Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/326632688

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Perilaku Online Shopping: Perspektif


Pemasaran Agribisnis

Article · April 2018

CITATIONS READS

5 7,495

1 author:

Hesty Nurul Utami


Universitas Padjadjaran
27 PUBLICATIONS   45 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

MANAJEMEN PRAKTIS USAHA MIKRO BERBASIS AGROINDUSTRI View project

All content following this page was uploaded by Hesty Nurul Utami on 26 July 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 1 April 2018

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Perilaku Online


Shopping: Perspektif Pemasaran Agribisnis
Hesty Nurul Utami1, Iqbal Fauzi Akbar Firdaus2
1
Program Studi Agribisnis, Universitas Padjadjaran, hesty.nurul@unpad.ac.id
2
Program Studi Agribisnis, Universitas Padjadjaran, iqbalfauzi03@gmail.com

ABSTRAK
Keberadaan internet memberikan konsekuensi tidak hanya pada perubahan baya hidup modern namun
juga merubah perilaku individu dalam melakukan aktivitas pembelian produk barang dan/atau jasa secara
daring (online). Penelitian ini dilakukan bertujuan menginvesitigasi model online shopping yang
dipengaruhi oleh bauran pemasaran untuk produk pertanian berupa bibit tanaman. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat analisis dengan analisis jalur (path
analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran dengan mengkombinasikan bauran
produk, harga, lokasi pembelian, dan promosi berpotensi mempercepat keputusan pembelian konsumen
produk bibit tanaman yang dilakukan melalui situs jual beli yang dikembangkan oleh perusahaan. Namun,
hasil uji parsial menunjukkan bahwa hanya produk dan lokasi pembelian saja yang memiliki pengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen produk bibit tanaman yang dilakukan secara online. Model
pembelian secara online menjadi salah satu upaya perusahaan produk agribsinis sejenis untuk memberikan
pilihan kepada konsumen memenuhi kebutuhannya. Perubahan gaya hidup dengan maraknya e-commerce
dapat meningkatkan peluang pemasaran baru yang dapat dimanfaatkan dan fleksibilitas bagi pilihan
konsumen untuk melakukan pembelanjaan. Bauran produk dan bauran promosi perlu dipertahankan
dengan terus memberikan inovasi pada bauran produk dan bauran tempat yaitu pengeloaan website
penjualan agar dapat memberikan kombinasi peran yang lebih baik bagi keberlangsungan perusahaan.
Kata Kunci: Keputusan pembelian, bauran pemasaran, belanja daring, pemasaran agribisnis, e-commerce

ABSTRACT
Internet gives consequences not only to the modern life but also to how consumer shopping behavior that
shift to online shopping. This study objective was to investigate online shopping model influenced by
marketing mix for plant seed products. The study applied quantitative research method with path analysis.
The result showed that marketing mix with combination of product, price, place, and promotion predicted
to faster consumer online buying decision making thru the trading website build by the company.
However, partially only product and place that have significant effect toward online buying decision
making. This represent that online trading website has become a new model that develop to fulfil
consumer demand in the modern lifestyle demanding practice, fast and choice selection. Lifestyle changes
has impacted to the massive development of e-commerce as a new marketing model that benefited for
flexibility for consumer to fulfil the shopping needs. In particular, product mix and location mix should be
well maintain by the company to offer new product and innovation on the product that potentially impact
on company sustainability in the marketplace in the frame of e-commerce.
Keywords: decision making, marketing mix, online shopping, agribusiness marketing, e-commerce

