KELOMPOK 7A :
Fathonah Finalianti (PO.71.25.1.18.006)
Kelvin Febrian (PO.71.25.1.18.010)
Novi Khasanah (PO.71.25.1.18.012)
Nyayu Umi Kalsum (PO.71.25.1.18.014)
DOSEN PEMBIMBING :
Ngurah Ray, SKG
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak
dapat dipisahkan satu dan lainnya karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh
keseluruhan. Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi untuk
mengunyah, berbicara dan mempertahankan bentuk muka, sehingga penting untuk
menjaga kesehatan gigi sedini mungkin agar dapat bertahan lama dalam rongga
mulut. Kelainan-kelainan yang bisa terjadi di dalam mulut adalah gigi berlubang,
penyakit atau radang gusi dan gigi berjejal. Kesehatan gigi dan mulut sering kali
diabaikan oleh masyarakat, rendahnya kesadaran dalam merawat kesehatan gigi dan
mulut merupakan salah satu penyebab dari penyakit gigi dan mulut pada masyarakat
Indonesia.
Karies gigi atau gigi berlubang merupakan penyakit jaringan keras gigi yang
berhubungan dengan banyak faktor. Ada 4 faktor utama yang saling mempengaruhi
untuk terjadinya karies atau lubang gigi yaitu faktor host yang meliputi gigi dan
saliva, faktor mikroorganisme, faktor substrat dan faktor waktu. Selain faktor utama
ada juga faktor eksternal yang mempengaruhi terjadinya karies gigi yaitu
pengetahuan, kesadaran dan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan gigi. Dari
hasil observasi yang dilakukan mahasiswa jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes
Palembang di Panti Asuhan Harapan Mulya, ternyata anak-anak Panti Asuhan
Harapan Mulya banyak yang menderita penyakit lubang gigi dan berdasarkan hasil
kuesioner diketahui bahwa kurangnya tingkat pengetahuan anak-anak Panti Asuhan
Harapan Mulya tentang penyakit lubang gigi masih kurang.
2. Rumusan Masalah
Masalah kesehatan gigi khususnya penyakit lubang gigi (karies) pada anak
usia 5-16 tahun di Panti Asuhan Harapan Mulya masih kurang mendapat perhatian
yang cukup sehingga :
a. Banyak anak yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit lubang
gigi (karies)
b. Banyak anak yang belum mengetahui proses terjadinya penyakit lubang gigi
(karies)
c. Banyak anak yang belum mengetahui penyebab penyakit lubang gigi (karies)
d. Banyak anak yang belum mengetahui akibat dari penyakit lubang gigi (karies)
e. Banyak anak yang belum mengetahui cara mengobati penyakit lubang gigi (karies)
f. Banyak anak yang belum mengetahui cara mencegah penyakit lubang gigi (karies)
3. Pemecahan Masalah
4. Tujuan Kegiatan
5. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan Praktik Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut
adalah sebagai berikut :
6 Sasaran Strategis
Yang menjadi sasaran strategis dalam kegaiatan ini adalah anak-anak di Panti
Asuhan Harapan Mulya Kelurahan Kebun Bunga Palembang, yang memerlukan
pengetahuan tentang kesehatan gigi khususnya penyakit lubang gigi (karies) sehingga
tingkat pengetahuan anak mengenai kesehatan gigi khususnya penyakit lubang gigi
(karies) dapat meningkat.
7 Metode Kegiatan
Sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan terlebih dahulu survey lokasi. Dalam
survey lokasi ini dimusyawarahkan mengenai waktu pelaksanaan kegiatan dengan
memperhatikan masukan dari Lurah Kebun Bunga. Kegiatan yang akan dilaksanakan
adalah Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut yaitu penyuluhan kesehatan gigi
khususnya penyakit lubang gigi (karies) di Panti Asuhan Harapan Mulya, Kelurahan
Kebun Bunga, Palembang.