Makalah Anatomi Sistem Saraf Manusia
Makalah Anatomi Sistem Saraf Manusia
Ditunjukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu dasar
Keperawatan II
Disusun Oleh :
1. Eka Hartini (1910105494)
2. Muhamad Seisar Arasyied Zailani (1910105507)
3. Naufal Misbahuddin Luthfi (1910105510)
4. Nizma Nurajizah (1910105515)
5. Sinta Irawati (1910105522)
6. Siti Rosidah (1910105526)
7. Tiara Agnestiani Syafitri Rustandi (1910105527)
i
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................ i
Daftar Isi .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ............................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................. 1
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 2
2.1 Definisi Sistem Saraf ........................................................................... 2
2.2 Anatomi Sistem Saraf ......................................................................... 3
BAB III PENUTUP ................................................................................... 15
3.1 Simpulan ............................................................................................. 15
Daftar Pustaka ......................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2.2 Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang,
yang terletak di rongga tubuh dorsal. Ini adalah sangat penting untuk
kesejahteraan kita dan tertutup dalam tulang untuk perlindungan. Otak
bersambungan dengan sumsum tulang belakang di foramen magnum. Fungsi
utama dari sumsum tulang belakang adalah untuk menyampaikan impuls sensorik
dari tepi (perifer) ke otak dan untuk mengkonduksikan impuls motorik dari otak
ke tepi.
1. OTAK
Otak adalah organ yang mengatur pemikiran seseorang. Otak pula yang
mengendalikan perilaku, emosi, gerakan, dan sensasi pada tubuh. Otak memiliki
fungsi yang sangat penting dan didukung oleh sistem kerja yang rumit. Otak
adalah salah satu organ manusia terbesar yang paling kompleks dan terdiri lebih
dari 100 miliar sel saraf. Seluruh saraf tersebut saling terkait di dalam sistem yang
menghubungkan otak dengan seluruh tubuh, suatu sistem yang memungkinkan
gerakan dan refleks terjadi hampir dalam sekejap.
1. Otak Besar
Otak besar merupakan bagian otak dengan porsi paling besar, mulai dari
beratnya, volume serta fungsinya. Sebagai bagian otak yang paling berkembang,
fungsi otak besar juga menjadi yang paling banyak dan penting dibandingkan
bagian otak lain seperti otak kecil dan batang otak. Berikut bagian utama pada
otak besar:
3
• Lobus frontalis
Lobus frontalis adalah yang terbesar dibandingkan dengan lobus lainnya.
Lobus ini terletak di otak bagian depan atau diposisi yang kira-kira sejajar dengan
tulang dahi. Bagian otak ini berfungsi untuk mengoordinasikan perilaku yang
memerlukan kemampuan tingkat tinggi, seperti kemampuan motorik,
menyelesaikan masalah, perencanaan, fokus, dan menimbang baik dan buruk.
Lobus frontalis juga berperan untuk mengatur emosi serta mengatur impuls atau
informasi rangsang.
• Lobus parietal
Lobus parietal terletak di belakang lobus frontal. Bagian ini berperan
dalam kemampuan mengatur sensasi tubuh, tulisan tangan, posisi tubuh, dan
menerjemahkan informasi yang dikirimkan oleh bagian otak lain.
• Lobus temporal
Lobus temporal terletak di bagian samping otak, di sebelah kiri dan kanan,
dekat telinga. Bagian otak ini berfungsi untuk mengendalikan kemampuan daya
ingat visual (misalnya mengingat wajah seseorang), daya ingat verbal (mengerti
bahasa tertentu), pendengaran, dan menginterpretasikan emosi dan reaksi orang
lain.
• Lobus oksipital
Lobus oksipital terletak di bagian belakang otak. Bagian ini berperan besar dalam
kemampuan seseorang untuk bisa membaca dan mengenali literasi serta aspek
penglihatan lainnya.
2. Otak Kecil
Otak kecil terletak di bagian belakang otak besar, tepatnya di bawah otak
besar. Otak kecil terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar berwarna kelabu dan
lapisan dalam berwarna putih. Otak kecil dibagi menjadi dua bagian, yaitu
belahan kiri dan belahan kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol. Otak kecil
berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja
otot ketika seseorang akan melakukan kegiatan. Dan pusat keseimbangan tubuh.
Otak kecil dibagi tiga daerah yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
Otak depan meliputi: Hipotalamus, merupakan pusat pengatur suhu, selera makan,
4
keseimbangan cairan tubuh, rasa haus, tingkah laku, kegiatan reproduksi,
meregulasi pituitari. Talamus, merupakan pusat pengatur sensori, menerima
semua rangsan yang berasal dari sensorik cerebrum. Kelenjar pituitary, sebagai
sekresi hormon. Otak tengah dengan bagian atas merupakan lobus optikus yang
merupakan pusat refleks mata. Otak belakang, terdiri atas dua bagian yaitu otak
kecil dan medulla oblongata. Medula oblongata berfungsi mengatur denyut
jantung, tekanan darah, mengatur pernapasan, sekresi ludah, menelan, gerak
peristaltic, batuk, dan bersin (Pearce, 2007).
3. Batang Otak
Batang otak ialah bagian bawah otak, yang berdekatan dan secara
struktural berlanjut dengan sumsum tulang belakang. Segmen atas batang otak
manusia, pons, mengandung serta saraf yang menghubungkan kedua bagian otak
kecil. Pons tersebut ini memiliki fungsi yang penting dalam mengkoordinasikan
gerakan yang melibatkan sisi kanandan kiri tubuh. Di bawah pons dan berlanjut
dengan sumsum tulang belakang ialah medula yang mentransmisikan naik dan
turun serat saraf antara sumsum tulang belakang dan otak. Medula juga langsung
mengontrol banyak kegiatan otot dan kelenjar tidak sadar, termasuk pernapasan,
kontaksi jantung yang dilatasi arteri, air liur, muntah dan mungkin tertawa. Untuk
inti dari beberapa saraf yang berasal di otak juga terletak di batang otak. Serabut
saraf pada batang otak tidak mudah regenerasi, sehingga cedera dapat
mengakibatkan kerugian fungsi yang permanen. Pada batang otak ini juga
mengontrol kehidupan yang mendukung fungsi otonom dari sistem saraf perifer.
5
Fungsi otonom lainnya
Menyampaikan informasi antara saraf perifer dan sumsum tulang belakang ke
atas bagian otak
Letak Batang Otak
Pada batang otak ini terletak dipersimpangan dari otak dan tulang belakang ini
merupakan bagian anterior otak kecil.
4. Otak tengah
Otak bagian tengah (midbrain), yang terletak antara otak belakang dan
otak depan, merupakan wilayah dengan banyak sistem serat saraf naik dan turun
untuk berhubungan dengan bagian otak yang lebih rendah dan lebih tinggi
(Prescott & Humpries, dalam King, 2007). Kemampuan untuk memperhatikan
suatu objek secara visual, misalnya dikaitkan dengan satu ikat neuron di dalam
otak tengah (King, 2010).
Dua sistem dalam otak tengah mendapat perhatian khusus. Pertama adalah
formasi retikularis (reticular formation), kumpulan neuron yang membaur terlibat
dalam pola‐pola perilaku, seperti berjalan, tidur, atau berbalik untuk
memperhatikan suara yang datang tiba‐tiba (Alemdar et al., McCarley, dalam
King, 2010). Sistem lainnya terdiri atas kelompok kecil neuron yang
menggunakan neurotransmiter serotonin, dopamin, dan norepinefrin. Meskipun
kelompok ini mengandung sel yang relatif sedikit, mereka mengirim akson
kepada berbagai wilatah otak (King, 2010).
6
B. Medula Spinalis
Medulla spinalis memanjang dalam columna intervertebralis (tulang
belakang) mulai dari leher sampai panggul bawah, panjangnya kira-kira 40-45 cm.
Medulla spinalis merupakan struktur penting dari SSP yang menerima sinyal
sensorik dari semua bagian tubuh (kecuali sebagian besar kepala) dan
mengirimkan sinyal motorik ke otot rangka volunter untuk gerakan tubuh,
anggota gerak dan kepala, dan juga sinyal motorik involunter ke otot polos organ
viscera. Melalui fungsi sensorik dan motoriknya, medulla spinalis melakukan
komunikasi antara tubuh dan otak. Medulla spinalis juga bertindak sebagai pusat
integratif mandiri bagi refleks spinal yang bersifat involunter.
