Anda di halaman 1dari 12

Journal of Business and Banking Volume 1, No.

1, May 2011, pages 39 – 50

PENGARUH KUALITAS JASA PERBANKAN TERHADAP LOYALITAS


NASABAH DI BANK RAKYAT INDONESIA SURABAYA

Yusak Anshori
STIE Perbanas Surabaya
E-mail : yusak@perbanas.ac.id
Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya 60118, Indonesia

ABSTRACT
It is advisable that the banks should try hard to maximize their services for their customers.
By doing so, it can also improve their customers loyalty. The purpose of this study is to
analyze whether the quality of services consist of tangibles, reliability, responsiveness,
assurance and empathy has significant effect on customer loyalty. The data were collected by
means of survey method by distributing the questionnaires to Britama savings customers in
Surabaya. From the total of 366 questionnaires which were spread out, only 218 that could
be used. The tool of study analysis was using multiple linear regression, overall responses
provided by customers of BRI conferred a positive assessment regarding the quality of
services available. The results of this research showed that the direct evidence, reliability,
assurance and empathy have a significant influence on the customer loyalty at Bank Rakyat
Indonesia (BRI) Surabaya. It also can be used to improve the quality of services by making
the right marketing strategy in order to maintain customer loyalty.

Key words: Service quality, customer loyalty.

PENDAHULUAN jaringan sistem real time online. Setiap nasa-


Bisnis perbankan merupakan salah satu bah Britama mendapatkan kartu serba guna
bisnis jasa yang mengalami perkembangan BRI Card yang tidak hanya berfungsi seba-
yang cukup pesat, sehingga kualitas jasa gai kartu ATM tetapi juga berfungsi sebagai
menjadi faktor yang sangat menentukan debit card, sehingga nasabah dapat melaku-
dalam keberhasilan usaha. Setiap perbankan kan berbagai transaksi dengan mudah. Laya-
menghadapi lingkungan bisnis yang sangat nan jasa yang baik serta kenyamanan dalam
kompetitif. Salah satu upaya menciptakan melakukan transaksi perbankan kepada nasa-
keunggulan kompetitif yang dapat dilakukan bah, dapat meningkatkan pendapatan suatu
oleh bank adalah mengembangkan kualitas bank. Saat ini semua bank bersaing dengan
jasa. Kualitas jasa merupakan ujung tombak ketat memberikan layanan terbaiknya kepa-
yang membuat suatu industri bisa bertahan. da nasabah.
Banyak tidaknya jumlah nasabah serta Kunci utama untuk memperoleh keuntu-
volume pembelian nasabah sangat besar ngan di dalam pasar yang kompetitif adalah
pengaruhnya dari cara kita melayani nasabah pemberian jasa dengan kualitas layanan
tersebut (Kasmir, 2006 : 6) Hal ini dipahami yang baik sehingga nasabah menjadi loyal,
sepenuhnya oleh Bank Rakyat Indonesia karena nasabah yang loyal akan melakukan
(BRI) yang nasabahnya tersebar di seluruh pembelian secara ulang, membeli diluar lini
Indonesia mulai dari kota hingga pelosok produk atau jasa, menolak produk atau jasa
desa. Penelitian yang dilakukan pada dari perusahaan lain, kebal terhadap daya
tabungan Britama merupakan produk tarik pesaing, menarik pelanggan baru untuk
tabungan yang ditawarkan oleh kantor perusahaan, dan kelemahan atau kekurangan
cabang, kantor cabang pembantu dan BRI akan diberitahukan kepada perusahaan
unit yang telah terintegrasi ke dalam (Griffin dalam Diah Dharmayanti, 2006).

