Ditunjukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu dasar
Keperawatan II
Disusun Oleh :
1. Muhamad Seisar Arasyied Zailani (1910105507)
2. Naufal Misbahuddin Luthfi (1910105510)
3. Sisca Amelia (1910105523)
4. Nisa Nur Fauziah (1910105513)
5. Fhara Rachmi Octavia (1910105553)
6. Deva Zuliani Megantara (1910105492)
7. Wulan Listiaayu Pramesti (1910105535)
i
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................ i
Daftar Isi .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ............................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................. 1
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 2
2.1 Definisi Sistem Muskuloskeletal .......................................................... 2
2.2 Anatomi Sistem Muskuloskeletal ......................................................... 2
2.2.1 Tulang ........................................................................................ 2
2.2.2 Sendi .......................................................................................... 7
2.2.3 Otot ............................................................................................ 9
2.2.4 Ligamen...................................................................................... 11
2.2.5 Tendon........................................................................................ 11
2.2.6 Bursa .......................................................................................... 12
2.2.7 Fascia ......................................................................................... 12
BAB III PENUTUP ................................................................................... 13
3.1 Simpulan ............................................................................................. 13
3.2 Saran ................................................................................................... 13
Daftar Pustaka ......................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Gambar 2.1 Rangka manusia
Sumber : Britannica.com
A. KERANGKA AKSIAL
Kerangka aksial berfungsi untuk melindungi organ dan memelihara
postur tubuh. Tulang yang termasuk dalam kerangka aksial antara lain;
Tulang Tengkorak
Tulang belakang
Tulang Rusuk dan Tulang Dada.
7 pasang “tulang rusuk sejati” (true ribs)
3 pasang “tulang rusuk palsu” (false ribs), dan
2 pasang “tulang rusuk melayang” (floating ribs)
Anggota Gerak Atas,
Anggota Gerak Bawah, dan
Tulang Panggul
2 tulang usus (ilium),
2 tulang kemaluan (ischium), dan
2 tulang duduk (pubis)
3
Tulang Tengkorak (skull)
Fungsi dari tulang ini adalah untuk menopang bagian tubuh lainnya.
Tulang belakang pada manusia terdiri dari 26 ruas. Bagian-bagian pada
tulang belakang dibedakan berdasarkan lokasinya;
Leher – 7 ruas Pinggang – 5 ruas
Bagian Dada/Punggung – 12 Sacrum – 1 ruas
ruas Tulang Ekor – 1 ruas
4
Tulang Rusuk dan Tulang dada (Ribs & Sternum)
5
Tulang Panggul
Tulang panggul atau gelang panggul berfungsi untuk
menghubungkan kaki dengan kerangka aksial.
C. Jenis tulang
6
Tulang tidak beraturan (irregular)
Memiliki bentuk yang tidak sesuai dengan ketiga jenis tulang di atas.
Contohnya adalah tulang belakang.
2.2.2 Sendi
Sendi adalah semua persambungan tulang, baik yang
memungkinkan tulang-tulang tersebut dapat bergerak maupun tidak dapat
bergerak satu dengan yang lain. Secara anatomi, sendi dibagi atas tiga jenis
menurut gerakan yang dapat terjadi, yaitu: sinartrosis, amfiartosis, dan
diartrosis. Sedangkan menurut arah gerakannya sendi dibagi menjadi enam
jenis, yaitu: sendi geser, sendi peluru, sendi gulung, sendi engsel, sendi putar
dan sendi pelana.
7
Sendi Gerak (Diartrosis)
adalah jenis persendian yang memungkinkan untuk leluasa
digerakkan karena antara dua tulang tidak hubungkan oleh jaringan
ikat.
8
Sendi Engsel (Hinge)
Sendi ini memungkinan tulang bergerak menyerupai pintu
gerakan pintu, dan bersifat satu arah. Sendi pada lutut, yang
menghubungkan tiga tulang: tulang paha, tulang kering dan
tulang lutut, merupakan contoh sendi engsel.
Sendi Gulung (Condyloid)
Sendi ini hanya memungkinkan dua sumbu gerakan, yaitu
gerakan membengkokkan (fleksi) dan gerakan meluruskan
(ekstensi), serta gerakan menjauh dari tubuh (medial), dan gerakan
mendekat ke arah garis tubuh (lateral).
Sendi Peluru (Ball and Socket)
Sendi peluru merupakan sendi yang memungkinkan gerakan ke
segala arah. Pada sendi peluru, sebuah tulang yang berbentuk
lingkaran (ball) ‘duduk’ menempel, pada rongga tulang yang lain
(socket).
2.2.3 Otot
Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh dengan tugas
utamanya kontraksi. Kontraksi otot berfungsi untuk menggerakan bagian-
bagian tubuh dan substansi dalam tubuh. Menurut Rokhana dkk (2009) Ada
tiga macam sel otot dalam tubuh manusia.
Jenis-Jenis Jaringan Otot Manusia
Ada sekitar 600 jenis otot yang berbeda dan menyumbang setidaknya
setengah dari total berat badan manusia. Otot umumnya menempel
pada tulang, dan berperan untuk membantu pergerakan. Namun, ada
juga yang menjadi bagian organ-organ vital seperti jantung
maupun organ-organ pencernaan. Dari 600 jenis yang ada, jaringan
otot manusiadibagi lagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu:
9
Gambar 2.8 Jenis Otot
Sumber : kompas.com
10
Otot Sinergis
Adalah dua otot atau lebih yang bekerja pada satu sendi dan saling
membantu sehingga memberikan gerakan searah.
2.2.4 Ligamen
Ligamen adalah jaringan ikat yang terbuat dari serabut kolagen yang
menghubungkan tulang dengan tulang atau tulang rawan yang menyokong
memperkuat persendian.
A. Jenis-Jenis Ligamen
Ligamen Artikular
Ligamen articular adalah jaringan ikat yang menghubungkan
antara tulang-tulang guna membentuk sendi.
Ligamen Remnant Fetal
Ligamen ini adalah ligamen yang sudah ada sejak lahir serta
masih tetap berkembang menjadi jaringan menyerupai ligament.
Ligamen Peritoneal
Ligamen yang terbentuk di dalam serta di sekitar lapisan
membrane dari rongga perut. Ligamen peritoneal mengelilingi
sejumlah pembuluh darah di rongga perut termasuk pembuluh
darah portal pada hati serta berperan penting pada sistem
reproduksi wanita.
Ligamen Aksesorium
Ligamen berfungsi untuk memperkuat ligamen lain
(pembantu). Contohnya ligamen yang ada di tulang belakang yang
bisa memberikan stabilitas tulang atau tulang rawan.
2.2.5 Tendon
Tendon adalah struktur anatomis dalam tubuh yang berfungsi
menghubungkan otot ke tulang.Tendon berfungsi sebagai penguat tarikan
otot ke tulang (Kannus,2000:312).
11
A. Jenis Tendon Berdasarkan Cara Melekatnya
Origo
merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak
berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi.
Insersio
merupakan tendon yang melekat pada tulang yang ikut
bergerak ketika otot berkontraksi.
2.2.6 Bursa
Bursa adalah suatu kantung tertutup dari jaringan areolar.
Dindingnya lembek saling terpisah oleh suatu lapisan cairan licin yang
menyerupai putih telur. Sebagian suatu pelumas dan untuk mengurangi
gesekan antara tulang, otot, tendon serta memungkinkan gerakan bebas.
Peradangan atau bursitis adalah radang pada bursa yang biasanya
disertai nyeri dan bengkak diantara rotator cuff dan tulang bagian bahu yang
dikenal dengan nama acromion
2.2.7 Fascia
Fascia yang terdapat dalam tubuh dapat dijelaskan sebagai suatu
lembaran yang tidak terputus putus dari jaringan penyambung yang
terbentang tanpa adanya hambatan dari bagian atas kepala sampai ke ujung
ibu jari kaki.
Pada tiap-tiap fasciculus dapat di pisahkan dengan jaringan ikat
perimysium. Di antara endomysium dan berkas serat otot tersebar sel satelit
yang berfungsi dalam perbaikan jaringan otot yang rusak. Dalam bagian-
bagian tertentu, seperti dalam telapak tangan, fascia ini sangat padat dan
kuat. Contohnya adalah fascia Palmaris dan fascia plantaris.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Sesuai dengan paparan di atas kita dapat mengetahui bahwasanya sistem
muskuloskeletal manusia atau sering juga disebut sistem rangka merupakan
sebuah sistem yang menjadi penopang bagi tubuh manusia. Sistem
muskuloskeletal juga bukan hanya tentang tulang atau rangka tapi dalam sistem
muskuloskeletal juga terdapat hal lain seperti sendi, otot, tendon, ligamen,
bursa dan juga fascia.
Fungsi dari masing-masing bagian sistem muskuloskletal ini juga berbeda
beda seperti halnya tulang berfungsi untuk menopang tubuh, sendi berfungsi
sebagai penyambung antar tulang, otot untuk menggerakan bagian bagian
tubuh, ligamen sebagai penghubung antar tulang dan juga memperkuat
persendian, tendon sebagai penghubung otot dan tulang, bursa sebagai pelumas
untuk mengurangi gesekan antar tulang, dan terakhir fascia sebagai
pembungkus otot, organ tubuh, pembuluh darah dan saraf.
3.2 Saran
Kita sebagai hamba Allah SWT memiliki kewajiban untuk tunduk kepada-
Nya dan mentaati aturan yang telah ditetapkan oleh-Nya karena berkat-Nya lah
kita diberikan kesempurnaan fisik. Maka dari itu penulis memberikan saran
untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT dan selalu lakukan segala
perintahnya.
13
Daftar Pustaka
Hanafiah, Hafas 2008, kelainan sistem muskuloskeletal pada lanjut usia, USU e-
Respiratory, Universitas Sumatra Utara, dilihat pada 24 Maret 2020, <
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/748/08E00207.pdf?sequen
ce=1&isAllowed=y >.
14
Putra, A 2019, Macam-Macam Sendi Pada Tubuh Manusia dan Fungsinya,
sehatq.com, dilihat 26 Maret 2020, < https://www.sehatq.com/artikel/macam-
macam-sendi-pada-tubuh-manusia-beserta-fungsinya >.
Mustiadi, I 2017, ‘Klasifikasi Sinyal Emg Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan Dan
Discrete Wavelet Transform ’, Teknoin, vol. 23, no. 3, hh. 223.
15
Wahyuni, D 2016, Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Subacromialis Bursitis di
RST.dr.Soedjono Magelang, eprints.ums.ac.id, dilihat 26 Maret 2020, <
http://eprints.ums.ac.id/45417/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf >.
16