Anda di halaman 1dari 7

Nama Pekerjaan : Memandikan Bayi

Unit Pelayanan : Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita


Waktu : 2x50 menit
Pengajar : Rita mirdahni

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

Setelah mengikuti praktikum mahasiswa mampu :


1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk memandikan bayi sesuai
dengan pedoman yang diberikan.
2. Memandikan bayi dengan benar sesuai dengan prosedur yang ada.

REFERENSI
1. Arjatmo T. Prof. Dr., 2001. Bayiku sayang, Bab I, hal 11-15. FKUI: Jakarta
2. Benny D., Mila M., 2003. 40 Hari Pasca Persalinan : Masalah dan Solusinya, Bab I, Hal 17.
Puspa Swara. Jakarta
3. Christine P. 2002. 101 Tips Penting Merawat Bayi, Bab III, Hal 23-25. Dian Rakyat Jakarta.
4. DepKes RI. 1993. Asuhan Kesehatan Anak dalam Konteks Keluarga, Bab VI, hal 73.
DepKes RI. Jakarta
5. Soepardan, Suryani. 2002. Panduan Perawatan Bayi Sakit. Puspa Swara. Jakarta
6. McGrail, Anna. 2005. Anda dan Sang Bayi. Arcan. Jakarta

DASAR TEORI

Mandi adalah kegiatan yang sangat membahagiakan bagi bayi karena pada dasarnya
bayi senang bermain air. Bayi baru akan tampak sangat rapuh sehingga pada awalnya
seorang ibu akan merasa gugup dalam menanganinya. Mungkin bentuk kepalanya aneh
karena ”tercetak” jalan lahir dan ibu tidak brani menyentuh fontanelnya. Tetapi semua ini tidak

1
dapat menjadi alasan untuk tidak memandikannya. Bayi akan merasa lebih nyaman jika
dibersihkan sisa darah dan cairan yang lain yang sudah mengering ditubuhnya. Bayi yang
bersih, hangat dan nyaman akan mengangkat kepercayaan diri ibunya.

Memandikan bayi mempunyai tujuan untuk meningkatkan sirkulasi pada bayi,


pemeriksaan fisik dan memberikan rasa nyaman pada bayi. Kegiatan ini difokuskan terutama
pada suhu tubuh bayi dan kondisi kulit bayi. Untuk bayi baru lahir sebaiknya baru dimandikan
6 jam setelah persalinan karena memandikan bayi kurang dari 6 jam dapat meningkatkan
risiko bayi hypotermia dan mengurangi 50% kemampuan bayi untuk berinisiasi.

PETUNJUK
1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.
3. Ikutilah petunjuk dosen.
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti.

KESELAMATAN KERJA

1. Jagalah kebersihan alat dan bahan yang digunakan, serta letakkan peralatan sesuai
dengan fungsinya.
2. Pakailah peralatan sesuai dengan fungsinya.
3. Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan keadaan bayi.
4. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan hati-hati

PEKERJAAN LABORATORIUM
1. Peralatan
Air dingin dan air hangat
Sabun bayi
Shampo bayi
Bak mandi
Washlap 2 buah
Handuk besar

2
Cairan DDT ditempatnya
Alcohol 70%

2. Bahan
Phantom Bayi
Kasa steril
Kapas kering

3. Perlengkapan
Perlengkapan bayi : baby oil, minyak telon, lotion, bedak, sisir, cotton buds
Set baju bayi terdiri dari: bedong, popok, baju, sarung tangan dan sarung
kaki
Selimut
Celemek (schort)
Perlak
Meja/ tempat tidur
Tempat pakaian kotor
Tempat sampah

3
PROSEDUR PELAKSANAAN

No Langkah Kerja Gambar


1. Kenakan alat pelindung diri

Key Point :
Memakai celemek (schort)

2 Cuci tangan

Key Point :
Menggunakan standar mencuci
tangan efektif 7 langkah
Lepaskan perhiasan
Gunakan sabun dan air mengalir

3 Siapkan peralatan untuk memandikan


bayi

Key Point :
Susun alat, bahan dan
perlengkapan secara ergonomis

4 Pastikan ruangan dalam keadaan hangat


Key Point :
Ruangan dalam keadaan nyaman
Tidak adanya hembusan angin

5 Tuang air ke dalam ember bayi.


Key Point :
Campur air dingin dan air panas
Yakinkan airnya hangat
Cek hangatnya air dengan siku
yaitu sekitar 37 ºC

4
6 Letakkan bayi pada selembar handuk

Key Point :
Gunakan handuk yang kering dan
bersih
Alasi dengan perlak

7 Lepaskan pakaian bayi


Key Point :
Lepaskan pakaian bagian bawah
terlebih dahulu
Jaga jangan sampai bayi
kedinginan

8 Periksa apakah bayi BAK atau BAB


Key Point :
Jika bayi BAB, bersihkan dahulu
BABnya dengan menggunakan kapas
basah.
Bersihkan alat kelaminnya mulai
dari depan ke belakang
Menggunakan 1 kapas sekali usap
Pegang kaki bayi agar tidak terkena
kotoran

9 Bersihkan muka bayi


Key Point :
Sangga kepala bayi
Bersihkan muka dengan cara
membasahi washlap dengan air dan
diusapkan ke muka bayi.
Hindari pemakaian sabun pada saat
membersihkan muka.

5
1 Bersihkan kepala bayi
0
Key Point :
Dengan cara basahi kembali
washlap dengan air dan shampo
Pastikan shampo tidak mengenai
mata bayi agar tidak perih
Bilas dengan air.
Keringkan dengan menggunakan
handuk

1 Bersihkan leher, dada, ekstremitas,


1 punggung dan genitalia
Key Point :
Gunakan washlap yang dibubuhi
sabun
Bilas dengan washlap yang dibasahi
air
Jangan menggunakan sabun orang
dewasa
1 Bilas seluruh tubuh bayi sampai bersih
2
Key Point :
Angkat bayi ke dalam ember bayi
Dengan cara telapak tangan kiri
diletakkan di bawah punggung dan
jari-jari memegang leher dan ketiak
kirinya dan tangan kanan memegang
pantatnya,
Pegang erat tubuh bayi agar tidak
terlepas dari tangan.
Jangan biarkan bayi terlalu lama di
dalam air

1 Keringkan bayi dengan handuk


3
Key Point :
Gunakan handuk yang kering dan
bersih
Bersihkan seluruh tubuh bayi dengan
cara ditekan-tekan lembut (jangan
digosok-gosok

6
1 Pakai pakaian bayi
4
Key Point :
Pastikan pakaian bayi bersih dan
kering
Yakinkan pemakaian popok jangan
terlalu ketat
Ujung atas popok berada di bawah
pusar.
Bungkus bayi dengan selimut (kain
bersih dan kering

1 Bereskan alat
5
Key Point :
Letakkan alat seperti semula

1 Cuci tangan kembali


6
Key Point :
Cuci tangan efektif standar 7 langkah
Pakai sabun dan dibawah air
mengalir
Sebelum dan sesudah tindakan harus
mencuci tangan

EVALUASI

Persiapkan alat sesuai manfaat dan disusun sesuai kebutuhan.


Seluruh langkah dari prosedur tindakan harus dilakukan secara sistematis.
Melaksanakan keselamatan kerja pada saat memandikan bayi dengan prosedur.
Praktek dilakukan secara bergantian sehingga masing-masing mahasiswa dapat
mempraktekkan cara memandikan bayi

Anda mungkin juga menyukai