Naskah diterima : 29 Maret 2017, Naskah dipublikasikan : 15 April 2018

ISSN: 2355-0295, E-ISSN: 2549-8932 136


Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 1 April 2018

PENDAHULUAN rupiah setiap bulan. Bukan pencapaian yang


Internet saat ini telah menjadi tidak hanya biasa bagi perusahaan yang baru berdiri sejak
sebuah media informasi dan komunikasi modern, 2012.
namun juga menjadi kebutuhan yang Pemasaran produk – produk pertanian atau
dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas termasuk agribisnis saat ini semakin diminati baik dari
aktivitas bisnis dan perdagangan. Dampak perspektif pemasar maupun perspektif
keberadaan media internet memberikan konsumen. Kemudahan dan fasilitas pendukung
kemudahan dalam proses komunikasi dan seperti jasa pengiriman untuk memenuhi
kecepatan lalu lintas informasi tanpa mengenal kebutuhan konsumen menjadi peluang bisnis
batas ruang dan waktu. Perkembangan internet yang potensial untuk terus dikembangkan oleh
yang berkembang sangat pesat telah membawa para pemasar. Perubahan gaya hidup konsumen
perubahan yang sangat mendasar dalam tatanan saat ini yang mengarah kepada green living
kehidupan umat manusia. Hal itu dapat bahkan green buying yang mendukung
tercermin dari meningkatnya aktivitas perkembangan gaya hidup sehat, lingkungan
pemenuhan berbagai kebutuhan melalui sistem yang sehat dan bersih telah meningkatkan
jual-beli berbasis jaringan internet atau daring kebutuhan – kebutuhan seperti aktivitas
(online). Daya Tarik yang ditawarkan oleh berkebun di rumah meskipun dengan lahan
pengalaman berbelanja secara daring (online) terbatas seperti aktivitas urban farming. Pola
bagi konsumen diantaranya adalah kemudahan perilaku konsumen yang mengarah kepada green
pemesanan, kemudahan berkomunikasi dengan buying diantarnya dengan melakukan pembelian
penjual, kemudahan untuk membatalkan produk – produk yang bermanfaat untuk
pesanan, kemudahan pembayaran, kecepatan lingkungan, contohnya, diprediksi dipengaruhi
pengiriman, serta faktor pendukung layanan oleh perilaku konsumen seperti sikap konsumen
konsumen lainnya (Schmitt, 2010). terhadap kepedulian lingkungan (Mainieri et al,
Pemanfaatan internet terutama sebagai media 1997). Green buying menjadi salah satu peluang
perdagangan dan jual beli baik untuk tingkat pemasaran produk – produk pertanian seperti
business-to-business atau business-to-customer yang dilakukan oleh www.kebunbibit.id sebagai
saat ini menjadi salah satu kebutuhan setiap upaya pemenuhan kebutuhan konsumen terhadap
perusahaan. Pemasaran digital tidak lagi menjadi gaya hidup modern namun mengarah pada pola
hambatan untuk para pemasar untuk hidup ramah lingkungan dengan menanam
memasarkan barang dan jasa dnegan tanaman sendiri.
memanfaatkan koneksi internet (Dahiya & Namun, pemanfaatan media internet seperti
Gaytri, 2017). Model pemasaran produk melalui melakukan aktivitas perdagangan atau
online shopping yang dilakukan dengan pemasaran produk agribisnis diantaranya bibit
memanfaatkan berbagai platform internet seperti tanaman merupakan hal yang baru, mengingat
media sosial, website, blog, bahkan hanya produk pertanian memiliki karakteristik yang
berupa iklan jumlahnya semakin banyak dan berbeda dengan produk industri lainnya.
menjadi salah satu sumber referensi bagi Diantaranya adalah karakteristik produk yang
konsumen karena kemudahan, fleksibilitas dan memiliki masa kadaluarsa dan daya tahan
efisiensi yang ditawarkan. produk yang terbatas, sehingga pemasaran secara
PT. Kebunbibit Penuh Bunga merupakan salah daring (online) untuk pemenuhan kebutuhan ritel
satu perusahaan pengembangan pemasaran konsumen menjadi sebuah tantangan yang harus
produk bibit tanaman yang berbasis e-commerce dipertimbangkan oleh para pemasar. Hal ini
dengan mengandalkan website dikarenakan konsumen memiliki pertimbangan
www.kebunbibit.id. Statistik yang menarik risiko yang lebih banyak saat memutuskan untuk
ditunjukkan oleh PT. Kebunbibit Penuh Bunga, melakukan pembelian produk secara daring
yakni bahwa lebih kurang 95 sampai 110 orang (online) dibandingkan dengan
mengunjungi website ini setiap minggunya. mempertimbangkan pembelian produk secara
Catatan yang stabil tersebut terbukti konvensional atau offline (Hansen et al, 2004).
mendatangkan omzet hingga lebih 100 juta Selain itu, mengenalkan pola pembelian daring
ISSN: 2355-0295, E-ISSN: 2549-8932 137
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 1 April 2018

(online) kepada konsumen untuk produk memilih produk perusahaan dapat menjadi
pertanian seperti bibit tanaman memerlukan sumber keunggulan bersaing perusahaan yang
strategi dan program pemasaran yang berbeda bahkan membutuhkan integrasi kompetensi dan
dengan pemasaran produk industri atau kapabilitas perusahaaan untuk mendukung
manufaktur pada umumnya. strategi perusahaan melalui bauran pemasaran
Program pemasaran yang dapat dilakukan (Christopher & Peck, 1997).
melalui bauran pemasaran yang meliputi produk, Meskipun bauran pemasaran dianggap sebagai
harga, lokasi, dan promosi perlu dikaji untuk konsep pemasaran klasik yang digunakan
menentukan strategi pemasaran yang tepat perusahaan untuk menawarkan produk kepada
dilakukan oleh perusahaan dan bagaimana konsumen melalui diferensiasi dan manipulasi
mempengaruhi perilaku konsumen terhadap bauran pemasaran (Chrisropher & Peck, 1997).
model pemasaran dan produk yang dipasarkan. Namun, bauran pemasaran merupakan konsep
Kesuksesan dari program pemasaran terkait awal pengembangan strategi pemasaran yang
dengan pemahaman perusahaan atau pemasar berkembang saat ini yang masih memerlukan
terhadap perilaku konsumen dan merupakan hal perhatian dalam aktivitas pemasaran. Karena
yang esensial dipahami oleh perusahaan atau melihat pemasaran yang telah bergeser menjadi
pemasar dan menjadi representasi evaluasi konsep orientasi konsumen seperti penciptaan
konsumen terhadap produk (Kim et al, 2011). nilai yang unggul bagi konsumen atas produk
Salah satu analisis perilaku konsumen yang yang dibeli atau dikonsumsi (Chrisropher &
dapat dijadikan indikator adalah keputusan Peck, 1997), namun konsep dasar dari bauran
pembelian konsumen aktual terhadap suatu pemasaran sendiri tidak dapat dihilangkan
produk sebagai representasi keunggulan sebagai dasar pengembangan nilai pelanggan
kompetitif yang sedemikian di tengah sebagai strategi pemasaran.
lingkungan persaingan di era teknologi informasi
yang sangat terbuka saat ini. Salah satunya Produk
dengan mengaji aspek bauran pemasaran yang Produk diartikan sebagai sekumpulan atribut
mereka terapkan dan sejauh mana persepsi berupa fitur, fungsi, manfaat, dan penggunaan
konsumen atas hal itu dapat mendorong pada yang digunakan untuk memberikan kepuasan
penciptaan keputusan pembelian produk-produk konsumen (Kotler & Keller, 2006). Produk juga
bibit tanaman hias yang ditawarkan secara online dijadikan sebagai dasar yang mampu berdampak
di website www.kebunbibit.id. pada konsumsi (Pomering, 2017). Produk
Tujuan penelitian ini memberikan fokus kepada mampu dieksploitasi dengan memanfaatkan
persepsi konsumen terhadap komponen bauran bauran dan atribut produk untuk mempersuasi
pemasaran (4P) yang terdiri dari product, price, konsumen untuk melakukan pembelian. Dalam
place, promotion terhadap pengaruhnya pada kerangka perilaku konsumen, produk merupakan
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh salah satu indikator dalam melakukan pencarian,
konsumen melalui situs jual beli daring (online). pembelian, penggunaan, dan evaluasi produk
(Schriffman & Kanuk 2004).
KAJIAN LITERATUR Bauran produk merupakan upaya melakukan
Bauran Pemasaran diferensiasi pemasaran produk di mata
Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, konsumen untuk memudahkan konsumen
harga, lokasi, dan promosi merupakan salah satu mengenali produk yang dipasarkan perusahaan
alat strategi pemasaran yang pada aplikasinya (Sadeli et al, 2016). Bauran produk merupakan
memerlukan pemahaman mendalam dari kumpulan dari jenis dan lini produk yang
perusahaan untuk mengkombinasikan faktor- disediakan perusahaan. Atribut produk yang
faktor tersebut untuk memaksimalkan digunakan dalam proses persuasi kepada
kesuksesan aktivitas pemasaran perusahaan konsumen untuk model pembelian konvensional
(Hintze, 2015). Perusahaan yang mampu dan pembelian daring (online) menggunakan
mengkombinasikan bauran pemasaran sebagai dasar yang sama dalam atribut namun
alat pemasaran dan menggiring konsumen untuk disampaikan kepada konsumen dengan cara
ISSN: 2355-0295, E-ISSN: 2549-8932 138
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 1 April 2018

