Anda di halaman 1dari 20

KARYA TULIS ILMIAH

DAMPAK PERGAULAN BEBAS DI KALANGAN REMAJA

Disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia

Guru Pengampu : Muhammad Rizky

Nama : Ayu Mayangsari

NIM : J500190027

HALAMAN SAMPUL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEDOKTERAN

KEDOKTERAN UMUM

2019/2020

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Karya Tulis Ilmiah ini dapat
kami selesaikan dengan baik dan atas kehendak-Nya semua proses pembuatan Karya Tulis
Ilmiah ini dapat berjalan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini kami tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Terima kasih kepada teman-teman yang telah ikut memberikan motivasi dan doa sehinga
kami terus berusaha pantang menyerah dan terus bersemangat dalam menghadapi rintangan
yang menghalangi penulisan karya ilmiah  ini.

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Dampak Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja
"yang berisi tentang pengertian Pergaulan bebas, Faktor-Faktor penyebab pergaulan bebas,
serta dampak pergaulan bebas dikalangan remaja.

Tak ada gading yang tak retak tak ada sesuatu yang sempurna, begitu juga dengan Karya
Tulis Ilmiah ini, kami menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini belum sempurna. Untuk itu
dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
perbaikan penelitian ini untuk ke depan.

Surakarta, 7 Desember 2020

Penulis 

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................2
C. TUJUAN..................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERGAULAN...........................................................................................3
B. PENGERTIAN REMAJA....................................................................................................3
C. PENGERTIAN PERGAULAN BEBAS............................................................................5
D. FAKTOR PENYEBAB PERGAULAN BEBAS..............................................................5
E. DAMPAK YANG DITIMBULKAN DARI PERGAULAN BEBAS............................8
F. SOLUSI (PENCEGAHAN) PERGAULAN BEBAS.......................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................................................11
B. Saran..................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
           Pergaulan dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari kata dasar Gaul
yang artinya hidup berteman atau bersahabat. Pergaulan merupakan salah satu cara seorang
untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Pergaulan juga merupakan hubungan sosial
antara beberapa individu yang bersifat alami dimana individu-individu itu saling satu sama
lain secara serempak. Pergaulan sifatnya bermacam-macam ada yang pergaulan positif
maupun negatif. Pergaulan positif merupakan bentuk Kerjasama antar individu atau
kelompok guna mencapai tujuan. Sedangkan pergaulan yang negatif mengarah ke
pergaulan bebas, dimana hal itulah yang patut diwaspadai mengingat semakin mudah nya
mengenal seseorang melalui dunia maya, terutama bagi remaja yang masih mencari jati
dirinya.

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. adolesensia merupakan suatu masa yang meliputi proses perkembangan,
ketika terjadi perubahan-perubahan dalam hal motivasi seksual, organisasi dari pada ego,
dalam hubungan dengan orang tua, orang lain, dan cita-cita yang dikejarnya. Remaja
sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi
tidak juga golongan dewasa atau tua. Remaja merupakan calon penerus bangsa yang
diharapkan dapat membangun dan memajukan bangsa dengan menerapkan nilai-nilai yang
ada dalam Pancasila. Namun, pada kenyataanya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia
berdampak pada pola pikir dan gaya hidup remaja, yang mengakibatkan terjadinya
perubahan pada remaja di Indonesia saat ini. Seorang individu atau remaja senang bergaul
terhadap sesamanya maka muncul lah pergaulan bebas ada diri remaja

Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan
hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). bebas
diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar.

1
Pergaulan bebas juga dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari
pergaulan yang benar , pergaulan liar.

2
2

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Pengartian Pergaulan ?

2. Apa Pengertian Remaja?

3. Apa Pengertian Pergaulan bebas?

4. Apa Faktor Penyebab Pergaulan Bebas?

5. Apa Akibat yang di timbulkan?

6. Bagaimanakah Solusi mencegah Pergaulan Bebas?

C. TUJUAN
1. Agar remaja mengetahui pengertian pergaulan

2. Agar remaja mengetahui pengertian Remaja

3. Agar remaja mengetahui pengertian pergaulan bebas

4. Agar remaja mengetahui Faktor Penyebab Pergaulan bebas

5. Agar remaja mengetahui Akibat yang Ditimbulkan Dari Pergaulan bebas

6. Agar remaja mengetahui Solusi Mencegah Pergaulan Bebas


BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERGAULAN
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan 
individu,dapat juga oleh individu dengan kelompok.Seperti yang dikemukakan oleh
Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya manusia
sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain.Pergaulan
mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu.
Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang
positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama
antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan
yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari,
terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya
seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba
sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak.

B. PENGERTIAN REMAJA
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya tidak
mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga
golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994)
bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja
belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak Menurut Sri Rumini
& Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa
dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa
dewasa.

Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi
wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat

3
(1990: 23) remaja adalah: masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam
masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun

4
4

perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara
berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.

Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene)


diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang
mencakup perubahan biologis,kognitif,dansosial-emosional.

Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga
21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun
= masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa
remaja akhir.  

Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat
bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja
pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18–21 (Deswita,2006:192).

Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan
Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa
anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa
tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik,maupun psikologis.Masa
remaja merupakan masa yang sangat penting, sangat kritis dan sangat rentan, karena bila
manusia melewati masa remajanya dengan kegagalannya, dimungkinkan akan menemukan
kegagalan dalam perjalanan kehidupan pada masa berikutnya. Sebaliknya bila masa remaja
itu diisi dengan penuh kesuksesan, kegiatan yang sangat produktif dan berhasil guna dalam
rangka menyiapkan diri untuk memasuki tahapan kehidupan selanjutnya, dimungkinkan
manusia itu akan mendapatkan kesuksesan dalam perjalanan hidupnya.Dengan demikian,
masa remaja menjadi kunci sukses dalam memasuki tahapan kehidupan selanjutnya.

Masa remaja dimulai dari saat sebelum baligh dan berakhir pada usia baligh. Oleh
sebagian ahli psikologi, masa remaja berada dalam kisaran usia antara 11-19 tahun.
Adapula yang mengatakan antara usia 11-24 tahun. Selain itu, masa remaja merupakan
masa transisi (masa peralihan) dari masa anak-anak menuju masa dewasa, yaitu saat
5

manusia tidak mau lagi diperlakukan oleh lingkungan keluarga dan masyarakat sebagian
anak-anak, tetapi dilihat dari pertumbuhan fisik, perkembangan psikis (kejiwaan), dan
mentalnya belum menjukkan tanda-tanda dewasa. Pada masa ini (masa remaja), manusia
banyak mengalami perubahan yang sangat fundamental dalam kehidupan baik perubahan
fisik dan psikis (kejiwaan dan mental). (Menurut Abdul, hal : 2, 2009).

C. PENGERTIAN PERGAULAN BEBAS


Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan
hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal
relationship).Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan,
sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan
diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas,
tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma
bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi
aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-
ekses seperti saat ini.

Pergaulan bebas juga dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan


seseorang dari pergaulan yang benar , pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari
pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar.

D. FAKTOR PENYEBAB PERGAULAN BEBAS


Ada beberapa faktor – dan masih ada juga faktor yg lain – yang banyak
mempengaruhi terjadinya pergaulan buruk dari kalangan anak-anak muda, yakni:

1. Faktor Orang Tua


Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.System
komunikasi, pengaruh media masa, kebebasan pergaulan dan modernisasi di
berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak-anak kita.Budaya hidup
kaum muda masa kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja dulu.
6

Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini, dapat kita
sebutkan antara lain:
a. Faktor kesenjangan pada sebagian masyarakat kita masih terdapat anak-anak
yang merasa bahwa orang tua mereka ketinggalan jaman dalam urusan orang
muda. Anak-anak muda cenderung meninggalkan orang tua, termasuk dalam
menentukan bagaimana mereka akan bergaul. Sementara orang tua tidak
menyadari kesenjangan ini sehingga tidak ada usaha mengatasinya.
b. Faktor kekurang pedulian Orang tua kurang perduli terhadap pergaulan
muda-mudi. Mereka cenderung menganggap bahwa masalah pergaulan
adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika
telah terjadi sesuatu. Padahal ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu
sudah terlambat
c. Faktor ketidak mengertian kasus ini banyak terjadi pada para orang tua yang
kurang menyadari kondisi jaman sekarang. Mereka merasa sudah melakukan
kewajibannya dengan baik, tetapi dalam urusan pergaulan anak-anaknya,
ternyata tidak banyak yang mereka lakukan. Bukannya mereka tidak perduli,
tetapi memang mereka tidak tahu apa yang harus merekaper buat.
2. Faktor Agama Dan Iman.
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu.
Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai
pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian
individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik dan mana
yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut kedalam pergaulan bebas ini biasanya
tidak mengetahu imana yang baik dan mana yang tidak.
3. Perubahan Zaman
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang
atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih
tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita,
sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.
7

