Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

Tentang Asuhan Keperawatan Diare Pada Anak

Oleh :

Nama :Asrul

Nim :PO71201191006

Kelas :2A

DIII KEPERAWATAN

POLITEHNIK KESEHATAN MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2021-2021


A.Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif: Bagaimana perasaan memiliki dan dimiliki kel dg anggotra kel yang sakit

2. Fungsi sosialisasi ;

3. Fungsi perawatan : kemampuan kel dalam melaksanakan 5 tugas kel:

a. Kemampuan kel mengenal masalah kes, yg perlu dikaji sejauh mana kel mengenal fakta-fakta
dari masalah Diare :pengertian, tanda/gejala,penyebab, komplikasi, pencegahan,pengobatan,
prognosis dan persepsi kel terhadap penyakit Diare
b. . Untuk mengetahui kemampuan kel mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat yg
perlu dikaji :
- Apakah penyakit Diare dirasakan kel
-Apakah kel merasa takut akibat penyakit diare
-Apakah kel menjangkau fasilitas kes yg ada
-Apakah kel mendapat informasi yang kurang/lengkap dari petugas kes

c. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kel merawat anggota kel yg diare:
-Sejauh mana kel menghindari penularan
-Sejauh mana kel mampu merawat penderita dg diare di rumah
-Sejauh mana kel memelihara lingkungan rumah yg sehat :
-Sejauh mana kel dapat menggunakan sumber-sumber yg dimiliki kel untuk lingkungan
-Sejauh mana kel memanfaatkan lingkungan untuk mencegah diare

d. Sejauh mana kel memelihara lingkungan rumah yg sehat :


-Sejauh mana kel dapat menggunakan sumber-sumber yg dimiliki kel untuk lingkungan
-Sejauh mana kel memanfaatkan lingkungan untuk mencegah diare

e. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kel menggunakan fasilitas pelayanan kes
masyarakat :

-Sejauh mana kel memanfaatkan fasilitas kesehatan pada penderita diare


-Sejauh mana kel dapat mengambil keuntungan dr fasilitas kes
-Sejauh mana kepercayaan keluarga terhadap petugas kes
-Bagaimana pengalaman kel terhadap pelayanan kes
1. PENGKAJIAN

Identitas Klien Nama : An. F

Alamat : Kubang

Umur : 25 Bulan

Suku Bangsa : Tanjung

Jenis kelamin : Laki-laki

Ruang rawat : Anak

Nama Ayah/Ibu : Tn. W/Ny. R

Tgl Pengkajian: 03-07-2018

Pekerjaan Ayah/Ibu : Dagang/PNS

Diagnose : Diare

Agama : Islam

2.Diagnosa keperawatan

1. Defisit volume cairan berhubungan dengan output yang berlebihan

2. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan PH darah bersifat asam

3. Kelelahan berhubungan dengan proses penyakit

3.Intrvensi/rencana keperawatan

No Diagnosa Noc Nic


1. Defisit volume cairan b.d -bowl elimination -diare management
output yang brlebihan - fluid balance - kelola pemeriksaan
- hidration kultur sensitivitas feses
- electrolit and acid base balance - evaluasi pengobatan
setelah dilakukan tindakan yang berefek samping
keperawatan selama …. Diare pasien gastrointestinal
teratasi dengan evaluasi jenis intake
kriteria hasil : makanan
- tidak ada diare o feses tidak ada -monitor kulit sekitar
darah dan mucus perianal terhadap
-nyeri perut tidak ada adanya iritasi dan
- pola bab normal serasi
- elektrolit normal - ajarkan pada keluarga
-asam basa normal penggunaan obat anti
hidrasi baik (membran mukosa diare
lembab, tidak panas, vital sign -instruksikan pada
normal, hematokrit dan urin output pasien dan keluarga
dalam batas normal untuk mencatat warna,
volume, frekuensi dan
konsistensi feses
-ajarkan pada pasien
tehnik pengurangan
stress jika perlu
- kolaburasi jika tanda
dan gejala diare
meneta

