PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah penulis
dan pembaca dapat memperoleh informasi tentang konsep islam dalam
komunikasi keperawatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
prinsip-prinsip komunikasi tertentu yang digariskan oleh Al-Qur’an dan
Hadits.
Komunikasi Islam lebih berfokus kepada teori-teori komunikasi yang
dikembangkan oleh para pemikir Muslim. Tujuan akhirnya adalah menjadikan
komunikasi Islam sebagai komunikasi alternatif, terutama dalam menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang bersesuaian dengan fitrah penciptaan
manusia.
QS Al-Baqarah: 83
Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani
Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat
kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan
4
orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada
manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu
tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu,
dan kamu selalu berpaling.
QS An-Naba’: 2-3
5
QS Al-Furqan: 63
QS Fussilat: 33
QS An-Nisaa: 154
Terjemah Arti: Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit
Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari)
mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka: "Masuklah pintu
gerbang itu sambil bersujud", dan Kami perintahkan (pula) kepada
mereka: "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu",
dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.
QS Al-‘Ankabuut: 460
6
rasanya). Kedua, falyakul khairan au liyasmut (katakanlah bila benar kalau
tidak bisa,diamlah). Ketiga, laa takul qabla tafakkur (janganlah berbicara
sebelum berpikir terlebih dahulu).
Keempat, Nabi menganjurkan berbicara yang baik-baik saja,
sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya, “Sebutkanlah apa-apa
yang baik mengenai sahabatmu yang tidak hadir dalam pertemuan, terutama
hal-hal yang kamu sukai terhadap sahabatmu itu sebagaimana sahabatmu
menyampaikan kebaikan dirimu pada saat kamu tidak hadir”. Kelima,
selanjutnya Nabi SAW berpesan, “Sesungguhnya Allah tidak suka kepada
orang-orang…yaitu mereka yang menjungkirkan-balikkan fakta (fakta) dengan
lidahnya seperti seekor sapi yang mengunyah-ngunyah rumput dengan
lidahnya”. Pesan Nabi tersebut bermakna luas bahwa dalam berkomunikasi
hendaklah sesuai dengan fakta yang kita lihat, kita dengar, dan kita alami
(Fitriyani, 2016:1).
7
pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-
makhluk hidup diantaranya: tanah, udara atau gas-gas yang membentuk
atmosfer, air, cahaya, suhu atau temperatur, sedangkan komponen biotik
diantaranya adalah: produsen, konsumen, dan pengurai. Kehidupan manusia
sangat tergantung pada keadaan tumbuh-tumbuhan, binatang, dan lingkungan
fisik yang ada disekitarnya.
8
dipengaruhi oleh pembangunan gedung baik perumahan, kantor, dan toko;
berkurangnya ekosistem yang hidup di air karena terjadi pencemaran di air;
serta penggunaan pupuk buatan dan pestisida secara terus-menerus yang
mengakibatkan pencemaran dan lama-kelamaan dapat mengurangi kesuburan
tanah.
Konsep hubungan manusia dengan manusia lain di masyarakat ini
seperti setiap aktivitas keperawatan yang senantiasa diawali dengan
komunikasi antara perawat dan pasien dengan tujuan untuk menjalin hubungan
antarpribadi, agar proses keperawatan dapat berjalan dengan baik dan efektif.
Menurut Taylor, Lilis dan LeMone (1993) menyatakan bahwa hubungan yang
dilakukan bertujuan memberi pertolongan untuk mengatasi masalah yang
dihadapi oleh pasien. Alat yang efektif dalam hal ini adalah pribadi perawat.
Terkait dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus berorientasi
pada klien. Oleh karenanya, perawat harus mampu untuk melihat
permasalahan yang sedang dihadapi klien dari sudut pandang klien. Untuk
mampu melakukan hal ini perawat harus memahami dan memiliki kemampuan
mendengarkan dengan aktif dan penuh perhatian.
