Anda di halaman 1dari 8

Presentasi kelompok 1

Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung,


komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan
suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses
metabolisme tubuh.

Pemeriksaan fisik pada kelainan kardiovaskuler dilakukan pada penderita


dengan atau tanpa keluhan kardiovaskuler.
Peredaran Darah

1. Peredaran darah kecil : jantung (bilik kanan) => pembuluh nadi paru-paru => paru-
paru => pembuluh balik paru-paru => jantung (serambi kiri )

2. Peredaran darah besar : jantung (bilik kiri) aorta => pembuluh nadi => pembuluh
kapiler => pembuluh balik => jantung (serambi kanan)

Pemeriksaan sistem kardiovaskular

1. Melakukan Inspeksi jantung


2. Melakukan palpasi jantung
3. Melakukan perkusi batas jantung
4. Melakukan auskultasi jantung

Tujuan pemeriksaan fisik adalah :

1. Mencari adanya kelainan kardiovaskuler primer.


2. Menemukan penyakit sistemik yang mengakibatkan kelainan
kardiovaskuler.
3. Menemukan penderita dengan gejala mirip gejala kelainan kardiovaskuler.
4. Skrining kelainan kardiovaskuler.
Seperti juga pemeriksaan fisik pada umumnya yang harus dilakukan secara
teliti dan menyeluruh, beberapa hal penting untuk mencapai tujuan di atas perlu
diperhatikan, yaitu keadaan umum dan tanda-tanda vital, fundus okuli, keadaan
kulit, dada, jantung, abdomen, tungkai dan arteri perifer
presentasi dari kelompok 2 tentang TERMOREGULASI pada
tubuh manusia

termoregulasi adalah proses yang melibatkan homeostatik yang


mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang di capai
dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan
dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan

macam termoreseptor :
1. termoreseptor perifer : terletak didalam kulit, memantau suhu kulit di
seluruh tubuh dan menyalurkan informasi perubahan suhu permukaan
ke hipotalamus
2. termoreseptor : terletak diantara hipotalamus anterior, medula
spinalis, organ abdomen dan struktur internal lainnya, dan untuk
mendeteksi suhu perubahan darah.

2 pusat pengatur suhu di hipotalamus


- regio posterior : yang diaktifkan oleh suhu dingin dan kemudian
memicu refleks-refleks yang memperantarai produksi panas dan koveksi
panas
- regio anterior : yang diaktifkan oleh rasa hangaat memicu reflek yang
memperantarai penguragan panas .

sensor dalam sistem termoregulasi adalah hipotalamus dan kulit


efektor dalam sistem termoregulasi adalah kelenjar keringat dan kapiler
kulit

untuk path away respon suhu ada di mading.

tambahan :
fungsi utama sistem termoregulasi yaitu berperan penting dalam
hemostatis ( upaya penyesuaian neuroendokrin dalam mempertahankan
kestabilan fisiologi) selain itu juga untuk menjaga keseimbangan energi
panas yang terbuang sehingga mencapai temperatur yang mendekati
konstan
Presentasi dari kelompok 3 tentang mekanisme respirasi normal untuk
mempertahankan keseimbangan tubuh.

Jd, respirasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung Oksigen
serta menghembuskan udara yang banyak mengandung Karbondioksida keluar dari
tubuh. ( Syaifuddin; 2002 ).
Pola pernapasan normal biasanyaa lancar dan teratur. Ini terjadi pada laju 12-20 kali
permenit pada anak remaja dan dewasa. Dada seorang yang bernapas dengan tenang
akan terlihat naik dan turun dalam jumlah yang sama dari nafas ke nafas.
Mekanisme respirasi terdiri dari homeodinamika dan homeostasis, dmna mékanisme
tersebut berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh.
Keseimbangan asam basa réspirasi ada 2 , yaitu alkalosis dan asidosis
Alkalosis terbagi menjadi dua, alkalosis metabolik, dan alkalosis respiratorik, asidosis
pun terbagi menjadi 2, asidosis metabolik dan asidosis respiratorik.
Faktor yg mempengaruhi fungsi pernapasan adalah
1. Posisi tubuh
2. Lingkungan hidup
3. Polusi udara
4. Gaya hidup

Presentasi dari kelompok 4 tentang mekanisme nadi normal

definisi : Mekanisme Denyut Nadi


Denyut nadi yang dirasakan pada daerah permukaaan kulit disebabkan oleh
perbedaantekanan antara sistole dan diastole. Perbedaan tekanan ini disebut tekanan
nadi atau denyut nadi. Kontraksi ventrikel kiri yang penuh oleh darah untuk
menyemprotkan darah ke aorta untukmenyemprotkan darah ke aorta. Di dalam aorta
akan terjadi desakan darah kedalam arteriyang disebut denyut nadi. Terjadi transmisi
pulsasi tekanan ke arteri perifer. Jantung memompa darah ke aorta yangmula-mula
hanya bagian proksimal aorta yang distensi karena sifat inersia darah yang
akanmencegah pergerakan darah darah yang tiba-tiba ke perifer. Tapi tekanan yang
tinggi padaaorta proksimal akan cepat mengimbangi sifat inersia tersebut sehingga
menyebabkangelombang yang berada didepan bagian yang terdistensi akan menyebar
di sepanjang aorta.