39
ISSN 2088-7841 Pengaruh Kualitas Jasa … (Yusak Anshori)

Hal ini dapat diperoleh apabila bank jeli tidak mampu memenuhi harapan mereka.
menentukan strategi yang tepat di setiap Dengan demikian baik tidaknya kualitas jasa
pengambilan keputusan yang dibuat, karena tergantung pada kemampuan penyedia jasa
keputusan yang salah akan dapat berpenga- dalam memenuhi harapan pelanggan secara
ruh buruk terhadap loyalitas nasabah. konsisten. Kerena itu setiap bank harus se-
Meskipun hampir semua bank meng- nantiasa berusaha terus menerus meningkat-
klaim bahwa layanannya paling prima, tetapi kan jaringan distribusi, diferensiasi produk,
dalam kenyataannya masih sering ditemui modernisasi teknologi perbankan, pengelola-
berbagai keluhan oleh para nasabah dari an berbaris data, menjalin hubungan serasi
bank-bank tersebut. Hal ini sesuai dengan antara bank dan nasabah, meningkatkan
pendapat Yaves et al (2004) yang dikutip kualitas layanan dan pembentukan nilai
oleh Sumarto (2007 : 16) bahwa kualitas nasabah (Caruana & Fenech, 2005).
jasa adalah akar dari kepuasan nasabah dan Kualitas jasa berfokus pada upaya peme-
berhubungan langsung dengan prilaku nasa- nuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan,
bah yang pada akhirnya kepuasan nasabah serta ketepatan penyampaiannya untuk me-
akan berpengaruh positif terhadap loyalitas ngimbangi harapan pelanggan. Selama pro-
nasabah. ses tersebut berlangsung terjadi interaksi
Loyalitas nasabah akan terbina menjadi yang meliputi serangkaian moment of truth
lebih baik jika bank mampu membangun antara pelanggan dan penyedia jasa (Fandy
kepercayaan nasabah dengan memberikan Tjiptono, 2006 : 259). Konsumen akan
layanan sesuai dengan yang diharapkan, dan membuat perbandingan antara yang mereka
menciptakan hubungan yang baik antara berikan dengan apa yang didapat (Bloomer
bank dengan nasabah. Berbagai studi empi- et. al, 1998). Beberapa konsep tentang jasa
rik memperlihatkan bahwa implementasi telah dikembangkan oleh para ahli dengan
praktek-praktek kualitas dalam kenyataan- berbagai alat untuk mengukur kualitas jasa.
nya dapat meningkatkan profitabilitas Diantaranya yang telah dikembangkan oleh
(Jawes W.Cortada, 1996 : 18) sehingga loya- Rush dan Oliver (1994) menyatakan bahwa
litas nasabah akan terus dapat dijaga dan instrumen SERVQUAL mencangkup inti
dipertahankan.Untuk itu penelitian ini bertu- dari kualitas layanan, misalnya : perbanding-
juan untuk menganalisis apakah variabel an keunggulan layanan oleh konsumen.
kualitas jasa yang terdiri dari bukti langsung, Cronin and Taylor (1992) dalam penelitian
kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empiris mereka, berpendapat bahwa pengu-
empati berpengaruh signifikan terhadap kuran kualitas jasa yang di dasarkan pada
loyalitas nasabah tabungan Britama di BRI performa disebut SERVPEREF yaitu pengu-
Surabaya. kuran yang dilakukan dengan mengilustrasi-
kan kualitas pelayanan sebagai bentuk dari
RERANGKA TEORITIS DAN HIPOTE- sikap konsumen. Sedangkan menurut Para-
SIS suraman et al (1988) dengan SERVQUAL
Kualitas Jasa nya menyatakan jika layanan yang diterima
Kualitas jasa (service quality) merupakan atau dirasakan sesuai dengan yang diha-
konsepsi yang abstrak dan sukar di pahami, rapkan, maka kualitas layanan dipersepsikan
karena kualitas jasa memiliki karakteristik sebagai kualitas layanan yang memuaskan,
tidak berwujud, bervariasi, tidak tahan lama, kualitas ini meliputi bukti langsung
serta produksi dan konsumsi jasa terjadi (tangibles), kehandalan (reliability), daya
secara bersamaan (Parasuraman et al,1988). tanggap (responsiveness), jaminan
Agar dinilai berkualitas bank, harus mampu (assurance) dan empati (emphaty).
memberikan layanan yang sesuai dengan apa
yang diharapkan nasabah. Sebaliknya nasa- Loyalitas Nasabah
bah akan merasa tidak puas apabila bank Perspektif tentang loyalitas nasabah yang

40
Journal of Business and Banking Volume 1, No. 1, May 2011, pages 39 – 50

selama ini kita gunakan dalam penelitian dan nasabah. Kebutuhan dan keinginan nasabah
kajian konseptual, ternyata telah mengalami perlu lebih dimengerti dengan konsep
banyak penyempurnaan dalam sejarah kepuasan nasabah, sehingga memberikan
panjang literatur akademik.Menurut Oliver persepsi yang baik. Persepsi yang baik dari
(1993 : 34) loyalitas adalah suatu komitmen nasabah atas kualitas jasa secara tidak
yang mendalam untuk membeli atau langsung akan dapat berhubungan dengan
berlangganan suatu produk atau jasa secara loyalitas nasabah (Bloemer, ruyter and
konsisten dimasa yang akan datang sehingga peeters, 1998).
dapat menyebabkan pengulangan pembelian
merek yang sama walaupun ada pengaruh Hipotesis Penelitian
situasi dan berbagai usaha pemasaran yang Untuk mempermudah pemahaman dalam
berpotensi untuk memyebabkan tindakan penelitian ini dapat disusun rerangka
perpindahan merek. Sedangkan menurut pemikiran yang terfokus pada pengaruh
Bloemer dan Ruyter (1998) dalam kutipan kualitas jasa terhadap loyalitas nasabah.
Yudi Sutarso (2005) menyatakan bahwa Rerangka pemikiran seperti terlihat pada
respon prilaku yang diekspresikan dalam Gambar 1.
jangka waktu lama oleh seseorang berkaitan H1 : Variabel bukti langsung berpengaruh
dengan produk tertentu, yang mana hal signifikan terhadap loyalitas nasabah
tersebut merupakan fungsi proses tabungan Britama di BRI Surabaya.
psikologikal yang menghasilkan komitmen. H2 : Variabel kehandalan berpengaruh
Loyalitas nasabah merupakan ukuran yang signifikan terhadap loyalitas nasabah
lebih dapat diandalkan untuk memprediksi tabungan Britama di BRI Surabaya.
pertumbuhan penjualan dan keuangan. H3 : Variabel daya tanggap berpengaruh
Loyalitas menurut Jill Griffin (2005 : 31) signifikan terhadap loyalitas nasabah
dapat didefinisikan berdasarkan prilaku tabungan Britama di BRI Surabaya.
membeli, dan pelanggan yang loyal adalah H4 : Variabel jaminan berpengaruh
orang yang melakukan pembelian berulang signifikan terhadap loyalitas nasabah
secara teratur, membeli antar lini produk dan tabungan Britama di BRI Surabaya.
jasa, mereferensikan kepada orang lain, dan H5 : Variabel empati berpengaruh
menunjukkan kekebalan terhadap tarikan signifikan terhadap loyalitas nasabah
dari pesaing. Secara garis besar literatur tabungan Britama di BRI Surabaya.
loyalitas pelanggan ada dua aliran utama,
yaitu aliran stokastik (behavioral) dan aliran METODE PENELITIAN
deterministik (sikap), dengan kata lain Rancangan Penelitian
loyalitas merek dapat ditinjau dari merek apa Jenis data yang digunakan dalam melakukan
yang dibeli konsumen dan bagaimana penelitian ini adalah data primer, yaitu data
perasaan atau sikap konsumen terhadap yang diperoleh peneliti secara langsung dari
merek tertentu (Fandy T.,Gregorius C,. dan sumbernya yaitu responden yang diperoleh
Dadi adriana, 2008 : 77). . melalui pertanyaan tertulis dengan
Sedangkan menurut SK Chadha and menggunakan kuisioner (Jonathan Sarwono,
Deepa Kapoor (2009) loyalitas adalah 2006 : 16). Kuisioner ini diberikan kepada
kesetian seseorang terhadap produk, nasabah tabungan Britama di BRI Surabaya
melakukan pembelian ulang dan berupa jawaban terhadap pertanyaan yang
memberikan rekomendasi positif terhadap diharapkan dapat memberikan informasi
orang lain. Secara umum dapat dikatakan yang relevan dengan tujuan survey dan
bahwa loyalitas adalah suatu ekspresi dari validitas yang tinggi.
nasabah dengan keseluruhan kinerja atas
produk atau jasa yang didapatkan untuk Identifikasi Variabel
memahami apa yang mempengaruhi pilihan Variabel yang digunakan dalam penelitian

