A. Tinjauan Pustaka
1. Definisi
2. Etiologi
VHS (Virus Herpes Simpleks) adalah virus DNA yang dapat menyebabkan infeksi akut
pada kulit yang ditandai dengan adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit yang
sembab. VHS dibagi menjadi 2 tipe yaitu HSV-1 (Herpes Simplex Virus Tipe I) dan
HSV-2 (Herpes Simplex Virus Tipe II). HSV-1 biasanya menginfeksi daerah mulut dan
wajah (Oral Herpes), sedangkan HSV-2 biasanya menginfeksi daerah genital dan sekitar
anus (Genital Herpes). (Noviani Lestari Tokiman, 2009).
Transmisi virus herpes pada manusia :
Virus Transmisi Portal of entry Target sel awal
HSV 1 Kontak langsung Mukosa, kulit Epitel
HSV 2 Kontak langsung Mukosa, kulit Epitel
VZV Inhlasi, kontak Sal. Nafas, mukosa Epitel
langsung
CMV Saliva, darah, urin Aliran darah, mukosa Neutrofil, monosit
EBV Semen Mukosa, aliran darah Limfosit B, Kelenjar
ludah
(Amin H.N & Hardhi K., 2013)
3. Mekanisme
4. Manifestasi Klinis
a. Infeksi Primer
- Tipe I : di daerah pinggang ke atas, terutama daerah mulut dan hidung
- Tipe II : di daerah pinggang ke bawah terutama di daerah genital
- Infeksi Primer berlangsung 3 minggu
- Menular melalui kontak kulit
- Demam, Malaise, Anoreksia
- Pembengkakan kelenjar getah bening regional
b. Fase Laten
- Fase ini tidak ditemukan gejala klinis, tetapi VHS dapat ditemukan dalam
keadaan tidak aktif pada ganglion dorsalis.
c. Infeksi Rekurens
- Trauma fisik (Demam, Infeksi, Kurang tidur, berhubungan seksual)
- Trauma psikis (Gangguan emosional, menstruasi)
- Berlangsung 7 – 10 hari
- Rasa panas, gatal dan nyeri
- Dapat timbul pada tempat yang sama
(Djuanda Adhi, 2010 dalam Amin H.N & Hardhi K., 2013)
5. Komplikasi
a. HSV-1
1) Gingivostomatitis
2) Keratojungtivitis
3) Herpes labialis
b. HSV-2
1) Herpes Genetalis
2) Herpes Neonatal
6. Masalah Keperawatan
a. Nyeri akut e. Hipertermi
b. Gangguan citra tubuh f. Resiko mata kering
c. Risiko infeksi g. Kerusakan integritas kulit
d. Ansietas
(Amin H.N & Hardhi K., 2013)
B. WOC
Ulserasi
Wanita hamil Struktur kulit berubah
ulkus mole Jaringan parut dan kebutaan
yang nyata
Jalan lahir bayi
Gangguan citra tubuh
Resiko Infeksi Resiko mata kering
Demam
Nyeri akut Gangguan pada pola seks
Hipertermi
Ansietas
Definisi
Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan
actual atau potensial, atau yang digambarkan sebagai kerusakan (Internastional Assosiation
for the Study of Pain); awitan yang tiba-tiba atau lambat dengan intensitas ringan hingga
berat, dengan berakhirnya dapat diantisipasi atau diprediksi, dan dengan durasi kurang dari 3
bulan (T. Heather Herdman & Shigemi Kamitsuru, 2019).
Penyebab
1. Agen pencedera fisiologis (mis. inflamasi, iskemia, neoplasma)
2. Agen pencedera kimiawi (mis. terbakar, bahan kimia iritan)
3. Agen pencedera fisik (mis. abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat berat,
prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan)
(PPNI, 2016)
Batasan Karakteristik
- Perubahan selera makan - Sikap melindungi area nyeri
- Perubahan pada parameter fisiologis - Perilaku protektif
- Diaforesis - Laporan tentang perilaku nyeri /
- Perilaku distraksi perubahan aktivitas
- Bukti nyeri dengan menggunakan - Dilatasi pupil
standar daftar periksa nyeri untuk - Focus pada diri sendiri
pasien yang tidak dapat - Keluhan tentang intensitas menggunakan
mengungkapkannya standar skala nyeri
- Perilaku ekspresif - Keluhan tentang karakteristik nyeri
- Ekspresi wajah nyeri dengan menggunakan standar instrument
- Sikap tubuh melindungi nyeri
- Putus asa
(T. Heather Herdman & Shigemi Kamitsuru, 2019)