berbeda. Produk yang hasilkan oleh perusahaan penentuan harga produk dengan pendekatan
dapat berupa kombinasi berbagai tingkatan “cost plus” (Young & Burgess, 2010). Faktor
bahan dan proses yang akan memberikan harga pada model pembelajaan secara daring
dampak pada perbedaan orientasi perusahaan (online) dapat dijadikan alat perusahaan untuk
dalam memproduksi produk tersebut (Pomering, menawarkan nilai produk yang bersaing dengan
2017). Perusahaan perlu memberikan perhatian produk sejenis di pasaran penjualan produk
terhadap produk apa yang akan ditawarkan secara daring (online).
perusahaan di pasaran diantara produk lain
sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan lain Distribusi
(Dubrovski, 2001). Distribusi di dalam konteks model pembelanjaan
melalui media daring (online) lebih difokuskan
Harga kepada media internet yang digunakan pemasar
Harga merupakan salah satu alat pemasaran yang atau perusahaaan untuk menawarkan produk
terkandung di dalam bauran pemasaran yang kepada calon konsumen. Media tersebut dapat
mmapu mempengaruhi permintaan dan berupa media sosial, website, blog, atau iklan di
merupakan kunci penggerak posisi produk yang internet. Meskipun saat ini banyak pemasar retail
akan mempengaruhi bagaimana produk atau menggunakan berbagai macam media distribusi
merek akan dipersepsikan oleh konsumen (multichannel) untuk melengkapi media
dibandingkan dengan produk pesaing (Kotler & distribusi offline seperti menyediakan toko
Keller, 2006). Perspektif harga bagi konsumen berbelanja yang bersifat konvensional (Zhang et
merupakan keseluruhan biaya yang harud al, 2010). Pada model pemasaran produk secara
dikeluarkan oleh konsumen yang bersifat daring (online), media pemasaran yang dipilih
moneter yang digunakan untuk dapat memiliki, juga melekat dengan promosi yang dilakukan
membeli, dan memanfaatkan kombinasi dari melalui media tersebut.
produk serta pelayanan yang ditawarkan oleh Publikasi yang dilakukan pada media yang
produk tersebut (Hasan, 2008). Sehingga harga dipilih untuk melakukan penjualan dapat
dapat dijadikan sebagai diferensiasi antara digunakan untuk menyediakan berbagai
produk persuahaan dengan produk pesaing. informasi yang ingin disampaikan oleh pemasar
Selain harga juga memegang peranan penting seperti akun pemasar yang dapat dijadikan media
dalam proses pertukaran di dalam pemasaran. jejaring untuk relasi dengan investor, sebagai
Meskipun total biaya yang dibutuhkan untuk press coverage, media social untuk
memproduksi suatu produk seringkali jarang menghubungkan dengan profil eksekutif
terlihat pada keputusan penentuan harga akhir perusahaan, atau melakukan presentasi produk
yang dilakukan oleh perusahaan (Pomering, melalui artikel di internet (Young & Burgess,
2017). 2010). Melalui pemanfaatan yang optimal dari
Model belanja melalui media daring (online) penggunaan teknologi, maka malakukan
dengan mempergunakan teknologi yang personalisasi di media yang dipilih untuk
dimanfaatkan sebagai media pelayanan jasa bagi memasarkan produk secara daring (online)
pemenuhan kebutuhan konsumen pada menjadi hal yang penting sebagai bentuk
umumnya dikemas dengan memperhatikan kemampuan barang atau jasa untuk beradaptasi
ketepatatn dan kepedulian terhadap konsumen secara kontinu dan independen, baik melalui
(Young & Burgess, 2010). Hal ini disebabkan penyediaan jasa layanan maupun dengan
karena pola belanja konsumen yang dilakukan merubah konfigurasi produk atau aplikasi
secara online memiliki proses yang berbeda (Young & Burgess, 2010). Penyediaan jasa
dengan mengikutsertakan media modern atau layanan belanja online yang semakin
teknologi sebagai media berbelanja. Sehingga berkembang saat ini, bahkan untuk berbelanja
menjadi kecenderungan bagi para pemasar kebutuhan sehari – hari sangat membantu
produk melalui media daring (online) konsumen untuk dapat berbelanja dimana saja
menggunakan harga sebagai salah satu media dan kapan saja sesuai dengan kebutuhan
persaingan dengan competitor dan melakukan konsumen (Vyt et al, 2017).
ISSN: 2355-0295, E-ISSN: 2549-8932 139
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 1 April 2018