Sistem saraf tepi dibentuk oleh dua tipe sel saraf, yaitu sel saraf somatik dan sel
saraf otonom. Baik sel saraf somatik ataupun otonom dibentuk oleh sistem saraf
sensorik maupun motorik. Berikut penjelasan untuk lebih lanjut:
7
1. Sel Saraf Somatik
Sistem saraf sadar adalah saraf yang mengatur gerakan yang dilakukan
secara sadar, di bawah kendali kesadaran. Sistem saraf sadar disusun oleh
serabut saraf otak (nervus kranialis), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak dan
serabut saraf sumsum tulang belakang (nervus spinalis), yaitu saraf-saraf yang
keluar dari sumsum tulang belakang (Sloane, 2003).
Nervus Kranialis
8
Tedapat 12 Saraf kranial diantaranya:
Nomor Nama Jenis Fungsi
I Olfaktorius Sensori Menerima rangsang dari hidung dan
menghantarkannya ke otak untuk
diproses sebagai sensasi bau
II Optikus Sensori Menerima rangsang dari mata dan
menghantarkannya ke otak untuk
diproses sebagai persepsi visual
III Okulomotor Motorik Menggerakan sebagian besar otot
mata
IV Troklearis Motorik Menggerakan beberapa otot mata
V Trigeminus Gabungan Sensori: Menerima rangsang dari
wajah untuk diproses di otak sebagai
sentuhan
Motorik: Menggerakan rahang
VI Abdusen Motorik Abduksi mata
VII Fasialis Gabungan Sensori: Menerima rangsang dari
bagian anterior lidah untuk diproses
sebagai sensasi rasa
Motorik: Mengendalikan otot wajah
untuk menciptakan ekspresi wajah
VIII Vestibulokoklearis Sensori Sensori sistem vestibular:
Mengendalikan keseimbangan
Sensori koklea: Menerima rangsang
untuk diproses di otak sebagai suara
IX Glosofaringeal Gabungan Sensori: Menerima rangsang dari
bagian posterior lidah untuk diproses
di otak sebagai sensasi rasa
Motorik: Mengendalikan organ
organ dalam
X Vagus Gabungan Sensori: Menerima rangsang dari
organ dalam
9
Motorik: Mengendalikan organ-
organ dalam
XI Aksesorius Motorik Mengendalikan pergerakan kepala
XII Hipoglossus Motorik Mengendalikan pergerakan lidah
Table 2.1 Saraf Kranial
Sumber: dictio.id
Nervus Spinalis
Nervus spinalis adalah akar-akar saraf yang dimulai dari radiks anterior
medula spinalis kemudian keluar melalui foramen intervertebralis. Secara
topografi saraf-saraf spinalis ini dibagi menjadi 8 pasang saraf cervikal (C1-8), 12
pasang thoracal (T1-12), 5 pasang lumbal (L1-5), 5 pasang sacral (S1-5) dan satu
pasang coccygeal.
a. Nervus ilioinguinalis (T12-L1)
b. Nervus genitofemoralis (L1-2)
c. Nervus Cutaneous fermonalis lateralis (L2-3)
d. Nervus Femoralis (L2,3,4)
e. Nervus obturatorius (L2-4)
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak
maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan.
Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk
sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat
pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung
ganglion disebut urat saraf post ganglion.
Sistem saraf otonom adalah bagian dari sistem saraf perifer yang sebagian
besar bertindak independen dari kontrol sadar (sengaja) dan terdiri dari saraf di
otot jantung, otot polos, eksokrin dan kelenjar endokrin.
10
Sistem saraf otonom bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi pemeliharaan
(metabolisme, aktivitas kardiovaskular, pengaturan suhu, pencernaan) yang
memiliki reputasi untuk menjadi di luar kendali sadar. Pembagian utama lain dari
sistem saraf perifer, sistem saraf somatik, terdiri dari tengkorak dan saraf tulang
belakang yang menginervasi jaringan otot rangka dan lebih di bawah kontrol
sengaja (Anissimov 2006; Towle 1989).
Secara garis besar sistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat (SSP)
dan sistem saraf tepi (SST). SST memiliki 2 divisi yaitu sistem saraf sensoris dan
saraf motorik, selanjutnya saraf sensoris dibagi menjadi saraf somatik sensoris
dan saraf viseral sensorik sedangkan saraf motorik dibagi menjadi saraf motorik
somatik dan saraf motorik otonom. Berikut ini adalah ilustrasi organisasi sistem
saraf.
1. Lokasi; saraf parasimpatis berasal dari otak dan medula spinalis bagian
kraniosakral sedangkan saraf simpatis berasal dari torakolumbal medula
spinalis seperti pada gambar dibawah ini.
11
Panjang neuron; Sebaliknya saraf simpatis memiliki neuron preganglion yang
lebih pendek dan neuron postganglion yang lebih panjang.
12
3. Letak ganglion; ganglion parasimpatis terletak pada organ viseral yang
dipersarafi sedangkan ganglion simpatis terletak berdekatan dengan medula
spinalis.
Saraf otonom dibagi menjadi 2 yaitu saraf simpatis dan parasimpatis yang
bekerja pada organ viseral yang efeknya berlawanan. Saraf simpatis dan
parasimpatis bekerja pada organ yang sama namun memberikan inhibisi atau
eksibisi. Sifat ini disebut sebagai dual innervasi yaitu cara kerja yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu keseimbangan (homeostasis).
1. Saraf parasimpatis
2. Saraf simpatis
13
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa saraf simpatis berasal dari
torakolumbal yang saraf neuron preganglionnya berasal dari substansia grisea.
Selanjutnya neuron preganglion tersebut menuju trunkus simpatikus di
paravertebra. Tiap saraf dari sistem saraf simpatis terdiri dari satu neuron
preganglion dan saraf postganglion. Badan sel preganglion berlokasi di
intermediolateral dari korda spinalis.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Sistem saraf merupakan salah satu sistem dalam tubuh yang dapat
berfungsi sebagai media komunikasi antar sel maupun organ dan dapat berfungsi
sebagai pengendali berbagai sistem organ lain serta dapat pula memproduksi
hormon. Penyusun sistem saraf terdiri dari dua jenis yaitu berdasarkan bentuknya
serta berdasarkan struktur dan fungsinya, berdasarkan bentuknya penyusun sistem
saraf terdiri dari badan sel, dendrit, dan akson, sedangkan berdasarkan struktur
dan fungsinya penyusun sistem saraf terdiri dari sel saraf sensorik, sel saraf
motorik, dan sel saraf intermediet (asosiasi).
Sistem saraf mempunyai beberapa fungsi, diantaranya yaitu sebagai
berikut: menerima berbagai sensasi dari dalam dan luar tubuh,bereaksi pada
sensasi tersebut, menghadapinya secara otomatis atau merasakan dan
memikirkannya,menyimpan memori dan melepaskannya bila
dibutuhkan,mengekspresikan emosi,mengirimkan pesan untuk bagiab sistem saraf
lain, untuk otot, kelenjar endokrin dan organ lain, serta mengontrol tubuh dengan
mempertahankan kesehatan, menghindari atau menghadapi bahaya, dan
meningkatkan aktivitas yang menyenangkan. Susunan sistem saraf manusia
tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri
atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas
sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom. Ada dua mekanisme jalannya
impuls saraf, yaitu impuls dihantarkan melalui sel saraf dan impuls dihantarkan
lewatsinaps.
15
Daftar Pustaka
Joseph, Novita 2020, Mengenal Bagian dan Fungsi Sistem Saraf Tubuh Manusia,
hellosehat-com.cdn.ampproject.org, dilihat 6 Juni 2020, <https://hellosehat-
com.cdn.ampproject.org/v/s/hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/mengenal-
sistemsaraf_manusia/?amp=&usqp=mq331AQFKAGwASA%3D&_js_v=0.1
#aoh=15911470921387&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=
Dari%`20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fhellosehat.com%2Fhidup-
sehat%2Ffakta-unik%2Fmengenal-sistem-saraf-manusia%2F>.
16
Putri, Nina Hertiwi, 2020, Memahami Bagian Otak dan Fungsinya Sebagai Pusat
Kontrol Tubuh, sehahtq.com, dilihat 7 juni 2020,
<https://www.sehatq.com/artikel/memahami-bagian-otak-dan-fungsinya-sebagai-
pusat-kontrol-tubuh>.
Heryati, E & Faizah, N 2008, Psikologi Faal, file.upi.edu, dilihat 7 Juni 2020,
<http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR.PEND._LUAR_BIASA/197710132005012
-EUIS_HERYATI/DIKTAT_KULIAHx.pdf>.
Dani, I 2019, Perbedaan sistem saraf tepi aferen dengan eferen adalah,
pak.pandani.web.id, dilihat 8 Juni 2020,
<https://pak.pandani.web.id/2019/05/perbedaan-sistem-saraf-tepi-aferen.html>
17
Setiawan, D 2018, Bagaimanakah anatomi sistem saraf manusia, dictio.id, dilihat
8 Juni 2020, < https://www.dictio.id/t/bagaimanakah-anatomi-sistem-saraf-tepi-
manusia/17452 >.
18