Anda di halaman 1dari 2

Chery Kurnia F (2620190005)

Resume dari 2 youtube

Biokimia mempelajari semua tentang asam nukleat, termaksud DNA. DNA biasanya digulung untuk
menghemat ruang, karena begitu banyak yang harus disimpan didalam nukleus. Untaian DNA
membungkus protein yang disebut histon, dan kompleks dna – histon ini disebut nukleosom. Kemudian
nukleosom mengalami supercoiling lebih lanjut sampai mendapatkan kromosom dengan bentuk yang
sudah dikenal. Dalam sel diploid manusia, yaitu setiap sel di tubuh kecuali sel reproduksi ada 2 versi dari
setiap kromosom (satu ibu dan satu ayah) yang membuat 2 set dari 23 kromosom atau total 46. Setiap
kromosom akan menggandakan melalui replikasi DNA untuk menghasilkan 2 kromatid saudara yang
identik.

Apakah 46 kromosom terlihat sama? Apa yang menjadi kan kromosom berpasangan? Semua kromosom
tidak persis satu sama lain. Kromosom mempunyai beberapa tipe tergantung pada strukturnya atau
bentuk dan fungsinya. Sentromer adalah bagian dari DNA yang bertindak sebagai penghubung dan
fungsi utamanya adalah menempelkan serat spindel selama proses pembelahan sel. Posisi sentromer
membantu mengkatagorikan kromosom menjadi 4 jenis (metasentrik, sub-metasentrik, akrosentrik,
telosentrik.

Struktur masing2 jenis kromosom :

 Pada metasentrik, sentromer ditempatkan hampir persis ditengah, kedua lengan itu hampir
sama panjangnya.
 Pada sub metasentrik, sentromer ditempatkan sedikit jauh dari pusat akibatnya kedua lengan
kromosom tampak tidak setara.
 Pada akrosentrik, sentromer terlihat hampir menuju wilayah akhir, istilah acro dalam bahasa
yunani berhubungan dengan puncak, jadi nama akrosentrik mengacu pada jenisnya dimana
sentromel berada didekat wilayah terminal .
 Pada telosentrik, sentromer terlihat ada diujung eksterm namun kromosom ini tidak ditemukan
dalam tubuh manusia, kariotipe (salah satu cara mempresentasikan semua kromosom yang
ditemukan didalam sel) manusia tidak memiliki kromosom telosentrik.

setiap kromosom terdiri dari 2 kromatid saudara identik yang akan dipisahkan selama mitosis sehingga
setiap sel anak dapat memiliki satu set kromosom yang lengkap.

Ketika mendel berbicara tentang gen, gen adalah konsep yang abstrak karena tidak ada yang tau tentang
dna waktu pada saat itu. tapi kemudian diabad itu ketika mikroskop menjadi cukup canggih untuk
melihat kromosom dan menyaksikan mitosis terjadi, para ilmuwan mulai melihat bahwa mendel benar
dan mereka mengembangkan teori pewarisan kromosom. Mereka menyadari bahwa gen yang dipelajari
dari genetika mendel sebenarnya panjang, bentangan DNA yang mengkode berbagai protein. Gen ini
memiliki lokasi tertentu pada kromosom tertentu dan setiap kromosom dalam satu homolog pasangan
memiliki gen yang sama ditempat yang sama. Pemahaman baru ini menjelaskan semua pengamatan
mendel.
Pada meiosis, pasangan kromosom homolog dipisahkan (yang menjelaskan hukum pemisahan). Hanya
satu alel untuk gen tertentu yang akan muncul digamet, tidak keduanya. Dan fakta pasangan homolog
disusun secara acak. selama proses ini menjelaskan hukum assortment independen, karena jika kedua
gen terletak pada 2 kromosom yang berbeda, kombinasi alel untuk 2 gen yang berakhir pada satu titik
tertentu (gamet juga akan benar – benar acak).

Kromosom mengandung gen, setiap kromosom mengandung ratusan bahkan ribuan gen. Walaupun
begitu, gen hanya terdiri sekitar 1 – 1,5% dari genom jadi apa sisanya ? diantara semua gen ada DNA
tanpa kode (ini adalah mayoritas DNA yang tidak mengkode protein apapun) , tapi area ini masih
memiliki beberapa fungsi seperti menyalin RNA, lainnya dari mRNA, berfungsi sebagai asal replikasi,
mengatur ekspresi gen dan pembentuknya sentromer dan telomer.

Didalam beberapa sel, enzim yang disebut telomerase secara teratur memperluas telomer, diluar
telomer beberapa area DNA tanpa kode disebut transposon. Ada sepasang kromosom seks yang ada
disetiap sel dan bagi wanita keduanya adalah kromosom X dengan bentuk yang sudah dikenal. Tapi pada
pria, salah satunya adalah X dan salah satunya adalah Y, yang jumlahnya banyak lebih kecil.

Selama meiosis, semua sel telur mendapatkan kromosom X karena hanya itu yang ada pada induknya
(sel wanita), tetapi sel sperma dapat berakhir dengan X atau Y karena memang kedua nya hadir dalam
sel diploid pria. Sel atau zigot yang mewarisi 2 kromosom X saat pembuahan akan menjadi betina dan
jika mendapat X dan Y akan menjadi laki – laki, jadi penentuan jenis kelamin pada dasar nya terbalik dari
sebuah koin (50/50). Kromosom yang berpasangan dari 1 – 22 disebut autosom (mereka bukanlah
kromosom seks) nah pasangan terakhir kromosom yang menentukan jenis kelamin tersebut yaitu
kromosom seks atau dapat disebut alosom.

Anda mungkin juga menyukai