Anda di halaman 1dari 5

Resume Sosiologi

Risma Nur Hakiki (1906429142)

RUANG LINGKUP SOSIOLOGI


SOSIOLOGI

Definisi

Berasal dari kata Logos (ilmu) dan Socius (kawan).


Sehingga dapat didefinisikan sebagai ilmu perkawanan atau ilmu yang mempelajari tentang
hubungan manusia satu dengan manusia lain.

Ciri Utama Sifat Hakekat


1. Empiris (observasi nyata) 1. Ilmu kategoris
Hasilnya bukan berupa spekulasi. Membicarakan hal yang sebenarnya
2. Teoritis terjadi, bukan yang harusnya terjadi.
Menjelaskan hubungan sebab dan 2. Ilmu murni
akibat suatu fenomena (kesimpulan) Bertujuan untuk mendapatkan fakta
sehingga ditemukan suatu teori.
yang dapat membantu menyelesaikan
3. Kumulatif
masalah masyarakat.
Memperbaiki dan memperluas teori
3. Ilmu abstrak
yang sudah ada.
4. Non-Etis Memperhatikan bentuk dan pola
Membicarakan tentang fakta analistis, fenomena masyarakat.
bukan tentang baik dan buruknya 4. Ilmu empiris dan rasional
sesuatu. 5. Ilmu pengetahuan umum

Perbedaan sosiologi dengan ilmu pengetahuan lain

Sosiologi Ekonomi Politik Jiwa Sosial


Mempelajari tentang Mempelajari usaha Ilmu tentang Meneliti perilaku
hubungan manusia untuk memenuhi kepuasan manusia sebagai
satu dengan manusia kebutuhan materi. memperoleh, individu yang
lain. mempertahankan, & berbeda
menggunakan
kekuasaan
MASYARAKAT

Asal kata : Ciri – Ciri


Musyarak (bersama-sama)
Hidup bersama, saling
Definisi : berinteraksi, ada adat, norma
Manusia yang hidup bersama dan dan hukum yang mengatur,
saling mempengaruhi. M sadar merupakan satu
kesatuan.
A

S Masyarakat setempat
Bentuk dan Tipe (Community)
Y
1. Masyarakat kecil dan Wilayah sosial yang ditandai
A
sederhana oleh suatu derajat sosial
- Belum mengenal R tertentu.
tulisan
- Tekhnologi A
sederhana K
- Belum mengenal Community Sentiment
spesialisasi A Kelompok masyarakat yang
T memiliki perasaan saling
2. Masyarakat kompleks
memerlukan. Memiliki unsur
- Sudah mengenal
tulisan seperasaan (memiliki
- Tekhnologi maju kepentingan yang sama),
- Menjalankan sepenanggungan (memiliki
spesialisasi dalam peran sama) dan saling
segala bidang memerlukan.

Masyarakat Pedesaan Masyarakat Perkotaan


(Rural Community) (Urban Community)
 Hubungan antara warga lebih dekat  Hubungan orang-orang bersifat impersonal
 Berasaskan sistem kekeluargaan dan dan temporer
gotong royong  Hidup individualis
 Pembagian kerja berdasarkan umur dan  Pembagian kerja lebih kompleks
gender  Pekerjaan lebih menggunakan spesialisasi
 Tidak memerlukan spesialisasi  Interaksi lebih kearah kepentingan dan
 Kepuasan berdasarkan kesanggupan untuk faktor pribadi
memenuhi kebutuhan sehari-hari  Open minded dan saling mempengaruhi
 Orang tua memegang peranan paling  Kepuasaan berdasarkan status sosial
penting (gengsi, barang branded, dll)

Referensi :
Dhohiri, Taufik dan tim. 2007. Sosiologi 1. Yudhistira Ghalia Indonesia : Jakarta.
Waluya, Bagja. 2007. Sosiologi : Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Setia Purna Inves : Bandung .
PRANATA SOSIAL

Definisi
Pranata sosial merupakan sistem aturan (norma) yang mengatur kelompok masyarakat untuk
mencapai tujuan. Secara prinsipil pranata sosial mirip dengan lembaga sosial, organisasi
sosial, maupun lembaga kemasyarakatan. (Narwoko & Bagong, 2011:216)

Tujuan Fungsi
Mengatur agar kebutuhan manusia bisa Merupakan pedoman setiap anggota masyarakat
terpenuhi dan kehidupan sosial berjalan tertib tentang cara bertingkah laku atau bersikap
serta lancar, sesuai kaidah yang berlaku. Menjaga keutuhan masyarakat
(Narwoko & Bagong, 2011:217)
Pedoman dalam mengadakan social control
(Narwoko & Bagong, 2011:218)