4. Faktor Dari Kaum Sendiri.


Orang Muda sebagai pelaku utama dalam pergaulan.tentunya harus yang
pertama menyadari akan kerawanan-kerawanan mereka dalam pergaulan.
Adapun beberapa faktor yang datang dari orang muda, yaitu:
a. Faktor Kesadaran Atau Kedewasaan
Faktor ini bukan hanya umurnya yang kurang, tetapi orang
muda pada umumnya memang memiliki kecenderungan belum memiliki
modal yang cukup dalam mempertimbangkan, memutuskan dan
melakukan segala sesuatu, misalnya pengalaman belum cukup, usia masih
sedikit, kedewasaan belum penuh, pertimbangan belum matang, kurang
menyadari akan bahaya, cenderung meremehkan hal-hal yang sebenarnya
penting, belum dapat menghayati sakitnya akibat dari tindakan yang
salah, sehingga sering terjebak dalam langkah yang berbahaya. Ditambah
lagi kecenderungan orang muda ingin mencoba-coba sesuatu yang baru
yang belum pernah dirasakan atau dialaminya.
b. Faktor Budaya
Orang muda cenderung menganggap bahwa pergaulan bebas
adalah budaya orang muda jaman sekarang. Mereka merasa pergaulan
bebas adalah hak mereka. Mereka mengatakan sekaranglah waktunya
bergaul sebebas-bebasnya. Hal ini menimbulkan budaya iseng. Daripada
dikatakan tidak gaul, mereka akhirnya bergaul sebebas-bebasnya
c. Faktor Keseimbangan Hidup
Orang muda memiliki potensi, tenaga, idealisme, semangat
yang sedang bertumbuh dan sedang mekar-mekarnya, termasuk nafsu
seksualitanya, dll. Kondisi ini jika tidak didukung prinsip-prinsip rohani
yang kuat, penguasaan diri yang baik, dan pendampingan dari seorag
senior yang handal akan berakibat fatal. Maka banyak kehidupan orang
muda cenderung menjadi liar.
8

d. Faktor Keyakinan

Ini sebenarnya faktor terpenting dalam membekali orang muda menjalani


hidup. Orang muda yang imannya tidak handal, memiliki kecenderungan untuk
tidak berjalan dalam jalan Tuhan, termasuk tidak berdoa untuk pergaulan mereka.
Sebaliknya yang imannya handal dan berjalan dalam jalan Tuhan, jelas akan
menuai dalam damai sejahtera.

E. DAMPAK YANG DITIMBULKAN DARI PERGAULAN BEBAS


Secara umum akibat yang ditimbulkan dari pergaula bebas ada 3,antara lain:

1. Bagi Diri Remaja Itu Sendiri                         

Akibat dari kenakalan yang dia lakukan akan berdampak bagi dirinya sendiri
dan sangat merugikan baik fisik dan  mental, walaupun perbuatan itu dapat
memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikmatan sesaat saja.
Kenakalan yang dilakukan yang dampaknya bagi fisik yaitu seringnya terserang
berbagai penyakit karena karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan dalam
segi mental maka pelaku kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya kepada
memtal-mental yang lembek, berfikirnya tidak stabil dan keperibadiannya akan
terus menyimpang dari segi moral dan endingnya akan menyalahi aturan etika dan
estetika. Dan hal itu kan terus berlangsung selama tidak ada yang mengarahkan.

2. Bagi Keluarga 

Anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi tulang


punggung keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja. Dan oleh para
orang tuanya apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari ajaran agama akan
berakibat terjadi ketidak harmonisan didalam kekuarga, komunikasi antara orang
tua dan anak akan terputus. Dan tentunya ini sangat tidak baik,  Sehingga
mengakibatkan anak remaja sering keluar malam dan jarang pulang serta
menghabiskan waktunya bersama teman-temannyauntuk bersenang-senang dengan
jalan minum-minuman keras, mengkonsumsi narkoba dan narkotika.Dan
9

menyebabkan keluarga merasa malu serta kecewa atas apa yang telah dilakukan
oleh remaja. Yang mana kesemuanya itu hanya untuk melampiaskan rasa
kekecewaannya saja terhadap apa yang terjadi dalam kehidupannya.

