Anda di halaman 1dari 29

REFERENSI ATAU

HANYA KERANGKA MATERI


“Perdagangan Sekuritas di Pasar Modal”
Disajikan Pada Materi Ajar
PASAR DAN INVESTASI
Dosen Pengajar:
Astri Dyastiarini, SE., MSA

Disusun oleh:
1. Imanuel S. Lyo (193020303063)
2. Legita Veronika (193030303130)
3. Rian (193010303033)
4. Julia F. Nitha (193020303073)
5. I Made Arsike (193020303101)
6. Harvilla Ririn F. (193020303119)
7. Erlianti (193030303245)
8. Mella Hriska (193030303196)

AKUNTANSI
FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2021
HANYA REFERENSI MATERI

BAB 1 INITIAL PUCLIC OFFERING


Pengertian IPO Menurut Para Ahli
Ada banyak pakar yang telah merangkum defenisi dari Go Public ini. Atau yang kita kenal
dengan istilah Penawaran Umum Perdana.
Makna ahli di sini tidak hanya orang perorangan, tapi juga mencakup media yang fokus
membahas informasi seputar keuangan dan bisnis. Dan berikut pendapatnya:

Fahmi, 2011 – Kegiatan yang dilakukan emiten untuk menjual sekuritas kepada masyarakat,
berdasarkan tata-cara yang diatur UU dan peraturan pelaksanaannya.

Hartono, 2002 – Penawaran saham di pasar perdana yang dilakukan oleh perusahaan yang
hendak Go-Public.

Zulbiadi Latief – IPO adalah Suatu bentuk usaha perusahaan dalam memperoleh dana segar
dari public (tanpa melalui kredit), dengan cara menawarkan sahamnya dengan harga tertentu.

Wikipedia – Bentuk penjualan pertama saham umum dari perusahaan kepada investor umum.

Investopedia – Waktu pertama kalinya saham dari perusahaan private ditawarkan ke publik.

Dari kelima pengertian di atas, pada dasarnya semua maksudnya sama saja. Hanya saja cara
pandangnya yang berbeda-beda.artikel tentang ipo

Pada 2 pengertian yang pertama di atas mendefenisikan IPO sebagai bentuk penawaran saham
atau sekuritas (surat berharga) ke masyarakat umum.

Adapun dari analis saham, Zulbiadi Latief, memandangnya dalam kaca mata berbeda, yaitu
bentuk inisiatif perusahaan dalam memperoleh dana segar tanpa kredit yang mengharuskan
emiten membayar cicilan per bulannya.

Cara pandang tersebut (pendapat ke-3) ada benarnya karena perusahaan yang memperoleh
dana dari Penawaran Umum Perdana tidak dibebani dengan pengembalian dana tersebut, baik itu
dengan menyicil atau membayar sekaligus. Perusahaan tersebut hanya dibebani memberikan
laporan keuangan berkala dan membagi dividen.

Bahkan dalam prakteknya, banyak perusahaan yang tidak pernah membagi dividen sama
sekali. Ya, karena alasan ingin melakukan ekspansi bisnis lagi atau bisa juga karena kebetulan
usahanya sedang tidak bisa menghasilkan laba yang signifikan. Hal ini sah-sah saja dilakukan
selama disetujui investor dalam rapat RUPS.

2|copyright by Lyo contact person:082255441450


HANYA REFERENSI MATERI

Jadi sampai disini sudah paham kan apa itu pengertian IPO. Selanjutnya mari kita belajar apa
tujuannya.

Tujuan IPO
Jika kita mengamati prosedur dari IPO dan hasil akhirnya maka bisa kita katakan bahwa IPO
ini tujuannya adalah untuk mengumpulkan dana dari masyarakat.

Memang betul demikian, bahwa IPO adalah untuk mendapatkan dana dari investor. Hanya
saja, biar lebih detail ada baiknya kita jelaskan satu persatu sesuai publikasi dari IDX atau BEI
langsung.

Dan di antara tujuannya adalah:

1. Sebagai sarana pendanaan jangka panjang


Jangka panjang maksudnya karena dana yang diperoleh dari investor akan terus diputar dan
dijadikan sebagai modal kerja oleh perusahaan tersebut. Dan selama perusahaannya masih
berjalan normal dan sehat maka selama itu pula dananya digunakan.

Jadi investor dalam hal ini (sebagaimana aturan yang berlaku) sebenarnya tidak dapat menarik
dana yang telah ia investasikan dengan membeli saham dari perusahaan tersebut. Kecuali,
dengan jalan menjual saham tersebut ke investor lain yang ingin membelinya.

Sekalipun saham yang telah dibeli tidak bisa dikembalikan lagi ke perusahaannya dan hanya
boleh dijual ke investor lain, tapi tidak usah khawatir karena yang namanya trading saham di
bursa efek bisa dalam hitungan detik saja saham yang Anda miliki sudah bisa berpindah tangan
ke investor lain.

Adapun penggunaan dana IPO atau Penawaran Umum Perdana ini dalam meningkatkan
modal kerja usaha bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan usaha, seperti:

Membiayai pertumbuhan perusahaan


Membayar utang jangka panjang atau pun jangka pendek
Melakukan investasi usaha untuk mengembangkan jaringan bisnis
Melakukan akuisisi atas perusahaan lain untuk memperluas usaha.
Dan lain sebagainya bisa dilakukan dari dana IPO yang telah dikumpulkan dari public
maupun lembaga.

3|copyright by Lyo contact person:082255441450


HANYA REFERENSI MATERI

2. Memperoleh pendanaan yang berkelanjutan


Umumnya sebuah perusahaan yang telah Go Public akan punya banyak cara untuk
memperoleh pendanaan lanjutan dari publik. Dan saya kira inilah kelebihan utama dari
perusahaan yang telah terdaftar di BEI.

Bisa dibilang, jika sebuah PT sudah bisa melakukan Initial Public Offering maka itu sudah
jadi modal besar untuk dapat mengembangkan modal dengan mudah. Ya, karena setelah IPO ada
banyak sekali aksi korporasi yang bisa dilakukan untuk menghasilkan dana segar tanpa harus
kredit ke bank.

Istilahnya di sini adalah Secondary Offering atau penawaran lanjutan bagi perusahaan yang
telah melakukan IPO di bursa saham.

Secondary Offering ini juga terbagi dalam dua jenis, yaitu:

Right Issue
Private Placement
Keduanya tidak saya jelaskan disini, silahkan baca artikelnya. Disana sudah dijelaskan dengan
lengkap.

Tapi biar tidak bingung, sedikit saya jelaskan maksud keduanya.

Jadi kalau rights issue (RI) itu si perusahaan akan menawarkan penambahan saham baru yang
sudah ada sebelmnya. Ini juga bisa dengan dua cara, yaitu dengan HMETD (Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu) dan non-HMETD.

HMETD maksudnya penawaran RI terlebih dahulu diberikan kepada orang yang sudah lebih
dulu memegang sahamnya dan baru setelah itu ditawarkan kepada publik.

