Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH BIOLOGI META BOLISME SEL

OLEH:

NAMA:PIRMANDI

KELAS:XII IPA 3

MAPEL:BIOLOGI

SMA NEGERI 15 TAKENGON

BINAAN NENGGERI ANTARA


Kata Pengantar

Penulis mengucapkan Puji dan Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia- Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah Metabolisme pada waktunya dan Pokok Bahasan ini
disesuaikan dengan materi dan kopentensi yang di ajarkan pada Pendidikan Tinggi

Makalah ini mencakup pembahasan mengenai Metabolisme, Penulis menyadari masihterdapat


banyak kekurangan dan kelemahan dalam makalah ini. Walaupun penulis berfikir bahwamakkalah ini
sudah efektif dan baik. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar penulisan makalah ini dapat menjadi lebih baik.

Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan sertadala
m penulisan dan penyelesaian tugas makalah ini.

Takengon, 29 Maret 2021

Penulis

Pirmandi
BAB I PENDAHULUAN

 Secara Bahasa Metabolisme berarti  perubahan. Secara isti lah, metabolisme


adalahsemua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme termasuk yang terjadi
dalam sel.M e t a b o l i s m e a d a l a h u p a y a p e m b e n t u k a n e n e r g i d a l a m ti n g k a t
selular agar sel
d a l a m  bertahan hidup. Metabolisme dapat dibagi menjadi 2 katagori, yaitu anabolisme  dan kata
bolisme. Anabolisme membutuhkan energiuntuk membentuk molekul kompleks, sedangkan
katabolisme melepaskan energi keti kamengurai molekul kompleks menjadi molekul yang lebih
sederhana.

Reaksi
Anabolismed a n   k a t a b o l i s m e   b e r l a n g s u n g   d a l a m   s e l   t u b u h   s e c a r a   b e r s a m a a n
d a n   t e r j a d i   t e r u s menerus.R e a k s i   a n a b o l i k   m e m b u t u h k a n   e n e r g i   d a l a m   b e n t u k
d a n   m e n g h a s i l k a n  pembentukan bahan yang diperlukan sel, seperti protein struktural sel atau 
produk sekretorik. Selain itu,

Reaksi anabolik juga akan menghasilkan cadangan makanan atausimpanan


seperti lemak(glikogen). Sedangkan reaksi katabolik yaitu reaksi
kebalikand a r i   r e a k s i   a n a b o l i k .   R e a k s i   a n a b o l i k   a k a n   m e n g u r a i k a n   g l i k o g e n
m e n j a d i glukosa dan dalam proses oksidasi akan menghasilkan energi dalam bentuk ATP
Pengertian Metabolisme Sel
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai
makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur,
tumbuhan, hewan; sampai mkhluk yang susunan tubuhnya kompleks seperti manuasia. Di
dalam proses ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia dari
sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.

Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan proses penguraian


(katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup. Semua reaksi metabolisme dikatalis
oleh enzim. Hal lain yang penting dalam metabolisme adalah peranannya dalam
penawaracunan atau detoksifikasi, yaitu mekanisme reaksi pengubahan zat yang beracun
menjadi senyawa tak beracun yang dapat dikeluarkan dari tubuh.

Metabolisme merupakan pertukaran zat pada organisme yang meliputi proses fisika
dan kimia, pembentukan, dan penguraian zat di dalam badan yang memungkinkan
berlangsungnya hidup. Proses metabolisme ada 2, yaitu anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme adalah pembentukan molekul-molekul kompleks dari molekul sederhana,
contoh fotosintesis. Kata- bolisme adalah penguraian molekul- molekul kompleks menjadi
molekul-molekul sederhana, contoh respirasi Makanan yang dikonsumsi oleh organisme
akan mengalami proses metabolisme.

Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup atau
sel. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu
menggunakan katalisator enzim. Metabolisme terbagi menjadi 2 bagian, yaitu anabolisme
dan katabolisme. Anabolisme adalah reaksi kimia yang memerlukan energi untuk
membentuk senyawa kompleks dari senyawa sederhana. Katabolisme adalah reaksi kimia
yang menghasilkan energi dengan memecah senyawa kompleks menjadi senyawa
sederhana.