41
ISSN 2088-7841 Pengaruh Kualitas Jasa … (Yusak Anshori)

Gambar 1
Rerangka Pemikiran

Kualitas Jasa

Bukti Lngasung (B) H1

Kehandalan (K) H2

H3 Loyalitas
Daya Tanggap (D) Nasabah
(L)
H4
Jaminan (J)
H5

Empati (E)

ini terdiri atas variabel bebas dan variabel Ketika memberikan layanan, karyawan
terikat. Variabel bebas (X) adalah faktor- mempunyai pengetahuan yang luas, bersikap
faktor kualitas jasa yang meliputi : Bukti sopan, dan dapat menumbuhkan kepercaya-
langsung (B), Keandalan (K), Daya tanggap an pada nasabah, bebas dari bahaya atau
(D), Jaminan (J) dan Empati (E), sedangkan resiko keragu - raguan.
variabel terikatnya (Y) adalah Loyalitas Empati
nasabah (L). Kemampuan perusahaan untuk memberikan
layanan kepada nasabah yang ditunjukkan
Definisi Operasional dan Pengukuran dengan komunikasi yang baik, perhatian,
Variabel kemudahan dalam melakukan hubungan
1. Variabel bebas (X) adalah kualitas jasa serta dapat memahami kebutuhan nasabah.
yang terdiri dari : 2. Variabel terikat (Y) adalah loyalitas
Bukti langsung nasabah
Kemampuan perusahaan memberikan Loyalitas dalam penelitian ini adalah
fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan pembelian ulang dan kesetiaan nasabah
sarana komunikasi menarik bagi nasabah. untuk tetap menggunakan produk atau jasa
Kehandalan pada bank bersangkutan, serta rekomendasi
Kemampuan perusahaan memberikan positif pada orang lain. Untuk mengukur
layanan yang dijanjikan kepada nasabah konstruk ini peneliti mengadopsi empat
dapat dengan segera dipenuhi, akurat dan pertanyaan yang dikembangkan oleh SK
memuaskan. Chandha dan Deepa Kapoor (2009).
Daya Tanggap
Dimaksudkan agar perusahaan memberikan Populasi dan Sampel
layanan dapat dilakukan dengan cepat dan Populasi adalah kelompok elemen yang
tanggap, serta dapat memberikan informasi lengkap, yang berupa orang, objek, transaksi
yang jelas kepada nasabah. atau kejadian dimana kita tertarik untuk
Jaminan mempelajari dan menjadikan objek pene-

42
Journal of Business and Banking Volume 1, No. 1, May 2011, pages 39 – 50

Tabel 1
Identitas Responden

Aspek Responden Prosentase (%)


Jenis kelamin Laki - laki 131 60,1
Perempuan 87 39,9
Usia 17 - 20 tahun 18 8,3
21 - 30 tahun 78 35,8
31 - 40 tahun 73 33,5
41 - 50 tahun 36 16,5
51 - 63 tahun 13 6,0
Pendidikan SMU 128 58,7
Diploma 18 8,3
Sarjana 63 28,9
Pascasarjana 9 4,1
Pekerjaan Pelajar 38 17,4
Pegawai swasta 107 49,1
Pegawai negeri 18 8,3
Wiraswasta 37 17,0
Lainnya 18 8,3
Lama menjadi nasabah Kurang dari 6 bulan 16 7,3
6 bulan - 1 tahun 42 19,3
Lebih dari 1 tahun 160 73,4

litian (Mudrajad Kuncoro, 2009 : 118), dan (Puguh Suharso, 2009 : 73). Deskripsi
populasi yang dipilih dalam penelitian ini sampel dari nasabah tabungan Britama yang
adalah nasabah yang memanfaatkan produk digunakan seperti pada Tabel 1.
jasa simpanan dalam bentuk tabungan
Britama di BRI Surabaya, pada penelitian ini Instrumen Penelitian
tidak dilakukan analisis terhadap seluruh Instrumen yang digunakan dalam penelitian
anggota yang menjadi populasi, tetapi hanya ini adalah kuisioner yang diberikan secara
pada beberapa anggota populasi tertentu saja langsung kepada individu yang terpilih
yang dipilih sebagai sampel tabungan dalam sampel dilapangan. Kuesioner adalah
Britama di wilayah Surabaya. daftar pertanyaan tertulis yang telah diru-
Sampel yang digunakan diambil dari muskan sebelumnya untuk dijawab oleh res-
sebagian populasi yaitu sebanyak 218 ponden terpilih, dan merupakan suatu meka-
responden nasabah tabungan Britama. nisme pengumpulan data yang efisien dan
Teknik pengambilan sampel yang digunakan tepat, apa yang diperlukan dan bagaimana
adalah non-random sampling dimana setiap mengukur variabel penelitian (Puguh
unit populasi tidak mewakili peluang yang Suharso, 2009 : 89).
sama untuk terpilih menjadi anggota sampel Penelitian ini menggunakan instrumen
(Puguh Suharso, 2009 : 75). Terdapat penelitian kuesioner tertutup langsung de-
beberapa metode yang digunakan dalam ngan bentuk rating scale (skala bertingkat)
penelitian ini, Convinience Sampling yaitu yaitu responden memberikan jawaban atas
nasabah yang dipilih karena mudah pernyataan di dalam kuesioner yang sudah
diperoleh dan bersedia mengisi kuisioner, memiliki jawaban yang menunjukkan ting-
dan Purposive Sampling yaitu nasabah yang katan dengan skala pengukuran 1 sampai
dipilih terbatas pada jenis nasabah tertentu dengan 5. Untuk mengetahui nilai rata–rata
yang dapat memberikan data dan memenuhi dari masing–masing responden terhadap
kriteria yang di inginkan oleh peneliti item pertanyaan tersebut digunakan penilai-

43
ISSN 2088-7841 Pengaruh Kualitas Jasa … (Yusak Anshori)

Tabel 2
Kategori Mean Dari Variabel Bebas Dan Variabel Terikat

Interval Kategori Nilai


1,00 < a < 1,80 Sangat tidak setuju 1
1,80 < a < 2,60 Tidak setuju 2
2,60 < a < 3,40 Netral 3
3,40 < a < 4,20 Setuju 4
4,20 < a < 5,00 Sangat setuju 5

an interval kelas untuk mempermudah peni- didapatkan bahwa seluruh instrumen dari
laiannya, dengan rumus sebagai berikut : variabel untuk masing-masing item
Interval kelas = Nilai tertinggi – Nilai penelitian dinyatakan valid.
terendah = 5 – 1 = 0,8 Uji reliabilitas untuk suatu konstruk atau
Jumlah kelas 5 variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai Cronbach alpa > 0,60 (Imam Ghozali,
Dari interval kelas tersebut maka dapat 2006 : 46). Data dari penelitian ini
diketahui batasan nilai masing-masing kelas menunjukkan bahwa instrumen untuk
yang menjadi dasar penentu kategori rata- seluruh variabel memperoleh nilai
rata pendapat responden penelitian. Hasil cronbach’s alpha diatas 0,6. Dengan
penentuan kategori tersebut dapat dilihat demikian menunjukkan bahwa instrumen
pada Tabel 2. Mean untuk masing-masing tersebut reliabel, kecuali variabel daya
item pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 3. tanggap yang memberikan nilai cronbach’s
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui alfa kurang dari 0,6, sehingga variabel daya
bahwa tanggapan nasabah tentang kualitas tanggap ini tidak layak untuk dilakukan
jasa untuk variabel jaminan rata-rata setiap pengujian selanjutnya.
indikatornya sebesar 4,20. Skor ini merupa- Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk
kan skor tertinggi yang menjadi tanggapan mengetahui apakah model regresi yang
nasabah tentang faktor kualitas jasa yang diperoleh mengalami penyimpangan
diharapan. Secara umum dapat dikatakan terhadap salah satu asumsi klasik yang
bahwa karyawan BRI berpengetahuan luas diujikan. Peneliti menggunakan uji
dan dapat memberikan pelayanan dengan normalitas, multikolinearitas, linearitas dan
sikap yang sopan dengan skor item pertanya- uji heteroskedastisistas. Berdasarkan ke
an tertinggi yaitu 4,39 serta mampu menum- empat pengujian asumsi klasik tersebut dari
buhkan kepercayaan dalam bertransaksi di penelitian ini menujukkan bahwa model
BRI dengan rasa aman dengan skor 4,29. regresi berganda yang diuji tidak mengalami
penyimpangan asumsi klasik, sehingga
Uji Validitas, Reliabilitas dan Asumsi efisien untuk menggambarkan bentuk
Klasik hubungan antar variabel penelitian.
Uji validitas dilakukan dengan cara melaku-
kan korelasi antar skor item atau variabel ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
dengan skor total item. Hasil perhitungan Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
kolerasi akan di dapat suatu koefisien selanjutnya akan diolah dengan uji analisis
kolerasi. Dari hasil uji validitas dengan regresi linear berganda dengan
menggunakan N = 218 pada taraf signifikasi menggunakan program SPSS versi 13.0 For
koefisien kolerasi 5% atau 0,05 adalah Windows dengan menggunakan langkah-
ukuran yang sering digunakan dalam langkah sebagai berikut :
penelitian (Dwi Priyatno, 2009 : 17), a. Membentuk Model Regresi linear

44
Journal of Business and Banking Volume 1, No. 1, May 2011, pages 39 – 50

Tabel 3
Faktor, Item dan Mean

Faktor Item Mean


Bukti langsung Bangunan kantor BRI sangat menarik 3,23
BRI memiliki peralatan yang berpenampilan modern 3,84
Karyawan BRI berpenapilan rapi 4,22
Materi yang berkaitan dengan BRI (brosur, pamflet) membuat saya 3,77
Tertarik
Rata - rata bukti langsung 3,77
Kehandalan BRI menyediakan layanan sesuai dengan waktu yang dijanjikan 3,87
BRI selalu mengupayakan catatan secara akurat dan bebas dari 3,71
Kesalahan
BRI memberikan layanan dengan tepat sejak awal 3,91
Ketika saya memiliki masalah, karyawan BRI bersungguh - sungguh 3,89
membantu memecahkannya.
Rata - rata kehandalan 3,85
Daya tanggap Karyawan BRI memberikan pelayanan dengan cepat 3,82
Karyawan BRI selalu bersedia membantu saya 4,13
Karyawan BRI merespon permintaan saya dengan cepat 3,61
Saya mendapatkan informasi urutan pelayanan dengan nomer antrian
yang disediakan BRI 3,36
Rata - rata daya tanggap 3,73
Jaminan Karyawan BRI mempunyai pengetahuan yang luas sehingga mampu 3,93
menjawab pertanyaan saya
Karyawan BRI melayani saya dengan sikap yang sopan 4,39
Prilaku karyawan BRI mampu membuat saya mempercayai mereka 4,17
Saya merasa aman dalam bertransaksi dengan BRI 4,29
Rata - rata jaminan 4,20
Empati Karyawan BRI dapat berkomunikasi dengan baik ketika melayani saya 4,07
Karyawan BRI memberikan pelayanan individual kepada saya 3,55
Karyawan BRI dapat menggutamakan kepentingan saya 3,81
Karyawan BRI memahami apa yang saya butuhkan 3,99
Rata - rata empati 3,86
Loyalitas Saya akan tetap menggunakan layanan jasa BRI 4,10
Jika saya menggunakan lebih dari satu layanan bank, saya lebih suka
menggunakan layanan BRI 3,81
Saya akan terus menggunakan tabungan Britama karena saya suka 3,99
layanan yang tersedia saat ini
Saya akan merekomendasikan kepada orang lain untuk menggunakan
layanan BRI 3,78
Rata - rata loyalitas 3,92

berganda. Determinasi (R²)


Analisis regresi linear berganda di gunakan Analisis korelasi ini digunakan untuk
untuk mengetahui pengaruh antara variabel menunjukkan seberapa besar hubungan yang
bukti langsung, kehandalan, jaminan dan terjadi antara variabel bukti langsung,
empati terhadap loayalitas nasabah, dengan kehandalan, jaminan dan empati secara
persamaan sebagai berikut : bersama–sama (simultan) terhadap loyalitas
Y = a + 0,505 + 0,178 (B) + 0,136 (K) + nasabah. Hasil analisis korelasi ganda dan
0,400 (J) + 0,136 (E) analisis determinasi ini dapat dilihat pada
b. Analisis Korelasi Ganda (R) dan Analisis Tabel 4.

45
ISSN 2088-7841 Pengaruh Kualitas Jasa … (Yusak Anshori)

Berdasarkan Tabel 4 diperoleh angka R yaitu kualitas jasa yang terdiri dari variabel
sebesar 0,629. hal ini menujukkan bahwa bukti langsung, kehandalan, jaminan dan
secara simultan terjadi hubungan yang kuat empati secara simultan berpengaruh signifi-
antara bukti langsung, kehandalan, jaminan kan terhadap loyalitas nasabah tabungan
dan empati terhadap loyalitas nasabah di Britama di BRI Surabaya
bank BRI. Sedangkan untuk analisis deter- d. Uji T
minasi diketahui nilai koefisien determinasi Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah
R² (R Square) sebesar 0,396 atau 39,6%. dalam model regresi masing-masing variabel
Sedangkan sumbangan pengaruh variabel independen secara parsial berpengaruh signi-
bukti langsung, kehandalan, jaminan dan fikan terhadap loyalitas nasabah. Dengan
empati sebesar 39,6%, sisanya sebesar menentukan tabel distribusi T yang dipero-
60,4% dipengaruhi atau dijelaskan oleh leh dengan perhitungan pada α = 5% : 2 =
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam 0,025 (uji 2 sisi). Dari hasil out put analisis
model penelitian ini. regresi dapat diperoleh hasil uji T. Hasil uji
c. Uji F (Uji Simultan) T untuk smua variabel yang digunakan
Hasil output analisis regresi dapat diketahui dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 6.
dari nilai F. Hasil analisi regresi dapat Dari Tabel 6 dapat dikatakan keseluruh-
dilihat pada Tabel 5. an variabel kualitas jasa yang terdiri dari
Dari Tabel 5 diketahui F hitung sebesar bukti langsung, kehandalan, jaminan dan
34.910 dan F tabel sebesar 2.4140, karena F empati. secara parsial berpengaruh signifi-
hitung > F tabel (34.910 > 2.4140), maka H0 kan terhadap loyalitas nasabah tabungan di
ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat Bank Rakyat Indonesia Surabaya.
diambil kesimpulan bahwa variabel bebas
Tabel 4
Hasil Analisis Kolerasi Berganda dan Analisis Determinasi

Model R R² Adj. R²
1 0.629 0.396 0,385
Predictor : (Constanta), bukti langsung, kehandalan, jaminan dan empati
Variabel dependen : Loyalitas

Tabel 5
Hasil Uji F

Model F hitung F tabel Sig


1 34.910 2.414 0.000
a. Predictor : (Constanta), bukti langsung, kehandalan, jaminan dan empati
b. Variabel dependen : Loyalitas

Tabel 6
Hasil Uji T
Variabel T hitung T tabel Keterangan
Bukti Langsung 2,936 1,9712 Signifikan
Kehandalan 2,173 1,9712 Signifikan
Jaminan 5,712 1,9712 Signifikan
Empati 2,176 1,9712 Signifikan