dikaitkan dengan kinerja konsumen selama


Promosi melakukan proses pembelian (Shiffman &
Promosi merupakan media untuk mengenalkan. Kannuk, 2010). Beragamnya definisi yang
mengajak, mempersuasi, dan mempengaruhi disampaikan oleh berbagai ahli mengenai
konsumen untuk mempertimbangkan, membeli perilaku pembelian konsumen, faktor psikologis
dan konsumsi produk yang ditawarkan oleh menjadi faktor yang paling mendominasi
perusahaan atau pemasar. Promosi digunakan perhatian para ahli mengenai bagaimana
sebagai media komunikasi pemasaran yang konsumen melakukan pembelian atas suatu
menggambarkan brand voice untuk dijadikan produk, seperti pengaruh faktor emosi selain
alat membangun relasi dengan konsumen (Kotler faktor kebutuhan dasar atas konsumsi produk
& Keller, 2006). Menggunakan media internet dan faktor social (Sheth et al, 1991).
sebagai alat pemasaran artinya juga Berdasarkan hal ini dapat dijadikan indikasi
menggunakan promosi dengan teknologi bahwa mempersuasi konsumen dapat dilakukan
berbasis jasa. Bahkan, melakukan promosi di melalui pendekatan psikologis dengan
media internet memungkinkan suatu produk memanfaatkan alat pemasaran seperti bauran
untuk dikenal secara mendunia dan menjadi pemasaran.
pertimbangan bagi perusahaan cakupan global Bauran pemasaran merupakan salah satu faktor
yang ingin dicapai oleh perusahaan untuk yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian
memasarkan produknya (Young & Burgess, konsumen (Astuti et al, 2015). Melalui
2010). kombinasi berbagai alat pemasaran di dalam
Media promosi melalui platform internet dapat bauran pemasaran, dapat dijadikan untuk
menghubungkan komunikasi antara pemasar mencapai tujuan perusahaan (Kotler &
atau perusahaan mengenai produk atau merek Amstrong, 2010). Meskipun tidak dapat
yang dipasarkan di dalam berbagai media social dipungkiri bahwa melakukan kajian mengenai
internet atau media digital yang akan bermakna perilaku konsumen merupakan hal yang
penting terkait dengan komunikasi pemasaran kompleks karena perilaku konsumen dalam
(Pomering, 2017). Promosi sebagai alat melakukan pembelian suatu produk dipengaruhi
pemasaran membutuhkan pertimbangan oleh banyak faktor yang satu sama lain dapat
mengenai jenis media dan yang akan dipilih saling terkait dan saling mempengaruhi (Astuti
dengan melakukan koordinasi untuk dapat et al, 2015).
mempengaruhi pembeli (Young & Burgess,
2010). Salah satu contoh media promosi daring METODE PENELITIAN
(online) yang saat ini dianggap efektif untuk Objek dalam penelitian ini adalah konsumen PT.
memasarkan produk adalah media sosial online Kebunbibit Penuh Bunga, yang melakukan
yang mampu mempengaruhi minat beli kunjungan ke website www.kebunbibit.id dan
konsumen (Syahbani & Widodo, 2017). Faktor melakukan sekurangnya satu kali pembelian
promosi juga dapat digunakan sebagai media (valid transaction). PT. Kebunbibit Penuh
edukasi kepada konsumen mengenai harga yang Bunga dipilih menjadi lokasi penelitian karena
harus dibayarkan oleh konsumen sebagai merupakan salah satu perusahaan berbasis e-
representasi total biaya yang ditentukan oleh commerce yang sangat aktif memasarkan
perusahaan (Pomering, 2017). produknya di dunia maya, terbukti dengan
posisinya yang strategis di laman mesin
Keputusan Pembelian Konsumen pencarian dan pengelolaan terhadap website
Sebagain besar penjelasan mengenai definisi yang dinilai oleh peneliti lebih baik daripada
perilaku pembelian konsumen terutama terkait website agribisnis lainnya.
dengan keputusan pembelian konsumen Desain penelitian yang digunakan dalam
berlandaskan pada proses pengambilan penelitian ini adalah desain kuantitatif. Jumlah
keputusan sebelum dan sesudah melakukan sampel yang diambil adalah 70 orang responden
pembelian (Engel et al, 1993). Konsep dengan mempertimbangkan jumlah sampel
pengambilan keputusan konsumen juga minimal menurut Hair et al (2006) mengenai
ISSN: 2355-0295, E-ISSN: 2549-8932 140
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 1 April 2018

penentuan sampel pada analisis multivariat pembelian konsumen produk bibit tanaman hias
adalah jumlah observasi minimal 15 sampai 20 melalui situs belanja daring (online)
kali untuk setiap variabel independen. Penelitian b. Hipotesis pengaruh antara bauran
ini memiliki empat variabel independen, yaitu produk dan keputusan pembelian konsumen:
produk, harga, loksi, dan distribusi sebagai H0: tidak terdapat pengaruh signifikan antara
variabel penentu keputusan pembelian sebagai bauran produk dengan keputusan pembelian
varibel dependen; sehingga 70 responden telah konsumen produk bibit tanaman hias melalui
memenuhi kriteria penentuan sampel. Penelitian situs belanja daring (online)
ini menggunakan analisis jalur sebagai analisis H2a: terdapat pengaruh signifikan antara bauran
Dilakukan uji pengaruh menggunakan hipotesis produk dengan keputusan pembelian konsumen
yang nantinya dapat diterima atau ditolak produk bibit tanaman hias melalui situs belanja
berdasarkan perhitungan matematika dan daring (online)
statistik. Teknik penelitian survei digunakan c. Hipotesis pengaruh antara bauran harga
untuk melakukan eksplorasi dan analisis secara dan keputusan pembelian konsumen:
intensif terhadap suatu fenomena dengan H0: tidak terdapat pengaruh signifikan antara
menggunakan data dari sejumlah sampel berupa bauran harga dengan keputusan pembelian
orang menggunakan kuesioner. konsumen produk bibit tanaman hias melalui
Sumber data yang digunakan dalam penelitian situs belanja daring (online)
ini adalah data primer dan data sekunder. Data H2b: terdapat pengaruh signifikan antara bauran
primer diperoleh melalui wawancara terhadap harga dengan keputusan pembelian konsumen
direktur sekaligus pemilik PT. Kebunbibit Penuh produk bibit tanaman hias melalui situs belanja
Bunga serta kuesioner terhadap sejumlah daring (online)
responden. Data sekunder bersumber dari arsip d. Hipotesis pengaruh antara bauran
dan dokumen perusahaan. distribusi dan keputusan pembelian konsumen:
Hipotesis pada penelitian ini adalah bahwa H0: tidak terdapat pengaruh signifikan antara
tergadap pengaruh dari bauran pemasaran yang bauran distribusi dengan keputusan pembelian
meliputi prodk, harga, loksi, dan distribusi konsumen produk bibit tanaman hias melalui
terhadap keputusan pembelian konsumen. situs belanja daring (online)
Hipotesis ini dibangun dengan asumsi bahwa H2c: terdapat pengaruh signifikan antara bauran
konsumen memiliki persepsi yang berbeda distribusi dengan keputusan pembelian
terhadap produk, harga, distribusi, maupun konsumen produk bibit tanaman hias melalui
promosi produk bibit tanaman yang dijual situs belanja daring (online)
melalui situs jual beli secara daring (online) baik e. Hipotesis pengaruh antara bauran
secara parsial maupun simultan. Untuk promosi dan keputusan pembelian konsumen:
menentukan pengaruh antar variabel, maka H0: tidak terdapat pengaruh signifikan antara
hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai bauran promosi dengan keputusan pembelian
berikut: konsumen produk bibit tanaman hias melalui
a. Hipotesis pengaruh antara bauran situs belanja daring (online)
pemasaran yang meliputi bauran produk, harga, H2d: terdapat pengaruh signifikan antara bauran
distribusi, dan promosi dan keputusan pembelian promosi dengan keputusan pembelian konsumen
konsumen melalui situs jual beli daring (online): produk bibit tanaman hias melalui situs belanja
H0: tidak terdapat pengaruh signifikan antara daring (online)
bauran pemasaran yang meliputi bauran produk,
harga, distribusi, dan promosi dengan keputusan
pembelian konsumen produk bibit tanaman hias
melalui situs belanja daring (online) PEMBAHASAN
H1: terdapat pengaruh signifikan antara bauran Segmentasi, Targeting dan Positioning PT.
pemasaran yang meliputi bauran produk, harga, Kebunbibit Penuh Bunga
distribusi, dan promosi dengan keputusan Segmentasi yang digunakan PT. Kebunbibit
Penuh Bunga menggunakan acuan demografis
ISSN: 2355-0295, E-ISSN: 2549-8932 141
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 1 April 2018

