Anda di halaman 1dari 12

BLOK ADRENOCORTICOTROPIN HORMONE (ACTH)-

11 CORTICOSTEROID

ADRENOCORTICOTROPIN
HORMON (ACTH)
Oleh: dr. Wiwik Kusumawati

A.Corticosteroid (ACTH)-Mengapa Penting?


 Penggunaan obat ini luas, sehingga ada yang menyebut obat ini
obat “dewa”
 Preparat-Cara Pemberian paling lengkap, dapat per-oral, IM, IV,
IS, inhalasi, dan topikal
 Efek samping  beragam, maka harus sangat berhati-hati dalam
penggunaannya

Obat chorticosteroid ini sangat erat hubungannya dengan HPA


axis, pengeluaran corticosteroid ini dari kelenjar adrenal yang
dipacu oleh hormone ACTH yang disekresikan dari kelenjar
pituitary.

Always do your best and let GOD do next

1
M I S C 2 0 1 9
BLOK ADRENOCORTICOTROPIN HORMONE (ACTH)-
11 CORTICOSTEROID

Dari hypothalamus, akan melepaskan corticotropin releasing factor


(CRF) yang kemudian akan memacu hipofisis untuk menghasilkan
ACTH dan yang akan bekerja pada cortex adrenal untuk menghasilkan
corticosteroid.

Pada bagian cortex adrenal ada 2 hormon yang sangat dominan dan
penting dihasilkan yaitu mineralocorticoid yang kemudian akan
menghasilkan Aldosteron, dan glucocorticoid yang menghasilkan
cortisol.

Always do your best and let GOD do next


2
M I S C 2 0 1 9
BLOK ADRENOCORTICOTROPIN HORMONE (ACTH)-
11 CORTICOSTEROID

B.Mekanisme Feedback Kortikosteroid


Corticosteroid, mekanisme feedback pada beberapa kondisi

Always do your best and let GOD do next

3
M I S C 2 0 1 9
BLOK ADRENOCORTICOTROPIN HORMONE (ACTH)-
11 CORTICOSTEROID

C.Glucocorticoid
Macam-macam preparat namanya yang pastinya memiliki
farmakodinamik dan farmakokinetik yang berbeda-beda.

 Hidrocortison (cortisol/cortisone)
 Prednisone
 Prednisolone
 Metil prednisolone
 Betametason
 Dexametason
 Triamcinolone

Corticosteroid, mekanisme menimbulkan efek

Always do your best and let GOD do next


4
M I S C 2 0 1 9
BLOK ADRENOCORTICOTROPIN HORMONE (ACTH)-
11 CORTICOSTEROID

Corticosteroid bekerja dengan melibatkan reseptor, yang kemudian akan


memicu MRNA untuk mensintetis protein yang kemudian akan
memberikan respon terhadap efek corticosteroid tersebut.

Always do your best and let GOD do next

5
M I S C 2 0 1 9
BLOK ADRENOCORTICOTROPIN HORMONE (ACTH)-
11 CORTICOSTEROID

Corticosteroid, mekanisme dalam menimbulkan efek samping


Efek Glucocorticoid
 Efek Metabolik (karbohidrat)
- Menyebabkan peningkatkan gluconeogenesis  hiperglikemia,
beresiko terjadinya DM
- Meningkatkan output glukosa liver perifer, pengeluaran glukosa di
liver akan meningkat, sehingga akan menyebabkan glukosa dalam
darah tinggi.
- Meurunkan utilitasi glukosa  memperberat terjadinya DM
 Efek Metabolik (Protein)
- Meningkatkan katabolisme protein dan tulang
- Efek pada osteoblact dan osteoclast
- Menurunkan absorbsi Ca di saluran cerna (kondisi-kondisi tersebut
menyebabkan osteoporosis)
- Bifosfonat
 Efek Antiinflamasi
- Penurunan imunokompeten dan makrofag (pergerakan sel-sel
radang akan dihambat)
- Menurunkan sintesis mediator inflamasi
- Meningkatkan lipocortin menekan gen (menurunkan fosfolipase
A2)
- Inti: proses inflamasi akan berkurang.
 Efek Immunosupressan (menekan system imun)
- Menurunkan fungsi monosit/makrofag
- Menurunkan T helper cells (T4)
- Menurunkan pelepasan IL1 dan IL 2
- Menurunkan transport limfosit dan produksi antibody