Sedangkan Private Placement sendiri maksudnya adalah penawaran saham lanjutan yang
ditujukan kepada pihak-pihak tertentu yang telah ditunjuk oleh perusahaan. Jadi bukan dalam
bentuk penawaran umum lagi.

Jadi keduanya dilakukan untuk menambah tambahan modal juga. Terkadang digunakan untuk
bayar utang yang akan jatuh tempo, akuisisi perusahaan lain dan apa pun itu selama sah
dilakukan.

3. Meningkatkan Value perusahaan

4|copyright by Lyo contact person:082255441450


HANYA REFERENSI MATERI

Yang namanya perusahaan terbuka pastinya diwajibkan untuk melakukan pelaporan kinerja
usahanya secara berkala, dalam hal ini mempublikasikan laporan keuangannya minimal tiap
kuartal atau 3 bulan sekali melallui situs idx.co.id.

Nah, efek dari laporan keuangan yang diketahui publik ini biasanya bila kinerjanya bagus akan
memberikan efek pada harga sahamnya yang semakin naik. Nah, dengan naiknya harga
sahamnya maka atomatis akan menaikkan juga nilai perusahaannya karena nilai buku dari suatu
perusahaan dinilai dari harga saham dan jumlahnya yang beredar di pasar modal.

4. Meningkatkan image
Lazimnya, perusahaan yang tercatat di BEI akan selalu diliput setiap perkembangannya oleh
media dan publik.

Bukan hanya itu, berbagai profesional seperti analis saham, perusahaan sekuritas, dan bahkan
blogger juga akan tertarik mengulas usahanya jika ada poin yang penting untuk dibagi ke
pembacanya.

Nah, dari publikasi gratis yang didapat perusahaan inilah yang kemudian akan membantunya
meningkatkan imagenya di masyarakat yang secara tidak langsung produknya juga akan lebih
dikenal dan semakin menambah pelanggannya.

Selain itu, bisa juga dengan publikasi tersebut akan banyak peluang baru yang bisa saja muncul
karena publik semakin percaya pada usahanya.

I. Tahap Persiapan

1. Perusahaan yang akan melakukan IPO terlebih dahulu mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar BIasa (RUPS-LB) untuk
mendapatkan persetujuan dari pemegang saham. Dalam RUPS atau RUPS-LB tersebut
diputuskan berapa modal yang dibutuhkan dan bagaimana komposisi saham setelah IPO
dilakukan.

2. Mempersiapkan Penjamin Emisi/Underwriter

Setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan IPO dalam
RUPS atau RUPS-LB maka perusahaan mencari dan menunjuk perusahaan efek yang berfungsi
sebagai Penjamin Emisi/Underwriter, profesi penunjang dan lembaga penunjang. Profesi

5|copyright by Lyo contact person:082255441450


HANYA REFERENSI MATERI

penunjang dan lembaga penunjang berfungsi untuk membantu mempersiapkan berbagai


dokumen emisi untuk keperluan IPO tersebut.

II. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Pernyataan Pendaftaran merupakan tahapan dimana calon emiten menyerahkan dokumen


yang memuat prinsip-prinsip keterbukaan dan prospektus ringkas yang berisi berbagai informasi
terkait dengan perusahaan, mulai dari company profile, kinerja operasional perusahaan seperti,
neraca rugi laba, proyeksi kinerja perusahaan serta untuk kepentingan apa dana masyarakat itu
dibutuhkan.

Dalam Pernyataan pendaftaran juga harus terdapat informasi dan atau fakta materiel mengenai
perusahaan yang akan melakukan penawaran umum atas efeknya. Pernyataan pendaftaran tidak
hanya memuat fakta mengenai calon emiten tetapi juga memuat pendapat dari profesi penunjang
yang ada di pasar modal mengenai calon emiten tersebut baik mengenai harta kekayaan,
keuangan atau status hukum dari calon emiten tersebut.

Di BAPEPAM semua dokumen dari calon emiten yang telah diterima akan dievaluasi,
BAPEPAM dapat meminta perubahan atau tambahan informasi kepada calon emiten apabila
menilai bahwa dokumen yang diajukan perlu penambahan kelengkapan mengenai kejelasan
informasi, keterbukaan, maupun aspek hukum, akuntansi, keuanganc dan manajemen.

Setelah melakukan evaluasi terhadap kelengkapan dokumen yang disampaikan oleh calon
emiten dan BAPEPAM menyatakan dokumen tersebut lengkap maka BAPEPAM akan
megeluarkan pernyataan efektif. Pernyataan efektif ini merupakan gerbang bagi calon emiten
untuk menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Mengenai jangka waktu dinyatakan efektifnya
Pernyataan Pendaftaran, dalam Undang-undang Pasar Modal dinyatakan bahwa Pernyataan
Pendaftaran menjadi efektif pada hari ke empat puluh lima atau pada tanggal yang lebih awal
jika dinyatakan efektif oleh oleh BAPEPAM. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa BAPEPAM
merupakan awal dari kegiatan suatu perusahaan atau calon emiten di pasar modal. Selain sebagai
hulu dari semua kegiatan di pasar modal BAPEPAM juga berfungsi dan bertanggungjawab
dalam melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan dalam kegiatan di pasar modal sesuai
dengan UU no 8 Th 1995 tentang Pasar Modal.

III. Tahap Penawaran Efek pada Pasar Perdana

Setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh BAPEPAM maka efek yang
dikeluarkan oleh emiten sudah boleh dipasarkan kepada masyarakat. Mekanisme penawaran
umum ini ditentukan dan diatur oleh underwriter yang ditunjuk oleh emiten. Penawaran umum
inilah yang dinamakan penawaran pada Pasar Perdana.

6|copyright by Lyo contact person:082255441450


HANYA REFERENSI MATERI

Mekanisme awal yang perlu dilakukan oleh emiten adalah menyediakan prospektus
lengkap atau prospektus final yang akan diserahkan kepada calon investor. Dalam prospektus
final ini terangkum semua informasi mengenai emiten secara lengkap sehingga dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai emiten sehingga investor dapat mengambil
keputusan membeli atau tidak emisi yang ditawarkan. Untuk lebih menyebarkan informasi
mengenai penawaran umum tersebut emiten juga akan mengumumkan prospektus ringkas yang
sudah diperbaiki (apabila ada perbaikan dari prospectus awal) pada surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang beredar secara nasional.

IV. Tahap Pencatatan Efek di Bursa dan Perdagangan di Pasar Sekunder.

Setelah melakukan penawaran umum maka emiten akan mencatatkan perusahaannya di bursa
atau Bursa Efek Indonesia (BEI) dan atau di bursa lain baik dalam negeri maupun di luar negeri
sepanjang emiten sanggup memenuhi syarat pencatatan suatu emisi di suatu bursa dan tentu saja
sesuai dengan kebutuhan dari emiten. Pencatatan Efek di bursa inilah yang disebut dengan
tahapan dimana suatu perdangan efek dari perusahaan memasuki pasar sekunder. Sebelum suatu
bursa mencatatkan efek dari emiten, bursa tersebut juga akan memeriksa kelengkapan yang
diperlukan dalam rangka pencatatan efek dari emiten, dimana setiap bursa mempunyai
persyaratan tersendiri dalam rangka pencatatan suatu emisi.