Pengertian Anabolisme
Anabolisme Yaitu proses penyusunan senyawa kimia yang sederhana ke senyawa kimia atau
molekul kompleks. Peristiwa tersebut memerlukan energi dari luar, kemudian energi itu
digunakan untuk mengikat senyawa sederhana menjadi senyawa yang lebih kompleks.
Dengan demikian pada proses ini energi yang diperlukan tidak akan hilang. Namun
tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa atau materi kompleks yang baru
terbentuk. Energi yang digunakan dalam anabolisme dapat berupa energi cahaya atau
energi kimia. Anabolisme yang dari energi cahaya disebut dengan fotosintetis sedangkan
anabolisme dari energi kimia disebut dengan kemosintetis.
Reaksi pada sel dapat dikelompokkan menjadi dua kategori. Pertama, reaksi anabolisme
merupakan reaksi pembentukan, yaitu terjadi sintesis molekul besar dari molekul sederhana
/ kecil. Pada proses anabolisme membutuhkan energi, dan prosesnya disebut reaksi
endogenic. Kedua, reaksi katabolisme merupakan reaksi pemecahan. Katabolisme
merupakan pemecahan molekul besar menjadi lebih sederhana yang disertai pelepasan
energi yang disebut reaksi exergonic. Total penjumlahan dari reaksi anabolisme dan
katabolisme disebut metabolisme (pembentukan dan pemecahan). Contoh proses
katabolisme adalah respirasi, sedangkan contoh proses anabolisme adalah fotosintesis
(Green et al, 1988).

Anabolisme dibedakan dari katabolisme dalam beberapa hal yaitu :

 Anabolisme merupakan proses sintesis molekul kimia kecil menjadi molekul yang
lebih besar, sedangkan katabolisme adalah proses penguraian molekul besar
menjadi molekul kecil.
 Anabolisme merupakan proses yang membutuhkan energi sedangkan katabolisme
adalah proses yang melepaskan energi.
 Anabolisme merupakan reaksi reduksi sedangkan katabolisme merupakan reaksi
oksidasi.
 Sering kali hasil akhir anabolisme merupakan senyawa pemula proses katabolisme.
(Wiradikusumah, 1985).

Beberapa makhluk hidup seperti tanaman, ganggang dan bakteri fotosintetik dapat
memperoleh energi dari sinar matahari melalui proses fotosintesis. Proses fotosintesis
adalah proses transformasi energi radiasi menjadi energi kimia. Sinar matahari terdiri dari
partikel – partikel yang disebut foton, dimana setiap foton mengandung sejumlah energi.
Jumlah energi pada foton tergantung dari panjang gelombang sinar, di mana semakin kecil
panjang gelombang, energi yang terkandung di dalam foton semakin besar. Sebagai contoh,
foton yang berasal dari sinar biru mengandung energi lebih tinggi dibandingkan dengan
foton yang berasal dari sinar merah (Fardiaz, 1992).

Fotosintesis adalah proses dimana karbonmonoksida dan air di bawah pengaruh cahaya
diubah ke dalam persenyawaan organik yang berisi karbon dan kaya energi. Proses
fotosintesis bertujuan untuk membentuk karbohidrat,dan berlaku reaksi sebagai berikut :
(Harjadi, 1979).
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna
hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui
fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan
hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat. Tumbuhan harus memasok
kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia (Audesirk
& Audesirk, 1989).

Epidermis merupakan lapisan sel yang menutupi seluruh bagian tubuh tumbuhan. Epidermis
berfungsi melindungi tumbuhan dari kekeringan dan luka. Sel epidermis mensekresi zat lilin
(cutin) yang membentuk lapisan tebal yang disebut cuticle. Cuticle ini berada di dinding sel
dan membantu mengurangi kehilangan air saat evaporasi dan menghalangi masuknya
patogen ( Green, et al, 1988 ).

Epidermis daun pada berbagai tumbuhan beragam dalam jumlah lapisan, bentuk, struktur,
susunan stomata, munculnya trikoma dan susunannya dan adanya sel yang khusus. Karena
struktur daun yang biasa pipih itu, maka dibedakan antara jaringan epidermis yang berada
pada kedua permukaannnya. Permukaan daun yang lebih dekat dengan ruas di atasnya dan
yang biasa menghadap ke atas disebut dengan permukaan adaksial dan permukaan yang
lain dikenal dengan permukaan abaksial (Fahn, 1991).