Terlepas dari itu maka yang terpenting menurut Murray & Judith (1997
dalam Suryani 2005) bahwa dari akhir komunikasi adalah seorang perawat
harus tahu tentang teknik menyimpulkan yang merupakan usaha untuk
memadukan dan menegaskan hal-hal penting dalam percakapan, dan
membantu perawat dan klien memiliki pikiran dan ide yang sama. Dengan
dilakukannya penarikan kesimpulan oleh perawat maka klien dapat merasakan
bahwa keseluruhan pesan atau perasaan yang telah disampaikannya diterima
dengan baik dan benar-benar dipahami oleh perawat (Suryani 2005:3).
9
Kita tidak bisa menafikan, ada lho orang yang bunuh diri karena kata-
kata buruk dari orang lain yang terus dilontarkan kepada dirinya. Ada pula
orang yang awalnya hidup susah dan melarat, lantas menjadi kaya raya karena
kekuatan kata-kata positif yang terus-menerus dia dapatkan dari orang
terdekatnya, “Kamu bisa… kamu hebat… kamu bisa melalui semua ini!”
Oleh sebab itulah, adab berbicara amat perlu kita perhatikan dan
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa adab dalam
berbicara yang telah diatur dalam ajaran Islam:
Menghina orang tentu tidak boleh, tapi bagaimana dengan memuji? Jika
ditujukan untuk menjilat, atau menyanjung berlebihan, tentu saja tidak
diperbolehkan juga. Mari kita simak haditsnya:
Dari Mujahid dari Abu Ma’mar berkata: “Berdiri seseorang memuji seorang
pejabat di depan Miqdad bin Aswad dengan berlebihan, maka Miqdad
mengambil pasir dan menaburkannya di wajah orang tersebut, kemudian
10
berkata: Nabi Shalallaahu ‘alaihi wassalam memerintahkan kepada kami untuk
menaburkan pasir di wajah orang yang suka memuji.” (HR. Muslim)
Jika ada teman yang cacat fisik, misalnya hidung pesek, tubuh pendek,
janganlah menyebut-nyebut kekurangannya tersebut, itulah yang disebut
ghibah, dan dosanya amat besar.
4. Berdusta
Bahkan pada anak kecil pun kita tidak boleh berbohong, inilah adab
yang diajarkan Islam.“Barang siapa yang berkata kepada anak kecil, mari
kemari, saya beri ini, kemudian tidak memberi, maka itu bohong.” (HR.
Ahmad).Lagipula berdusta adalah salah satu tanda-tanda orang yang memiliki
sifat munafik di hatinya, Oleh sebab itu, pembicaraan yang dusta harus dijauhi
oleh siapapun yang mengaku beriman pada Allah.“Tanda-tanda orang munafik
itu ada tiga, jika dia bicara berdusta, jika dia berjanji mengingkari dan jika
diberi amanah dia berkhianat.” (HR. Bukhari)
11
banyak bicara, orang pura-pura fasih dan orang yang mutafaihiqun”. Para
sahabat bertanya: Wahai Rasulllah, apa itu mutafaihiqun? Nabi menjawab:
“Orang-orang yang sombong”. (HR. At-Tirmidzi
6. Menjauhi perdebatan
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan kemampuan komunikasi yang baik dari perawat
dalam proses keperawatan merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam
melaksanakan proses keperawatan yang meliputi : tahap pengkajian,
perumusan diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Proses keperawatan adalah metode sistematik dimana secara langsung
perawat bersama klien mengidentifikasi dan menentukan masalah,
merencanakan dan melaksanakan tindakan, serta mengevaluasi keberhasilan
tindakan yang dilakukan kepada klien.
13
DAFTAR PUSTAKA
Sinaulan, Ramlani Lina. 2016. Komunikasi Terapeutik Dalam Perspektif Islam. Jurnal
Komunikasi Islam. Vol. 6, No. 1, Hal. 129-157.
Suryani, 2005, Komunikasi Terapeutik; Teori dan Praktik, EGC, Jakarta.
Taylor, Lilis & LeMone. 1993, Fundamental of Nursing; the Art and Science of Nursing
Care. third edition, Lippincot-Raven Publication, Philadelphia.
14