faktor yang nempengaruhi


1.perbedaan usia
2. kestabilan emosi
3. postur tubuh
4. mengonsumsi obat obatan
5. suhu udara

denyut nadi normal :


1.anak 120 - 160 /menit
2. todlet 90-160 /menit
3.pra sekolah 80-110/ menit
4. usia sekolah 75-100 /menit
5. remaja 60- 90 /menit
6. dewasa 60-100 /menit

cara menjaga fungsi jantung


1. atur pola makan yang sehat
2. kelola nasakah kesehatan
3. usahakan aktif berolahraga
4. jaga berat badan
5. hindari stress

cara pengukuran denyut nadi di pergelangan tangan:


1. Putar pergelangan tangan, sehingga telapak tangan menghadap ke atas.
2. Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah di pergelangan tangan bagian dalam yang
dilewati pembuluh darah arteri. Tekan bagian tersebut sampai merasakan denyut nadi.
Jika pengukuran dilakukan di siku bagian dalam atau leher, tempatkan kedua jari dan
tekan sampai menemukan denyut nadi.
3. Hitung denyut nadi selama 60 detik. Atau, kamu bisa menghitung denyut nadi selama
15 detik dan dikalikan 4 kali agar mendapatkan hasil denyut nadi per menit. Kamu bisa
mengulang pengukuran denyut nadi jika belum yakin dengan hasilnya.

Presentasi dari kelompok 5 tentang Karakteristik Tanda - Tanda Vital pada Bayi,
Toddler, dan Remaja

Berikut ini adalah karakteristik pada Tanda - Tanda Vital pada bayi, toddler, dan remaja :

A. Nilai Normal Pengukuran Tekanan Darah :


Pada bayi rentan normal yaitu untuk sistolik 80- 100 dan diastolik 55-66 mmHg, pada
toddler sistolik yaitu 95-115 dan diastolik 55-66 mmHg, dan untuk remaja sistolik 112-
120 dan diastolik 66-80 mmHg.

B. Nilai Normal Pengukuran Suhu :


Untuk bayi suhu dalam batas normal yaitu 37,7 oC lalu untuk toddler yaitu 37,2 oC, dan
untuk remaja yaitu 37,5 oC

C. Nilai Normal Pengukuran nadi saat bangun dan saat tidur :


1. Nadi bayi saat bangun maka hasilnya dalam rentan 100-150x/menit dan saat dalam
keadaan tidur didapatkan hasil 90-160x/menit
2. Nadi toddler saat bangun maka hasilnya dalam rentan 70-110x/menit dan saat dalam
keadaan tidur didapatkan hasil 80-120x/menit
3. Nadi pada remaja saat bangun maka hasilnya dalam rentan 55-85x/menit dan saat
dalam keadaan tidur didapatkan hasil 50-90x/menit
D. Nilai Normal pada Pengukuran Pernafasan :
1. Bayi : 30-55x/menit
2. Toddler : 20-30x/menit
3. Remaja : 12-18x/menit

E. Faktor yang Mempengaruhi dalam Pengukuran TTV yaitu :


1. Pada Pengukuran Tekanan Darah Faktor yang dapat mempengaruhi yaitu suhu,
latihan dan aktivitas (saat seseorang mengecek tekanan darah setelah olahraga/berlari
maka hasilnya akan tinggi) , obat - obatan , makanan (makanan mempengaruhi karena
ada beberapa makanan yang dapat menurunkan dan meningkatkan tekanan darah
seperti melon untuk menurunkan darah dan makanan yang asin/ garam akan
meningkatkan tekanan darah), dan jenis kelamin (jenis kelamin
2. Pada Pengukuran Suhu faktor yang mempengaruhi yaitu lingkungan, status gizi,
aktivitas, dan hormon.
3. Pada Pengukuran Nadi faktor yang mempengaruhi yaitu keadaan kesehatan, usia,
psikologi, ukuran tubuh.
4. Pada Pengukuran Nafas faktor yang mempengaruhi yaitu Umur, pekerjaan, jenis
kelamin, dan suhu tubuh.

Presentasi kelompok 6 tentang batas nilai normal TTV dewasa dan lansia.

