Anda di halaman 1dari 14

Cover

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium Tuberculosis. Kuman ini menyerang pada saluran
pernafasan bagian bawah melalui udara yang dihirup ke dalam paru, kemudian
kuman tersebut dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh yang lain melalui
sistem peredaran darah, sistem saluran limfa, saluran pernafasan atau
menyebar langsung ke bagian-bagian tubuh yang lain (Depkes RI,2011).
Penyakit ini bila tidak diobati atau pengobatannya tidak secara tuntas dapat
menimbulkan komplikasi dan bisa menyebabkan kematian (Kemenkes
RI,2016). Sumber penularanya adalah pasien TB paru BTA positif melalui
percik renik dahak yang dikeluarkannya. Namun pasien TB paru BTA negatif
juga masih memiliki kemungkinan menularkan penyakit TB paru jika hasil
kultur positif atau kultur negatif tapi hasil foto toraks adalah positif
(Kemenkes RI,2014).
Angka penderita penyakit Tuberculosis setaip tahun bertambah, dan data
WHO memperkirakan sebesar 583.000 kasus setiap tahun dengan angka
kematian 140.000 orang yang terjadi di lingkungan yang padat huni dan
kumuh, hal ini bukan tidak ada hubungannya dengan lingkungan tempat
tinggal, akan tetapi lingkungan tempat tinggal sangat berpengaruh terhadap
kesehatan masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar lingkungan itu sendiri.
Penyakit Tuberculosis sangat mudah menularkan kuman penyakit kepada
orang sekitar, pada paparan yang terjadi secara terus menerus selama 5 tahun
apabila tidak diobati dapat menimbulkan kematian (Girsang dkk, 2011).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Tuberculosis ?
2. Bagaimana cara penularan Tuberculosis ?
3. Apa tanda dan gejala Tuberculosis ?
4. Bagaimana pencegahan Tuberculosis ?
5. Bagaimana pengobatan Tuberculosis ?
6. Bagaimana komplikasi Tuberculosis ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan para peserta penyuluhan dapat
memahami tentang penyakit Tuberculosis (TB) dan mau serta mampu
mengaplikasikannya.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian Tuberculosis
2. Untuk mengetahui bagaimana Tuberculosis ditularkan
3. Untuk mengetahui tanda dan gejala Tuberculosis
4. Untuk mengetahui bagaimana mencegahan Tuberculosis
5. Untuk mengetahui pengobatan Tuberculosis
6. Untuk mengetahui komplikasi Tuberculosis

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Penderita Tuberculosis
Memberikan pengetahuan mengenai Tuberculosis sehingga peserta
penyuluhan jadi lebih memahami mengenai penyakit Tuberculosis.
1.4.2 Bagi Penulis/ Pelaksana Penyuluhan
Memberikan tambahan pengetahuan tentang Tuberculosis.
BAB II
PERENCANAAN KEGIATAN

A. Masalah : Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit menular TB


B. Pokok Bahasan : Tuberculosis
C. Sasaran : Pasien TB
D. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan
pasien TB dapat mengetahui mengenai Tuberculosis dan mau serta
mampu mengaplikasikannya.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Mengetahui pengertian tuberculosis
b. Mengetahui bagaimana Tuberculosis ditularkan
c. Mengetahui tanda dan gejala Tuberculosis
d. Mengetahui bagaimana mencegahan Tuberculosis
e. Mengetahui pengobatan Tuberculosis
f. Mengetahui Komplikasi Tuberculosis
E. Materi (terlampir)
Materi yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian tuberculosis
2. Cara penularan Tuberculosis
3. Tanda dan gejala Tuberculosis
4. Pencegahan Tuberculosis
5. Pengobatan Tuberculosis
6. Komplikasi Tuberculosis
F. Metode
Penyuluhan, Tanya jawab
G. Media
Leaflet
H. Proses Pelaksanaan
Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran
2 menit Pembukaan:  Memberi salam  Menjawab
 Salam  Memperkenalka salam
 Perkenalan n diri  Mendengarkan
 Tujuan  Menjelaskan  Memperhatikan
tujuan
penyuluhan
10 menit Inti: Memberikan  Menyimak
Menjelaskan penjelasan  Mendengarkan
materi mengenai materi
Tuberculosis
5 Menit Evaluasi:  Memberikan  Memberikan
Tanya jawab kesempatan pertanyaan
pasien TB untuk  Menjawab
bertanya pertanyaan
 Memberikan
pertanyaan
evaluasi kepada
pasien TB
3 menit Penutup:  Menyimpulkan  Mendengarkan
 Kesimpulan materi  Menjawab
 Terimakasih  Mengucapkan salam
 Salam terimakasih
 Mengucapkan
salam penutup

I. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan adalah :
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan;
b. Kontrak waktu dengan sasaran penyuluhan;
c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai aturan acara
penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan;
b. Sasaran mengajukan pertanyaan.
3. Evaluasi Hasil
Setelah melakukan penyuluhan selama 20 menit, sasaran mampu
menjawab pertanyaan evaluasi :
a. Apa pengertian Tuberculosis?
b. Bagaimana cara penularan Tuberculosis?
c. Apa saja tanda dan gelaja Tuberculosis?
d. Bagaimana pencegahan Tuberculosis?

J. Lampiran
1. Uraian Materi
2. Pertanyaan evaluasi dan jawaban
3. Leaflet
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Ismail Muhammad Fauzi. 2018. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) TBC.


https://123dok.com/document/q7536gdz-sap-tbc.html. Diakses 20
Februari 2021
Kemenkes. 2016. Tuberkolosis (TB). https://promkes.kemkes.go.id/?p=7439.
Diakses 20 Februari 2021
Nurarif, Amin Huda & Hardhi Kusuma. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Yogyakarta:
MediAction Publishing
Susilawati, Dwi. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan: Promosi
Kesehatan. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdikdmk/wp-
content/uploads/2017/08/Promkes-Komprehensif.pdf. Diakses 20
Februari 2021
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Materi

TUBERCULOSIS

1. Pengertian Tuberculosis
Tuberkulosis merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
bakteri mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis bukan penyakit keturunan
atau kutukan dan dapat disembuhkan dengan pengobatan teratur, diawasi oleh
Pengawasan Minum Obat (PMO). Tuberkulosis adalah penyakit menular
langsung yang disebabkan oleh kuman TB. Sebagian besar kuman TB
menyerang paru tetapi bisa juga organ tubuh lainnya seperti kelenjar gatah
bening, selaput otak, kulit, tulang, dll.

2. Cara Penularan Tuberculosis


Penyakit Tuberculosis dapat ditularkan melalui kontak langdung dengan
pasien TB, seperti terpapar hembusan nafasnya, cairan tubuhnya, dan
menggunakan barang bersamaan seperti penggunaan handuk.

3. Tanda dan Gejala Tuberculosis


a. Demam 40-41oC
b. Batuk/batuk darah
c. Sesak nafas
d. Nyeri dada
e. Keringat malam
f. Suara khas pada perkusi dada, bunyi dada
g. Pada anak
- Berkurangnya BB 2 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas atau
gagal tumbuh
- Demam tanpa sebab jelas, terutama jika berlanjut sampai 2 minggu
- Batuk kronik > 3 minggu, dengan atau tanpa wheeze
- Riwayat kontak dengan pasien TB paru dewasa

4. Pencegahan Tuberculosis
Adapun pencegahan yang dapat dilakukan adalah :
a. Pada penderita TB sebaiknya : Minum obat OAT secara teratur
sampai selesai (6 bulan), Menutup mulut waktu bersin atau batuk,
Tidak meludah di sembarang tempat, Meludah di tempat yang terkena
matahari atau ditempat yang diisi sabun atau karbol atau lisol,
Sebaiknya penderita tinggal di rumah seorang diri, Makanan untuk
penderita dipisahkan untuk seorang diri, dan Tidak bercampur dengan
orang sehat
b. Untuk Keluarga sebaiknya : Jemur tempat tidur bekas penderita secara
teratur, Buka jendela lebar - lebar agar udara segar dan sinar matahari
dapat masuk dan Kuman TBC akan mati bila terkena sinar matahari
c. Untuk pencegahan lain : Imunisasi pada bayi, imunisai BCG
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergizi,
serta Menghindari rokok.

5. Pengobatan Tuberculosis
Adapun pengobatan yang dapat dilakukan adalah :
a. Pemberian obat anti mikro bacterial dalam waktu lama ( ± 6 bulan )
b. Pada penyakit TB yang di sertai gejala klinis penyakit harus menerima
minuman dua obat yaitu isoniazid (INH) dan etambul (EMB)/
rivampin (RIF) yang digunakan untuk mencegah timbulnya strain
(jenis ) yang resisten terhadap obat.

6. Komplikasi
Penyakit Tuberculosis bila tidak ditangani dengan benar akan
menimbulkan komplikasi. Komplikasi dibagi atas komplikasi dini dan
komplikasi lanjut.
a. Komplikasi dini :
- Pleuritis
- Efusi pleura
- Empiema
- Laringitis
- Menjalar ke organ lain → usus
- Poncet’ Arthropaty ( kelainan sendi )
b. Komplikasi lanjut :
- Obstruksi jalan nafas → SOPT ( Sindrom Obstruksi Pasca
Tuberkulosis)
- Kerusakan parenkim berat → SOPT/ fibrosi paru, cor pulmonal
- Amiloidosis
- Karsinoma paru Sindrom gagal napas dewasa ( ARDS )

Lampiran 2 : Pertanyaan evaluasi dan jawaban


1. Apa pengertian Tuberculosis?
Jawaban: Tuberkulosis merupakan suatu penyakit menular yang
disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis.

2. Bagaimana cara penularan Tuberculosis?


Jawaban : Penyakit Tuberculosis dapat ditularkan melalui kontak
langdung dengan pasien TB, seperti terpapar hembusan
nafasnya, cairan tubuhnya, dan menggunakan barang
bersamaan seperti penggunaan handuk.

3. Apa saja tanda dan gelaja Tuberculosis?


Jawaban : Demam 40-41oC, Batuk/batuk darah, Sesak nafas, Nyeri dada,
Keringat malam, Suara khas pada perkusi dada, bunyi dada,
Batuk kronik > 3 minggu, dengan atau tanpa wheeze,
Berkurangnya BB 2 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas
atau gagal tumbuh (pada anak), dan Riwayat kontak dengan
pasien TB paru dewasa (pada anak).
4. Bagaimana pencegahan Tuberculosis?
Jawaban :
- Pada penderita TB sebaiknya : Minum obat OAT secara teratur
sampai selesai (6 bulan), Menutup mulut waktu bersin atau batuk,
Tidak meludah di sembarang tempat, Meludah di tempat yang terkena
matahari atau ditempat yang diisi sabun atau karbol atau lisol,
Sebaiknya penderita tinggal di rumah seorang diri, Makanan untuk
penderita dipisahkan untuk seorang diri, dan Tidak bercampur dengan
orang sehat.
- Untuk Keluarga sebaiknya : Jemur tempat tidur bekas penderita secara
teratur, Buka jendela lebar - lebar agar udara segar dan sinar matahari
dapat masuk dan Kuman TBC akan mati bila terkena sinar matahari
- Untuk pencegahan lain : Imunisasi pada bayi, imunisai BCG
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergizi,
serta Menghindari rokok.

Lampiran 3 : Leaflet

Anda mungkin juga menyukai