Anda di halaman 1dari 11

Nama : Radina Aulia Kamali

Nim : 20061102179

Kelas : 2B4

Tugas : Komunikasi Bisnis

A. RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS

Komunikasi Bisnis merupakan komunikasi yang digunakan untuk membangun


hubungan antar perusahaan dalam dunia bisnis. Hal ini dilakukan guna saling
mempromosikan atau mempresentasikan suatu nilai produk atau jasa yang dimiliki
oleh perusahaan kepada pihak buyer maupun perusahaan lain yang hendak
melakukan kerjsama dengan perusahaan yang terkait. Komunikasi bisnis ini yang
pada umumnya digunakan oleh para promotor atau public relation suatu
perusahaan kepada perusahaan lain atau buyer.

Pengertian Komunikasi Bisnis Menurut Para Ahli

• Djoko Purwanto dalam bukunya yang berjudul ‘Komunikasi Bisnis’ (2003)


terbitan Erlangga menyebutkan bahwa Komunikasi Bisnis adalah kegiatan yang
meliputi pengiriman dan penerimaan pesan-pesan di antara dua orang, kelompok
kecil atau dalam satu lingkungan atau lebih dengan tujuan untuk mempengaruhi
perilaku di dalam suatu organisasi. (Baca juga: Pola Komunikasi Organisasi)
• James Floyd dan kawan-kawannya dalam ‘Komunikasi Bisnis dan
Profesionalisme’ (2006)’ mengungkap bahwa Komunikasi Bisnis adalah
komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis. Di dalamnya mencakup berbagai
macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis.
• Katz mengatakan bahwa Komunikasi Bisnis adalah adanya pertukaran pesan, ide,
dan konsep. Ketiganya berkaitan dengan pencapaian serangkaian tujuan komersil.
Efektivitas Komunikasi Bisnis

Efektivitas komunikasi bisnis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya :

1. Persepsi

Dalam hal ini, komunikator harus dapat memprediksi lewat berbagai persepsi
terkait apakah pesan yang disampaikan dapat dipahami serta diterima oleh
komunikan atau receiver.
2. Keberhasilan teknologi informasi dan komunikasi

Di era teknologi ini, efektivitas komunikasi bisnis juga berpengaruh pada


komunikasi dalam teknologi informasi. Hal ini mencakup adanya nilai produk dan
jenis besar kecilnya manufaktur yang memiliki perbedaan karakteristik sistem
informasi yang dibutuhkan.

Hal ini dikarenakan internet merupakan suatu media komunikasi yang memiliki
peranan penting dalam perkembangan bisnis. Perkembangan bisnis tersebut
mencakup nilai produk, aktivitas operasional, dan pelayanan jasa. Beberapa
aktivitas yang dapat dilakukan di dalam internet di antara :

• Berbagi data internal.


• Rekruitmen.
• Mencari partner atau pelanggan.
• Mencari informasi luar.
• Pembelian peralatan.
• Promosi produk.
• Fasilitas pelanggan.
• Media kolaborasi dengan partner.
• Publikasi perkembangan perusahaan.

3. Ketepatan

Dalam hal ini dikarenakan komunikan pastinya memiliki kerangka berpikir yang
berbeda-beda. Supaya informasi sampai dengan tepat, maka komunikator perlu
mengekspresikan atau mengimpplementasikan kerangka berpikir komunikan.
4. Kredibilitas

Komunikator pun perlu adanya keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya,


sehingga dia akan mendapatkan kepercayaan pula dari komunikan.

5. Pengendalian

Komunikan pastinya nanti akan memberikan tanggapan berupa feedback. Di


sinilah tugas komunikator untuk bisa mengendalikan tanggapan dari komunikan.

6. Kecocokan

Komunikator yang baik selalu menjaga kepercayaan dan hubungan yang baik
dengan komunikan. Sehingga terjalinlah persahabatan antara perusahaan dengan
komunikan.

Unsur-Unsur Komunikasi Bisnis

Di dalam komunikasi bisnis akan terlaksana dengan baik ketika terdapat adanya
unsur-unsur komunikasi bisnis yang tertata rapi. Unsur-unsur komunikasi bisnis ini
di antaranya :

