Makalah Kesehatan Ibu
Makalah Kesehatan Ibu
TINJAUAN PUSTAKA
.1 Kesehatan Ibu
Kesehatan Ibu adalah masalah pembangunan global. Di beberapa
negara, khususnya negara berkembang dan negara belum berkembang,
para ibu masih memiliki risiko tinggi ketika melahirkan. Situasi ini telah
mendorong komunitas internasional untuk berkomitmen dalam mengatasi
permasalahan kesehatan ibu (Dwicaksono & Setiawan, 2013).
Peran ibu sangat strategis dalam pembangunan suatu bangsa. Sosok
ibulah yang melahirkan dan mengantarkan generasi penerus menjadi
manusia yang kelak berguna bagi negara. Karena itu, kesehatan ibu
menjadi penting seperti pepatah “dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa
yang kuat”. Ibu yang sehat lebih bisa menjalankan fitrahnya untuk
menghasilkan cikal bakal yang berkualitas. Dan indikator kesehatan ibu
yang utama bisa dilihat dari angka kematian ibu (AKI) di suatu Negara
(Aditama, 2015). Setiap jam, satu wanita meninggal dunia ketika
melahirkan atau karena masalah selama kehamilan. Peningkatan kesehatan
ibu di Indonesia, yang merupakan tujuan SDGs, berjalan lambat dalam
beberapa tahun terakhir (Pengabdian, 2017).
2. Determinan antara
a. Status kesehatan, antara lain status gizi, penyakit infeksi atau
parasit, penyakit menahun seperti TBC, penyakit jantung, penyakit
ginjal, dan riwayat komplikasi obstetri.
b. Status reproduksi, antara lain usia ibu hamil, jumlah kelahiran, dan
status perkawinan.
c. Akses terhadap pelayanan kesehatan, antara lain keterjangkauan
lokasi tempat pelayanan, jenis dan kualitas pelayanan yang
tersedia, serta keterjangkauan terhadap informasi.
d. Perilaku sehat, antara lain meliputi penggunaan alat kontrasepsi,
pemeriksaan kehamilan, penolong persalinan dan perilaku
menggugurkan kandungan.
e. Faktor-faktor lain yang tidak diketahui atau tidak terduga. Meliputi
keadaan yang secara tiba-tiba dan tidak terduga yang dapat
menyebabkan terjadinya komplikasi selama hamil atau melahirkan.
Misalnya kontraksi uterus yang tidak adekuat, ketuban pecah dini.
3. Determinan kontekstual
a. Status wanita dalam keluarga dan masyarakat, antara lain tingkat
pendidikan, pekerjaan, dan keberdayaan wanita yang
memungkinkan wanita lebih aktif dalam menentukan sikap dan
lebih mandiri dalam memutuskan hal yang terbaik bagi dirinya.
b. Status keluarga dalam masyarakat. Variabel ini merupakan variabel
keluarga wanita, antara lain penghasilan keluarga, kekayaan
keluarga, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan anggota
keluarga.
c. Status masyarakat, meliputi tingkat kesejahteraan, ketersediaan
sumber daya, serta ketersediaan dan kemudahan transportasi. Status
masyarakat umumnya terkait pula dengan tingkat kemakmuran
suatu negara serta besarnya perhatian pemerintahan terhadap
masalah kesehatan. Kemiskinan juga merupakan salah satu faktor
penghambat upaya penurunan AKI (Syafrudin & Hamidah, 2009).
6
Gambar 6. Contraceptive Prevalence Rate (CPR) Semua Cara, Cara Modern dan Total Fertility
Rate (TFR)
Pada Perempuan Usia Menikah 15-49 Tahun, Tahun 1991-2012
Gambar 7. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K1, K4, dan Persalinan oleh
Tenaga kesehatan di Indonesia Tahun 2004-2013
Sri Lanka dan Nepal berhasil menerapkan sistem ini. Kata kunci
yang bisa diambil dari pengalaman tersebut adalah pemberdayaan
masyarakat. Selain itu, di Malawi, daerah pedesaan di Afrika, juga berhasil
menurunkan AKI, mereka mengembangkan model community linked
maternal death review (CLMDR) to measure and prevent maternal
mortality. Model ini digunakan untuk menilai penyebab kematian ibu dan
melakukan poin tindakan intervensi untuk mencegah kematian ibu di masa
depan. CLMDR adalah pengembangan model dari MDR (maternal death
review) (Andriani, 2019).
Model MDR adalah model yang direkomendasikan oleh PBB untuk
mencatat kematian ibu, mengidentifikasi kematian ibu, mengumpulkan
dan menganalisis informasi yang berkaitan dengan kematian ibu,
menggunakan informasi tersebut untuk merumuskan rekomendasi tindakan
dan mengevaluasi hasil dari tindakan ini. Namun dalam implementasi
program di Malawi, model ini dianggap gagal sebab MDR hanya berbasis
fasilitas kesehatan dan tidak ada keterlibatan masyarakat. Maka Malawi
mengembangkan model tersebut dengan teknik pendekatan autopsi verbal
dan autopsi sosial yang menitik beratkan pada partisipasi masyarakat atau
keterlibatan masyarakat pada pelaksanaannya. Masyarakat akan dilibatkan
dilatih menjadi tenaga pekerja kesehatan masyarakat, kemampuan
masyarakat digerakkan dan diberdayakan untuk mencapai kesehatan yang
optimal, dan model ini berhasil diterapkan di Malawi (Andriani, 2019).
Berdasarkan uraian di atas bahwa upaya menurunkan angka
kematian ibu dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat dengan
19