Pada epidermis atas dan bawah dijumpai pori – pori kecil yang disebut dengan stomata
(tunggal : stoma). Pada tumbuhan darat, jumlah stomata pada epidermis bawah daun lebih
banyak dari epidermis atas yang merupakan adaptasi tumbuhan untuk meminimalisasi
hilangnya air dari daun. Stomata berperan dalam pertukaran gas (O2 dan CO2). Selain itu
juga berperan dalam pengaturan penghilang air dari tumbuhan (Audesirk & Audesirk, 1983).

Stomata berada pada jaringan epidermal. Setiap lubang stomata dikelilingi oleh 2 sel
penjaga. Sel penjaga ini mengatur terbuka dan menutupnya stomata berdasarkan
perubahan konsentrasi glukosa sebagai akibat dari aktivitas fotosintesis. Sel penjaga bersifat
fleksibel. Ketika tekanan osmotik meningkat, konsentrasi air menurun dan air berpindah ke
sel penjaga secara osmosis. Hal ini kan menyebabkan sel penjaga menggembung dan celah
stomata terbuka. Perubahan ukuran stomata dapat dipengaruhi oleh cahaya, konsentrasi
karbon dioksida dan air. Sebagian besar transpirasi dan evaporasi tumbuhan terjadi melalui
stomata. Jika stomata membuka lebih lebar maka akan lebih banyak pula kehilangan air
(Audesirk & Audesirk, 1983).

Membuka dan menutupnya stomata harus seimbang antara kebutuhan karbndioksida dan
kehilangan air. Pada umumnya stomata membuka pada siang hari dan menutup pada
malam hari. Selain itu stomata juga akan menutup saat tanaman mengalami dehidrasi
(Purves et al, 1992).

Proses fotosintesa kedua adalah reaksi gelap. Disebut reaksi gelap karena reaksi terjadi
dalam ketiadaan cahaya. Reaksi gelap dari fotosintesa berlangsung pada kloroplas. Selama
reaksi gelap berlangsung, molekul kompleks dari gula disusun oleh karbon, hidrogen, dan
oksigen yang terbuat dari molekul sederhana dari karbohidrat dan hidrogen NADPH2.
Keduanya telah diproduksi dalam reaksi terang. PGA berkurang menjadi fosfogliseraldehid,
3 senyawa karbon di mana sel hidup dapat menggunakannya sebagai permulaan sintesis
dari seluruh substansi yang tidak dapat dihitung dari kehidupan. Setelah PGAL terbentuk,
mempunyai beberapa alternatif yang tersedia. Beberapa dari 3 karbon PGAL dapat
disederhanakan menjadi 6 gula karbon, seperti fruktosa dan glukosa ini mungkin lebih lanjut
disederhanakan menjadi sebuah produk simpanan yang umum, atau mungkin dengan enzim
diubah menjadi lemak atau asam amino (Ritchie & Carola, 1983).

Hal – hal yang diperlukan agar proses fotosintesis dapat berjalan, yaitu antara lain :

 Cahaya
 Klorofil, pigmen fotosintesis
 Organisasi plastida
 Karbondioksida
 Air

Pengertian Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks (organik)
menjadi sederhana (anorganik) yang menghasilkan energi. Untuk dapat digunakan
oleh sel, energi yang dihasilkan harus diubah menjadi ATP  (Adenosin TriPhospat).
ATP merupakan gugus adenin yang berikatan dengan tiga gugus fosfat. Pelepasan
gugus fosfat menghasilkan energi yang digunakan langsung oleh sel, yang digunakan
untuk melangsungkan reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan, transportasi, gerak,
reproduksi, dan lain-lain.

Contoh katabolisme adalah respirasi sel, yaitu proses penguraian bahan makanan
yang bertujuan menghasilkan energi. Sebagai bahan baku respirasi adalah
karbohidrat, asam lemak, dan asam amino dan sebagai hasilnya adalah CO2(karbon
dioksida, air dan energi). Respirasi dilakukan oleh semua sel hidup, sel hewan
maupun sel tumbuhan.