46
Journal of Business and Banking Volume 1, No. 1, May 2011, pages 39 – 50

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN dengan bank BRI dalam bentuk brosur atau
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pamflet perlu ditingkatkan sehingga nasabah
kualitas jasa yang terdiri dari variabel bukti mendapatkan informasi produk yang dipilih
langsung, kehandalan, jaminan dan empati dan digunakan dengan jelas. Dalam mem-
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas berikan penilaian bangunan kantor, nasabah
nasabah tabungan Britama di BRI Surabaya, memberikan tanggapan dalam kategori net-
bentuk pengaruh ini adalah pengaruh yang ral, artinya bangunan BRI bukan merupakan
positif. Hasil penelitian ini mendukung bangunan yang menarik.
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kerapian karyawan BRI dalam berbusa-
Chanda and Kapoor (2009) dan penelitian na dapat menyenangkan nasabah yang meli-
Rusdarti (2004). Dengan demikian dapat hat, karena hal tersebut merupakan cerminan
dijelaskan bahwa jika variabel kualitas jasa dari bank. Demikian juga dengan peralatan
yang terdiri dari bukti langsung, kehandalan, yang dimiliki serta sarana dan prasarana
jaminan dan empati ditingkatkan maka akan (peralatan) yang disediakan oleh BRI. BRI
diikuti oleh meningkatnya loyalitas nasabah selalu mengupayakan untuk dapat bersaing
di BRI Surabaya, begitu juga sebaliknya. di bidang teknologi dengan bank lain.
Untuk menjamin loyalitas nasabah salah Kecanggihan teknologi dapat memberikan
satu yang harus dilakukan BRI adalah banyak kemanfaatan bagi nasabah karena
dengan menjamin layanan kualitas jasanya kemudahan melakukan transaksi tanpa harus
agar tetap baik. Kontribusi atau pengaruh datang ke bank mengingat nasabah BRI
kualitas jasa terhadap loyalitas nasabah mayoritas adalah pegawai swasta dengan
relatif tinggi, oleh karena itu BRI harus terus waktu dan aktivitas kerja yang padat.
mewujudkan peningkatan layanannya. Loya-
litas nasabah diharapkan dapat tetap terwu- Pengaruh Kualitas Jasa Variabel
jud dengan tetap berkomitmen untuk mengi- Kehandalan terhadap Loyalitas Nasabah
dentifikasi kebutuhan konsumen, menilai di BRI Surabaya.
kapabilitas persaingan, menganalisis umpan Layanan yang bisa diandalkan dalam varia-
balik dari pelanggan, mantan pelanggan, non bel kehandalan adalah penyediaan layanan
pelanggan dan pesaing, serta perbaikan yang sesuai dengan waktu yang di janjikan, aku-
dilakukan secara berkesinambungan. (Fandi rat, dan teliti. Para nasabah umumnya lebih
Tjiptono, 2006 : 410). memperhatikan kemudahan dan kecepatan
dalam bertransaksi tanpa kesalahan. Oleh
Pengaruh Kualitas Jasa Variabel Bukti karena itu, kesenjangan antara penyampaian
Langsung terhadap Loyalitas Nasabah di jasa dan komunikasi eksternal yang terjadi
BRI Surabaya. karena tidak memadainya komunikasi yang
Nasabah memberikan penilaian terhadap va- baik dan kecenderungan memberikan janji
riabel bukti langsung sesuai dengan harapan yang berlebihan dapat menyebabkan nasa-
mereka. Sesuatu yang mempunyai daya tarik bah meninggalkan dan beralih ke bank lain.
secara fisik dapat meningkatkan jumlah Kesigapan karyawan BRI untuk mem-
nasabah untuk datang dan memakai produk bantu memecahkan masalah yang dihadapi
yang telah ditawarkan. Daya tarik fisik juga oleh nasabah merupakan daya tarik tersen-
dapat menarik nasabah baru. Dalam me- diri. Hal ini dapat memberikan penilaian
ngembangkan loyalitas nasabah, BRI Sura- positif terhadap BRI atas kualitas layanan
baya harus tetap menjaga dan mengutama- yang diberikan jika disampaikan dengan ba-
kan penekanan layanan jasa dengan menge- ik, karena adanya interaksi langsung antara
depankan bentuk fisik bangunan kantor agar nasabah dengan karyawan. Komunikasi
terlihat menarik disertai penggunaan pera- antara karyawan dan nasabah harus dapat
latan yang modern, kerapian karyawan. Di membuat nasabah senang, kesenangan akan
samping itu, materi promosi yang berkaitan menciptakan ikatan emosial terhadap perusa-

47
ISSN 2088-7841 Pengaruh Kualitas Jasa … (Yusak Anshori)

haan yang hasilnya adalah loyalitas nasabah wan ketika memberikan layanan. Adanya
yang tinggi (Lassar et al dalam Usman dan hubungan yang baik merupakan penilaian
Saputra, 2009). Jika nasabah mempunyai yang kuat atas seluruh hubungan yang per-
masalah, mereka tidak akan segan untuk nah diterima (Seigyoung Auh and Chuang
mengemukakannya kepada karyawan. Fong Shih, 2005) untuk itu BRI yang berada
di Surabaya harus selalu memastikan karya-
Pengaruh Kualitas Jasa Variabel wannya untuk memberikan layanan dengan
Jaminan terhadap Loyalitas Nasabah di kualitas terbaiknya.
BRI Surabaya. Data responden menunjukkan bahwa
Pada kualitas jasa yang disediakan oleh BRI kebanyakan nasabah BRI adalah berjenis
variabel jaminan merupakan variabel terting- kelamin laki-laki, dengan mayoritas nasabah
gi yang mempengaruhi tingkat loyalitas berpendidikan SMA dimana karyawan harus
nasabah. Pengetahuan luas karyawan dan sabar dan lebih telaten dalam memberikan
diberikannya layanan dengan sikap yang layanan. Sifat dari jenis kelamin dan jenjang
sopan dapat membuat nasabah tertarik pendidikan nasabah juga mempengaruhi
sehingga akan membuat mereka percaya. karakteristik kepribadian seseorang. Oleh
Kepercayaan nasabah kepada BRI mutlak karena itu menciptakan loyalitas nasabah
diperlukan sehingga nasabah tidak beralih ke dalam suatu perusahaan adalah faktor yang
bank lain. Layanan semacam ini dilakukan penting. Mayoritas nasabah BRI adalah
oleh seluruh karyawan. Kepercayaan meru- nasabah yang menggu-nakan layanan lebih
pakan ujung tombak untuk melakukan dari satu tahun, untuk tetap menjalin dan
aktivitas bank (Kasmir, 2006 : 39). Dengan bisa mempertahankan loyalitas nasabah
mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari tidak hanya fasilitas fisik dan kecangihan
nasabah BRI akan dapat memenangkan teknologi saja yang di utamakan tetapi
persaingan. Dari variabel jaminan dapat perhatian karyawan BRI dalam memberikan
dilihat bahwa kinerja kualitas jasa tergan- layanan merupakan hal yang utama.
tung pada interaksi karyawan dalam membe- .
rikan pelayanan, hasil dari kualitas layanan Pengaruh Kualitas Jasa Variabel Daya
berhubungan dengan proses interaktif antara Tanggap terhadap Loyalitas Nasabah di
penyedia jasa dan penerima jasa (Wahyu BRI Surabaya.
Ariani, 2009 : 182). Disinilah nasabah Pada variabel ini hampir seluruh nasabah
memberikan penilaian atas kepuasan layanan setuju dengan fasilitas yang disediakan oleh
yang diperolehnya. BRI, di mana nasabah merasakan bahwa
karyawan memberikan layanan dengan
Pengaruh Kualitas Jasa Variabel Empati cepat, selalu bersedia membantu nasabah,
terhadap Loyalitas Nasabah di BRI merespon permintaan nasabah, dan nasabah
Surabaya. mendapatkan nomer antrian yang disediakan
Fasilitas dan layanan merupakan suatu hal BRI. Pendapat responden dalam hal
penting dalam persaingan bank. Setiap karyawan memberikan layanan dilakukan
nasabah umumnya mempunyai layanan lebih dengan cepat dan karyawan selalu bersedia
dari satu produk bank, oleh karena itu bank membantu nasabah, memang memiliki skor
terus bersaing untuk memberikan layanan tanggapan yang tinggi. Kecepatan layanan
terbaiknya. Dalam variabel empati komu- dan respon karyawan dalam membantu
nikasi yang terjalin adalah komunikasi nasabah merupakan kualitas jasa yang
langsung antara nasabah dengan karyawan, mendukung nasabah untuk tetap memakai
sehingga nasabah dapat memberikan peni- layanan yang sama, dan hal ini harus dapat
laian positif atau negatif atas layanan yang dipertahankan BRI. Sedangkan untuk
mereka terima. Nasabah BRI memberikan informasi urutan layanan BRI Surabaya
penilaian yang baik akan komunikasi karya- harus lebih memperhatikan petunjuk pasti

48
Journal of Business and Banking Volume 1, No. 1, May 2011, pages 39 – 50

bagai mana urutan layanan itu diterima. nasabah melalui kualitas jasa yang tersedia.
Layanan yang diberikan dengan cepat dan Dalam hasil penelitian didapatkan
informasi layanan yang jelas akan membuat bangunan kantor BRI memiliki tanggapan
nasabah tetap memakai layanan yang sama. responden paling rendah, karena tidak
Hal ini didasari perasaan nasabah yang puas memiliki daya tarik yang baik. BRI
akan kualitas yang disediakan karena sesuai Surabaya seharusnya memperbaiki dan tetap
harapan. Tidak ada yang penting lagi bagi menjaga bangunan kantornya sehingga
sebuah bank kecuali menempatkan masalah nasabah tertarik untuk datang dan memilih
kepuasan dan loyalitas terhadap nasabah BRI sabagai layananan bank. Disamping itu
melalui layanan sebagai salah satu BRI harus memaksimalkan karyawan baris
komitmen bisnisnya (Rusdarti, 2007). depan dalam memberikan informasi ataupun
Hasil penelitian tidak mendapatkan prosedur untuk melakukan transaksi dengan
berapa besar nilai hasil data tentang variabel bank yang bersangkutan agar pelaksanaan
daya tanggap pada seluruh pengujian, sebab transaksi dapat dilakukan dengan tertib dan
ketidakreliabelan hasil data. Hal tersebut jelas kapan pelayanan akan diterima sesuai
dikarenakan nasabah kurang memahami dengan urutan nomer antrian.
item-item pertanyaan sehingga pola jawaban BRI secara berkala dan terus menerus
yang diberikan kemungkinan bertolak bela- harus dapat mengembangkan kualitas
kang dengan maksud peneliti yang kurang jasanya agar dapat lebih baik dan dapat
dipahami dengan baik oleh nasabah sehing- mengikuti selera atau tuntutan nasabah.
ga data tersebut tidak memberikan hasil Dalam penelitian ini dapat dikatakan
yang maksimal. Kemungkinan penyebab nasabah BRI adalah nasabah yang loyal.
lainnya ada pada item-item pertanyaan yang Kata kunci dalam menghadapi persaingan
mungkin oleh peneliti dalam penyampaian yang ketat adalah kemampuan untuk dapat
maksudnya susunan katanya kurang jelas, selalu berubah (fleksibel) dalam memenuhi
sehingga memerlukan pengulangan bacaan keinginan dan kebutuhan nasabah untuk
untuk memahaminya, yang akhirnya dapat meningkatkan kualitas jasa yang
menyebabkan hasil uji reliabilitas tidak men- berkesinambungan.
dapatkan hasil reliabel, sehingga analisa data Dalam penelitian ini masih banyak yang
dan hipotesis tiga tidak dapat dilakukan. harus dikaji lebih dalam karena penelitian ini
hanya menggunakan satu nasabah pada bank
KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN BRI saja, sehingga tidak dapat dilakukan
DAN KETERBATASAN perbandingan, serta terbatas pada nasabah
Berdasarkan hasil penelitian dapat yang mudah ditemui, sehingga pengambilan
disimpulkan bahwa kualitas jasa mempunyai sampel secara proporsional dalam mewakili
pengaruh yang singnifikan terhadap loyalitas karakteristik nasabah dari seluruh latar
nasabah tabungan Britama di BRI surabaya. belakang nasabah yang berbeda belum dapat
Secara umum tanggapan yang diberikan oleh dihasilkan. Begitu juga dengan variabel yang
responden, keseluruhan nasabahnya membe- dihipotesiskan, tidak seluruhnya dapat
rikan penilaian yang positif, yaitu dengan dilakukan analisis kerena ketidakreliabelan
pernyataan bahwa kebanyakan dari respon- variabel daya tanggap.
den rata-rata setuju kualitas jasa yang terdiri
dari bukti langsung, jaminan, kehandalan, DAFTAR RUJUKAN
daya tanggap dan empati sesuai dengan Bloomer J, Ruyter K. & Wetzels M 1998,
harapan mereka. Hipotasis dari penelitian ini “On the Relationship Between Per-
dapat terbukti kebenarannya bahwa BRI ceived Service Quality, Service Loy-
telah berhasil membangun loyalitas nasabah alty and Switching Cost. International
tabungan Britama, yang secara konsisten Journal of Industry Management. Vol.
dapat menciptakan dan memelihara loyalitas 107 No. 5. Pp. 238-246

