1. Peredaran darah kecil : jantung (bilik kanan) => pembuluh nadi paru-paru => paru-
paru => pembuluh balik paru-paru => jantung (serambi kiri )
2. Peredaran darah besar : jantung (bilik kiri) aorta => pembuluh nadi => pembuluh
kapiler => pembuluh balik => jantung (serambi kanan)
macam termoreseptor :
1. termoreseptor perifer : terletak didalam kulit, memantau suhu kulit di
seluruh tubuh dan menyalurkan informasi perubahan suhu permukaan
ke hipotalamus
2. termoreseptor : terletak diantara hipotalamus anterior, medula
spinalis, organ abdomen dan struktur internal lainnya, dan untuk
mendeteksi suhu perubahan darah.
tambahan :
fungsi utama sistem termoregulasi yaitu berperan penting dalam
hemostatis ( upaya penyesuaian neuroendokrin dalam mempertahankan
kestabilan fisiologi) selain itu juga untuk menjaga keseimbangan energi
panas yang terbuang sehingga mencapai temperatur yang mendekati
konstan
Presentasi dari kelompok 3 tentang mekanisme respirasi normal untuk
mempertahankan keseimbangan tubuh.
Jd, respirasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung Oksigen
serta menghembuskan udara yang banyak mengandung Karbondioksida keluar dari
tubuh. ( Syaifuddin; 2002 ).
Pola pernapasan normal biasanyaa lancar dan teratur. Ini terjadi pada laju 12-20 kali
permenit pada anak remaja dan dewasa. Dada seorang yang bernapas dengan tenang
akan terlihat naik dan turun dalam jumlah yang sama dari nafas ke nafas.
Mekanisme respirasi terdiri dari homeodinamika dan homeostasis, dmna mékanisme
tersebut berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh.
Keseimbangan asam basa réspirasi ada 2 , yaitu alkalosis dan asidosis
Alkalosis terbagi menjadi dua, alkalosis metabolik, dan alkalosis respiratorik, asidosis
pun terbagi menjadi 2, asidosis metabolik dan asidosis respiratorik.
Faktor yg mempengaruhi fungsi pernapasan adalah
1. Posisi tubuh
2. Lingkungan hidup
3. Polusi udara
4. Gaya hidup
Presentasi dari kelompok 5 tentang Karakteristik Tanda - Tanda Vital pada Bayi,
Toddler, dan Remaja
Berikut ini adalah karakteristik pada Tanda - Tanda Vital pada bayi, toddler, dan remaja :
Presentasi kelompok 6 tentang batas nilai normal TTV dewasa dan lansia.
TANDA-TANDA VITAL
Pengertian
Tanda-tanda vital merupakan indikator dari status kesehatan (menandakan keefektifan
sirkulasi, respirasi, fungsi neural & endokrin tubuh). Pengukuran TTV memberikan data
dasar untuk mengetahui respon terhadap stress fisiologi / psikologi, respon terapi medis
& keperawatan, perubahan fisiologis. Empat komponen TTV;
· Suhu tubuh
· Denyut nadi
· Respirasi
· Tekanan dara
Tujuan dilakukan TTV:
· Mengetahui data obyektif
· Menget KU klien
· Menget perkembangan penyakit klien
· Membntu menentukan diagnosa & intervensi keperawatan
2. Laju pernafasan
A. Dewasa : 12-16 x/ menit
Lansia : 14-16 x/menit
Hal hal yang meempengaruhi laju pernafasan
1. Usia
Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin
bertambah usia,intensitaspernapasan akan semakin menurun.
2. Jenis kelamin
Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan
3. Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.
4. Posisi tubuh
Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam.
Frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk. Frekuensi
pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap.
5. Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.
3. Tekanan darah
Dewasa : 120/80 mmHg
Lansia : 140/90 mmHg
Hal-hal yang mempengaruhi tekanan darah sesorang adalah
1. Usia
Risiko mengalami tekanan darah tinggi ataupun rendah dapat meningkat seiring
bertambahnya usia, khususnya pada orang-orang berusia di atas 65 tahun.
2. Jenis kelamin
Faktor yang mempengaruhi tekanan darah lainnya adalah jenis kelamin. Pria ditemukan
lebih cenderung mengalami tekanan darah tinggi daripada wanita.
3. Aktivitas fisik
Kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi salah faktor yang mempengaruhi kemunculan
tekanan darah tinggi. Orang-orang yang kurang aktif cenderung memiliki detak jantung
yang lebih cepat dan merupakan indikasi bahwa otot jantung perlu bekerja lebih ekstra
4. Emosi
Sebuah penelitian dilakukan untuk menemukan korelasi antara kontrol amarah dan
tekanan darah sistolik dan hasilnya positif. Ini menyimpulkan bahwa orang yang memiliki
masalah dengan mengendalikan kemarahan mereka cenderung memiliki tekanan darah
sistolik yang lebih tinggi yang dalam hal ini akan mencerminkan mereka memiliki lebih
banyak adrenalin karena kemarahan mereka.
4.Nadi
Dewasa : 60-100 x/ menit
Lansia : 60-70x / menit
Hal hal yang mempengaruhi nadi seseorang
a. Usia
Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan oksigen selama
pertumbuhan.
b. Jenis Kelamin
Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum pada wanita lebih tinggi dari pada
pria.
c. Keadaan Kesehatan
Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau frekuensi jantung
secara tidak teratur.
d. Riwayat Kesehatan
Riwayat seseorang berpenyakit jantung, hipertensi, atau hipotensi akan mempengaruhi
kerja jantung.
e. Ukuran Tubuh
Ukuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran tubuh seseorang yaitu
dengan menghitung IMT (Indeks Masa Tubuh).
F.sikap kerja
Posisi berdiri mengakibatkan ketegangan sirkulasi lebih besar dibandingkan dengan
posisi kerja duduk.
g. Intensitas dan Lama Kerja
Berat atau ringannya intensitas kerja berpengaruh terhadap denyut nadi. Lama kerja,
waktu istirahat, dan irama kerja.