1. Tujuan berkomunikasi, dengan kata lain bahwa komunikasi bisnis sejatinya


mempunyai tujuan yang telah ditetapkan dan disepakati. (Baca juga: Hambatan-
Hambatan Komunikasi)
2. Pertukaran pikiran atau gagasan. Dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang
atau lebih yang memiliki peranan masing-masing yakni sebagai komunikator atau
penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan. (Baca juga: Sistem
Komunikasi Indonesia)
3. Gagasan, opini, informasi, atau instruksi yang merupakan isi pesan dan bentuknya
bisa beragam. Hal itu tergantung dari tujuan, situasi, dan kondisi yang hendak
disampaikan.
4. Saluran personal atau impersonal yang bersifat tatap muka. Dan juga menggunakan
media apabila pesan ditujukan untuk jutaan orang secara bersamaan.
5. Simbol atau sinyal sebagai alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami
oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
6. Pencapaian tujuan atau hasil akhir yang merupakan salah satu ciri pembeda
dari organisasi atau lembaga formal dari informasi. (Baca juga: Komunikasi Lintas
Budaya)

Ruang Lingkup Komunikasi Bisnis

Ruang lingkup komunikasi bisnis di sini akan kami paparkan seperti yang
disampaikan oleh Chris Fill (1995). Ruang lingkup yang disampaikan di sini
berupa delapan pertanyaan di antaranya :

1. Siapa yang menerima pesan.


2. Pesan yang berperan sebagai informasi.
3. Nilai perusahaan atau produk yang dipertahankan.
4. Pengeluaran dalam pembuatan produk baru.
5. Cara pesan ketika disampaikan.
6. Tindakan penerima yang diinginkan.
7. Kontrol terhadap proses.
8. Pencapaian ketetapan

Bentuk-Bentuk Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis pun terdapat dua macam bentuk di antaranya :

1. Komunikasi Verbal. Komunikasi verbal ini merupakan komunikasi yang


disampaikan melalui lisan dan tulisan. Dalam komunikasi Verbal pun terdapat dua
tipe yaitu :
• Aktif (sebagai penyampai pesan)
• Pasif (sebagai pemberi tanggapan pesan)
2. Komunikasi Non-Verbal. Komunikasi non verbal ini merupakan bentuk
komunikasi yang disampaikan melalui gaya bahasa tubuh (body language). (Baca
juga: Manajemen Komunikasi)

Tujuan Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis yang baik, pastinya memiliki tujuan untuk pencapaian yang
baik. Terdapat tiga tujuan pokok dalam komunikasi bisnis, di antaranya :

1. Informatif. Jika seorang komunikator tidak dapat memberikan informasi kepada


komunikan, untuk apa ia berkomunikasi? Sehingga perlu adanya informasi yang
diberikan kepada komunikan agar pesan dan tujuan komunikasi bisnis itu dapat
tercapai. (Baca juga: Komunikasi Sosial)
2. Persuasif. Informasi yang berdifat persuasif ini adalah sama halnya
mengendalikan tanggapan dari komunikan. Sehingga perlu adanya komunikator
yang dapat mengendalikan tanggapan komunikan agar informasi dapat
memberikan sugesti, sehingga komunikan mau mendengarkan dan memberikan
tanggapan positif kepada komunikator mengenai pesan yang disampaikan.
3. Kolaboratif. Dalam penyampaian pesan, pastinya ada maksud di balik itu semua,
yaitu kerjasama yang terjalin antara perusahaan dengan komunikan.

Manfaat Mempelajari Komunikasi Bisnis


Pada hakikatnya, mempelajari komunikasi bisnis ini adalah jawaban dari tujuan
komunikasi bisnis. Dengan mempelajari komunikasi bisnis, maka kita sebagai
komunikator akan dapat :

1. Dapat memberikan informasi yang tepat dan bermanfaat bagi komunikan. Pada
intinya, pesan itu berguna dan menguntungkan bagi komunikan.
2. Dapat memberikan persuasi kepada komunikan. Dengan kata lain, Anda dapat
memberikan kalimat-kalimat yang mampu membuat komunikan tersebut
mempercayai Anda dan produk Anda.
3. Dapat menerima feedback yang positif dari komunikan.

Dengan adanya komunikasi bisnis, maka seorang promotor atau public


relation pada perusahaan dapat terbantu untuk mencari pelanggan ataupun partner
untuk perusahaannya. Sehingga, perlu adanya seorang promotor atau public
relation mempelajari komunikasi bisnis dalam mencari tujuan yang baik tentunya.

SUMBER : https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-bisnis

B. KOMUNIKASI ORGANISASI

Dalam sebuah organisasi didalamnya terdiri atas orang-orang (organ) yang


memiliki tugas masing-masing serta saling berkaitan satu sama lain sebagai suatu
sistem tentu memerlukan komunikasi yang baik agar kinerja oraganisasi berjalan
dengan baik pula. Sehingga apa yang menjadi tujuanya dapat tercapai.

Pengertian Organisasi
Organisasi sendiri merupakan suatu unit sosial yang terdiri atas organ-organ
yang memiliki tugas dan pembagian kerja masing-masing namun saling
berhubungan dan berkaitan satu sama lain guna mencapi suatu tujuan tertentu.
Organisasi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia dalam rangka
mencapai tujuan dan cita-cita bersama.