3. Bagi Lingkungan Masyarakat

Di dalam kehidupan bermasyarakat sebenarnya remaja sering bertemu orang


dewasa atau para orang tua, baik itu ditempat ibadah ataupun ditempat lainnya, yang
mana nantinya apapun yang dilakukan oleh orang dewasa ataupun orang tua itu
akan menjadi panutan bagi kaum remaja. Dan apabila remaja sekali saja berbuat
kesalahan dampaknya akan buruk bagi dirinya, dan keluarga. Sehingga masyarakat
menganggap remajalah yang sering membuat keonaran, mabuk-mabukkan ataupun
mengganggu ketentraman masyarakat mereka dianggap remaja yang memiliki
moral rusak. Dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek
Dan untuk merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang
lama dan hati yang penuh keikhlasan.

F. SOLUSI (PENCEGAHAN) PERGAULAN BEBAS


Pergaulan bebas memang sangat meresahkan, tidak hanya orang tua saja, tetapi
masyarakat pun juga dibuatnya resah. Hal ini dapat dikurangi bahkan dapat dicegah
dengan cara – cara berikut :
1. Pentingnya kasih saying dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal dan
keadaan apapun.
2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap
seorang anak akan berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan
orang tuannya dia akan bersikap baik dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari
lingkungan keluarga, dia akan menggunakannya sebagai pelampiasan dari
pengekangan itu, sehingga dia dapat melakukan sesuatu yang tidak diajarkan
orang tuannya.
3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda 2
atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang
10

anak bergaul dengan teman yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga
dia pun bisa terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin belum saatnya untuk dia
jalani. 
4.  Pengawasan yang lebih terhadap media komunikasi, seperti internet,
handphone, dan lain-lain.
5. Perlunya bimbingan kepribadian bagi seorang anak agar dia mampu memilih
dan membedakan manayang baik untuk dia maupun yang tidak baik.
6. Perlunya pembelajaran agama yang diberikan sejak dini, seperti beribadah dan
mengunjungi tempat ibadah sesuai agamanya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian
seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik
pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat
berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif.
Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang
harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.

Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap
bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu
apakah itu baik atau tidak. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena
tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Batasan usia
remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang
waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja
awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir.
Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian,
yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja
pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18–21. Akibat yang ditimbulkan pada
pergaulan bebas yaitu:

1. Bagi Diri Remaja Itu Sendiri


Kenakalan yang dilakukan yang dampaknya bagi fisik yaitu seringnya
terserang berbagai penyakit karena karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan
dalam segi mental maka pelaku kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya
kepada memtal-mental yang lembek, berfikirnya tidak stabil dan keperibadiannya
akan terus menyimpang dari segi moral dan endingnya akan menyalahi aturan etika
dan estetika.
2. Bagi Keluarga

11
Para orang tuanya apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari ajaran
agama akan berakibat terjadi ketidak harmonisan didalam kekuarga, komunikasi
antara orang tua dan anak akan terputus.

12
12

3. Bagi Lingkungan Masyarakat


Masyarakat menganggap remajalah yang sering membuat keonaran, mabuk-
mabukkan ataupun mengganggu ketentraman masyarakat mereka dianggap remaja
yang memiliki moral rusak. Dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja
tersebut akan jelek Dan untuk merubah semuanya menjadi normal kembali
membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh keikhlasan.

B. Saran
Semoga dengan makalah ini anda dapat memahami makna materi yang saya
bahas.Setelah memahaminya janganlah berbuat menyimpang atau suka bergaul bebas
karena itu dapat merusak nama baik dirimu,keluarga,dan dilingkungan masyarakatmu
sendiri.
12
DAFTAR PUSTAKA
Enterprise,Quantum.2010.Etika pergaulan remaja dalam pandangan.

Gunarso,singgih D.1988.Psikologi perkembangan.Jakarta:PT Gramedia

Islamsinia,Sabila.2010.psikologi remaja dan krakteristik

Sastro Winata, Sulaiman. 2004. Ilmu Kesehatan Reproduksi. Obstetri Patologi. Jakarta :


EGC.

Winjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo.

13

Anda mungkin juga menyukai