Proses timbulnya pranata sosial


Karakteristik
Proses kumpulan norma menjadi
pranata sosial disebut 1. Terdiri dari sekumpulan norma
institusionalisasi/pelembagaan. Proses
imbulnya pranata sosial disebabkan
PRANATA sosial dan peranan sosial dalam
kehidupan bermasyarakat
dengan cara : SOSIAL 2. Relatif memiliki tingkat
Tidak langsung ketahanan/usia tertentu
Hal ini biasanya terjadi saat masyarakat 3. Mempunyai tujuan yang ingin
dihadapkan oleh pemenuhan dicapai
kebutuhan hidup. contohnya sistem
4. Merupakan alat yang dipakai untuk
barter
mencapai tujuan bermasyarakat
Langsung
5. Bisa dilakukan dalam bentuk
Pranata sosial ini timbul karena lambang, contohnya bendera.
direncanakan oleh individu atau
6. Mempunyai dokumen/aturan, baik
kelompok yang memiliki kekuasaan
atau pengaruh. Contohnya adalah secara tertulis maupun tidak tertulis.
lembaga (pranata) koperasi.
(Mitra Guru, 2007:45) (Mitra Guru, 2007:47)

Tipe-Tipe
Tingkat kompleksitas penyebarannya Orientasi nilainya
Besar kecilnya penyebaran pranata sosial dipengaruhi oleh Setiap pranata sosial memiliki arti penting
bermacam faktor. Semakin sering ditunjukkan maka semakin atau nilai di dakam kehidupan masyarakat.
besar pranata sosial itu menyebar. Juga dipengaruhi persepsi dan Dari segi orientasi nilainya, pranata sosial
kepentingan masyarakat terhadap nilai dan peranan suatu pranata digolongkan sebagai :
sosial. Berdasarkan tingkat kompleksitas penyebarannya, pranata a. Basic social institutions
sosial dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu : Bersifat dasar atau utama, sehingga
a. General social institutions harus ada dalam kehidupan
Hampir terdapat disetiap bentuk masyarakat, bersifat masyarakat.
universal. b. Subsidiary social institutions
b. Restricted social institutions Dianggap kurang penting, sehingga
Umumnya memiliki ciri khas dalam kehidupan masyarakat, tidak akan memengaruhi kelangsungan
jangkauannya hanya pada kelas/golongan tertentu. hidup manusia. (Mitra Guru, 2007:49)
INTERAKSI DAN PROSES SOSIAL
INTERAKSI SOSIAL

• Interaksi sosial merujuk pada cara orang menanggapi satu sama lain.
Definisi (Schaefer,2012:114)

• Terjadi kontak sosial baik langsung maupun tidak langsung


Syarat • Komunikasi sosial baik langsung atau melalui media.
(Schaefer,2012:114)

• Imitasi (peniruan dari orang lain)


• Sugesti (pengaruh seseorang)
Faktor • Identifikasi (keinginan menjadi identik/sama)
• Simpati (rasa tertarik pada seseorang)
• Empati (ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain.
(Saraswati & Ida, 2008:17)

• Antar individu
Misalnya dua orang yang sedang berkomunikasi dalam hal penerimaan
pekerjaan.
• Individu dan kelompok
Bentuk Contohnya seorang pemimpin dengan rakyatnya
• Antarkelompok
Misalkan musyawarah antara UKM musik dan UKM tari
(Mitra Guru, jil.1, 2007:38)

PROSES SOSIAL

Definisi
Setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu jangka waktu sehingga menunjukkan pola
pengulangan hubungan perilaku dalam kehidupan masyarakat. (Narwoko & Bagong, 2011:57)

Jenis-Jenis
(Narwoko & Bagong, 2011:57)
1. Asosiatif 2. Diosiatif
Disebut asosiatif jika mengindikasikan Merupakan lawan dari asosiatif, yaitu :
adanya penyatuan. Jenis-jenis proses sosial a. Kompetisi (persaingan)
asosiatif, yaitu : Proses sosial yang memperebutkan
a. Kooperasi (bekerjasama) tujuan tertentu yang sifatnya terbatas.
Perwujudan dari kesamaan minat dan b. Konflik
perhatian dua orang atau lebih, Melibatkan orang atau kelompok yang
meskipun memiliki tujuan yang saling bertentangan bahkan sampai
berbeda-beda. ancaman dan kekerasan.
b. Akomodasi c. Kontravensi
Suatu proses untuk mencapai Usaha untuk menggagalkan usaha orang
kesepakatan sementara yang dapat lain.
diterima oleh kedua pihak.
c. Asimilasi
Merupakan proses tindak lanjut dari
akomodasi. Pada asimilasi terjadi
peleburan budaya yang akan
menimbulkan rasa kepemilikan
bersama.
d. Amalgamasi
Proses sosial yang meleburkan dua
budaya menjadi satu membentuk
suatu yang baru.

Referensi :
Narwoko, Dwi & Bagong Suyanto. 2011. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Fajar Interpratama Mandiri :
Jakarta.
Saraswati, Mila & Ida Widaningsih. 2008. Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial. Grafindo Media Pratama :
Bandung.
Schaefer, Richard. 2012. Sociology. Salemba Humanika : Jakarta Selatan.
Tim Mitra Guru. 2007. Sosiologi, Jilid 1. Esis : Jakarta
Tim Mitra Guru. 2007. Sosiologi, Jilid 2. Esis : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai