RESUME
DOSEN PEMBIMBING:
SHENDA MAULINA WULANDARI, S.Kep.Ners.,M.Kep
DISUSUN OLEH :
NAMA : DWI NOVIARTI
NIM : PO7220119 1554
KELAS : 2A KEPERAWATAN
ii
Tindakan 1
Uji Konfrontasi
A. Pengertian
Uji Konfrontasi atau Pemeriksaan lapang pandang adalah pemeriksaan
yang bertujuan untuk mengetahui seberapa luas lapang pandang pasien.
B. Prosedur Pelaksanaan
1. Mencuci tangan
2. Pemeriksa duduk tepat di depan pasien dalam jarak satu lengan,
berhadapan dan sama tinggi.
3. Prinsip :
a. Menggerakkan jari atau menggunakan benda
b. Menggerakkan jari atau benda yang digunakan dibidang tengah.
Tidak boleh terlalu mendekati pemeriksa atau terlalu mendekati
pasien karena hasil akan berbeda
c. Apabila ingin memeriksa mata kanan, maka mata pasien diminta
untuk ditutup dan sebaliknya
4. Meminta pasien menutup mata sebelah kiri dengan telapak tangan dan
agak dicembungkan sehingga tidak menekan bola mata
1
Arah lateral
Arah medial
Arah inferior
Arah superior
8. Pada mata normal, gerakan jari akan terlihat bersamaan oleh pasien
dan pemeriksa. Sedangkan adanya kelainan pada mata apabila
pemeriksa dapat melihat jarinya namun pasien mengatakan tidak
terlihat.
9. Meminta klien menutup mata sebelah kanan dan pemeriksa menutup
mata kiri. Lakukan hal yang sama seperti pada pemeriksaan
sebelumnya
10. Mencuci tangan
11. Menjelaskan hasil dari pemeriksaan yang telah dilakukan
2
Tindakan 2
Irigasi Mata
A. Pengertian
Irigasi mata adalah suatu tindakan membersihkan mata yang bertujuan
untuk membersihkan dan mengeluarkan benda asing dari dalam mata
B. Indikasi
1. Cedera kimiawi pada mata
2. Benda-benda asing pada mata
3. Inflamasi mata
E. Prosedur Pelaksanaan
Fase Orientasi
1. Salam teraupetik dan menanyakan nama pasien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan yang akan dilakukan, tujuan, dan prosedur
3
4. Jelaskan perkiraan lama prosedur
5. Beri kesempatan klien untuk bertanya
Fase Kerja
1. Menutup sampiran untuk menjaga privasi pasien
2. Mengatur posisi pasien dengan posisi sim menghadap ke perawat
tanpa menggunakan bantal
5. Dekatkan bengkok
6. Memakai handscoon
7. Basahi kapas dengan Nacl dan peras
4
9. Lakukan irigasi mata pasien dengan mengalirkan Nacl
menggunakan spuit
Terminasi
5
Tindakan 3
Uji Rhinne
A. Pengertian
Tes rhinne atau uji rhinne adalah
pemeriksaan yang bertujuan untuk
membandingkan antara tulang dan hantaran
udara pada telinga yang sama.
C. Prosedur Pelaksanaan
1. Cara memegang garpu tala
a. Garpu tala yang dipilih yang paling optimal yaitu 512 C karena
sesuai dengan frekuensi percakapan
b. Garpu tala terdiri dari bagian kaki yang akan bergetar dan batang
sebagai tempat untuk memegang
6
b. Mengetuk garpu tala di bagian siku tangan pemeriksa
7
4. Interpretasi
a. Rhinne positif : Suara garpu tala terdengar di depan liang telinga
(terjadi pada pendengaran normal atau gangguan sensorineural)
b. Rhinne negative : Suara garpu tala tidak terdengar di depan liang
telinga (terjadi pada gangguan konduktif
8
Tindakan 4
Uji Webber
A. Pengertian
Tes webber atau uji webber adalah
pemeriksaan yang bertujuan untuk
membandingkan antara tulang pada kedua
telinga.
C. Prosedur Pelaksanaan
1. Cara memegang garpu tala
a. Garpu tala yang dipilih yang paling optimal yaitu 512 C karena
sesuai dengan frekuensi percakapan
b. Garpu tala terdiri dari bagian kaki yang akan bergetar dan batang
sebagai tempat untuk memegang
9
b. Mengetuk garpu tala di bagian siku tangan pemeriksa
10
c. Lateralisasi pada telinga yang sehat/tidak bermasalah : Suara
terdengar lebih keras di telinga yang sehat, maka telinga yang
bermasalah mengalami gangguan dengar sensorineural
11
Tindakan 5
Uji Schwabach
A. Pengertian
Tes Schwabach atau uji Scwabach adalah pemeriksaan yang dilakukan
dengan membandingkan hantaran tulang pasien dengan pemeriksa yang
pendengarannya normal.
C. Prosedur Pelaksanaan
1. Pendengeran pemeriksa harus normal
2. Anjurkan pasien untuk menganggat jempol apabila terdengar dan
goyangkan tangan apabila sudah tidak terdengar
3. Pemeriksa duduk berhadapan dengan pasien sejauh 60 cm
4. Getarkan garpu tala dan letakkan pada belakang telinga kiri pasien
sampai tidak terdengar
12
6. Lakukan hal yang sama namun dimulai dari pemeriksa sampai tidak
terdengar, lalu dipindahkan pada pasien
7. Pada orang normal, lamanya suara yang didengar pemeriksa sama
panjang dengan lamanya suara yang didengar pasien
13
Tindakan 6
Irigasi Telinga
A. Pengertian
Irigasi telinga adalah suatu tindakan membersihkan telinga yang bertujuan
untuk membersihkan dan mengeluarkan benda asing dari dalam telinga.
C. Prosedur Pelaksanaan
Fase Orientasi
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri, cek identitas pasien (nama lengkap, tanggal
lahir, alamat) sesuai dengan gelang identitas
3. Menjelaskan tujuan tindakan; sampaikan kepada pasien tujuan dari
irigasi telinga yang dilakukan yaitu untuk membersihkan telinga
dari kotoran
4. Menjelaskan prosedur tindakan
5. Menanyakan kesiapan pasien
Fase Kerja
1. Menutup sampiran untuk menjaga privasi klien
2. Mencuci tangan
3. Mengatur posisi pasien duduk tegak
14
4. Memakai handscoon
5. Tuangkan NaCl ke dalam kom
15
12. Meminta pasien untuk memiringkan kepala ke arah bengkok
13. Lakukan irigasi telinga dengan memasukkan NaCl ke dalam telinga
melalui spuit
16