Merupakan proses pemecahan atau penguraian senyawa kompleks ke senyawa yang


lebih sederhana dengan menghasilkan energi yang dapat digunakan oleh organisme
dalam beraktivitas. Senyawa organik menyimpan energi dalam sebuah rangkaian
atom-atom. Dengan bantuan enzim, sel secara teratur memecah molekul-molekul
yang lebih sederhana dengan ukuran energi yang lebih kecil. Terdapat dua cara bagi
organisme dalam menghasilkan energi antara lain sebagai berikut :

 Respirasi seluler ialah menggunakan oksigen sebagai bahan bakar organik,


keseluruhan proses berlangsungnya respirasi seluler ialah sebagai
berikut : Senyawa Organik + Oksigen = Karbon Dioksida + Air +
Energi
 Fermentasi atau respirasi anaerob ialah proses pemecahan molekul yang
berlangsung tanpa dengan menggunakan oksigen.

Contoh Reaksi Katabolisme


Pengubahan glukosa menjadi CO2 dan H2O dalam respirasi aerob yang berlangsung
dalam sel. Dalam pemecahan glukosa diperlukan oksigen dan membebaskan
sejumlah energi. Energi tersebut kemudian yang digunakan untuk berbagai aktivitas.
Kesimpulan Anabolisme Dan Katabolisme
Dari hasil uraian diatas disimpulkan bahwa reaksi anabolisme
terjadi penyimpanan energi, sehingga anabolisme merupakan
reaksi endergonik. Reaksi endergonik ialah reaksi yang
membutuhkan energi. Jika reaksinya memerlukan energi dalam
bentuk yang panas, reaksi tersebut dinamakan dengan reaksi
endoter
Diabetes Hilang Selamanya! Minum Air Rebusan Ini sebelum Tidur

G LU CO NO R MI X

Jika Anda Menemukan Papiloma seperti Ini, Berhati-hatilah!

I NT OX IC

Cara Menghilangkan Papiloma secara Alami 12-24 Jam


INTOXIC

Cara Menghilangkan Papiloma secara Alamiah (3 Hari)!


INTOXIC

Suku Pedalaman Baduy sudah Biasa; 5 Ini Pasti Kamu belum Tahu

BRAINBERRIES
Kalau Mau Papilloma pada Tubuh Hilang, Baca Ini

INTOXIC

Perut Gemuk Anda akan Menjadi Rata dalam Seminggu. Coba Ini!
MAXIBURN
“Molalitas & Fraksi Mol” Pengertian & ( Contoh – Rumus )

Contoh Naskah Drama 4 Orang

Induksi Elektromagnetik : Pengertian, Penerapan, dan Rumus Serta


Contoh Soalnya Lengkap
Posting pada Biologi, SMA, SMKDitag anabolisme karbohidrat, apa
yang dihasilkan pada proses anabolisme, apa yang diperlukan pada
proses katabolisme, apakah yang dimaksud respirasi aerob, contoh
anabolisme, contoh katabolisme, contoh katabolisme pada
mikroba, contoh metabolisme, contoh produk bioteknologi
konvensional yaitu, contoh proses anabolisme, definisi
katabolisme, fungsi anabolisme, fungsi enzim dalam proses
metabolisme, fungsi metabolisme, glikolisis adalah pengubahan
senyawa, hasil akhir katabolisme karbohidrat, jelaskan macam-
macam respirasi pada sel, jelaskan pengertian enzim, katabolisme
dan anabolisme brainly, makalah metabolisme, manakah yang
termasuk reaksi anabolisme, materi katabolisme, materi
metabolisme, materi metabolisme kelas 12 ruang guru, materi
metabolisme pdf, mengapa dapat terjadi fermentasi, metabolisme
adalah, metabolisme energi, metabolisme pdf, metabolisme
tumbuhan, mitokondria banyak terdapat pada sel, pemecahan
lemak dimulai dengan peristiwa, Pengertian anabolisme, pengertian
anabolisme dan katabolisme, Pengertian katabolisme, Pengertian
Metabolisme, pengertian respirasi aerob, perbedaan anabolisme
dan katabolisme, perhatikan reaksi metabolisme anabolisme dan
katabolisme berikut, presentasi tentang anabolisme, proses
anabolisme dan aplikasinya, proses transformasi energi pada
makhluk hidup, protein katalis, reaksi anabolisme, reaksi
anabolisme merupakan reaksi untuk, sebutkan dan jelaskan
struktur dari enzim, tabel perbedaan anabolisme dan
katabolisme, uraikan pengertian anabolisme dan katabolisme
Beberapa makhluk hidup seperti tanaman, ganggang dan bakteri
fotosintetik dapat memperoleh energi dari sinar matahari melalui
proses fotosintesis. Proses fotosintesis adalah proses transformasi
energi radiasi menjadi energi kimia. Sinar matahari terdiri dari
partikel – partikel yang disebut foton, dimana setiap foton
mengandung sejumlah energi. Jumlah energi pada foton tergantung
dari panjang gelombang sinar, di mana semakin kecil panjang
gelombang, energi yang terkandung di dalam foton semakin besar.
Sebagai contoh, foton yang berasal dari sinar biru mengandung
energi lebih tinggi dibandingkan dengan foton yang berasal dari
sinar merah (Fardiaz, 1992).
Fotosintesis adalah proses dimana karbonmonoksida dan air di
bawah pengaruh cahaya diubah ke dalam persenyawaan organik
yang berisi karbon dan kaya energi. Proses fotosintesis bertujuan
untuk membentuk karbohidrat,dan berlaku reaksi sebagai berikut :
(Harjadi, 1979).
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari
batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai
penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun
merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan
hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat.
Tumbuhan harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui
konversi energi cahaya menjadi energi kimia (Audesirk & Audesirk,
1989).
Epidermis merupakan lapisan sel yang menutupi seluruh bagian
tubuh tumbuhan. Epidermis berfungsi melindungi tumbuhan dari
kekeringan dan luka. Sel epidermis mensekresi zat lilin (cutin) yang
membentuk lapisan tebal yang disebut cuticle. Cuticle ini berada di
dinding sel dan membantu mengurangi kehilangan air saat
evaporasi dan menghalangi masuknya patogen ( Green, et al,
1988 ).

Epidermis daun pada berbagai tumbuhan beragam dalam jumlah


lapisan, bentuk, struktur, susunan stomata, munculnya trikoma dan
susunannya dan adanya sel yang khusus. Karena struktur daun
yang biasa pipih itu, maka dibedakan antara jaringan epidermis
yang berada pada kedua permukaannnya. Permukaan daun yang
lebih dekat dengan ruas di atasnya dan yang biasa menghadap ke
atas disebut dengan permukaan adaksial dan permukaan yang lain
dikenal dengan permukaan abaksial (Fahn, 1991).

Pada epidermis atas dan bawah dijumpai pori – pori kecil yang
disebut dengan stomata (tunggal : stoma). Pada tumbuhan darat,
jumlah stomata pada epidermis bawah daun lebih banyak dari
epidermis atas yang merupakan adaptasi tumbuhan untuk
meminimalisasi hilangnya air dari daun. Stomata berperan dalam
pertukaran gas (O2 dan CO2). Selain itu juga berperan dalam
pengaturan penghilang air dari tumbuhan (Audesirk & Audesirk,
1983).

Stomata berada pada jaringan epidermal. Setiap lubang stomata


dikelilingi oleh 2 sel penjaga. Sel penjaga ini mengatur terbuka dan
menutupnya stomata berdasarkan perubahan konsentrasi glukosa
sebagai akibat dari aktivitas fotosintesis. Sel penjaga bersifat
fleksibel. Ketika tekanan osmotik meningkat, konsentrasi air
menurun dan air berpindah ke sel penjaga secara osmosis. Hal ini
kan menyebabkan sel penjaga menggembung dan celah stomata
terbuka. Perubahan ukuran stomata dapat dipengaruhi oleh cahaya,
konsentrasi karbon dioksida dan air. Sebagian besar transpirasi dan
evaporasi tumbuhan terjadi melalui stomata. Jika stomata
membuka lebih lebar maka akan lebih banyak pula kehilangan air
(Audesirk & Audesirk, 1983).
Membuka dan menutupnya stomata harus seimbang antara
kebutuhan karbndioksida dan kehilangan air. Pada umumnya
stomata membuka pada siang hari dan menutup pada malam hari.
Selain itu stomata juga akan menutup saat tanaman mengalami
dehidrasi (Purves et al, 1992).
Proses fotosintesa kedua adalah reaksi gelap. Disebut reaksi gelap
karena reaksi terjadi dalam ketiadaan cahaya. Reaksi gelap dari
fotosintesa berlangsung pada kloroplas. Selama reaksi gelap
berlangsung, molekul kompleks dari gula disusun oleh karbon,
hidrogen, dan oksigen yang terbuat dari molekul sederhana dari
karbohidrat dan hidrogen NADPH2. Keduanya telah diproduksi
dalam reaksi terang. PGA berkurang menjadi fosfogliseraldehid, 3
senyawa karbon di mana sel hidup dapat menggunakannya sebagai
permulaan sintesis dari seluruh substansi yang tidak dapat dihitung
dari kehidupan. Setelah PGAL terbentuk, mempunyai beberapa
alternatif yang tersedia. Beberapa dari 3 karbon PGAL dapat
disederhanakan menjadi 6 gula karbon, seperti fruktosa dan
glukosa ini mungkin lebih lanjut disederhanakan menjadi sebuah
produk simpanan yang umum, atau mungkin dengan enzim diubah
menjadi lemak atau asam amino (Ritchie & Carola, 1983).
Hal – hal yang diperlukan agar proses fotosintesis dapat berjalan,
yaitu antara lain :

 Cahaya
 Klorofil, pigmen fotosintesis
 Organisasi plastida
 Karbondioksida
 Air

Pengertian Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi pemecahan atau penguraian senyawa
kompleks (organik) menjadi sederhana (anorganik) yang
menghasilkan energi. Untuk dapat digunakan oleh sel, energi yang
dihasilkan harus diubah menjadi ATP  (Adenosin TriPhospat). ATP
merupakan gugus adenin yang berikatan dengan tiga gugus fosfat.
Pelepasan gugus fosfat menghasilkan energi yang digunakan
langsung oleh sel, yang digunakan untuk melangsungkan reaksi-
reaksi kimia, pertumbuhan, transportasi, gerak, reproduksi, dan
lain-lain.

Contoh katabolisme adalah respirasi sel, yaitu proses penguraian


bahan makanan yang bertujuan menghasilkan energi. Sebagai
bahan baku respirasi adalah karbohidrat, asam lemak, dan asam
amino dan sebagai hasilnya adalah CO2(karbon dioksida, air dan
energi). Respirasi dilakukan oleh semua sel hidup, sel hewan
maupun sel tumbuhan.

erupakan proses pemecahan atau penguraian senyawa kompleks ke


senyawa yang lebih sederhana dengan menghasilkan energi yang
dapat digunakan oleh organisme dalam beraktivitas. Senyawa
organik menyimpan energi dalam sebuah rangkaian atom-atom.
Dengan bantuan enzim, sel secara teratur memecah molekul-
molekul yang lebih sederhana dengan ukuran energi yang lebih
kecil. Terdapat dua cara bagi organisme dalam menghasilkan energi
antara lain sebagai berikut :

 Respirasi seluler ialah menggunakan oksigen sebagai bahan


bakar organik, keseluruhan proses berlangsungnya respirasi
seluler ialah sebagai berikut : Senyawa Organik + Oksigen
= Karbon Dioksida + Air + Energi
 Fermentasi atau respirasi anaerob ialah proses pemecahan
molekul yang berlangsung tanpa dengan menggunakan
oksigen.

Contoh Reaksi Katabolisme

Pengubahan glukosa menjadi CO2 dan H2O dalam respirasi aerob


yang berlangsung dalam sel. Dalam pemecahan glukosa diperlukan
oksigen dan membebaskan sejumlah energi. Energi tersebut
kemudian yang digunakan untuk berbagai aktivitas.
Kesimpulan Anabolisme Dan Katabolisme
Dari hasil uraian diatas disimpulkan bahwa reaksi anabolisme
terjadi penyimpanan energi, sehingga anabolisme merupakan
reaksi endergonik. Reaksi endergonik ialah reaksi yang
membutuhkan energi. Jika reaksinya memerlukan energi dalam
bentuk yang panas, reaksi tersebut dinamakan dengan reaksi
endotern.

Sebaliknya dengan katabolisme, katabolisme merupakan reaksi


yang membebaskan energi. Jadi reaksinya bersifat eksorgenik. Jika
reaksi membebaskan energi dalam bentuk panas, maka reaksi
tersebut dinamakan dengan reaksi eksotern.

Anda mungkin juga menyukai