2. Resiko Gangguan Integritas -tissue integrity : skin and mucous -pressure management
Kulit b.d PH darah brsifat membranes status nutrisi tissue -anjurkan pasien untuk
asam perfusion:perifer dialiysis access menggunakan pakaian
integrity setelah dilakukan tindakan yang longgar
keperawatan selama…. Gangguan - hindari kerutan padaa
integritas kulit tidak terjadi dengan tempat tidur
kriteria hasil: - jaga kebersihan kulit
-integritas kulit yang baik bisa agar tetap bersih dan
dipertahankan kerin
-melaporkan adanya gangguan - mobilisasi pasien
- Sensasi atau nyeri pada daerah (ubah posisi pasien)
kulit yang mengalami gangguan setiap dua jam sekali
menunjukkan pemahaman dalam - monitor kulit akan
proses perbaikan kulit dan adanya kemerahan
mencegah terjadinya sedera -oleskan lotion atau
berulang minyak/baby oil pada
-mampu melindungi kulit dan derah yang tertekan
mempertahankan kelembaban kulit -monitor aktivitas dan
dan perawatan alami mobilisasi pasien
- status nutrisi adekuat -monitor status nutrisi
-sensasi dan warna kulit normal pasien
-menunjukkan pemahaman dalam - memandikan pasien
proses perbaikan kulit dan dengan sabun dan air
mencegah terjadinya sedera hangat
berulang - gunakan pengkajian
-mampu melindungi kulit dan risiko untuk
mempertahankan kelembaban kulit memonitor faktor
dan perawatan alami risiko
- status nutrisi adekuat -Pasien (braden scale,
- sensasi dan warna kulit normal skala norton)
-inspeksi kulit
terutama pada
tulangtulang yang
menonjol dan titiktitik
tekanan ketika
merubah posisi pasien.
- jaga kebersihan alat
tenun
-kolaborasi dengan ahli
gizi untuk pemberian
tinggi protein, mineral
dan vitamin o monitor
serum albumin dan
transferin
3. Kelelahan b.d proses activity tolerance -monitor dan catat
spenyakit - energy conservation pola dan jumlah tidur
nutritional status: energy setelah pasien
dilakukan tindakan keperawatan - monitor lokasi
selama …. ketidaknyamanan atau
-Kelelahan pasien teratasi dengan nyeri selama bergerak
dan aktivitas
kriteria hasil: - monitor intake nutrisi
- kemampuan aktivitas - monitor pemberian
-adekuat mempertahankan nutrisi dan efek samping obat
-adekuat keseimbangan aktivitas depresi
dan istirahat - instruksikan pada
- menggunakan tehnik energi pasien untuk mencatat
konservasi tandatanda dan gejala
- mempertahankan interaksi social kelelahan
- mengidentifikasi faktorfaktor fisik - ajarkan tehnik dan
dan psikologis yang menyebabkan manajemen aktivitas
kelelahan mempertahankan untuk mencegah
kemampuan untuk konsentrasi kelelahan
- jelaskan pada pasien
hubungan kelelahan
dengan proses
penyakit
- kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan intake
makanan tinggi energy
- dorong pasien dan
keluarga
mengekspresikan
perasaannya
-catat aktivitas yang
dapat meningkatkan
kelelahan
-anjurkan pasien
melakukan yang
meningkatkan relaksasi
(membaca,
mendengarkan musik)
tingkatkan
pembatasan bedrest
dan aktivitas batasi
stimulasi lingkungan
untuk memfasilitasi
relaksasi

4.Implementasi/catatan perkembangan

Tgl Jam Implementasi


03-07- 10.00 wib 1. Mengevaluasi pengobatan yang berefek samping
2019 gastrointestinal
DX 1 2. Mengevaluasi jenis intake makanan
3. Memonitor kulit sekitar perianal terhadap adanya iritasi
dan ulserasi
4. Mengajarkan pada keluarga penggunaan obat anti diare
5. Menginstruksikan pada pasien dan keluarga untuk
mencatat warna, volume, frekuensi dan konsistensi feses
6. Mengajarkan pada pasien tekhnik pengurangan stress jika
perlu
7. Melakukan kolaborasi jika tanda dan gejala diare menetap
8. Memonitor hasil lab (elektrolit dan leukosit)
9. Memonitor turgor kulit, mukosa oral sebagai indikator
dehidrasi
10. Mengkonsultasikan dengan ahli gizi untuk diet yang tepat
DX 2 11.00 WIB 1. Menganjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
longgar
2. Menghindari kerutan pada tempat tidur
3. Menjaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
4. Melakukan mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap
dua jam sekali
5. Memonitor kulit akan adanya kemerahan
6. Mengoleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang
tertekan
7. Memonitor aktivitas dan mobilisasi pasien
8. Memonitor status nutrisi pasien
9. Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
10. Menggunakan pengkajian risiko untuk memonitor faktor
risiko Pasien (braden scale, skala norton)
11. Melakukan inspeksi kulit terutama pada tulangtulang
yang menonjol dan titik-titik tekanan ketika merubah posisi
pasien.
12. Menjaga kebersihan alat tenun
13. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
tinggi protein, mineral dan vitamin
14. Memonitor serum albumin dan transferin
DX 3 12.00WIB 1. Memonitor respon kardiorespirasi terhadap aktivitas
(takikardi, disritmia, dispneu, diaphoresis, pucat, tekanan
hemodinamik dan jumlah respirasi)
2. Memonitor dan catat pola dan jumlah tidur pasien
3. Memonitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri selama
bergerak dan aktivitas
4. Memonitor intake nutrisi
5. Memonitor pemberian dan efek samping obat depresi
6. Menginstruksikan pada pasien untuk mencatat tanda-
tanda dan gejala kelelahan
7. Mengajarkan tehnik dan manajemen aktivitas untuk
mencegah kelelahan
8. Menjelaskan pada pasien hubungan kelelahan dengan
proses penyakit
9. Mendorong pasien dan keluarga mengekspresikan
perasaannya
10. Mencatat aktivitas yang dapat meningkatkan kelelahan
11. Meningkatkan pembatasan bedrest dan aktivitas
12. Membatasi stimulasi lingkungan untuk memfasilitasi
relaksasi

Anda mungkin juga menyukai