49
ISSN 2088-7841 Pengaruh Kualitas Jasa … (Yusak Anshori)

Bloemer J, Ruyter K, Pascal Peeters, 1998, Research. Vol.20. No.8. Pp 20-38.


Investigating Drivers of bank loyalty : Parasuraman A., Valarie A.Zeithaml,
The complex Relationshin Beetwen Leonard L. Berry, 1988, Servqual : “A
Image, Service Quality and Satisfac- Multiple-Item Scala for Measuring
tion”. International Journal of Bank Consumer Perception of Service
Marketing. (july). Pp 276-286. Quality”. Journal of Retailing Vol 64,
Caruana A. and Fenech N 2005, “ The Effect pp 12-40.
of Perceived Value and Overall Satis- Puguh Suharso, 2009, Metode Penelitian
faction on Loyalty: A Study among Kuantitatif untuk Bisnis : Pendekatan
Dental Patients. Journal of Medical Filosofi dan Praktis, Jakarta : Indeks
Marketing. Vol.5 No.3 Pp. 245-255. Pojaa Mengi, 2009, “Customer Satisfaction
Cronin J.J and Taylor S.A 1992, “Measuring With Service Quality : An Empirical
Service Quality : a Re-Examination Study of Public and Private Sector
and Extension”. Journal of Marketing. Banks”. The IUP journal of
Vol. 58. Pp. 125-131. Management Research, Vol.8, No.9
Diah Dharmayanti, 2006, “ Analisis dampak Rusdarti, 2004, Pengaruh Kualitas Pelaya-
Service Performance dan kepuasan nan dan Nilai Pelayanan Terhadap
sebagai Moderating Variable terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank BPD
Loyalitas Nasabah”. Jurnal Manaje- Jawa Tengah Cabang Semarang. Jur-
men Pemasaran. Vol.1 No.1. Pp 35-43. nal Bisnis Strategi. Vol. 13. Pp.54-65.
Dwi Prayitno, 2009, SPSS untuk Analisis Rust R.T and Oliver R.L 1994, “Service
Data dan Uji Statistik, Yogyakarta : Quality: Insights and Managerial Im-
Mediakom. plications From the Frontier”, in Rust
Eshaghi, Abdolreza, Sanjit Kumar Roy, R T and Oliver R L (Eds.), Service
Shirshendu Ganguli, 2008, “Service Quality: New Directions in Theory and
Quality and Customer Satisfaction: An Practice, Sage. Pp. 1-19, London.
Emperical Investigation In India Seigyoung Auh and Chuang Fong Shih,
Mobile Telecommunication Service”. 2005, “The Relative Effects of
Marketing Management Journal. Vol. Relationship Quality and Exchange
18 Pp 119-144. Satisfaction on Customer Loyalty”.
Fandy Tjiptono, 2006, Pemasaran Jasa, Journal of Business-to-Business
Malang-Jawa Timur Indonesia: Marketing. Vol.12 No.2
Bayumedia Publishing. SK Chadha and Deepa Kapoor, 2009,
Fandy Tjiptono, Gregorius Chandra, Dadi “Effect of Swithing Cost, Service
Adriana, 2008, Pemasaran Strategik, Quality and Customer Satisfaction on
Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Customer loyalty of Cellular Service
James W. Cortada, 1996, Total Quality Provider in Indian Market”. Journal of
management, Yogyakarta : ANDI Marketing Management. Vol. 8. No1.
Jill Griffin, 2005, Customer Loyalty: Me- Sumarto, 2007, “Membangun Customer
numbuhkan dan Mempertahankan Ke- Loyalty Nasabah Bank Melalui
setiaan Pelanggan, Jakarta: Erlangga Customer Satisfaction”. Jurnal Riset
Kasmir, 2006, Etika Customer Sevice, Ekonomi dan Bisnis. Vol.VII No.2.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Wahyu Ariani, 2009, Manajemen Operasi
Mudrajad Kuncoro, 2009, Metode Riset Jasa, Yogyakarta : Graha Ilmu
untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta : Yudi Sutarso, 2005, “Kualitas Jasa dan
Erlangga Budaya dalam perbankan Islam :
Oliver, Ricard L. 1993. “Cognitive, Fenomena, Pengukuran dan
Affective, and Attribute Bases of The Implikasinya pada Pelanggan”.
Satisfaction ”. Journal of Consumer Banking Laporan Journal. Doc.4.

50

Anda mungkin juga menyukai