yaitu usia. Perusahaan membidik target agar menarik dan tidak membosankan. Aspek
kelompok usia 18-25 tahun. Hasil riset Markplus estetika dan kesederhanaan menjadi acuan dalam
Insight tahun 2014 menunjukkan 65,1% setiap penerapan desain baru yang dilakukan
kelompok usia ini telah secara rutin mengakses secara berkala.
internet dan sebanyak 62% sangat aktif dalam
penggunaan media sosial. Tingginya daya Harga (Price)
eksplorasi dan aksesibilitas terhadap internet Berpedoman pada value-based pricing, PT.
membuat kelompok usia ini menjadi sasaran Kebunbibit menetapkan harga yang relatif mahal
pasar bagi PT. Kebunbibit. atas produknya. Dapat dilihat dari
Menurut Kasali (2005), kelompok usia tersebut perbandingannya dengan website sejenis di
masih berada pada masa transisi, di mana ranah online.
umumnya masih berpenghasilan rendah dan Tabel 1
sebagian besar digunakan untuk berbelanja Perbandingan Harga di www.kebunbibit.id
makanan dan hiburan. Hasil analisis deksriptif Nama Perbandingan Harga (Rp)
menunjukkan bahwa pada akhirnya yang Produk
kebunbibit bungahias iseedyou
melakukan pembelian (valid transaction) di Angelonia 25,000.00 10,000.00 -
website www.kebunbibit.id justru mereka yang Ungu
berada pada rentang usia 25-40 tahun di mana Rosemary 27,500.00 10,000.00 9,000.00
umumnya sedang membangun rumah tangga Sunflower 25,000.00 10,000.00 8,000.00
baru atau sedang dalam masa peningkatan karier
Yellow 30,000.00 10,000.00 -
dengan kondisi ekonomi yang lebih mapan. Daisy
Positioning dilakukan dengan cukup baik dengan Dahlia 50,000.00 10,000.00 -
menyesuaikan pada kelompok konsumen yang Bishop
menjadi target perusahaan. Pesan bahwa
www.kebunbibit.id merupakan website dengan Strategi ini sudah atas perhitungan terhadap
konsep e-commerce terbaik yang menyediakan biaya produksi, keuntungan, dan daya beli
produk bibit tanaman yang lengkap dan konsumen. Namun Kartajaya (2010)
berkualitas memberikan kesan di benak mengingatkan bahwa suatu saat strategi
pelanggan bahwa website dapat menjadi one stop penentuan harga demikian akan kewalahan jika
shopping solution yang faster and easier dalam bertemu dengan produk yang kualitasnya relatif
pemenuhan kebutuhan akan bibit tanaman. sama namun menawarkan harga yang lebih
terjangkau.
Penerapan Bauran Pemasaran 4P di
www.kebunbibit.id Tempat (Place)
Produk (Product) Aspek kemudahan dalam pencarian produk dan
Beberapa langkah strategis yang diambil oleh keamanan dalam transaksi sangat diperhatikan
pengelola PT. Kebunbibit Penuh Bunga pada oleh pihak PT. Kebunbibit dan hal tersebut
bauran produk adalah dengan pemberian merek, diterapkan dengan baik di website
perlakuan quality control terhadap produk www.kebunbibit.id. Menurut Suhari (2008) di
sebelum pengiriman, pengaturan keindahan dan antara faktor eksternal yang mempengaruhi
kerapihan website, penyediaan produk yang keputusan pembelian online adalah efisiensi
beragam, serta pemberian garansi, pelayanan pencarian.
yang sigap dan ramah. PT. Kebunbibit Penuh Bunga juga menjamin
Merek ditentukan dengan pertimbangan agar (1) kenyamanan konsumen dengan memberikan
mudah diucapkan dan (2) mudah diingat. notifikasi status barang sejak mulai dikemas,
Menurut Kurnia (2005) hal ini penting untuk dikirim, sedang dalam perjalanan hingga
menciptakan fanatisme pada merek, tidak hanya perkiraan waktu sampai ke tempat tinggal
pada kualitas produk. mereka. Informasi tersebut dikirim langsung ke
Website sebagai salah satu bauran produk yang ponsel konsumen secara bertahap.
ditawarkan telah diupayakan sedemikian rupa
ISSN: 2355-0295, E-ISSN: 2549-8932 142
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 1 April 2018

Promosi (Promotion) membeli produk bibit tanaman hias di


PT. Kebunbibit Penuh Bunga menyasar semua www.kebunbibit.id.
kanal promosi yang mungkin untuk Faktor lain yang tidak diteliti dapat
dimaksimalkan. Mulai dari optimalisasi kualitas mempengaruhi keputusan pembelian sebesar
display produk di website yang mana menurut 25,7%. Beberapa faktor tersebut di antaranya (1)
Kurnia (2005) sangat berpengaruh pada ketiadaan penjual bibit tradisional di sekitar
keberhasilan emotional branding, sampai tempat tinggal, (2) kesibukan harian yang sangat
penggunaan media sosial dan ruang pemasaran padat, dan (3) meningkatnya aktivitas jual-beli
online marketplace yang banyak disediakan oleh online secara umum.
pihak ketiga.
Berbagai fasilitas yang dapat mendukung Analisis Uji Pengaruh Parsial
aktivitas pemasaran yang disediakan oleh Hasil analisis menggunakan SPSS 20.0 untuk uji
raksasa internet Google pun dimanfaatkan secara parsial masing – masing komponen dalam
dengan baik oleh perusahaan. Mulai dari Google bauran pemasaran yang terdiri dari produk,
AdWords, Google AdSense, hingga Google harga, distribusi, dan promosi menunjukkan
Remarketing dimaksimalkan untuk memberikan hasil sebagai berikut.
akselerasi hasil pada geliat pemasaran. Tabel 3
Langkah selanjutnya yang akan ditempuh oleh Perbandingan Signifikansi Empat Elemen
PT. Kebunbibit adalah pemasaran dengan media Bauran Pemasaran
video yang lebih interaktif dan dapat Model Sig 0.05 < Sig Standardized
menyampaikan pesan yang lebih utuh. < 0.05 Coefficients
(Beta)
Analisis Uji Pengaruh Simultan (Constant) 0.000
Melakukan analisis pengaruh dengan Product 0.000 Diterima 0.532
menggunakan metode analisis jalur (path
Price 0.306 Ditolak -0.081
analysis) dengan bantuan aplikasi SPSS 20.0,
maka model persamaan structural untuk Place 0.459 Ditolak 0.077
pengaruh bauran pemasaran yang terdiri dari Promotion 0.000 Diterima 0.417
komponen produk, harga, distribusi, dan promosi
terhadap keputusan pembelian konsumen secara Berdasarkan tabel 3 di atas, maka hanya bauran
online produk bibit tanaman hias adalah sebagai produk dan promosi yang mempunyai pengaruh
berikut: signifikan terhadap keputusan pembelian dengan
Y = ρyx1 x1+ ρyx2 x2 + ρyx3 x3 + ρyx4 x4 + ρy ε1 masing-masing berpengaruh sebesar 28,3% dan
Hasil perhitungan menunjukkan seperti berikut. 17,4% (kuadrat dari nilai Standardized
Coefficients). Diagram jalur hasil perhitungan di
Tabel 2 atas tergambar berikut ini.
Model Summary
Model R R Adjusted R Std. Error
Square Square of the
Estimate
.862
1 a .743 .727 4.22069

Berdasarkan tabel (ditunjukkan oleh nilai R


Square) di atas maka dapat diketahui bahwa
secara simultan, persepsi pada bauran pemasaran
berpengaruh sebesar 74,3% terhadap keputusan
pembelian. Artinya, secara umum penerapan
bauran pemasaran telah dapat memunculkan Gambar 1
persepsi yang menggiring konsumen untuk

ISSN: 2355-0295, E-ISSN: 2549-8932 143


Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 1 April 2018

Struktur Hubungan Kausal Persepsi pada Bauran Penerapan bauran pemasaran selama ini telah
Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian menimbulkan persepsi yang menggiring
konsumen melakukan pembelian. Namun bila
Berdasarkan Gambar 1 dapat diketahui bahwa dikaji secara terpisah dari masing – masing
hasil analisis uji pengaruh secara parsial untuk komponen faktor dalam bauran pemasaran,
masing – masing elemen dalam bauran hanya faktor produk dan promise yang memiliki
pemasaran, hanya variable bauran produk dan pengaruh terhadap keputusan pembelian
bauran promosi saja yang memberikan pengaruh konsumen. Pemasar atau perusahaan
terhadap keputusan pembelian konsumen produk pengembang produk bibit tanaman seperti
bibit tanaman hias yang dilakukan melalui situs www.kebunbibit.id yang berbasis online perlu
jual beli daring (online). Sementara itu bauran memberikan penekanan pada pentingnya
harga dan distribusi tidak memberikan pengaruh mengembangkan bauran produk dan promosi
yang siginifikan terhadap keputusan pembelian untuk lebih meningkatkan potensi calon
konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen untuk melakukan pembelian.
konsumen memberikan fokus kepada bauran Diperlukan strategi pemasaran yang kuat
produk yang ditawarkan dan promosi yang terutama kepada kelompok konsumen usia 25-40
dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong tahun yang merupakan mayoritas konsumen
keputusan pembelian. Meskipun demikian, www.kebunbibit.id saat ini, seperti pengadaan
secara bauran pemasaran sebagai sebuah acara gathering sesama komunitas pelanggan
program pemasaran secara bersama – sama, dan hobiis tanaman hias. Selain itu diperlukan
empat komponen yang terdiri dari produk, harga, pemberian detil informasi mengenai penyakit-
distriusi, dan promosi berpengaruh terhadap penyakit yang mungkin dapat menyerang produk
keputusan pembelian konsumen. bibit tanaman dan cara mengendalikannya
Kebaruan dari penelitian ini adalah bahwa untuk sebagai bagian dari atribut produk melalui
model pemasaran produk pertanian berupa bibit komunikasi promosi yag bersifat publikasi
tanaman yang dilakukan melalui pola pemasaran kepada calon konsumen. Penelitian lebih lanjut
online dengan mengembangkan situs jual beli dapat dilakukan mengenai persepsi konsumen
masih memerlukan pendalaman dan pemahaman terhadap pengaruh bauran pemasaran terhadap
baik dari sisi keilmuan maupun aplikasi praktis kesetiaan atau kepuasan konsumen sebagai
di dalam konteks pemasaran dan bisnis. Hal ini kajian lebih mendalam terhadap model perilaku
didukung oleh hasil penelitian lain yang konsumen yang dilakukan secara online yang
menyatakan bahwa penelitian sebelumnya semakin berkembang saat ini.
menyatakan perlunya pemahaman mekanisme Penelitian terkait dengan kajian pemasaran
segmentasi pasar yang diapliakasikan untuk produk – produk agribisnis bukan merupakan
model perilaku konsumen yang berbeda untuk kajian yang menjadi isu sentral di bidang
memberikan penjelasan mengenai perilaku pemasaran. Kajian – kajian mengenai perilaku
belanja konsumen yang dilakukan secara online konsumen terhadap produk – produk agribisnis
(Rong, Liang, & Lim, 2011). Masih sedikitnya yang sangat bervariasi membutuhkan penelahaan
penelaahan mengenai berkembangnya konsep lebih lanjut. Sehingga, penelitian lebih lanjut
pemasaran secara online untuk produk – produk mengenai komponen lain dalam perilaku
pertanian perlu mendapatkan perhatian untuk pembelian konsumen untuk produk pertanian
membantu memahami model pemasaran daring yang dilakukan secara online seperti terkait
(online) yang tepat dengan memanfaatkan salah dengan motivasi, sikap, kepuasan konsumen,
satu konsep pemasaran melalui bauran loyalitas konsumen, consumer experience
pemasaran dan perilaku konsumen. maupun nilai pelanggan yang dipengaruhi oleh
aktivitas pemasar melalui program – program
PENUTUP pemasaran perlu dilakukan. Sehingga dapat
Bauran pemasaran secara simultan memberikan diketahui model pemasaran khusus produk –
pengaruh terhadap penciptaan keputusan produk agribisnis yang saat ini telah memasuki
pembelian konsumen di www.kebunbibit.id. era pemasaran digital yang dapat memberikan
ISSN: 2355-0295, E-ISSN: 2549-8932 144
Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 1 April 2018

kontribusi dan manfaat baik secara keilmuan Hintze, Stephanie (2015). Value Chain
maupun praktis bagi pemasar dan konsumen. Marketing. Springer: London.