Suatu satuan sosial dapat dikatakan sebagai organisasi apabila didalamnya


terdapat organ-organ atau elemen-elemen yang menjalankan tugasnya masing-
masing. Menurut Henry Mintzbergz secara umum sebuah oranisasi setidaknya
memiliki 5 elemen berikut.

1. The operating core, yaitu para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang
berkaitan dengan produksi, baik barang maupun jasa.
2. The strategic apex, yaitu seorang pemimpin atau Manajer teratas yang
bertanggungjawab penuh atas organisasi tersebut.
3. The middle line, yaitu para manager yang menjadi penghubung antara operating
core dengan strategic apex
4. The technostructure, yaitu mereka yang ditugaskan melaksanakan suatu bentuk
standarisasi secara khusus dalam organisasi.
5. The staff support, yaitu orang-orang yang mengisi unit staf yang memberikan jasa
guna mendukung jalanya organisasi.

Menurut Arnold dan Feldman (1986) komunikasi organisasi adalah suatu proses
pertukaran informasi diantara orang-orang dalam suatu organisasi. Dimana
didalamnya terdapat empat tahapan komunikasi yang meliputi.

1. attention (Atensi/Perhatian)
2. comprehension (Komprehensi)
3. acceptance as true (Kebenaran/Fakta)
4. retention (Retensi)
Teori

Berikut beberapa Teori terkait dengan komunikasi organisasi, diantaranya:

• Teori Sistem Sosial

Teori ini menyatakan bahwa hubungan-hubungan antara orang-orang,


memungkinkan suatu organisasi bertahan jauh lebih lama dari pada orang-orang
biologis yang menduduki jabatan-jabatan tertentu dalam organisasi.

• Teori Public Relations

Teori ini menyatakan bahwa Public relation adalah keseluruhan upaya yang
dilakukan secara terencana dan berkesinambungan.

• Teori Kepemimpinan

Dalam terori ini, dikatakan bahwa pemimpin adalah sosok yang membantu anggota
untuk memenuhi kebutuhannya serta tujuan kelompok secara bersama-sama.
Hersey memformulasikan empat tugas seorang pemimpin, antara lain”

1. Telling, Pemimpin harus mampu memberi informasi secara lugas.


2. Selling, pemimpin harus mampu memberikan petunjuk.
3. Participating, pemimpin harus mampu menjalin kerjasama yang baik.
4. Delegating, pemimpin harus mampu mengambil keputusan.

• Teori Kontinum

Teori ini menjelaskan tujuh hal sebagai berikut :

1. Manajer membuat keputusan lalu mengumumkan secara tegas.


2. Manajer membuat keputusan dan memberi pilihan.
3. Manajer mengemukakan keputusan dan memberi kesempatan untuk
mempertanyakannya
4. manajer mengumumkan keputusan sementara yang masih dapat diubah
5. Manajer menentukan batasan dan bawahan diminta memutuskan
6. Manajer mempersilahkan bawahan mengambil keputusan

• Teori Empat Sistem


Linker menjelaskan bahwa terdapat empat gaya kepemimpinan dalam organisasi
yaitu :

1. penguasa mutlak
2. penguasa semi mutlak
3. penasihat
4. Pengajak serta

• Teori Kepribadian Perilaku

Teori ini menjelaskan bahwa perilaku seseorang dapat menentukan keefektifan dari
sebuah kepemimpinan. Dimana hal tersebut juga berpengaruh pada sifat-sitat dan
prestasi dari pengikutnya.

Fungsi Komunikasi Organisasi

Menurut Sendjaja (1994), fungsi komunikasi dalam organisasi yaitu ;

1. Fungsi Informatif – Organisasi diartikan sebagai suatu sistem pemrosesan


informasi, dimana setiap anggota organisasi diharapkan mampu memberi dan
menerima informasi dengan baik guna kelancaran dalam menjalankan apa yang
menjadi tugasnya.
2. Fungsi regulatif – Berkaitan dengan peraturan-peraturan dan pedoman yang
berlaku dalam suatu organisasi. (Baca juga: Komunikasi Sosial)
3. Fungsi persuasif – Merupakan cara lain dari perintah. Dimana kebanyakan
pemimpin organisasi lebih memilih menggunakan cara persuasif dari pada perintah
kepada bawahannya. Hal ini dikarenakanasumsi terkait penggunaan cara yang
lebih halus akan menyebabkan seseorang lebih menghargai suatu tugas yang
dibebankan kepadanya.
4. Fungsi Integratif – Berkaitan dengan penyediaan saluran yang memungkinkan
setiap anggota organisasi untuk dapat melaksanakan tugas dan pegerjaanya dengan
baik.

Konsep Komunikasi Organisasi

Tujuh konsep dalam komunikasi organisasi menurut Goldhaber

• Proses: Organisasi merupakan suatu sistem terbuka yang dinamis. Oleh karena itu,
proses dibutuhkan agar dapat menciptakan serta saling menukar pesan diantara
anggotanya. Dimana gejala ini terjadi secara terus menerus sehingga dikatakan
sebagai suatu proses. (Baca juga: Hambatan-Hambatan Komunikasi)

• Pesan: Dalam komunikasi organisasi pesan menjadi suatu hal yang sangat penting.
Seseorang dalam organisasi harus mampu menciptakan dan menerima pesan
dengan baik dan pesan yang baika adalah pesan yang mampu diterima sama seperti
apa yang disampaikan.(Baca juga: Komunikasi Visual)

• Jaringan: Organisasi ibarat sebuah jaringan yang terdiri atas serangkaian seri. Seri
ini terdiri atas sekumpulan orang yang menduduki posisi atau jabatan tertentu.
Sekumpulan orang tersebut kemudian menjalankan tugas, fungsi, dan perannya
masing-masing dalam sebuah organisasi.

• Keadaan Saling Tergantung: Hal ini sudah menjadi sifat organisasi sebagi suatu
sistem terbuka. Ketergantungan dibutuhkan bilamana suatu bagian tidak berfungsi
sebagaimana mestinya akan mengganggu kinerja dari bagian lain juga. Baca juga
: prinsip-prinsip komunikasi

• Hubungan: Organisasi sebagai suatu sistem sosial. Fungsi dari


beberapa bagiannya dijalankan oleh manusia bergantung kepada hubungan
diantara manusia-manusia itu sebagai anggotanya.

• Lingkungan: Lingkungan adalah semua totalitas baik fisik maupun sosial yang
diperhitungkan dalam pengambilan keputusan mengenai individu dalam suatu
sistem yang disebut organisasi. lingkungan ini dapat dibedakan atas lingkungan
internal dan eksternal organisasi. (Baca juga: Pola Komunikasi Organisasi)

• Ketidakpastian: Dalam komunikasi organisasi, posisi ketidakpastian disini adalah


untuk memenuhi kesediaan informasi yang tersedia juga informasi yang
diharapkan.
Bentuk Komunikasi Organisasi

A. Komunikasi Internal

Komunikasi internal merupakan komunikasi yang berlangsu dalam unit-unit,


indiviu-individu (anggota) didalam internal suatu organisasi. komunikasi internal
dibagi menjadi dua yaitu :

1. Komunikasi Personal

komunikasi personal merupakan komunikasi yang terjadi diantara individu dengan


individu anggota orgabisasi. Dalam komunikasi personal ini terdapat dua macam
yaitu komunikasi tatap muka dan komunikasi bermedia

2. Komunikasi kelompok

Komunikasi kelompok adalah komunikasi antara seseorang dengan suatu


kelompok (bidang) tertentu, atau antar kelompok secara tatap muka dalam suatu
organisasi.

B. Komunikasi Eksternal

Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi antara organisasi dengan


khalayak diluar organisasi. Komunikasi eklsternal ini dibagi menjadi dua yaitu :

1. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak.


2. komunikasi dari khalayak kepada organisasi.

Dimensi Komunikasi Organisasi

• Dimensi Internal

Dimensi internal ini meliputi diri organisasi secara keseluruhan yaitu ;

1. komunikasi antara individu anggota organisasi.


2. komunikasi antara individu dengan bagian (berdasar Fungsi) dalam organisasi.
3. komunikasi antara beberapa bagian (berdasar fungsi) dalam organisasi.
4. komunikasi antara pemimpin dengan bawahannya.

• Dimensi Eksternal
Dimensi eksternal komunikasi orgabisasi meliputi komunikasi organisasi dengan
khalayak dan sebaliknya khalayak dengan organisasi. yang menjadi khalayak disini
adalah ;

1. Pers Relation (Relasi publik).


2. Goverment Relation (Relasi pemerintahan).
3. Comunity Relation (Relasi komunitas).
4. Supplier Relation (Relasi pengirim pesan).
5. Customer Relation (Relasi penerima pesan).

Manfaat Mempelajari Komunikasi Organisasi


Sebagaimana dijelskan diawal kehidupan kita tak dapat dipisahkan dari sebuah
organisasi. oleh karenanya penting bagi kita untuk mempelajari komunikasi
organisasi. Dengan mempelajari studi ini, kita menjadi paham posisi kita dalam
sebuah organisasi baik formal dalam pekerjaan maupun dilingkungan masyarakat.

SUMBER : https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-organisasi

Anda mungkin juga menyukai