Dengan adanya pencatatan efek ini maka efek tersebut dapat ditransaksikan oleh pemiliknya
dimana efek tersebut dicatatkan. Bagi emiten pencatatan di bursa ini bisa juga merupakan
promosi gratis karena suatu perusahaan terbuka akan mendapatkan pemberitaan yang lebih
banyak daripada perusahaan yang bersifat tertutup. Bagi investor pencatatan perusahaan di bursa
akan memberikan likuiditas yang lebih bagi efek yang dimilikinya sehingga akan mempermudah
investor tersebut memperjualbelikan efek yang dipegangnya.

Prospektus dan Kelengkapannya.

Prospektus bagi emiten adalah sebagai sarana untuk memperkenalkan diri kepada investor.
Dalam prospektus ini emiten menguraikan semua tentang emisi yang ditawarkan. Sedangkan
bagi investor prospectus ini merupakan sarana untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang
emisi yang ditawarkan sehingga investor tersebut dapat mengambil keputusan yang benar dalam
hal membeli atau tidak efek yang ditawarkan oleh emiten. Dari segi penulisan prospectus ini
harus jelas dan komunikatif sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh pemodal yang tidak
semuanya paham mengenai bahasa-bahasa teknis.

7|copyright by Lyo contact person:082255441450


HANYA REFERENSI MATERI

Prospectus ini harus menyajikan informasi mengenai emiten secara lengkap baik tentang efek
yang ditawarkan apakah efek hutang atau efek ekuitas, nilai efek yang ditawarkan maupun
jumlah lembarnya. Selain itu disajikan juga nilai nominal dan harga yang ditawarkan untuk efek-
efek tersebut, yang dapat ditawarkan sama dengan nilai nominal atau di atas nilai nominal.
Informasi mengenai efek ini juga akan mencakup mengenai hak-hak dari pemegang efek
tersebut.

Prospectus juga menguraikan mengenai emiten yang menerbitkan efek tersebut. Seperti
sejarah dari emiten, struktur permodalan dan perkembangannya termasuk pemindahan/mutasi-
mutasi hak atas saham.

Prospektus secara lengkap juga harus menguraikan rencana penggunaan atas dana yang
diperoleh dari hasil penawaran umum. Hal ini penting karena dengan melihat rencana
penggunaan atas dana hasil IPO ini maka investor dapat memperkirakan prospek dari emiten ke
depannya sehingga investor dapat membuat keputusan yang benar.

Prospectus juga harus memuat laporan keuangan yang di susun oleh Akuntan Publik yang
terdaftar di BAPEPAM, dimana BAPEPAM mensyaratkan bahwa jangka waktu laporan
keuangan tersebut dan tanggal efektifnya pernyataan pendaftaran, harus tidak lebih dari seratus
delapan puluh hari. Hal ini dimaksudkan agar laporan keuangan tersebut menggambarkan
kondisi terkini dari emiten.

Untuk perlindungan bagi pemodal maka BAPEPAM juga mensyaratkan agar emiten juga
memberikan pernyataan tentang kejadian penting relevan yang menyagkut emiten setelah
laporan keuangan yang dikeluarkan oleh akuntan public tersebut.

Kelengkapan-kelengkapan yang harus ada dalam prospectus diantaranya informasi-informasi


mengenai fakta material sebagai berikut:

1. Keterangan, bahwa pendaftaran telah diajukan ke BAPEPAM sesuai dengan UUPM dan
ketentuan pelaksanaannya.

2. Pernyataan, bertanggungjawab sepenuhnya atas kebenaran semua informasi dan


kewajaran pendapat yang diungkapkan dalam Pernyataan Pendaftaran.

3. Pernyataan, semua dan lembaga profesi penunjang pasar modal yang disebut dalam
pernyataan pendaftaran, bertanggungjawab penuh atas data yang disajikan dan relevan dengan
fungsi mereka sesuai dengan peraturan yang berlaku, kode etik, norma dan standar profesi.

8|copyright by Lyo contact person:082255441450


HANYA REFERENSI MATERI

4. Nama lengkap, alamat perusahaan, logo perusahaan, nomor telepon, nomor faximil,
nomor kotak kantor pos dan kegiatan perseroan public dan kantor perwakilan.

5. Struktur modal saham pada saat pernyataan pendaftaran diajukan meliputi:

a. Modal dasar (authorized capital)

b. Modal ditempatkan (subscribed capital)

c. Modal disetor penuh (paid up capital)

d. Jumlah dan nilai total saham

6. Keterangan mengenai rencana struktur modal saham pada tanggal pernyataan


pendaftaran yang mencakup:

a. Modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor.

b. Rincian kepemilikan saham oleh pemegang saham yang memilik 5% atau lebih, Direksi
dan Komisaris.

7. Analisa dan pembahasan oleh manajemen secara singkat tentang:

a. Kecendrungan yang diketahui, permintaan-permintaan, ikatan-ikatan, kejadian-kejadian


atau kepastian yang mungkin dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang
material terhadap likuiditas perseroan.

b. Analisis atau pembahasan mengenai ikatan yang materiel untuk investasi barang modal
dengan penjelasan tentang tujuan perikatan-perikatan tersebut, serta sumber dana yang
diharapkan memenuhi perikatan-perikatan dimaksud.

c. Analisis mengenai seberapa jauh hasil usaha atau keadaan keuangan perseroan pada
masa yang akan datang:

Menghadapi resiko fluktuasi kurs dan suku bunga.


Memberikan semua keterangan tentang semua pinjaman dan perikatan tanpa proteksi kurs,
yang dinyatakan dalam mata uang asing atau suku bunganya ditentukan terlebih dahulu.
d. Analisis mengenai perkembangan materiel yang akan terjadi meliputi:

Kecenderungan keadaan persaingan

9|copyright by Lyo contact person:082255441450


HANYA REFERENSI MATERI

Ketidakpuasan yang diketahui dapat meneyebabkan informasi keuangan yang telah


dilaporkan tidak memberikan indikasi atas hasil usaha dan keadaan keuangan pada masa yang
akan dating.
e. Uraian kejadian transaksi yang tidak normal terjadi atau perubahan yang penting dalam
ekonomi yang dapat mempengaruhi jumlah pendapatan yang dilaporkan dalam laporan keuangan
yang telah diperiksa akuntan.

f. Pembahasan, jika laporan keuangan dalam pernyataan pendaftaran mengungkapan


perningkatan material dari penjualan atau penjualan bersih serta laba operasi perseroan selama
tiga tahun atau selama perusahaan menjalankan usaha jika kurang dari tiga tahun.

g. Bahasan mengenai prospek perusahaan dan proyeksi keuangan yang diungkapkan harus
dipersiapkan dengan seksama serta objektif berdasarkan asumsi yang layak.

8. Resiko usaha, disusun berdasarkan bobot resiko yang dihadapi, antara lain:

a. Resiko peperangan

b. Pasokan bahan baku

c. Ketentuan Negara lain atau internasional

d. Kebijakan pemerintah

9. Kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan

10. Keterangan tentang perseroan atau perusahaan, meliputi:

a. Riwayat singkat perseroan, yang berisi penjelasan:

1) Pendirian perseroan

Tanggal pendirian
Pemegang saham
Nama lengkap dan kegiatan usahanya
Sifat dan akibat kepailitan perwakilan atau proses sejenis
Uraian mengenai sifat dan akibat strukturisasi, penggabungan atau konsolidasi perusahaan
afiliasi penting
Aktiva yang materiel yang dibeli di luar kegiatan usaha biasa
Perubahan penting dalam menjalankan kegiatan usaha

10 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

2) Kronologis singkat dokumen hokum yang berkaitan dengan:

Pendirian, dan
Perubahan penting
3) Perubahan kepemilikan saham setelah pendirian.

4) Kejadian yang berkenaan dengan perkembangan perusahaan:

Perubahan sarana produksi


Penggunaan teknologi baru
5) Perjanjian penting yang menyangkut:

Lisensi
Pembeli utama
Penunjukan agen dan distributor tunggal produk penting
Perjanjian teknis
6) Gambaran semua sarana dan prasarana yang dikuasai, seperti tanah, gudang pabrik serta
status hukumnya

7) Hubungan dengan perusahaan lain:

Berdasar kepemilikan
Berdasar pemegang saham yang sama, atau
Factor lain
b. Pengurusan dan pengawasan:

1) Nama anggota direksi dan komisaris

2) Uraian singkat identitas anggota direksi dan komisaris

Kewarganegaraan
Umur (tanggal lahir)
Jabatan sekarang dan sebelumnya
Pengalaman kerja serta usaha yang relevan
Pendidikan, sekolah bidang studi dan tahun tamat belajar
c. Sumber daya manusia (SDM)

1) Rincian pegawai menurut jabatan dan pendidikan

2) Nama pendidikan atau latihan

11 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

3) Tenaga kerja asing (jika ada)

4) Sarana kesejahteraan (jika ada), meliputi pengobatan, transportasi, perjanjian tenaga


kerja, Jamsostek, koperasi dan dana pension.

11. Kegiatan dan prospek usaha

a) Penjelasan mengenai sumber dan ketersediaan bahan baku serta tingkat ketergantungan
pada permasalahan tertentu.

b) Penjelasan mengenai proses produksi dan pengendalian mutu, uraian umum mengenai
status pengembangan produksi dan jasa tertentu serta apakah pengembangan itu memerlukan
investasi yang relative berarti.

c) Kapasitas dan hasil peroduksi selama lima tahun terakhir atau sejak perseroan berdiri jika
masih kurang lima tahun.

d) Produksi dan jasa utama perseroan.

e) Masa berlaku paten, merek, lisensi, franchise, konsesi serta pentingnya hal-hal itu bagi
perusahaan.

f) Besarnya ketergantungan perusahaan terhadap satu atau sekelompok pelanggan.

g) Sifat musiman dari kegiatan usaha (jika ada)

h) Kegiatan usaha sehubungan dengan modal kerja yang menimbulkan resiko khusus:

a. Memiliki persediaan dalam jumlah besar

b. Kemungkinan terjadi pengembalian barang-barang dagangan

c. Pemberian pelanggaran mengenai syarat pembayaran kepada pelanggan

i) Uraian tentang pesanan:

a. Menumpuk atau tidak

b. Perkembangan pesanan dalam tiga tahun terakhir

12 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

c. Kemungkinan penumpukan pesanan pada masa yang akan datang

j) Ketergantungan kontrak dengan pemerintah

k) Keadaan persaingan

l) Informasi singkat mengenai pengeluaran riset dan pengembangan

m) Uraian tentang pemasaran:

a. Daerah pemasaran produksi

b. System penjualan dan distribusi

c. Data mengenai angka-angka penjualan perusahaan yang dinyatakan dalam rupiah

n) Prospek perusahaan sehubungan dengan industry, ekonomi secara umum dan pasar
internasional.

12. Ikhtisar data keuangan penting

Penjelasan laporan keuangan merupakan sumber data.ulbyobhz


Penjelasan laporan keuangan telah diperiksa atau tidak oleh akuntan
Data yang diajukan konsisten dengan laporan keuangan dengan menjelaskan akun yang
dipergunakan.
Laporan keuangan yang relevan dengan usaha atau industry yang bersangkutan.
13. Ekuitas

Keterangan mengenai ekuitas berdasat laporan keuangan yang diperksa akuntan:

a) Tabel ekuitas yang menurut neraca ekuitas pertanggal laporan keuangan sebelum priode
yang disajikan dalam laporan keuangan

b) Uraian secara kronologis yang menggambarkan perubahan struktur permodalan dalam


perusahaan-perusahaan:

Perubahan modal dasar, dan


Perubsahan modal disetor dan nilai nominal perusahaan

13 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

c) Perubahan struktur permodalan yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan terakhir
(jika ada)

14. Kebijakan dividen:

1) Informasi dividen yang direncanakan

2) Rentang jumlah presentase deviden yang direncanakan dikaitkan dengan laba biasa.

15. Perpajakan

1) Pajak yang berlaku baik bagi pemodal maupun bagi perusahaan

2) Fasilitas khusus perpajakan yang diperoleh

16. Nama dan alamat profesi dan lembaga penunjang pasar modal

17. Pendapat dan laporan dari segi hokum:

1) Keabsahan akta pendirian serta AD dan perubahan-perubahan AD

2) Keabsahan izin dan persetujuan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan usaha atau
kegiatan usaha yang direncanakan.

3) Status kepemilikan aktiva secara material.

4) Perkara perdata, pidana, perburuhan dan TUN serta tindakan hukum lain.

5) Perikatan-perikatan dengan pihak ketiga.

6) Permodalan perusahaan dan perubahan-perubahan yang direncanakan, dinyatakan sesuai


dengan peraturan perundangan yang berlaku, dan semua telah memperoleh persetujuan yang
diperlukan.

18. Laporan keuangan

1) Laporan akuntan berkenaan dengan laporan keuangan yang disajikan

2) Menyajikan laporan keuangan untuk jangka waktu tiga tahun terakhir atau sejak
berdirinya perusahaan, meliputi:

14 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

Neraca,
Laporan rugi laba,
Laporan saldo laba,
Laporan arus kas,
Catatan atas laporan keuangan, dan
Laporan lain serta materi penjelasan integral laporan keuangan jika dipersyaratkan seperti
laporan komitmen dan kontigensi bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan.
19. Laporan penilai oleh Penilai yang ditunjuk.

20. Anggaran Dasar (AD)

AD terakhir yang mendapat Keputusan Persetujuan atau telah diberitahukan kepada instansi
terkait.

BAB 2Pasar Perdana dan Pasar Sekunder


A. Pasar Perdana ( Primary Market )
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama
waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum
diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari
kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go
public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan. Dalam pasar perdana,
perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil
emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan
jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur
pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin
emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen
penjualan.
Pasar perdana merupakan pasar pertama kali satu perusahaan atau calon emiten melakukan
penjualan sahamnya kepada masyarakat (public). Pasar perdana ini sangat tenar dengan nama
initial public offering atau go public. Dalam pasar perdana ini sesungguhnya hanya ada dua
pihak yang melakukan kesepakatan, yakni calon emiten dan penjamin emisinya.
Pasar perdana adalah pasar pertama kali saham ditawarkan ke publik, dan transaksinya
bersifat satu arah yakni investor sebagai pembeli atau pemesan dan emiten, melalui penjamin
emisi dan agen penjualan, sebagai penjual. Jadi transaksi yang terjadi bukan antara investor
dengan investor, melainkan investor dengan emiten.
Dalam pasar perdana, investor yang memesan saham akan mendapatkan sesuai dengan sistem
penjatahan yang diterapkan oleh pihak penjamin emisi.
Pasar Perdana adalah pasar tempat perusahaan yang baru menerbitkan sekuritas untuk
menambah modal perusahaan.

15 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

Pasar perdana adalah pasar di mana efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya,
sebelum dicatatkan di Bursa Efek. Di sini, saham dan efek lainnya untuk pertama kalinya
ditawarkan kepada investor oleh pihak Penjamin Emisi (Underwriter) melalui Perantara
Pedagang Efek (Broker-Dealer) yang bertindak sebagai Agen Penjual saham. Proses ini biasa
disebut dengan Penawaran Umum Perdana (Initial Publik Offering/IPO).
Karena dalam pasar perdana ini bentuknya masih perikatan jual beli antara kedua pihak — di
mana yang banyak berperan adalah penjamin emisi –maka investor publik (masyarakat) yang
membeli saham di pasar perdana ini tidak dipungut biaya transaksi. Biaya transaksi baru
dikenakan bagi investor yang membeli saham di pasar regular.
Dalam pasar perdana biasanya penawaran pertama yang akan lebih dulu dilayani. Memiliki
rekening di perusahaan efek ini juga sangat menguntungkan bagi calon investor saham perdana
apalagi jika ternyata perusahaan efek tersebut merupakan penjamin emisi atau agen penjual dari
saham calon emiten yang tengah menawarkan sahamnya. Berarti kepastian memperoleh jumlah
saham sesuai dengan yang diinginkan peluangnya semakin besar. Beberapa strategi di atas
hanyalah sekilas yang bisa dijadikan salah satu acuan investor dalam membeli saham di pasar
perdana. Namun jangan lupa dengan faktor-faktor yang tak terduga dalam investasi. Karena
faktor diluar dugaan ini yang selalu menjadikan investasi saham menjadi sangat menarik.
Fungsi Pasar Perdana
1. Harga saham tetap
2. Tidak dikenakan komisi
3. Hanya untuk pembelian saham
4. Pemesanan dilakukan melalui Agen Penjual
5. Jangka waktu terbatas

B. Pasar Sekunder ( Secondary Market )


Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor setelah
melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari
setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa.
Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat.
Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun
investor lembaga dan perseorangan.
Pasar Sekunder adalah pasar tempat jual beli saham-saham perusahaan yang telah terbit untuk
menambah modal perusahaan.
Pasar sekunder adalah pasar di mana efek-efek yang telah dicatatkan di Bursa Efek diperjual-
belikan. Pasar Sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau
menjual efek-efek yang tercatat di Bursa, setelah terlaksananya penawaran perdana. Di pasar ini,
efek-efek diperdagangkan dari satu investor kepada investor lainnya.
Pasar sekunder atau juga dikenal dengan istilah secondary market adalah merupakan pasar
keuangan yang digunakan untuk memperdagangkan sekuriti yang telah diterbitkan dalam
penawaran umum perdana. Arti lain dari “pasar sekunder” ialah pasar perdagangan barang-

16 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

barang bekas. Pasar yang terbentuk sesaat setelah penawaran umum perdana seringkali disebut
sebagai aftermarket. Pada saat suatu saham terdaftar di suatu bursa efek maka investor dan
spekulan dapat dengan mudah melakukan transaksi perdagangan di bursa tersebut.
Pada pasar sekunder, efek diperjual belikan dan berpindah tangan dari seorang investor ke
investor lainnya. Pasar sekunder ini sangat likuid dan transparan. Sebelum adanya sistim
perdagangan elektronis maka satu-satunya cara untuk menciptakan likuiditas adalah dengan jalan
adanya pertemuan yang teratur antara investor dan spekulan . Inilah sesungguhnya yang menjadi
awal mula dari bursa efek.
Pasar sekunder merupakan tempat diperdagangkannya yang telah dicatatkan di bursa. Dengan
kata lain pasar sekunder merupakan pasar dimana investor dapat melakukan jual beli efek setelah
efek tersebut dicatatkan di bursa. Jadi pasar sekunder merupakan kelanjutan dari pasar perdana.
Dalam pasar sekunder ini, investor bisa membeli saham dengan volume berapa saja sesuai
dengan kemampuan keuangannya.
Bila dilihat dari kepentingan pemodal dalam membeli dan menjual saham, maka terdapat
beberapa perbedaan antara pasar perdana dengan pasar sekunder. Pertama, pada pasar perdana,
harga yang telah ditentukan tidak akan berubah, sedangkan pada pasar sekunder, harga berubah
—berfluktuasi—sesuai dengan kekuatan supply dan demand. Transaksi perdagangan di pasar
perdana tidak dikenakan komisi, sedangkan pasar sekunder, ada biaya komisi. Ketiga, pada pasar
perdana hanya berlaku pada saat pembelian saham. Di pasar sekunder, bisa terjadi pola jual beli
seperti halnya pasar secara umum. Dari sudut pandang jangka waktu, pasar perdana memiliki
batas waktu, sedangkan pasar sekunder tidak.
Fungsi Pasar Sekunder:
1. Harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar
2. Dibebankan komisi untuk pembelian maupun penjualan
3. Pemesanan dilakukan melalui Anggota Bursa
4. Jangka waktu tidak terbatas

a. Satuan yang Dipakai


Baik di pasar perdana maupun pasar sekunder, satuan standar saham yang diperdagangkan di
pasar reguler disebut dengan istilah lot. Satu lot saham mewakili 500 lembar saham. Sedangkan
kelipatan harga saham disebut poin.
Nilai satu poin saat ini adalah Rp.5. Harga saham yang terbentuk di bursa merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli dan penjual. Di pasar sekunder dimungkinkan adanya perdagangan
saham yang kurang dari satu lot. Istilah untuk saham pecahan ini biasa disebut odd lot. Namun
transaksi saham odd lot dilakukan dalam mekanisme yang berbeda dengan transaksi di pasar
regular. Perdagangan saham ini dilakukan melalui negosiasi antara pihak penjual dan pembeli.
Perdagangan saham dengan mekanisme negosiasi juga dilakukan untuk perdagangan saham
dalam jumlah besar (block trading). Jumlah saham yang diperjualbelikan minimal sebanyak
200.000 lembar.

17 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

b. Transaksi Saham
Sebelum dapat melakukan transaksi, investor harus menjadi nasabah di salah satu perusahaan
efek yang menjadi anggota bursa. Seperti halnya Anda membuka tabungan, ada minimal
investasi awal yang harus ditempatkan. Dalam hal transaksi saham, jumlah deposit yang
diwajibkan bervariasi; misalnya ada perusahaan efek yang mewajibkan sebesar Rp 15 juta,
sementara yang lain mewajibkan sebesar Rp 25 juta dan seterusnya. Namun ada juga perusahaan
efek yang menentukan misalnya 50 persen dari transaksi yang akan dilakukan sebagai deposit.
Misalkan seorang nasabah akan bertransaksi sebesar Rp 10 juta maka yang bersangkutan diminta
untuk menyetor dana sebesar Rp 5 juta.
Setelah Anda membuka deposit di sebuah perusahaan efek dan mendapatkan persetujuan dari
perusahaan tersebut, Anda dapat langsung bertransaksi saham. Transaksi efek diawali dengan
pemesanan (order) untuk harga tertentu. Pesanan tersebut dapat berupa surat maupun via telepon
dan disampaikan kepada perusahaan efek melalui sales/dealer.
Pesan tersebut harus menyebutkan jumlah yang akan dibeli atau dijual dan dengan
menyertakan harga yang diinginkan. Sebagai contoh, misalkan Andi ingin membeli saham
Telkom (TLKM) sebanyak 5 lot (2.500 lembar) pada harga Rp 4.625. Jadi dalam pesan ini ada
jumlah saham sebanyak 5 lot dan harga saham di Rp 4.625.
Pada dasarnya pesanan investor dapat dibedakan menjadi:
1. Market Order, yaitu pesanan jual maupun beli pada harga yang terbaik.
2. Limit Order, yaitu order jual atau beli pada harga yang telah ditetapkan oleh nasabah.
3. All or None/ Fil or Kill, dalam hal ini transaksi baru bisa dilaksanakan bila jumlah efek
yang ditawarkan sesuai dengan jumlah yang dipesan, jika tidak transaksi tidak dilaksanakan.
4. Discretionary Order, yaitu order yang dilaksanakan berdasarkan tingkat harga yang
menurut pendapat perantara pedagang Efek adalah harga terbaik untuk nasabahnya.
5. Good through the Week, yaitu order yang harus dilaksanakan dalam jangka waktu yang
telah ditetapkan oleh nasabah.
6. Sebagai catatan, sistem yang digunakan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
saat ini adalah sistem limit order.
Pesanan jual atau beli saham para investor dari berbagai perusahaan Efek akan bertemu di
lantai bursa. Setelah terjadi pertemuan (match) antara order, maka proses selanjutnya adalah
proses penyelesaian transaksi.
Proses pembelian saham diawali dengan investor menghubungi Perusahan Efek di mana ia
terdaftar sebagai nasabah. Investor menyampaikan instruksi beli kepada pialang. Misalnya
investor ingin membeli saham Telkom (TLKM) sebanyak 5 lot, pada harga Rp 4.625.
Selanjutnya instruksi tersebut disampaikan ke trader (WPPE) Perusahan Efek tersebut di Lantai
Bursa. Kemudian trader tersebut memasukkan instruksi beli ke dalam sistem komputer
pedagangan di BEJ yang dikenal dengan sebutan JATS atau Jakarta Automated Trading System.
Sistem tersebut secara otomatis menggunakan mekanisme tawar-menawar secara terus-
menerus (Continuous Auction) sehingga untuk pembelian akan didapat harga pasar terendah dan

18 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

sebaliknya untuk tarnsaksi jual didapatkan harga pasar tertinggi. Suatu transaksi dinyatakan
berhasil bila terjadi matched antara penawaran jual dan beli.
Proses selanjutnya adalah penyelesaian transaksi. Dalam sistem Scripless trading,
penyelesaian transaksi dapat dilakukan lebih efisien, cepat dan murah. Di sini investor tidak lagi
perlu untuk mendaftarkan lembar saham yang dimiliki. Semua transaksi terjadi secara elektronis
dan tidak secara manual. Dengan sistem ini, tanpa adanya penyerahan fisik sertifikat saham,
tidak ada lagi risiko pemalsuan saham. Proses penyelesaian transaksi dalam sistem Scripless
trading, hanya dilakukan pemindahbukuan antarrekening.

BAB 3MEKANISME PERDAGANGAN


MEKANISME PERDAGANGAN SAHAM
Pelaksanaan perdagangan Efek di Bursa diakukan dengan menggunakan fasilitas JATS
NEXT-G. Perdagangan Efek di Bursa hanya dapat dilakukan oleh Anggota Bursa (AB) yang
juga menjadi Anggota Kliring KPEI. Anggota Bursa Efek bertanggung jawab terhadap seluruh
transaksi yang dilakukan di Bursa baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan
nasabah.

PROSES PELAKSANAAN PERDAGANGAN DI BURSA

19 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

PELAKSANAAN PERDAGANGAN

Segmentasi Pasar dan Penyelesaian Transaksi

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) hanya dapat diperdagangkan di Pasar Tunai
dan Pasar Negosiasi pada Sesi I.

Jam Perdagangan setiap Segmen Pasar dapat dilihat

Pra-pembukaan

Pelaksanaan perdagangan di Pasar Reguler dimulai dengan Pra-pembukaan. Anggota Bursa


dapat memasukkan penawaran jual dan atau permintaan beli sesuai dengan ketentuan satuan
perdagangan, satuan perubahan harga (fraksi) dan ketentuan auto rejection.Harga Pembukaan
terbentuk berdasarkan akumulasi jumlah penawaran jual dan permintaan beli terbanyak yang
dapat dialokasikan oleh JATS NEXT-G pada harga tertentu pada periode Pra-
pembukaan.Seluruh penawaran jual dan atau permintaan beli yang tidak teralokasi di Pra-
pembukaan, akan diproses secara langsung (tanpa memasukkan kembali penawaran jual dan atau
permintaan beli) pada sesi I perdagangan, kecuali Harga penawaran jual dan atau permintaan beli
tersebut melampaui batasan auto rejection.

Pra-penutupan dan Pasca Penutupan

Pada masa Pra-Penutupan, Anggota Bursa dapat memasukkan penawaran jual dan atau
permintaan beli sesuai dengan ketentuan satuan perdagangan, satuan perubahan harga (fraksi)
dan ketentuan auto rejection. JATS melakukan proses pembentukan Harga Penutupan dan

20 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

memperjumpakan penawaran jual dengan permintaan beli pada Harga Penutupan berdasarkan
price dan time priority.

Dalam Pelaksanaan Pasca Penutupan, Anggota Bursa Efek memasukkan penawaran jual dan
atau permintaan beli pada Harga Penutupan, dan JATS memperjumpakan secara berkelanjutan
(continuous auction) atas penawaran jual dengan permintaan beli untuk Efek yang sama secara
keseluruhan maupun sebagian pada Harga Penutupan berdasarkan time priority.

Pasar Reguler dan Pasar Tunai

Penawaran jual dan atau permintaan beli yang telah dimasukkan ke dalam JATS NEXT-G
diproses oleh JATS NEXT-G dengan memperhatikan:

 Prioritas harga (price priority)

Permintaan beli pada harga yang lebih tinggi memiliki prioritas terhadap permintaan beli pada
harga yang lebih rendah, sedangkan penawaran jual pada harga yang lebih rendah memiliki
prioritas terhadap penawaran jual pada harga yang lebih tinggi.

 Prioritas Waktu (time Priority)

Bila penawaran jual atau permintaan beli diajukan pada harga yang sama, JATS NEXT-G
memberikan prioritas kepada permintaan beli atau penawaran jual yang diajukan terlebih dahulu.

Pengurangan jumlah Efek pada JATS NEXT-G baik pada penawaran jual maupun pada
permintaan beli untuk tingkat harga yang sama tidak mengakibatkan hilangnya prioritas waktu.
Transaksi Bursa di Pasar Reguler dan Pasar Tunai terjadi dan mengikat pada saat penawaran jual
dijumpakan (match) dengan permintaan beli oleh JATS NEXT-G.

Pasar Negosiasi

Perdagangan Efek di Pasar Negosiasi dilakukan melalui proses tawar menawar secara
individual (negosiasi secara langsung) antara:

 Anggota Bursa atau


 Nasabah melalui satu Anggota Bursa atau

21 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

 Nasabah dengan Anggota Bursa atau

Selanjutnya hasil kesepakatan dari tawar menawar tersebut diproses melalui JATS NEXT-G.

Anggota Bursa dapat menyampaikan penawaran jual dan atau permintaan beli melalui papan
tampilan informasi (advertising) dan bisa diubah atau dibatalkan sebelum kesepakatan
dilaksanakan di JATS NEXT-G. Kesepakatan mulai mengikat pada saat terjadi penjumpaan
antara penawaran jual dan permintaan beli di JATS NEXT-G.

SATUAN PERDAGANGAN

Perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai harus dalam satuan perdagangan (round lot)
Efek atau kelipatannya, yaitu 100 (seratus) efek. Perdagangan di Pasar Negosiasi tidak
menggunakan satuan perdagangan (tidak round lot). Satuan Perubahan Harga (Fraksi) sesuai
Peraturan II-A-Kep-00023/BEI/04-2016:

Fraksi dan jenjang maksimum perubahan harga di atas berlaku untuk satu Hari Bursa penuh
dan disesuaikan pada Hari Bursa berikutnya jika Harga Penutupan berada pada rentang harga
yang berbeda. Jenjang maksimum perubahan harga dapat dilakukan sepanjang tidak melampaui
batasan persentase auto rejection.

Auto Rejection

Harga penawaran jual dan atau permintaan beli yang dimasukkan ke dalam JATS NEXT-G
adalah harga penawaran yang masih berada di dalam rentang harga tertentu. Bila Anggota Bursa
memasukkan harga diluar rentang harga tersebut maka secara otomatis akan ditolak oleh JATS
NEXT-G (auto rejection). Batasan auto rejection yang berlaku saat ini sesuai Keputusan Direksi
Nomor Kep-00023/BEI/03-2020:

22 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

Penerapan Auto Rejection terhadap harga di atas untuk perdagangan saham hasil penawaran
umum yang pertama kalinya diperdagangkan di bursa (perdagangan perdana), ditetapkan sebesar
2 (dua) kali dari persentase batasan auto rejection harga sebagaimana dimaksud dalam butir di
atas.

Khusus untuk Waran, Harga penawaran jual atau permintaan beli atas Waran yang
dimasukkan ke JATS sama atau melebihi harga terakhir perdagangan saham yang mendasari
Waran tersebut.

Acuan Harga yang digunakan untuk pembatasan harga penawaran tertinggi atau terendah
(Auto Rejection) atas saham yang dimasukkan ke JATS NEXT-G dalam perdagangan saham di
Pasar Reguler dan Pasar Tunai ditentukan menggunakan harga penutupan Hari Bursa
sebelumnya (Harga Previous) di Pasar Reguler.

Dalam hal Perusahaan Tercatat melakukan tindakan korporasi maka selama 2 (dua) Hari
Bursa berturut-turut setelah berakhirnya perdagangan saham yang memuat hak (periode cum) di
Pasar Reguler, Acuan Harga di atas menggunakan Previous Price dari masing-masing Pasar
(Reguler atau Tunai).

PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA

Pasar Reguler dan Pasar Tunai

Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Reguler dan Pasar Tunai antara Anggota Bursa jual
dan Anggota Bursa beli dijamin oleh KPEI.

Transaksi Bursa Pasar Reguler wajib diselesaikan pada Hari Bursa ke-2 (T+2).

Transaksi Bursa Pasar Tunai wajib diselesaikan pada Hari Bursa yang sama (T+0).

Penyelesaian Transaksi Bursa yang dilakukannya di Pasar Reguler dan Pasar Tunai akan
ditentukan oleh KPEI melalui proses Netting dan dilakukan melalui pemindahbukuan Efek dan
atau dana ke rekening Efek Anggota Bursa yang berhak yang berada pada KSEI.

23 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

Dalam hal kewajiban Anggota Bursa untuk menyerahkan Efek tidak dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan maka Anggota Bursa tersebut wajib untuk menyelesaikan kewajibannya
dengan uang pengganti (ACS= Alternate Cash Settlement) yang besarnya ditetapkan sebesar
125% (seratus dua puluh lima perseratus) dari harga tertinggi atas Efek yang sama yang terjadi
di:

Pasar Reguler dan Pasar Tunai yang penyelesaiannya jatuh tempo pada tanggal yang sama;
dan

Pasar Reguler pada Sesi I pada hari penyelesaian transaksi yang jatuh temponya sebagaimana
di atas.

Pasar Negosiasi

Waktu penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Negosiasi ditetapkan berdasarkan kesepakatan


antara AB jual dan AB beli dan diselesaikan secara per transaksi (tidak Netting). Bila tidak
ditetapkan, penyelesaian Transaksi Bursa dilakukan selambat-lambatnya pada Hari Bursa ke-2
setelah terjadinya transaksi (T+2) atau Hari Bursa yang sama dengan terjadinya transaksi (T+0)
khusus untuk Hari Bursa terakhir perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Negosiasi dilakukan dengan pemindahbukuan secara


langsung oleh Anggota Bursa jual dan Anggota Bursa beli dan tidak dijamin KPEI.

Biaya Transaksi di Bursa Efek Indonesia

Anggota Bursa wajib membayar biaya transaksi kepada Bursa, KPEI dan KSEI yang dihitung
berdasarkan nilai per transaksi Anggota Bursa sebagai berikut :

* Dibayarkan ke Bursa sebagai Wajib Pungut, sesuai ketentuan yang berlaku.

24 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

Biaya transaksi tersebut diatas belum termasuk komisi transaksi yang dikenakan Anggota
Bursa kepada nasabah.

Mekanisme Perdagangan Obligasi dan Sukuk di Bursa


Perdagangan obligasi (Korporasi & Negara) serta Sukuk melelui Bursa dilakukan dengan
menggunakan sistem Fixed Income Trading System (FITS). Pengguna sistem FITS adalah
Perusahaan Efek yang sudah menjadi Anggota Bursa (AB), juga menjadi Anggota Kliring KPEI.
Dalam kegiatan transaksi melalui FITS, Anggota Bursa (AB) bertanggungjawab terhadap
seluruh transaksi baik untuk kepentingan nasabah , maupun kepentingan sendiri.

Fixed Income Trading System (FITS)

Fixed Income Trading System (FITS) adalah sarana perdagangan obligasi dan sukuk yang
disediakan oleh Bursa Efek Indonesia. Obligasi dan Sukuk yang dapat ditransaksikan melalui
sistem FITS ini adalah Obligasi dan Sukuk yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

Mekanisme perdagangan Obligasi Dan Sukuk melalui sistem FITS merupakan transaksi yang
terintergrasi antara sistem perdagangan, kliring dan penyelesaian, seperti halnya dalam bagan di
atas ada tiga mekanisme yang berbeda yaitu : perdagangan, kliring dan penyelesaian.

Kegiatan perdagangan Obligasi dan Sukuk melalui sistem FITS ini didukung oleh peraturan
perdagangan yang dibuat oleh BEI dengan persetujuan Bapepam&LK, salah satu yang diatur
adalah Satuan Perdagangan (Lot Size), dimana satuan perdagangan (Lot Size) adalah 1 Lot sama
dengan nilai lima juta rupiah (1 Lot = 5 Juta) hal ini didasarkan dalam rangka pemerataan
investor agar investor individu dapat memiliki Obligasi ataupun SUKUK yang diterbitkan baik
oleh Perusahaan Swasta Nasional maupun oleh Negara.

Sistem FITS menggunakan metode remote acsess dari masing-masing kantor Anggota Bursa,
sehingga AB tersebut dapat memberikan pelayanan order (Jual ataupun Beli) kepada para
Nasabahnya secara efektif dan efisien.

Segmen Pasar di Bursa

Perdagangan melalui sistem FITS terdiri dari dua papan perdagangan yaitu :

Pasar Reguler Outright; merupakan mekanisme perdagangan secara lelang


berkesinambungan secara anonym (anonymous continuous auction) dengan metode
pembentukan harga yang didasarkan atas prioritas harga dan waktu (price and time priority).\

Pasar Negosiasi; merupakan fasilitas yang memungkinkan para Anggota Bursa melakukan
pelaporan hasil kesepakatan transaksi yang telah terjadi sesama Anggota Bursa atau dengan
pihak lain

25 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

Penyelesaian Transaksi

Jam Perdagangan setiap Segmen Pasar dapat dilihat

Biaya Transaksi Obligasi & Sukuk di Bursa Efek Indonesia

Anggota Bursa wajib membayar biaya transaksi yang dihitung berdasarkan perhitungan
berikut :

*Dibayarakan sebagai Wajib Pungut, sesuai ketentuan yang berlaku

Mekanisme Perdagangan Derivatif di Bursa


Perdagangan Produk Derivatif dilakukan dengan menggunakan Jakarta Automated Trading
System (JATS). Pengguna sistem JATS adalah Perusahaan Efek yang sudah menjadi Anggota
Bursa. Penawaran jual dan/atau permintaan beli produk derivatif hanya dapat dilakukan melalui
Anggota Bursa Derivatif.

Pelaksanaan Perdagangan

Produk Derivatif yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia saat ini ada 2 (dua), yaitu
Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) LQ-45 dan KBSUN. Anggota Bursa Efek bertanggung
jawab atas seluruh transaksi Derivatif yang dilakukan di Bursa baik untuk kepentingan sendiri
maupun untuk kepentingan nasabah.

26 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

Perdagangan Derivatif diselenggarakan melalui JATS berdasarkan proses tawar-menawar


secara lelang berkesinambungan (continuous auction). Penawaran jual dan/atau permintaan beli
produk derivatif yang diterima oleh JATS diproses oleh JATS dengan memperhatikan prioritas
harga (price priority). Dalam hal penawaran jual dan/atau permintaan beli diajukan pada harga
yang sama JATS memberikan prioritas kepada penawaran jual dan/atau permintaan beli yang
diajukan terlebih dahulu (time priority). Dalam hal Anggota Bursa Efek memasukkan Penawaran
jual dan/atau permintaan Produk Derivatif ke JATS, dan penawaran jual dan/atau permintaan
beli Produk Derivatif tersebut terjadi (match), maka transaksi dimaksud adalah sah sebagai
Transaksi Bursa.

Produk

Adapun produk derivative yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai
berikut:

Liquidity Provider

Dalam mekanisme perdagangan Derivatif, Bursa mengenalkan mekanisme baru yaitu


Liquidity Provider. Anggota Bursa Derivatif yang menjadi Liquidity Provider dapat
menyampaikan kuotasi (penawaran jual dan permintaan beli) secara continuous selama jam
perdagangan guna menciptakan likuiditas perdagangan Derivatif.

Satuan Perdagangan Derivatif

27 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

Auto Rejection

Apabila terdapat penawaran jual dan/atau permintaan beli derivatif yang melampaui batasan
harga yang ditetapkan oleh Bursa, maka penawaran jual dan/ permintaan beli tersebut akan
ditolak secara otomatis oleh JATS. Adapun batasan auto rejection sesuai peraturan yang berlaku
saat ini adalah sebagai berikut:

Penyelesaian Transaksi Derivatif

Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar KBIE LQ-45 dilaksanakan setelah melalui Kliring secara
Netting oleh KPEI, dengan ketentuan sebagai berikut:

Jam Perdagangan setiap Produk dapat dilihat

Hak dan kewajiban dari setiap Anggota Bursa Efek yang berkaitan dengan Transaksi Bursa
Derivatif sebagaimana dimuat di dalam daftar transaksi bursa akan ditentukan oleh KPEI melalui
proses Netting pada setiap Hari Bursa.

28 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450
HANYA REFERENSI MATERI

Biaya Transaksi Derivatif

Anggota Bursa wajib membayar biaya transaksi yang dihitung berdasarkan perhitungan berikut :

DAFTAR REFERNSI MATERI:

https://analis.co.id/ipo.html

https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/6484/Bab%203.pdf?
sequence=11

https://stockbrokersinfo.wordpress.com/2013/01/22/pasar-perdana-dan-pasar-sekunder/

https://www.idx.co.id/investor/mekanisme-perdagangan/

29 | c o p y r i g h t b y L y o contact person:082255441450

Anda mungkin juga menyukai