REFERENSI Kartajaya, Hermawan. (2010). New Wave


Astuti, R., Lutfian, R., Silalahi, R., Dian, G., & Marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Wijaya, P. (2015). Marketing Strategy Utama
Based on Marketing Mix Influence on
Purchasing Decisions of Malang Apples Kasali, Rhenald. (2005). Membidik Pasar
Consumers at Giant Olympic Garden Mall Indonesia: Segmentasi, Targeting, dan
(MOG), Malang City, East Java Province, Positioning. Jakarta: PT. Gramedia
Indonesia. Italian Oral Surgery, 3, 67–71. Pustaka Utama
https://doi.org/10.1016/j.aaspro.2015.01.0
15 Kim, Y. H., Kim, M., & Goh, B. K. (2011). An
examination of food tourist’s behavior:
Christopher, M., dan Peck, H. (1997). Marketing Using the modified theory of reasoned
Logistic Second Edition. Oxford: action. Tourism Management, 32, 1159–
Butterworth Heinemann. 1165.
https://doi.org/10.1016/j.tourman.2010.10.
Dahiya, R., and Gayatri. (2017). A research 006
paper on digitalmarketing communication
and consumer buying decision process: an Kotler, P., dan Keller, K.L., (2006). Marketing
empirical study in the indian passenger car Management, twelfth Ed. New Jersey:
market. Journal of Global Marketing, 1- Pearson Prentice Hall, Upper Saddle
23. River.
http://dx.doi.org/10.1080/08911762.2017.
1365991 Kotler, P., dan Armstrong, G.M., (2010).
Principles of Marketing. 13th (Global)
Dubrovski, D. (2001). The Role of Customer Edition. Boston: Pearson Education, Inc.
Satisfaction in Achieving Business
Excellence. The 6th TQM World Kurnia, Kafi. (2005). Anti Marketing. Jakarta:
Congress. Saint Petersburg. AKOER.

Hair, Jr. J.F., Black W.C., Babin, B.J., Anderson, Mainieri, T., Barnett, E. G., Valdero, T. R.,
R.E. dan R. Tatham. (2006). Multivariate Unipan, J. B., & Oskamp, S. (1997).
Data Analysis. Sixth Edition. New Jersey: Green Buying: The Influence of
Pearson Prentice Hall. Environmental Concern on Consumer
Behavior. The Journal of Social
Hansen, T., Møller Jensen, J., & Solgaard, H. S. Psychology, 137(2), 189–204. Retrieved
(2004). Predicting online grocery buying from
intention: a comparison of the theory of https://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1
reasoned action and the theory of planned 080/00224549709595430?needAccess=tru
behavior. International Journal of e
Information Management, 24, 539–550.
https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2004.0 Pomering, A. (2017). Marketing for
8.004 sustainability : Extending the
conceptualisation of the marketing mix to
Hasan, Ali. (2008). Marketing. Yogyakarta: drive value for individuals and society at
Medpress. large. Australasian Marketing Journal
(AMJ), 25(2), 157–165.
https://doi.org/10.1016/j.ausmj.2017.04.01

ISSN: 2355-0295, E-ISSN: 2549-8932 145


Jurnal Ecodemica, Vol. 2 No. 1 April 2018

1 8.004

Rong, A., Liang, -Da, & Lim, W. M. (2011). Young, L. dan Burgess, B. (2010). Marketing
Exploring the online buying behavior of Technology as a Service: Proven
specialty food shoppers. International Techniques that Create Value. West
Journal of Hospitality Management, 30, Sussex: John Wiley & Sons Ltd.
855–865.
https://doi.org/10.1016/j.ijhm.2011.01.006 Zhang, J., Farris, P., Irvin, J., Kushwaha, T.,
Steenburgh, T., Weitz, B., (2010).
Sadeli, A.H., Utami, H.N., dan Rahmanisa, R. Crafting integrated multichannel retailing
(2016). Does Customer Satisfaction on strategies. Journal Interactive Marketing
Product Quality Illustrates Loyalty of Vol 24 No 2, 168–180.
Agriculture Product?. International
Journal of Applied Business and
Economic Research, 14(1), 223-232.

Schriffman L.G., dan Kanuk L.L. (2004),


Purchase Behaviour. Brno: Computer
Press.

Schiffman, L.G., dan Kannuk, L.L., (2010)


Consumer behaviour. 10th edn. New
Jersey: Prentice Hall.

Schmitt, B. (2010). Experience Marketing:


Concepts, Frameworks and Consumer
Insights. Foundations and Trends® in
Marketing, 5(2), 55–112.
https://doi.org/10.1561/1700000027

Sheth, J. N., Newman, B. I., & Gross, B. L.


(1991). Why We Buy What We Buy: A
Theory of Consumption Values, Journal
of Business Research, 22, 159–170.

Suhari, Yohana. 2008. Keputusan Membeli


Secara Online dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Semarang: Universitas
Stikubank.

Syahbani, M.F., dan Widodo, A. (2017). Food


Blogger Instagram: promotion through
social media. Ecodemica Vol 1 No 1.

Vyt, D., Jara, M., & Cliquet, G. (2017). Journal


of Retailing and Consumer Services
Grocery pickup creation of value :
Customers ’ bene fi ts vs . spatial
dimension, 39(August), 145–153.
https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2017.0

ISSN: 2355-0295, E-ISSN: 2549-8932 146

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai