Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIK LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN GIGI DAN

MULUT DI PANTI ASUHAN HARAPAN MULYA


TAHUN 2021
“ SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)”

KELOMPOK 7A :
Fathonah Finalianti (PO.71.25.1.18.006)
Kelvin Febrian (PO.71.25.1.18.010)
Novi Khasanah (PO.71.25.1.18.012)
Nyayu Umi Kalsum (PO.71.25.1.18.014)

DOSEN PEMBIMBING :
Ngurah Ray, SKG

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
JURUSAN KESEHATAN GIGI
2021
1 Latar Belakang

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak
dapat dipisahkan satu dan lainnya karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh
keseluruhan. Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi untuk
mengunyah, berbicara dan mempertahankan bentuk muka, sehingga penting untuk
menjaga kesehatan gigi sedini mungkin agar dapat bertahan lama dalam rongga
mulut. Kelainan-kelainan yang bisa terjadi di dalam mulut adalah gigi berlubang,
penyakit atau radang gusi dan gigi berjejal. Kesehatan gigi dan mulut sering kali
diabaikan oleh masyarakat, rendahnya kesadaran dalam merawat kesehatan gigi dan
mulut merupakan salah satu penyebab dari penyakit gigi dan mulut pada masyarakat
Indonesia.

Masalah terbesar yang dihadapi penduduk Indonesia di bidang kesehatan gigi


dan mulut adalah penyakit jaringan keras gigi atau yang disebut dengan karies gigi
atau gigi berlubang. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018
menunjukkan kondisi kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia
memprihatinkan. Dari hasil survei tersebut terdapat 57,6% penduduk Indonesia
mengalami masalah gigi dan mulut dan hanya 10,2% yang telah mendapatkan
perawatan medis. Hasil Riskesdas 2018 pun menyatakan bahwa prevalensi karies
pada usia sekolah di Indonesia masih tinggi (92,6% pada kelompok umur 5-9 tahun
dan 73,4% pada kelompok umur 10-14 tahun). Masalah karies gigi secara nasional
sebesar 45,3%, sedangkan di Sumatera Selatan prevalensi karies gigi mencapai 45,1%
(Riskesdas 2018).

Karies gigi atau gigi berlubang merupakan penyakit jaringan keras gigi yang
berhubungan dengan banyak faktor. Ada 4 faktor utama yang saling mempengaruhi
untuk terjadinya karies atau lubang gigi yaitu faktor host yang meliputi gigi dan
saliva, faktor mikroorganisme, faktor substrat dan faktor waktu. Selain faktor utama
ada juga faktor eksternal yang mempengaruhi terjadinya karies gigi yaitu
pengetahuan, kesadaran dan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan gigi. Dari
hasil observasi yang dilakukan mahasiswa jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes
Palembang di Panti Asuhan Harapan Mulya, ternyata anak-anak Panti Asuhan
Harapan Mulya banyak yang menderita penyakit lubang gigi dan berdasarkan hasil
kuesioner diketahui bahwa kurangnya tingkat pengetahuan anak-anak Panti Asuhan
Harapan Mulya tentang penyakit lubang gigi masih kurang.

Upaya peningkatan pengetahuan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut


dapat dilakukan dengan cara memberikan pendidikan kesehatan gigi yaitu melalui
penyuluhan. Hal ini dilakukan agar tercapainya tingkat kesehatan gigi dan mulut yang
optimal. Pengetahuan yang diperoleh juga akan menentukan sikap dan tindakan dalam
menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami bermaksud akan melakukan


Praktik Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut di Panti Asuhan Harapan Mulya dengan
melakukan penyuluhan tentang lubang gigi. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan pada anak-anak di Panti Asuhan Harapan Mulya agar tercapainya derajat
kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

2. Rumusan Masalah

Masalah kesehatan gigi khususnya penyakit lubang gigi (karies) pada anak
usia 5-16 tahun di Panti Asuhan Harapan Mulya masih kurang mendapat perhatian
yang cukup sehingga :

a. Banyak anak yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit lubang
gigi (karies)

b. Banyak anak yang belum mengetahui proses terjadinya penyakit lubang gigi
(karies)

c. Banyak anak yang belum mengetahui penyebab penyakit lubang gigi (karies)

d. Banyak anak yang belum mengetahui akibat dari penyakit lubang gigi (karies)

e. Banyak anak yang belum mengetahui cara mengobati penyakit lubang gigi (karies)

f. Banyak anak yang belum mengetahui cara mencegah penyakit lubang gigi (karies)
3. Pemecahan Masalah

Untuk turut membantu memecahkan masalah penyakit lubang gigi (karies)


pada anak-anak di Panti Asuhan Harapan Mulya, maka kami akan memberikan
penyuluhan dengan metode ceramah dan demonstrasi tentang kesehatan gigi
khususnya penyakit lubang gigi (karies) untuk meningkatkan pengetahuan dan
wawasan mengenai kesehatan gigi dan mulut serta dapat memahami dan menerapkan
perilaku dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut agar mencapai kesehatan gigi yang
optimal. Diharapkan dengan melakukan kegiatan ini, tingkat pengetahuan anak di
Panti Asuhan Harapan Mulya mengenai kesehatan gigi khususnya penyakit lubang
gigi (karies) dapat meningkat.

