Anda di halaman 1dari 11

1

TUGAS 1A

FULL BODY

SETENGAH
BADAN

CLOSE UP
(WAJAH)
2

TUGAS 1B

Volume Wadah Air (1 Liter)


Jarak Antara Wadah Dengan Keran Air (50 cm)
Diamter Lubang Keran Air (1 Inch)
Wadah Yang Digunakan (Botol Air Minum)

¼ 23,44 Detik
½ 13,17 Detik
¾ 9,94 Detik
1 7,84 Detik
TUGAS 1C
i

"DIAFRAGMA, SHUTTER SPEED, DAN ISO"

Dosen Pengampu: Joni Arman, Drs. S.Pd, M.Ikom

Nama : Muhammad Alfayed

NIM : 44120010009

Jenis Tugas : Individu

Jadwal Tugas : 11 Maret 2020

Submit Tugas : 14 Maret 2020

Universitas Mercu Buana Jakarta

Fakultas Ilmu Komunikasi

Program Studi Penyiaran

2020
i

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Segala puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha esa Allah swt. Yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dalam keadaan sehat wal
afiat serta dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.

Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas dari mata kuliah Fotografi dan
Kamera Digital dengan dosen Pak Joni Arman, Drs. S.Pd, M.Ikom di Universitas
Mercu Buana Jakarta.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Joni Arman, Drs. S.Pd,
M.Ikom selaku dosen mata kuliah Fotografi dan Kamera Digital yang telah
memberikan tugas ini kepada penulis, sehingga penulis dapat menambah wawasan
dan mempelajari lebih dalam lagi tentang mata kuliah ini.

Penulis masih menyadari bahwa tugas ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkansaran dan kritik agar penulis dapat
membuat tugas ini dilain waktu dengan lebih baik lagi.

11 Maret 2020

Penulis
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................

1.3 Tujuan Makalah.....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................

2.1 Apa itu Diafragma/Apeture...................................................................................................

2.2 Apa itu Shutter Speed............................................................................................................

2.3 Apa itu ISO............................................................................................................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................

3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................................

3.2 SARAN.......................................................................................................................................

DAFTAR PUSAKA........................................................................................................................
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fotografi sangat diminati pada zaman ini, bisa dilihat dalam masyarakat
sangat banyak penggunanya tidak hanya dengan Kamera DSLR, action cam, drone
bahkan handphone juga memiliki fitur yang tidak kalah canggih soal kamera yang
berkualitas. Siapa saja bisa memotret, dengan kamera apapun bahkan anak
kecilpun sering kita dapati sedang memotret, dengan sedikit imajinasi di lokasi di
mana kita memotret maka akan menghasilkan gambar yang luar biasa menurut
versi masing masing, seni mengabadikan gambar dengan kamera inilah yang di
sebut dengan Fotografi (Photography). Fotografi dapat digunakan dalam kegiatan
sehari-hari seperti mendokumentasikan acara harian , pariwisata penting,
dokumentasi politik, iklan, dan lain lain. Fotografi berasal dari bahasa Yunani
yaitu: photos adalah cahaya, sinar. Sedang graphos berarti tulisan, gambar atau
disain bentuk. Jadi, fotografi secara luas adalah menulis atau menggambar dengan
menggunakan cahaya. Kadang kadang saat kita memotret dan melihat hasilnya itu
membuat hati kita senang dan didalam memotret kita dapat tantangan tersendiri
apabila hasil tersebut tidak memuaskan dan salah satu keinginan orang memotret
adalah untuk mengabadikan suatu moment yang jarang terjadi dalam sejarah di
dunia ini. Dalam kegiatan memotret ada tiga pilar dasar fotografi yang sangat
penting yaitu, Diafragma/Aperture, Shutter Speed, dan ISO.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Diafragma/Aperture.
2. Apa itu Shutter Speed
3. Apa itu ISO

1.3 Tujuan Makalah


Tujuan makalah ini dibuat agar mahasiswa dapat lebih memahami apa itu
Diafragma/Aperture, Shutter Speed, dan ISO.
2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa itu Diafragma/Aperture


Diafragma adalah komponen dari lensa yang berfungsi mengatur intensitas
cahaya yang masuk ke kamera. Di fotografi, sebutan lain untuk diafragma adalah
aperture. Diafragma/Aperture terletak di dalam lensa. Terdiri dari sejumlah
lembaran logam yang dapat diatur untuk mengubah ukuran lubang di mana cahaya
akan lewat. Prinsip kerjanya seperti pupil pada mata mata manusia. Diafragma
selalu ada dalam sebuah kamera dan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi banyak tidaknya penerimaan cahaya yang ada pada sebuah foto
atau gambar.

Diafragma adalah lubang dalam lensa kamera tempat cahaya masuk saat
melakukan pemotretan Atau bisa disebut jendela. Ada beberapa pengertian
Diafragma menurut ahli misalnya, Menurut Yozardi bukaan diafragma adalah alat
pengatur cahaya yang dapat masuk ke dalam lensa kamera. Bukaan diafragma
berbentuk lembaran bundar terbuat dari logam yang bisa membuka dan menutup.
Diafragma memiliki beberapa ukuran atau satuan angka. Setiap lensa mempunyai
perbedaan bukaan diafragma masing-masing, Biasanya, ukuran diafragma dimulai
dengan angka 2,8 – 4 – 5,6 – 8 – 11 –16 – 22.
3

Besar kecilnya bukaan diafragma yang kita pilih menghasilkan foto yang
berbeda. Bukaan diafragma kecil akan menghasilkan ruang tajam yang luas atau
anggap saja jendela yang di buka sedikit akan sedikit pula cahaya yang masuk.
Sedang bukaan diafragma besar atau anggap saja jendela yang di buka lebar maka
akan banyak pula cahaya yang masuk sehingga akan membuat ruang tajam sempit
(Blur) atau blerek (istilah jawa) karena banyaknya cahaya yang masuk karena
jendela terlalu lebar di buka sehingga mata kita sialau karena cahaya terlalu
banyak. Atau mudahnya, diafragma artinya bukaan lensa.Diafragma biasanya di
simbulkan dengan satuan F, semakin kecil angka F maka semaikn besar bukaan
jendela lensa, begitu juag sebaliknya semkani besar angka F maka semakin kecil
bukaan lensa.

2.2 Apa itu Shutter Speed

Dalam pengaturan Shutter Speed sebagaian besar kamera dinyatakan dalam


satuan detik dari 30 detik hingga 1/8000 detik. Dimana indikasi detik akan ditandai
dengan tanda titik dua atas (”). Sedangkan kecepatan dibawah 1 detik dinyatakan
hanya dengan bilangan denominator. Kunci dari pengaturan ini adalah semakin
tinggi shutter speed-nya maka semakin sedikit cahaya yang diterima oleh sensor
dan sebaliknya. Bisa diartikan bahwa Shutter Speed adalah kecepatan rana pada
kamera terbuka atau pintu penutup sensor pada kamera, pada saat kita mengambil
gambar, shutter akan membuka selama beberapa waktu sehingga sensor kamera
akan merekam cahaya yang masuk melalui lensa yang mana sedikit banyaknya
cahaya yang masuk di atur dengan bukaan lensa atau bukaan jendela lensa.
4

2.3 Apaa itu ISO


ISO (International Standard Organization) adalah standar sensitivitas sensor
dalam menerima dan menyerap cahaya, semakin tinggi nilai ISO maka semakin
tinggi pula tingkat sensitifitas kamera terhadap cahaya. Sehingga cahaya yang
dibutuhkan untuk menghasilkan gambar menjadi lebih sedikit. Namun,
penggunaan ISO yang tinggi akan mempengaruhi kualitas foto. Jika semakin tinggi
ISO Speed-nya akan terlihat semakin kasar foto yang dihasilkan dan bitnik bitnik
noise akan terlihat.

Jika di logikakan maka ISO ibarat Kaca yang ada pada Jendela ( yang mana
Jendela Sudah kita Umpakan pada bahasan diatas ), dan kaca tersebut kita basangi
kaca film ( yang biasanya di pasang pada kaca mobil ), tingkat gelap Terangnya
Kaca Film tersebut bisa di umpamakan sebagai ISO

Tingkatan tersebut di tandai dengan angka angka kelipatan 2 sperti 100, 200,
400, 800, 1600, 3200, 6400 dst. Poin penting dalam ISO adalah semakin tinggi
nilai ISO maka semakin terang gambar yang di hasilkan. untuk mengambil gambar
di tempat dengan cahaya yang kurang maka untuk mengatasinya yang dilakukan
oleh fotografer adalah memilih ISO tinggi. Misalnya ISO 600, 800, 1600 atau Iso
3200.
5

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Diafragma/Aperture, Shutter Speed, dan ISO merupakan tiga pilar dasasr


fotografi dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan.

3.2 SARAN

Dengan makalah ini dibuat saya sebagai penulis berharap pembaca


menambah wawasan mengenai apa itu Diafragma/Aperture, Shutter Speed, dan
ISO dan dapat memahami apa fungsi masing masing dari 3 unsur tersebut.
6

DAFTAR PUSAKA

fisipol. (2018, Maret 26). Shutter Speed, Diafragma dan ISO: Tiga Elemen
Penting dalam Fotografi. Retrieved from fisipol.ugm.ac.id:
https://fisipol.ugm.ac.id/shutter-speed-diafragma-dan-iso-tiga-elemen-
penting-dalam-fotografi/

Memahami Fokus, Diafragma, Speed, ISO, dan Pencahayaan dengan Logika.


(2015, Febuari 15). Retrieved from aquadratfoto:
http://www.aquadratfoto.com/memahami-fokus-diafragma-speed-iso-dan-
pencahayaan-dengan-logika/

Anda mungkin juga menyukai