TANDA-TANDA VITAL
Pengertian
Tanda-tanda vital merupakan indikator dari status kesehatan (menandakan keefektifan
sirkulasi, respirasi, fungsi neural & endokrin tubuh). Pengukuran TTV memberikan data
dasar untuk mengetahui respon terhadap stress fisiologi / psikologi, respon terapi medis
& keperawatan, perubahan fisiologis. Empat komponen TTV;
· Suhu tubuh
· Denyut nadi
· Respirasi
· Tekanan dara
Tujuan dilakukan TTV:
· Mengetahui data obyektif
· Menget KU klien
· Menget perkembangan penyakit klien
· Membntu menentukan diagnosa & intervensi keperawatan

NILAI TTV NORMAL BAGI DEWASA DAN LANSIA


1. Suhu tubuh
A. Dewasa : 36.5-37.2°C
B. Lansia : 36°C
Faktor faktor yang mmepengaruhi suhu tubuh
1. Kecepatan metabolisme basal
Kecepatan metabolisme basal tiap individu berbeda-beda. Hal ini memberi dampak
jumlah panas yang diproduksi tubuh menjadi berbeda pula.
2. Rangsangan saraf simpatis
Rangsangan saraf simpatis dapat menyebabkan kecepatan metabolisme menjadi 100%
lebih cepat.
3. Hormone tiroid
Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktivitas hamper semua reaksi kimia dalam tubuh
sehingga peningkatan kadar tiroksin dapat mempengaruhi laju metabolisme menjadi 50-
100% diatas normal.
4. Hormone kelamin
Hormone kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan metabolisme basal kira-kira 10-
15% kecepatan normal, menyebabkan peningkatan produksi panas
5. Hormone pertumbuhan

Hormone pertumbuhan ( growth hormone ) dapat menyebabkan peningkatan kecepatan


metabolisme sebesar 15-20%. Akibatnya, produksi panas tubuh juga meningkat.
6. Demam ( peradangan )
Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan metabolisme sebesar
120% untuk tiap peningkatan suhu 10°C.
7. Status gizi
Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme 20 – 30%
8. Aktivitas
Aktivitas selain merangsang peningkatan laju metabolisme, mengakibatkan gesekan
antar komponen otot / organ yang menghasilkan energi termal
9. Gangguan organ
Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat
menyebabkan mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan
10. Lingkungan
Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan lingkungan, artinya panas tubuh dapat
hilang atau berkurang akibat lingkungan yang lebih dingin.

2. Laju pernafasan
A. Dewasa : 12-16 x/ menit
Lansia : 14-16 x/menit
Hal hal yang meempengaruhi laju pernafasan
1. Usia
Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin
bertambah usia,intensitaspernapasan akan semakin menurun.
2. Jenis kelamin
Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan
3. Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.
4. Posisi tubuh
Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam.
Frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk. Frekuensi
pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap.
5. Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.

3. Tekanan darah
Dewasa : 120/80 mmHg
Lansia : 140/90 mmHg
Hal-hal yang mempengaruhi tekanan darah sesorang adalah
1. Usia
Risiko mengalami tekanan darah tinggi ataupun rendah dapat meningkat seiring
bertambahnya usia, khususnya pada orang-orang berusia di atas 65 tahun.
2. Jenis kelamin
Faktor yang mempengaruhi tekanan darah lainnya adalah jenis kelamin. Pria ditemukan
lebih cenderung mengalami tekanan darah tinggi daripada wanita.
3. Aktivitas fisik
Kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi salah faktor yang mempengaruhi kemunculan
tekanan darah tinggi. Orang-orang yang kurang aktif cenderung memiliki detak jantung
yang lebih cepat dan merupakan indikasi bahwa otot jantung perlu bekerja lebih ekstra
4. Emosi
Sebuah penelitian dilakukan untuk menemukan korelasi antara kontrol amarah dan
tekanan darah sistolik dan hasilnya positif. Ini menyimpulkan bahwa orang yang memiliki
masalah dengan mengendalikan kemarahan mereka cenderung memiliki tekanan darah
sistolik yang lebih tinggi yang dalam hal ini akan mencerminkan mereka memiliki lebih
banyak adrenalin karena kemarahan mereka.

4.Nadi
Dewasa : 60-100 x/ menit
Lansia : 60-70x / menit
Hal hal yang mempengaruhi nadi seseorang
a. Usia
Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan oksigen selama
pertumbuhan.
b. Jenis Kelamin
Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum pada wanita lebih tinggi dari pada
pria.
c. Keadaan Kesehatan
Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau frekuensi jantung
secara tidak teratur.
d. Riwayat Kesehatan
Riwayat seseorang berpenyakit jantung, hipertensi, atau hipotensi akan mempengaruhi
kerja jantung.
e. Ukuran Tubuh
Ukuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran tubuh seseorang yaitu
dengan menghitung IMT (Indeks Masa Tubuh).
F.sikap kerja
Posisi berdiri mengakibatkan ketegangan sirkulasi lebih besar dibandingkan dengan
posisi kerja duduk.
g. Intensitas dan Lama Kerja
Berat atau ringannya intensitas kerja berpengaruh terhadap denyut nadi. Lama kerja,
waktu istirahat, dan irama kerja.

Cara menjaga TTV agar tetap normal


1.olahraga secara teratur
2. Istirahat dengan cukup
3. Makan makanan yang sehat dan bergizi
4. Kelola stress dengan baik
5. Jaga berat badan agar tetap stabil

Anda mungkin juga menyukai