4. Tujuan Kegiatan

Kegiatan praktik penatalaksaan promosi kesehatan gigi dan mulut serta


penyuluhan pada anak di Panti Asuhan Harapan Mulya bertujuan untuk :

a. Meningkatkan pengetahuan anak di Panti Asuhan Harapan Mulya serta dapat


mengetahui, memahami, dan menjelaskan kembali apa yang dimaksud dengan
penyakit lubang gigi (karies)
b. Meningkatkan pengetahuan anak di Panti Asuhan Harapan Mulya serta dapat
mengetahui, memahami, dan menjelaskan kembali proses terjadinya penyakit
lubang gigi (karies)
c. Meningkatkan pengetahuan anak di Panti Asuhan Harapan Mulya serta dapat
mengetahui, memahami, dan menjelaskan kembali penyebab penyakit lubang gigi
(karies)
d. Meningkatkan pengetahuan anak di Panti Asuhan Harapan Mulya serta dapat
mengetahui, memahami, dan menjelaskan kembali akibat penyakit lubang gigi
(karies)
e. Meningkatkan pengetahuan anak di Panti Asuhan Harapan Mulya serta dapat
mengetahui, memahami, dan menjelaskan kembali cara mengobati penyakit
lubang gigi (karies)
f. Meningkatkan pengetahuan anak di Panti Asuhan Harapan Mulya serta dapat
mengetahui, memahami, dan menjelaskan kembali cara mencegah penyakit
lubang gigi (karies)

5. Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat dari kegiatan Praktik Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut
adalah sebagai berikut :

a. Bagi Institusi Pendidikan


Memberikan informasi kegiatan dan hasil pembelajaran praktik promosi
kesehatan gigi dan mulut sehingga mahasiswa mampu belajar memberikan
pelayanan kepada anak-anak di Panti Asuhan Harapan Mulya
b. Bagi responden
Anak-anak dapat mengenal atau mengetahui sekaligus mendapatkan informasi
tentang kesehatan gigi khususnya penyakit lubang gigi (karies) sehingga mereka
sadar untuk melakukan  pencegahan dan perawatan gigi nya agar terbebas dari
penyakit gigi dan mulut.
c. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mendapatkan pengalaman pembelajaran secara langsung sehingga
mampu mengaplikasikan Ilmu Kesehatan Gigi yang terjalin dalam kehidupan
masyarakat dan berbagai tatanan pelayanan kesehatan gigi disekitarnya.

6 Sasaran Strategis
Yang menjadi sasaran strategis dalam kegaiatan ini adalah anak-anak di Panti
Asuhan Harapan Mulya Kelurahan Kebun Bunga Palembang, yang memerlukan
pengetahuan tentang kesehatan gigi khususnya penyakit lubang gigi (karies) sehingga
tingkat pengetahuan anak mengenai kesehatan gigi khususnya penyakit lubang gigi
(karies) dapat meningkat.

7 Metode Kegiatan
Sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan terlebih dahulu survey lokasi. Dalam
survey lokasi ini dimusyawarahkan mengenai waktu pelaksanaan kegiatan dengan
memperhatikan masukan dari Lurah Kebun Bunga. Kegiatan yang akan dilaksanakan
adalah Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut yaitu penyuluhan kesehatan gigi
khususnya penyakit lubang gigi (karies) di Panti Asuhan Harapan Mulya, Kelurahan
Kebun Bunga, Palembang.

8 Rencana Kegiatan (Jadwal Kegiatan)


Kegiatan penyuluhan ini akan dilaksanakan mengikuti jadwal kegiatan dibawah ini :

No Kegiatan Waktu Pelaksana


1 Persiapan proposal 15 Maret 2021 Mahasiswa
2 a. Mendapatkan izin tempat kegiatan 16 Maret 2021 Mahasiswa
3 b. Survey pengumpulan data 17 Maret 2021 Mahasiswa
4 c. Pengkajian dan Merumuskan masalah 17 Maret 2021 Mahasiswa
utama
5 Menyusun proposal kegiatan 18 Maret 2021 Mahasiswa
6 Cek lapangan dan mempersiapkan acara 18 Maret 2021 Mahasiswa
penyuluhan
7 Pelaksanaan penyuluhan 19 Maret 2021 Mahasiswa
8 Pembuatan laporan kegiatan 22 Maret 2021 Mahasiswa
9 Seminar laporan kegiatan 23 Maret 2021 Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai