KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan para peserta penyuluhan dapat
memahami tentang penyakit Tuberculosis (TB) dan mau serta mampu
mengaplikasikannya.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian Tuberculosis
2. Untuk mengetahui bagaimana Tuberculosis ditularkan
3. Untuk mengetahui tanda dan gejala Tuberculosis
4. Untuk mengetahui bagaimana mencegahan Tuberculosis
5. Untuk mengetahui pengobatan Tuberculosis
6. Untuk mengetahui komplikasi Tuberculosis
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Penderita Tuberculosis
Memberikan pengetahuan mengenai Tuberculosis sehingga peserta
penyuluhan jadi lebih memahami mengenai penyakit Tuberculosis.
1.4.2 Bagi Penulis/ Pelaksana Penyuluhan
Memberikan tambahan pengetahuan tentang Tuberculosis.
BAB II
PERENCANAAN KEGIATAN
I. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan adalah :
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan;
b. Kontrak waktu dengan sasaran penyuluhan;
c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai aturan acara
penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan;
b. Sasaran mengajukan pertanyaan.
3. Evaluasi Hasil
Setelah melakukan penyuluhan selama 20 menit, sasaran mampu
menjawab pertanyaan evaluasi :
a. Apa pengertian Tuberculosis?
b. Bagaimana cara penularan Tuberculosis?
c. Apa saja tanda dan gelaja Tuberculosis?
d. Bagaimana pencegahan Tuberculosis?
J. Lampiran
1. Uraian Materi
2. Pertanyaan evaluasi dan jawaban
3. Leaflet
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1 : Materi
TUBERCULOSIS
1. Pengertian Tuberculosis
Tuberkulosis merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
bakteri mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis bukan penyakit keturunan
atau kutukan dan dapat disembuhkan dengan pengobatan teratur, diawasi oleh
Pengawasan Minum Obat (PMO). Tuberkulosis adalah penyakit menular
langsung yang disebabkan oleh kuman TB. Sebagian besar kuman TB
menyerang paru tetapi bisa juga organ tubuh lainnya seperti kelenjar gatah
bening, selaput otak, kulit, tulang, dll.
4. Pencegahan Tuberculosis
Adapun pencegahan yang dapat dilakukan adalah :
a. Pada penderita TB sebaiknya : Minum obat OAT secara teratur
sampai selesai (6 bulan), Menutup mulut waktu bersin atau batuk,
Tidak meludah di sembarang tempat, Meludah di tempat yang terkena
matahari atau ditempat yang diisi sabun atau karbol atau lisol,
Sebaiknya penderita tinggal di rumah seorang diri, Makanan untuk
penderita dipisahkan untuk seorang diri, dan Tidak bercampur dengan
orang sehat
b. Untuk Keluarga sebaiknya : Jemur tempat tidur bekas penderita secara
teratur, Buka jendela lebar - lebar agar udara segar dan sinar matahari
dapat masuk dan Kuman TBC akan mati bila terkena sinar matahari
c. Untuk pencegahan lain : Imunisasi pada bayi, imunisai BCG
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergizi,
serta Menghindari rokok.
5. Pengobatan Tuberculosis
Adapun pengobatan yang dapat dilakukan adalah :
a. Pemberian obat anti mikro bacterial dalam waktu lama ( ± 6 bulan )
b. Pada penyakit TB yang di sertai gejala klinis penyakit harus menerima
minuman dua obat yaitu isoniazid (INH) dan etambul (EMB)/
rivampin (RIF) yang digunakan untuk mencegah timbulnya strain
(jenis ) yang resisten terhadap obat.
6. Komplikasi
Penyakit Tuberculosis bila tidak ditangani dengan benar akan
menimbulkan komplikasi. Komplikasi dibagi atas komplikasi dini dan
komplikasi lanjut.
a. Komplikasi dini :
- Pleuritis
- Efusi pleura
- Empiema
- Laringitis
- Menjalar ke organ lain → usus
- Poncet’ Arthropaty ( kelainan sendi )
b. Komplikasi lanjut :
- Obstruksi jalan nafas → SOPT ( Sindrom Obstruksi Pasca
Tuberkulosis)
- Kerusakan parenkim berat → SOPT/ fibrosi paru, cor pulmonal
- Amiloidosis
- Karsinoma paru Sindrom gagal napas dewasa ( ARDS )
Lampiran 3 : Leaflet