah beralih
b) Tidak mampu berkonsentrasi
c) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
12) Kemampuan penilaian
a) Gangguan ringan
b) Gangguan bermakna
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………

13) Daya tilik diri


a) Positif
b) Negatif
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………

5. Kebutuhan perencanaan pulang


Kegiatan Bantuan Bantuan total
minimal

1. Makan
2. BAB/BAK
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
5. Penggunaan obat

Istirahat dan tidur


 Tidur siang lama :…………………s/d ………………………..
 Tidur malam lama :………………..s/d ……………………….
 Kegiatan sebelum/ sesudah tidur
…………………………………………………………………………………………………………..………………

Kegiatan Ya Tidak

1) Pemeliharaan
kesehatan
• Perawatan lanjutan
• Perawatan
pendukung
2) Kegiatan di dalam
rumah
• Mempersiapkan
makanan
• Menjaga kerapihan
rumah
• Mencuci pakaian
• Pengaturan
keuangan
3) Kegiatan di luar rumah
Belanja
Transportasi
4) Lain-lain

Jelaskan:

……………………………………………………………………………………………………..…………………… ……………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….……….

Masalah Keperawatan:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

6. Mekanisme Koping
1. Adaptif: tidak mampu menyelesaikan masalah sendiri

 Membicarakan masalah dengan orang lain


 Mampu menyelesaikan masalah
 Menggunakan tehnik relaksasi
 Aktivitas konstruktif
 Distraksi
 Lain-lain
2. Maladaptif:

 Reaksi lamban/berlebihan
 Mengkonsumsi alkohol
 Bekerja berlebihan
 Menghindar
 Mencederai diri
 Lain-lain…………………
Jelaskan :

………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
7. Masalah Psikososial dan Lingkungan
1) Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik…………………………………………………………………….
2) Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik………………................................................
3) Masalah dengan pendidikan, spesifik…………………………………………………………………………………..
4) Masalah dengan pekerjaan, spesifik…………………………………………………………………………………….
5) Masalah dengan perumahan, spesifik………………………………………………………………………………….
6) Masalah dengan ekonomi, spesifik………………………………………………………………………………………
7) Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik…………………………………………………………………..

8. Pengetahuan Kurang tentang


1) Gangguan jiwa
2) Faktor predisposisi
3) Koping
4) Sistem pendukung
5) Penyakit fisik
6) Terapi
7) Lain-lain…………………………………………….…..
Jelaskan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Masalah Keperawatan:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

9. Aspek medis

Diagnosa Medis
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Terapi Medis
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

10. Daftar Masalah Keperawatan

No Data Masalah Keperawatan

DO waham
- mendominasi pembicaraan dengan
menceritakan bahwa dia adalah putri dari
pantai selatan yang mempunyai pelayan di
seluruh negeri ini.

- pasien menampakkan muka marah dan


meninggalkan perawat

DS:
- pasien mengatakan kalau pasien lain
adalah malaikat yang ditugaskan untuk
menjaganya.
- Pasien mengatakan atau bercerita
tentang kematiannya dan hari kiamat
DO: Harga diri rendah kronis
- Kontak mata pasien kurang
- Pasien tampak takut
- Pasien tidak dapat mengambil keputusan
- Pasien tidak mau berinteraksi

DS:
- Pasien mengatakan minder dengan kondisi
perekonomian keluarganya.
- Pasien mengatakan selalu diejek oleh
temannya karena tidak mampu mengikuti
gaya hidup teman-temannya.
DO Resiko perilaku kekerasan
- pasien tampak ramah
- tatapan mata pasien tajam

DS
- Keluarga pasien mengatakan pasien
mengamuk di rumah
- Keluarga pasien mengahtakan pasien
menghancurkan perabot rumah tangga,
dan sudah tiga hari tidak pulang karena
pergi ke pantai parangtritis
11. Daftar Diagnosa Keperawatan

1. Waham b.d skizofrenia


2. Resiko Prilaku Kekerasan b.d waham,
3. Harga Diri Rendah kronis b.d pengalaman tidak mengenakan

12. Prioritas masalah

1. Waham b.d skizofrenia


2. Resiko Prilaku Kekerasan b.d waham,
3. Harga Diri Rendah kronis b.d pengalaman tidak mengenakan
13. Rencana Asuhan Keperawatan

tgl Dx SLKI SIKI RASIONAL EBN


keperawata
n
15/20 Waham b.d Setelah dilakukan Manajemen Waham - Membina Menurut penelitian
skizoprenia tindakan keperawatan - Bina hubungan hubungan saling Neola & Lisiswanti 2017
selama 5x24 jam status interpersonal percaya tentang “Pasien dengan
saling percaya - Agar pasien Halusinasi dan Waham
orientasi pasien membaik
- Tunjukan sikap lebih terbuka Bizarre”. Standar emas
dengan kriteria hasil:
tidak dan percaya pengobatan skizofren
- Perasaan curiga dengan menggunakan
menghakimi - Agar waham
pasien menurun terapi APG II
secara konsisten pada pasien
- Pembicaraan pasien - Hindari
(antipsikotik atipikal)
tidak meningkat
cukup membaik yang bermanfaat baik
perdebatan - Untuk untuk gejala positif dan
- Isi pikir pasien sesuai tentang merelaksasi gejala negatif dengan
realita keyakinan keliru, serta efek samping yang lebih
- Perawatan diri pasien nyatakan meminimalisir ringan. Pasien diberikan
cukup membaik keraguan sesuai kondisi waham Psikoedukasi berupa
fakta - Agar pasien pengenalan terhadap
- Hindari paham terkait penyakitnya, manfaat
memperkuat kondisi waham pengobatan, cara
gagasan waham - Untuk pengobatan,
- Sediakan mengontrol
lingkungan aman waham pada
dan nyaman pasien
- Latihan
manajemn stress
- Jelaskan tentang
waham, cara
mengatasi dan
obat yang
diberikan

15/20 Resiko Setelah dilakukan Pencegahan - Meminimalisir Menurut penelitian


perilaku tindakan keperawatan perilaku kekerasan terjadinya cidera sutinah, safitri, &
kekerasan selama 5x24 jam kontrol - Monitor adanya pada pasien Nofrida 2019 tentang
b.d waham benda yang - Menjaga ‘Teknik Relaksasi Nafas
diri pasien meningkat
berpotensi keselamatan Dalam Berpengaruh
dengan kriteria hasil:
membahayakan pasien Terhadap Kemampuan
- Pasien tidak Mengontrol Marah Klien
misalnya benda - Untuk
menunjukan tajam dll Skizofrenia” Klien resiko
mengontrol
perilaku melukai perilaku kekerasan tidak
- Monitor selama kondisi RPK
diri sendiri atau mengetahui cara
penggunaan
mengontrol marah
orang lain barang yang dampak yang sering
- Pasien tidak dapat ditimbulkan dan tidak
menunjukan membahayakan dapat mengontrol marah
misalnya gunting, yakni
perilaku
pisau dll mengamuk,memecahkan
agresif/amuk barang-barang,
- Pertahankan
- Pasien tidak memukul. Relaksasi
lingkungan bebas
menunjukan nafas dalam merupakan
dari bahaya
perilaku salah satu tindakan yang
- Latih cara
menyerang dilakukan untuk
mengungkapkan mengontrol marah. Hasil
- Pasien tidak perasaan secara uji pada kelompok
merusak asertif pretest –posttest didapat
lingkungan - Latih mengurangi hasil sig. 0,000 < 0,05
sekitar kemarahan yang artinya ada
secara verbal dan perbedaan mengontrol
non verbal marah sebelum dan
misalnya sesudah dilakukan
relaksasi , relaksasi nafas dalam
bercerita terhadap mengontrol
- Anjurkan marah pada klien
pengunjung dan
kelurga untuk
mendukung
keselamatan
pasien

15/20 Harga diri Setelah dilakukan Promosi Harga Diri - Untuk Menurut penelitian oleh
rendah tindakan keperawatan - Monitor memberikan widianti, Keliat, &
kronis b.d selama 5x24 jam Harga verbalisasi yang edukasi yang Wardhani 2017 “Aplikasi
pengalaman merendahkan diri tepat Terapi Spesialis
diri pasien meningkat
tidak sendiri - Agar pasien Keperawatan Jiwa pada
mengenakan dengan kriteria hasil: pasien Skizofrenia
- Motivasi terlibat mengetahui
- Pasien dapat dengan Harga Diri
dalam verbalisasi bahwa dirinya
mempertahankan Rendah Kronis di rsmm
positif untuk diri bermakna
kontak mata saat jawa barat” Hasil aplikasi
sendiri. - Untuk terapi spesialis
berkomunikasi - Diskusikan memotivasi keperawatan jiwa ini
- Pasien dapat kepercayaan pasien dan menunjukkan adanya
mengambil terhadap merasa dihargai penurunan tanda dan
keputusan sendiri penilaian diri. dalam keluarga gejala, peningkatan
- Pasien tidak - Diskusi persepsi - Untuk kemampuan pasien,
merasa malu negative diri memotivasi serta peningkatan
- Pasien mampu - Berikan umpan pasien, bahwa kemampuan keluarga
melakukan balik positif atas pasien memiliki dalam merawat pasien
peningkatan sisi harga diri rendah kronis.
apapun
mencapai tujuan positif/kelebihan Kombinasi terapi
- Jelaskan kepada - Dapat membangun individu (terapi kognitif
keluarga hubungan saling perilaku dan logoterapi),
pentingnya percaya dengan terapi kelompok (terapi
dukungan dalam orang lain suportif kelompok) dan
perkembangan - Supaya pasien terapi keluarga
konsep positif dari terbiasa dengan (psikoedukasi keluarga)
pasien mampu menurunkan
kritikan negative
gejala, meningkatkan
- Anjurkan yang diberikan
kemampuan pasien dan
mengidentifikasi orang
meningkatkan
kekuatan yang - Untuk kemampuan keluarga
dimiliki meningkatkan dalam merawat pasien
- Anjurkan harga diri pada harga diri rendah.
mempertahankan pasien Setelah mendapatkan
kontak mata saat terapi generalis, terapi
berkomunikasi kognitif perilaku, terapi
dengan orang lain suportif dan
- Anjurkan psikoedukasi keluarga
membuka diri maka terlihat adanya
terhadap kritik peningkatan
negative kemampuan pasien.
- Latih yaitu semua pasien
mempunyai 14
meningkatkan
kemampuan dari 17
kepercayaan pada
kemampuan.
kemampuan
dalam menangani
situasi
14. Catatan perkembang

NO Dx TGL &
Kep jam Implementasi Evaluasi TTD
(Nama Jelas)

1 15/11 Membina hubungan interpersonal saling percaya S: Fahmi


/20 Ds : - Pasien mengatakan pasien ingin
08.00 memberitahu bahwa dirinya adalah putri
Do : pantai selatan
- Pasien mau bercerita dengan perawat - Pasien mengatakan sangat waspada kepada
orang yang baru dia kenal
O:
- Pasien mau bercerita kepada perawat
tentang dirinya
A:
- waham belum teratasi

P:
- Jelaskan tentang waham, cara mengatasi dan
obat yang diberikan
3 15/11 Monitor verbalisasi yang merendahkan diri sendiri S: Fahmi
/20 Ds: - pasien mengatakan masih minder dengan
09.30 - pasien mengatakan minder terhadap orang lain dan teman-tamannya
orang lain O:
Do: - kontak mata kurang
- pasien tampak malu A:
- kontak mata pasien kurang - Harga diri rendah belum teratasi
P:
- Memotivasi terlibat dalam verbalisasi positif
untuk diri sendiri.

2 15/11 Melatih cara mengungkapkan perasaan secar S: Fahmi


/20 asertif - Pasien mengatakan dapat berkomunikasi
13.00 dengan orang lain secara baik
Ds :
O:
- Kontak mata pasien kurang
Do : - Tatapan mata pasien tajam
- Kontak mata pasien kurang - Lingkungan disekitar pasien tampak aman
- Pasien tampak mengikuti arahan perawat
A:
- Resiko Perilaku Kekerasan belum teratasi
P:
- Ajarkan mengurangi kemarahan secara
verbal dan non verbal misalnya relaksasi ,
bercerita.

1 16/11 Menjelaskan tentang waham, cara mengatasi dan S: Fahmi


/20 obat yang diberikan - Pasien mengatakan sedikit paham terkait
10.00 Ds: waham
Do: - Pasien mengatakan sedikit paham cara
- Pasien tampak memperhatikan perawat mengatasi waham
O:
- Pasien tampak minum obat

A: Waham belum teratasi


P:
- Jelaskan tentang waham, cara mengatasi dan
obat yang diberikan

3 16/11 Memotivasi terlibat dalam verbalisasi positif S: Fahmi


/20 - Pasien mengatakan kalau dirinya mau
09.30 untuk diri sendiri bermakna untuk semua orang
O:
Ds: - Pasien terlihat bersemangat Ketika di beri
motivasi oleh perawat
- Pasien mengatakan dirinya tidak A:
bermakna untuk kedua orang tuanya - Harga diri rendah pasien belum teratasi
P:
Do:
- Memberikan umpan balik positif atas
- Pasien terlihat takut dan putus asa peningkatan mencapai tujuan

2 16/11 Melatih mengurangi kemarahan secara verbal dan S: Fahmi


/20 non verbal misalnya relaksasi , bercerita - Pasien mengatakan dapat mengontrol
13.00 Ds: emosi/kemarahan setelah relaksasi napas
- pasien mengatakan lebih tenang Ketika dalam
diberikan relaksasi - Pasien mengatakan dapat melakukan
Do: komunikasi yang baik dengan oranglain
- Pasien tampak mengikuti arahan dengan O:
baik - Pasien tampak melakukan relaksasi napas
dalam dengan baik
- Pasien tampak gelisah
- Lingkungan tampak aman
A:
- Risiko Perilaku Kekerasan belum teratasi
P:
- Latih mengurangi kemarahan secara verbal
dan non verbal misalnya relaksasi ,
bercerita.

Anda mungkin juga menyukai