Always do your best and let GOD do next


6
M I S C 2 0 1 9
BLOK ADRENOCORTICOTROPIN HORMONE (ACTH)-
11 CORTICOSTEROID

Always do your best and let GOD do next

7
M I S C 2 0 1 9
BLOK ADRENOCORTICOTROPIN HORMONE (ACTH)-
11 CORTICOSTEROID

D.Mineralcorticoid
 Aldosteron (hormonnya)
 Fludrocortisone (yang sering digunakan untuk infusiensi
adrenal)
 Meningkatkan reabsorbsi Na  hypervolemia  hipertensi
 Meningkatkan ekskresi K & H (kalium dan ion H) 
hipokalemia

Efek Samping

 Akan terjadi terutama pada pemberian dosis tinggi


 Metabolik (moon face, striae, hiperglikemia, weakness,
osteoporesis)
 Retensi cairan (hipokalemia, hipertensi)
 Supresi adrenal, menekan kelenjar adrenal sehingga
menyebabkan atrofi adrenal
 Infeksi (↑ kepekaan) terjadi karena penekanan imunitas seluler
dan humoral
 Komplikasi lain (psikosis, katarak, glaukoma, ulkus peptik,
reaktivasi TBC)

Always do your best and let GOD do next


8
M I S C 2 0 1 9
BLOK ADRENOCORTICOTROPIN HORMONE (ACTH)-
11 CORTICOSTEROID

E. ADDISON’S DISEASE

- Terjadinya hiperpigmentasi
- Muscle weakness
- Berat badan turun, mual, bis diare
- Efek dari hiperkalemia, hiperkalsemia, hyponatremia
- Asidosis metabolic
- Berkaitan dengan hormon corticosteroid yang dihasilkan oleh
kelenjar adrenal
- Mekanisme yang terjadi adalah insufisiensi (ketidakcukupuan)
hormone yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal, maka prinsip
terapinya adalah replacement therapy (terapi pengganti
corticosteroid untuk penyakit ini)
- Penyebab addison’s disease : kerusakan kelenjar adrenal
autoimun, infeksi kelenjar adrenal
Ingat : CINTA = Congenital, INfeksi, Tumor, Autoimun.

Always do your best and let GOD do next

9
M I S C 2 0 1 9
BLOK ADRENOCORTICOTROPIN HORMONE (ACTH)-
11 CORTICOSTEROID

F. CHUSHING SYNDROME

- Kondisisaat hormone cortisol dalam tubuh kelebihan


- Terjadi penempukan lemak di daerah sentral (abdomen, lengan)
- Adanya ginekomasti, Moon face, adanya striae dan segala macam
manifestasi akibat meningkatnya corticosteroid dalam jangka
waktu yang panjang dan dengan dosis yang tinggi.
- Dapat menyebabkan factor resiko terjadinya DM

Penggunaan Klinis
 Addison Disease (Defisiensi Kortikosteroid)
- Autoimun paling sering
- Infeksi (tbc)
- Destruksikelenjar adrenal
 Antiinflamasi
- Arthritis rematoid
- Ulcerative colitis
- Inflamasi pada mata, kulit
 Antialergi

Always do your best and let GOD do next


10
M I S C 2 0 1 9
BLOK ADRENOCORTICOTROPIN HORMONE (ACTH)-
11 CORTICOSTEROID

- Asthma bronchial dan bentuk alergi lainnya


 Supresiimun
- Digunakan pada kondisi penyakit dengan tindakan yang
menyebabkan imunitas berlebihan
- Transplantasi jaringan/organ
- Leukemia/limfoma (keganasan pada sel darah)

G.Contoh-Contoh Preparate dan Bentuk


Sediaan Obat Corticosteroid
 Hydrocortison: oral, injeksi iv, topical
 Prednisolon: oral, antiinflamasi & antialergi
 Betametason & dexametason: poten, tanpa efek retensi Na
(oedem cerebri)
 Beclometason, dipropionat, budesonide : lebih aktif oral, aerosol
(asma), topical (eksim)
 Triamcinolon : asma berat, injeksi intra articular

H.Kondisi Corticosteroid di dalamtubuh


SirkadianKortikosteroid (↑ pk 08.00 pagi dan ↓ tengahmalam)

Waktu Paruh  mempengaruhi frekuensi pemberian obat


• T ½ 8 – 12 jam: hidrokortison, kortisol
• T ½ 18 – 36 jam: prednison, metilprednisolon, triamcinolon
• T ½ 36 – 54 jam: dexametason, betametason, parametason

Always do your best and let GOD do next

11
M I S C 2 0 1 9
BLOK ADRENOCORTICOTROPIN HORMONE (ACTH)-
11 CORTICOSTEROID

Kontraindikasi pemberian corticosteroid:


- Hipertensi
- DM
- Gangguan system imun
- TBC
- Infeksi virus dan jamur  karena efek imunosupresi

Always do your best and let GOD do next


12
M I S C 2 0 1 9

Anda mungkin juga menyukai